NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vgflia

"Ganti rugi 80 juta atau menikah dengan saya?"

Kristal Velicia, gadis yatim piatu dengan paras yang sangat cantik. Menjadi penyebab kecelakaan sebuah mobil mewah.

Gadis itu di tuntut ganti rugi atau menikah dengan pemilik mobil tersebut.

Pria tampan bersifat dingin bersama gadis cantik dan ceria.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vgflia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Cia menggigit ujung jarinya. Dari tadi gadis itu mondar mandir tak jelas dengan ponsel yang menempel di telinganya. "Sialan!" Ia membanting handphonenya ke lantai, wajahnya merah padam dengan napas memburu. "Berani sekali dia tidak mengangkat teleponku! Jangan-jangan bajingan itu sedang asik bercinta dengan para jalang."

Mengepalkan tangannya, Cia mengacak rambutnya frustasi. "Akan aku bunuh kau sampai kau selingkuh di belakangku, Edward."

"Memangnya kamu sanggup membunuh suami tercinta mu itu, Kak?" Gavin bersandar pada tiang pintu sambil melipat kedua tangannya di dada, mata coklatnya yang terhalang kaca mata hitam melirik wajah Cia.

"Keluar, aku tidak ingin di ganggu!" Cia berteriak, jari telunjuknya terangkat si udara.

"Akhir-akhir ini aku lihat mood mu selalu buruk, Kak. Apa ini karena suamimu atau karena... gadis itu?" Seringai terbit di bibir Gavin saat melihat wajah Cia yang semakin memerah.

"Aku benar-benar membenci mereka. Apa Kakek masih menganggap kita sebagai cucunya?! Dulu perusahaan utama sekarang pulau pribadi milik keluarga. Hadiah pernikahanku bahkan hanya dua mobil mewah, bukan pulau. Apa nanti Kakek akan memberikan seluruh harta kekayaannya pada mereka? Lalu, bagaimana dengan kita? Apa yang kita dapat? Berbagai mansion tua ini?!" Cia berteriak, menggebrak meja riasnya dengan kesal.

Semalam saat makan malam bersama, mereka semua di kejutkan dengan keputusan kakek yang memberikan pulau pribadi milik keluarga pada Kristal, orang baru yang bahkan belum lama menjadi bagian dari keluarga itu. Pulau besar dengan villa mewah yang sangat diinginkan oleh Cia sejak dulu, setelah bertahun-tahun ia membujuk kakeknya untuk memberinya pulau itu, siapa sangka kakek malah memberikan pulau itu pada Kristal sebagai hadiah pernikahan.

Gavin terkekeh rendah. "Begitulah jika menikahi Pria kaya. Sudah pasti dia mendapat banyak keuntungan. Ia cukup pintar mencari Pria di banding dirimu, Kak. Suamimu bahkan hanya tau menghamburkan uang dari pada menghasilkan uang."

"Berhenti mengajariku Gavin, urus saja kuliah mu dan rumah tangga mu yang kacau itu!" Cia menyambar bahu Gavin dengan kencang saat melewatinya, meninggalkan lelaki itu yang berdiri sambil terkekeh di ambang pintu.

...***...

Kristal melirik ke arah Kay yang duduk di sampingnya. Gadis itu tak berhenti curi-curi pandang semenjak mobil mereka keluar dari halaman mansion.

"Katakan saja jika ada yang mau di katakan, saya bukan pencuri yang harus kamu lirik setiap saat." Kay melirik ke arah Kristal wajahnya datar, tampak risih.

Kristal mengigit kecil bibir bawahnya, sedikit ragu dengan pertanyaan yang ingin ia lontarkan. "Ehm, tapi Bapak nggak bakal marah, kan? Kalo Bapak marah Kristal nggak jadi ngomong."

"Bagus. Diam saja dan berhenti panggil saya Bapak. Kalau kamu mau jadi anak saya tahu begitu kamu saya adopsi bukan saya nikahi." Suara Kay datar nan ketus, kembali menatap iPad-nya. Ia frustasi dengan gadis yang berstatus istrinya ini, umur sudah dua puluh lima tapi sifat seperti bayi toddler. Mau menyesal karena menikahinya pun sudah terlambat, ia harus bertahan selama setahun.

Kristal mendengus. "Kristal cuman penasaran aja sama orang tua Bap— Kakak." Ia segera merubah panggilannya saat Kay kembali meliriknya dengan sinis.

Kay menyeringai tipis, dari bapak sekarang di ganti kakak, mungkin sebentar lagi dia akan di panggil mama. "Apa kamu tidak bisa panggil nama saya saja? Saya tidak berminat punya adik seperti kamu."

"Saya, kamu, saya, kamu. Apa tidak bisa bicara santai saja?" Kristal menyaut menggunakan nada khas pria itu.

"Tidak bisa," jawab Kay cepat. Pria itu berbicara, tapi matanya fokus pada data penjualan perusahaan di iPad-nya, yang menunjukkan perkembangan dalam beberapa bulan terakhir.

Leo menghela nafas. Beginilah kehidupan barunya, yaitu mendengar perdebatan sepasang pengantin baru. Cukup memuakkan baginya yang sudah lama melajang, namun cukup melegakan juga karena Kay jadi sering berbicara dan tidak pendiam seperti dulu. Terkadang, Leo berpikir kalau kecelakaan waktu itu memanglah takdir Tuhan untuk menyatukan dua manusia tersebut. Kristal benar-benar gadis yang cocok dengan Kay.

"Bapak anak di luar nikah ya?" Kristal menoleh ke samping suaranya lantang penuh percaya diri. Ia sudah cukup penasaran selama ini tentang latar belakang keluarga Lysander, namun baru kali ini gadis itu memberanikan diri untuk bertanya.

Leo melotot mendengar pertanyaan Kristal. Baiklah sepertinya pendapatnya salah, Kristal tidak cocok dengan Kay. Gadis itu lebih cocok di bekap dengan lakban agar mulut cerewetnya diam.

Kay terkekeh rendah, membuat udara di sekitar menipis dan menyesakkan. "Semakin hari semakin lancang rupanya."

"Kristal cuman pengen tau—"

"Kontrak. Apa kamu lupa isi kontrak, Kristal?" Kay menyela, menoleh ke arah Kristal dengan wajah tak bersahabat. Matanya menatap Kristal dengan dingin, tajam, dan intens.

Kristal diam membeku, menahan napas melihat mata Kay yang menilik-nya bagai orang asing nan tak penting. Aura pria itu berbeda seolah akan membunuh siapa saja yang berani melewati batasnya. Mimik datar nan bengisnya membuat Kristal memejam sekilas, menundukkan dalam-dalam tak berani menatap Pria itu lebih lama.

Mungkin karena selama sebulan ini Kay selalu bersamanya, membiayainya, menolongnya, bahkan menjemputnya di kafe Paman William membuat Kristal lupa dengan segala batasan yang harus ia bangun dan tidak boleh dilewati. Ia dan Kay hanya sebatas rekan kontrak, tak lebih dan tak kurang.

"Kau sudah cukup lancang akhir-akhir ini. Aku membiarkanmu berbuat sesuka hati karena sedang bersama Kakek, jadi tahu diri sedikit. Mengerti? Jika masih tidak bisa mengerti bahasa manusia masuklah ke kandang hewan, kau cocok di sana." Dingin dan datar Kay berucap, tak ada rasa hormat ataupun sopan santun pada gadis di sampingnya.

"Dari pada mengurusi hidup orang lain lebih baik kau urus dirimu sendiri, aku akan menambah jatah bulananmu jika masih kurang untuk kau pakai menyibukkan diri." Kay membenarkan posisi duduknya, mengetuk jendela mobil dengan kedua jarinya. "Antar dia ke mansion, Kakek tidak akan tau dia ikut ke kantor atau tidak."

Leo mengangguk meskipun tak bisa dilihat oleh Kay. "Baik."

Kristal diam membisu meremas bajunya dengan kuat. Selama perjalanan pulang menuju mansion Kay hanya ada kesunyian, tak ada yang membuka suara atau berniat memecahkan keheningan.

"Kita sudah sampai." Suara Leo memecahkan lamunan Kristal.

"Ah, iya, terima kasih, Kak." Kristal membuka pintu mobil dan bergegas keluar, namun pergerakannya ter-jeda, ia menoleh ke belakang menatap Kay yang masih setia dengan iPad-nya. "Tuan Lysander, aku minta maaf atas semua kelancangan ku akhir-akhir ini, aku janji tidak akan melewati batasku lagi dan mematuhi isi kontrak. Terima kasih atas tumpangannya, Semoga hari anda menyenangkan." Kristal turun dari mobil, menutup pintu, dan menunduk sekilas sebelum masuk ke dalam mansion.

Mobil hitam Kay keluar dari gerbang meninggalkan area mansion dengan cepat. Kristal berjalan menuju kamarnya dengan diam.

Kay benar, pria itu sangat benar. Ia memang terlalu lancang dan suka ikut campur, Kristal sendiri tidak tau kenapa dia bertindak seperti itu. Mungkin karena hidup mandiri sejak remaja dan jarang mendapat bantuan serta perhatian membuatnya tanpa sadar menganggap Kay sebagai keluarganya.

"Benar, kami tidak boleh terlalu dekat."

1
Serenarara
Tiga gaun pengantin, buseet...pameran baju mbak? /Facepalm/
Serenarara
IQ berapa sih ni cewe... /Sweat/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Dewi Ular🐍💆🏻‍♀️
Next Thor✍️
Frily°>Hiat)
Keren!
Aylla Masoara
seru bangettt, nexttttt!!!!
elaretaa
Semangat Kak, ditunggu kelanjutannya 🍒
Ezz
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!