Meidina ayana putri, gadis kelas 2 SMA yang selalu membuat kedua orang tuanya pusing karena kenakalannya.
Namun sebuah insiden membuat hidup gadis badung itu berubah total
Bagaimana perjuangan gadis badung itu dalam menjalani takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hancur
PLAK
Satu tamparan dari mamanya langsung mendarat di pipi Adit. Wanita yang masih cantik diusia yang terbilang tidak lagi muda itu terlihat geram mendengar apa yang barusan diucapkan oleh putranya.
"Bagaimana kamu bisa menikahi gadis jalang itu? buka mata kamu lebar-lebar. Apa didunia ini tidak ada lagi wanita cantik hingga kamu nekad menikahi gadis yang bahkan telah hamil diluar nikah itu? " hardik mama Adit
"kamu ingat baik-baik.. dia itu adik mantan istri kamu. Wanita yang telah mengkhianati kamu!Kelakuannya sama bejadnya dengan kakaknya "
"Ma dengar penjelasan Adit dulu. Mama jangan membenci Nana karena kesalahan yang dibuat kakaknya. Nana tidak bersalah "
"Tapi mama tetap tidak suka. Apa menurutmu gadis baik-baik akan melakukan pergaulan bebas hingga hamil diluar nikah? " tanya mama Adit sinis
"Tapi perlu mama tau.. Nana dikeluarkan dari sekolah itu karena Adit... Adit yang telah menghamili Nana " ucap Adit lirih
"Adit telah memperkosa Nana "
Ucapan Adit barusan laksana petir disiang bolong. Kedua orang tua itu tidak menyangka jika putra kebanggaannya tega melakukan perbuatan yang tidak bermoral terhadap adik iparnya.
"Maafkan Adit " Adit menunduk tidak berani menatap kepada kedua orangtuanya.
"Ya Tuhaaan.. Adiiit ! " Mama menutup mulutnya sebelum ambruk tak sadarkan diri
Adit termangu menatap lantai koridor rumah sakit. Rasa bersalah menghantuinya karena telah membuat ibunya terkapar di ranjang rumah sakit.
Adit mengusap sudut bibirnya yang sedikit sobek karena mendapatkan amukan dari papanya setelah mamanya ambruk tak sadarkan diri.
Leo yang menemaninya hanya diam menatap nanar pada bosnya.
"Sebaiknya bapak pulang. Ibu pasti sangat terpukul..jangan sampai hubungan bapak dengan ibu kembali memburuk " saran Leo
Leo tau hubungan Adit dan Nana akhir-akhir ini mulai membaik.Namun setelah kejadian ini Leo tidak yakin jika mereka akan tetap baik-baik saja.
Adit menjambak rambutnya,ia tidak tau akan begini jadinya.Sebetulnya ia ingin segera pulang untuk meredakan kemarahan Nana atas pengusiran yang dilakukan mamanya,tapi Adit tidak tega meninggalkan mamanya yang terkapar di rumah sakit karena shok.
"Sebaiknya kamu pulang, jangan sampai tangan papa memukul wajah kamu lagi ! " usir papa Adit. Aditpun menurut
Waktu menunjukan jam 11 malam ketika Adit masuk ke kamarnya. Hal pertama yang ingin ia lihat adalah keadaan Nana.
Perlahan Adit merunduk melihat Nana dan Aaran yang sudah terlelap. Mata Adit terkesiap ketika dilihatnya mata Nana yang bengkak dan menyisakan tetesan air mata dibulu matanya yang lentik. Menandakan gadis itu habis menangis.
Adit yakin mamanya bukan hanya sekedar mengusir Nana, namun juga melontarkan kata-kata yang pasti sangat melukai hati Nana.
Rasa bersalah semakin menggunung dan menyesakan dadanya.
"Maafkan mas Adit " bisiknya.Diusapnya air mata yang membasahi mata Nana dengan ibu jarinya.
Flashback on
Nana duduk di lobby kantor Adit sambil memainkan ponselnya, untung tadi Nana memasukan satu kemasan keripik kentang ke dalam tasnya.Jadi ia bisa menunggu Adit sambil menikmati keripik kentang kesukaannya.
Tak terasa Nana sudah menghabiskan satu pak keripik kentangnya.Nana bangkit hendak membuang bungkus kemasan keripik kentang kedalam tempat sampah yang berada tak jauh dari lift. Karena sedikit teledor Nana tidak sengaja menabrak seorang wanita yang akan memasuki lift.
"Maaf saya tidak sengaja " Nana meminta maaf
"Kamu.. sedang apa kamu berada disini? " hardik wanita itu begitu melihat siapa yang telah menabraknya.
"Saya sedang menunggu teman " jawab Nana berbohong
"Menunggu teman atau sedang mencari mangsa? " sindir wanita itu yang tak lain adalah mama Adit, mama mertuanya.
"Apa maksud ucapan tante? " Nana merasa tersinggung
"Jangan pura-pura lugu, saya tau siapa kamu. Kamu dan kakak kamu sama jalangnya.Dan saya tidak mau melihat kalian di kantor putra saya. Bisa SIAL ! "
"Tante tidak usah menghina saya, Saya akan pergi dari sini.. semoga kita tidak pernah bertemu lagi " ucap Nana tegas sambil pergi meninggalkan kantor Adit dengan hati yang hancur.
flashback off