NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11. Lembar Baru Dikta

Semua wanita berhak bahagia, mereka yang dilahirkan sebagai ratu dan ditakdirkan menjadi permaisuri.

Semua wanita memiliki hak yang sama dan berhak tersenyum tenang bersama.pria yang tepat.

"Bagaimana bisa ada Bidadari jika tidak ada surga?" Sebuah pesan untuk para suami.

"Oh? Jadi begitu maumu? Yasudah silakan saja, jika kau ingin merebut Dikta, aku semakin curiga kalau jangan-jangan perkataan Glenca benar, anak didalam kandungan Dikta adalah anakmu, Adam," Robby mengucap lantang.

Adam mengucap istigfar beberapa kali didalam hatinya, ia berusaha untuk sabar menghadapi Robby yang tampaknya sudah buta oleh cintanya kepada Glenca.

"Akan ada suatu saat, dimana kau akan menyesali semuanya, dan disaat semua itu tiba, kau hanya bisa berdiri dan meratapi betapa bodohnya dirimu selama ini," Adam melepas kacamatanya yang terpasang diwajahnya.

Robby mendengus, wajahnya memandang ke arah lain. "Sudah cukup ceramahnya? Dengarkan aku Adam, kalau kau sangat ingin membahagiakan Dikta ya sudah ambil saja dia."

"Dan catat kalimat ku ini didalam kepalamu dan ingatanmu, walaupun suatu saat nanti aku menangis darah untuk meminta Dikta kembali, jangan kau kembalikan kepadaku, karena aku tidak akan melakukan hal itu," Robby mendorong tubuh Adam perlahan.

"Karena aku tidak akan pernah mengakui anak didalam kandungan Dikta, karena bagiku dia hanya benalu dalam hidupku,"

Adam tersenyum kecut. "Biasanya orang yang otaknya kosong, bicaranya banyak."

"Jangan sampai menyesal Robby," Adam berdiri dan memegang kedua bahu Robby kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Robby. "Kau telah menyia-nyiakan sebuah berlian demi batu biasa, jangan sampai batu biasa mu hanya bertahan bersamamu karena ada tujuannya."

"Dan disaat dia sudah mencapai tujuannya, kau akan merasakan apa itu kesepian dan kau tahu apa artinya? Kesepian datang bukan hanya karena kita sendirian. Bisa jadi karena kita merasa sudah tidak diinginkan." lanjut Adam berbisik.

Adam.melepas tangannya dari bahu Robby kemudian kembali memakai kacamatanya dan memperbaiki jas kedokterannya, dia berjalan meninggalkan Robby dan Glenca disana.

"Kamu jangan dengerin kata dia, aku itu tulus cinta sama kamu," Glenca menarik tangan Robby dan bergelayut manja disana.

"Aku percaya itu sayang," jawab Robby pada Glenca.

"Maafkan Mama, Dikta, Mama sadar Mama sudah menggadaikan kebahagiaanmu demi keputusan sepihak," Mama Reni seketika merasa bersalah mendengar keluhan Dikta.

Dikta tersenyum, dia menghapus air matanya. "Sekarang tidak ada lagi yang perlu aku tangisi, apalagi hanya untuk sebatas masa lalu, aku sadar masa depanku masih panjang, Dikta yang baru adalah Dikta yang kuat, semua wanita berhak bahagia, dan aku bisa bahagia dengan jalanku sendiri."

Mama Reni memeluk menantu sekaligus anak angkatnya itu, Dikta membalas pelukan Mama Reni dan saling melebur.

"Kalau Mama perlu aku, Mama hubungi aja yah, Dikta akan selalu ada buat Mama," Dikta berdiri dan mengambil tas-nya.

Mama Reni mengangguk, Dikta menyalami Mama Reni kemudian berjalan keluar dari ruangan rawat itu.

Untuk pertama kalinya Dikta melangkah setelah mengeluarkan semua keluh kesahnya, tidak ada lagi yang mengganjal dihatinya.

Datang tanpa ekspektasi apa pun. Pergi tanpa kekecewaan berlebih. Itulah Dikta, dia menganggap pernikahannya yang gagal bukanlah sebuah aib, melainkan takdir yang akan membawanya kedalam kehidupan yang lebih baik.

"Selama ini aku tertidur dalam belenggu pernikahan, dan saat aku terbangun aku menyadari sesuatu. Kamu memang datang hanya untuk pergi," batin Dikta.

Dikta tersenyum, bukan karena bahagia atas perceraian itu, tapi dia bahagia karena Allah masih sayang kepadanya, jika memang Robby bukan jodohnya berarti Allah telah menyiapkan satu suami yang dirindukan surga untuk dirinya dikemudian hari.

TBC

1
Langit Biru
memang sakit jiwa perempuan ini
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
kompiang sari
cinta itu buta karena tak da mata ... pakai mata hati donk
kompiang sari
resek banget tuh si Glen..ca
kompiang sari
Nyahook deh lu ..
kompiang sari
Dikta jangan sedih karena suami macam di robby tuh
kompiang sari
aku mampir ya thor
Bahari Sandra Puspita
wah, keren banget ceritanya dek...
hihihi, biasanya manggil kak atau mak..
tapi berhubung authornya lebih muda dan ternyata cowok pula, maka aku panggil dek othor saja yah, hehe..
ceritanya bagus, tapi menurutku alurnya terlalu to the point banget..
kurang panjang dan halus dikiiiit aja..
emang wajar sih, kalau cowok ngarang itu umumnya selalu to the point dan gak bertele-tele, karena mereka tercipta dominan akal (logika)..
nah kalo authornya cewek, gaya bahasanya bakalan sedikit panjang bahkan ada yg sangat bertele-tele, karena cewek dominan perasaan..
tapi, overall novel ini bagus banget..
mana diselipin ilmu2 agama yg sangat bagus dan tentunya menanbah menambah ilmu agama kita para reader Muslim..
bagi non Muslim pun, bisa jadi tambahan pengetahuan jg..
keren banget dah pokoknya..

semoga sehat selalu ya dek..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun dan dalam kondisi apapun..
barokallahu fiik.. 🙏🏻
Sri Muryati
Luar biasa
Jamayah Tambi
Tq Ayhur.Ceritanya bagus/Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Mcm satu perut/Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Rerbaik la Babah Adam/Good//Heart/
Jamayah Tambi
Terbaik Aham dan Dikta.Kadang2 klu kumpul keluargna mula bibi2 menilai org lain.Anak dia saja yg baik .Padahal tin kodong./Good/
Jamayah Tambi
Tak tengok isi tante.Ceroboh.Lain kali hat2 cari laean bicara.Bukan Dikta
Jamayah Tambi
Siksa bini pak sean.Beli aja deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
mananya komen
Jamayah Tambi
Kepih 3 doktor ni.Bianca kamu jgn macam2/CoolGuy//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Tahniah Aurel & Dikta
Jamayah Tambi
Pelik tp benar/CoolGuy/
Jamayah Tambi
Aurel ygvhamil Sean yg ngidam.Memangvserin terjadi ini.Aku juga begini dulunya klu hamil.Suamiku yg ngidam duluan.Mintak makan macam2.Lepas 2-3 bln baru aku yg ngidam.Masalahnya ngidam suami berterusan hingga aku melahirkan./Facepalm//Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!