Suatu hari hidup seorang pangeran bernama Afnan Azkiya yang mendapatkan julukan pangeran tertampan di dunia dan dia bertunangan dengan putri kerajaan paling cantik di benua manusia.
namun konflik antara kerajaan mereka terjadi karena ada Kerajaan yang telah menipu kerajaan tunangannya dengan surat palsu agar mereka berperang yang membuat kerajaan sang pangeran hancur lebur dan dia dijadikan selir pertama laki-laki di dunia dengan penuh hinaan dan ejekan namun suatu hari ternyata kebenaran terungkap yang membuat sang pangeran mencari kerajaan mana yang bersengkongkol untuk membuat kedua kerajaan berperang.
Inilah kisah seorang pangeran yang mencari kerajaan yang membuat kedua kerajaan berperang namun siapa sangka ternyata sang pangeran memiliki takdir yang lebih sulit daripada itu yang membuat dia harus melawan seluruh dunia,takdir apakah itu? ikuti kisah sang pangeran yang menantang seluruh dunia demi membalas dendam keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEZA KUSUMA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENYAMARAN YANG HAMPIR TERBONGKAR
Afnan Azkiya yang di kurung di kamar peri bersama dirinya dan putri Delisa sedikit ketakutan karena mengingat perkataan ilusi peri rubah yang menyebut nama aslinya.
Peri rubah bertanya dengan lembut "Bahir Azkiya kenapa saat kamu lolos dari ilusiku kamu seperti sedang di siksa?."
Afnan Azkiya menjawab dengan lembut"aku melihat keluarga ku di bantai terus menerus dan ingatan itu terulang kembali sampai aku harus memukul diriku sendiri hingga berdarah dan juga menusuk tubuhku menggunakan pisau kecil agar aku sadar dari ilusi itu.',
Peri rubah berkata dengan lembut "oh seperti itu memang ilusiku sangat berbahaya karena selain aku juga yang di kenal iblis penggoda aku juga di kenal iblis ilusi yang bisa membuat ilusi yang cukup kuat untuk menundukkan seseorang yang kamu lihat tadi hanya 10% kemampuan ku."
Afnan Azkiya... Apa hanya 10% bagaimana cara melawannya bila 10% saja membuat ku kewalahan.
Peri rubah melanjutkan "setiap tingkatan ilusi ku ada 80 kali jadi bila kamu berhasil dari ilusi satu kamu akan masuk ke ilusi 2 dan seterusnya hingga 80 kali ilusi yang berbeda dan kebanyakan orang belum ada yang berhasil mengalahkan ku kecuali para sucubus karena mereka memiliki tubuh tahan racun dan mata anti ilusi dan pasti kamu bertanya kenapa sucubus bisa merubah pupil matanya?."
Afnan Azkiya mengaguk bertanya dengan lembut"benar aku penasaran kenapa para sucubus bisa mengganti warna pupil matanya?."
peri rubah menjawab dengan lembut "karena setiap warna pupil mata memiliki kemampuan masing-masing contoh pupil warna merah darah mengendalikan para monster, ungu pupil warna asli mereka tapi memiliki kemampuan untuk menggoda, pupil berwarna biru agar mereka berfikir jernih dan tidak bisa kena ilusi, hitam untuk penyamaran,dan warna pupil mata yang paling berbahaya pink memiliki kemampuan setiap kemampuan pupil mata mereka akan bersatu dan kenapa aku sulit melawan para succubus dan akhirnya berada peringkat ke 2 dari para iblis ada 200 peringkat iblis teratas di benua iblis kecuali para orc, goblin dan raksasa mereka sudah di bantai habis oleh sucubus karena mereka tidak suka mahluk menjijikkan seperti mereka dan akhirnya ras mereka semua punah."
Afnan Azkiya berkata dengan lembut "pantas saat aku masih jadi budak dan membaca buku kuno yang di simpan oleh mereka sejarah orc,goblin dan raksasa tidak ada apa semua nya sudah di hapus dari sejarah?."
Peri rubah mengaguk berkata dengan lembut "benar mereka semua di hapus dari sejarah termasuk sejarah manusia,elf,naga dan juga dari sejarah iblis."
3 hari telah berlalu.
semua orang sedang berkumpul untuk menonton ujian terakhir untuk menjadi prajurit tingkat rendah dan di tempat duduk khusus berkumpul raja, ratu dan pangeran maupun putri kerjaan tingkat rendah yang berkumpul tanpa ada Kerajaan tingkat menengah dan tinggi.
Afnan Azkiya dan peserta yang tersisa berkumpul untuk memilih angka urutan untuk bertanding dan Afnan Azkiya mendapatkan angka urutan ke 4.
Afnan Azkiya menonton di pinggir dan melihat seorang pria yang berkumis tipis dan membawa senjata yang beratnya 20 kg dan di sisi lain pria yang masih muda berumur 20 tahun memiliki sihir api dan pedang sihir yang bisa menggabungkan sihir dengan pedang.
Petarung sudah di mulai dan Afnan Azkiya melihat pria berkumis tipis seperti tanpa ada beban mengangkat senjata nya sedangkan pria berumur 20 tahun mulai kewalahan dan tenaganya habis karena tidak bisa melawan pria berkumis tipis tapi dia tidak putus asa dan langsung mengeluarkan teknik sihir api.
" Amarah api Matahari terbakar."
Muncul bola api raksasa yang sangat panas yang membuat pria berkumis tipis merasa terbakar di sekujur tubuhnya dan bahkan pakaian nya terbakar dengan sekali serang saja pria berkumis tipis langsung pingsan.
Pertandingan selanjutnya Afnan Azkiya melawan seseorang yang menggunakan zirah untuk menyamarkan penampilannya yang membuat semua penonton sedikit bingung karena gerakan seperti wanita.
pengawas berkata "pertandingan di mulai."
Afnan Azkiya menyerang langsung tanpa mempedulikan menggunakan teknik petirnya yang membuat kecepatannya seperti hantu setiap tebasan pedang berpindah ke sisi lain namun Afnan Azkiya terkejut karena tidak ada goresan pada jubahnya namun di saat menyerang ke arah kepala wujud aslinya terlihat dan dia seorang wanita setengah naga Afnan Azkiya yang melihatnya membuat penghalang di sekitarnya agar tidak ketahuan.
Afnan Azkiya bertanya dengan tenang "bagaimana ras naga bisa ada di sini dan kamu bagaimana cara memasuki benua manusia tanpa ketahuan."
Wanita naga berkata dengan acuh tak acuh"aku bukan naga tapi setengah naga aku keturunan manusia dan naga aku di sini untuk membuktikan wanita bisa menjadi kesatria."
Afnan Azkiya berubah wujudnya menjadi sucubus yang sangat mengerikan yang membuat wanita naga terkejut bertanya "kamu ras sucubus kenapa kamu bisa ada di sini?."
Afnan Azkiya menjawab dengan lembut "sama aku juga keturunan setengah manusia dan iblis sucubus karena ibuku ternyata sucubus murni sedangkan ayahku manusia."
Afnan Azkiya berkata dengan tegas "kita menyerah secara bersamaan aku sedang mencoba cara melawan iblis rubah dan dia sedang ada disini sedang menonton."
Wanita naga mengaguk setuju berkata dengan acuh tak acuh"baiklah aku akan membantumu." wanita naga memakai kembali armor kepalanya dan Afnan Azkiya menghilangkan Sihir penghalang.
Afnan Azkiya bersama wanita naga berkata dengan keras " kami menyerah."
semua orang "..."
Pengawas berkata dengan acuh tak acuh"karena kalian berdua menyerah kalian berdua akan di lanjutkan di babak selanjutnya silahkan untuk beristirahat."
Peri rubah dan putri Delisa menyipitkan kedua matanya karena merasa curiga kepada Afnan Azkiya yang sedang menyamar menjadi Bahir Azkiya peri rubah bertanya kepada putri Delisa dengan acuh tak acuh " ini kenapa Bahir Azkiya seperti sedang merencanakan sesuatu?."
Putri Delisa menjawab dengan lembut"benar seperti dia sedang merahasiakan sesuatu dari kita mungkin saja dia mencoba membalas dendam kepada orang lain yang telah membuat nya menjadi yatim piatu dan saat aku melihat mata Bahir Azkiya dia memiliki tatapan kosong yang sangat mengerikan seperti iblis pembalas dendam."
Wanita tua yang sedang di kerumunan bergumam dengan sedikit cemas"anakku kamu salah langkah, sekarang ibu akan membantumu dari kejauhan untuk membantumu dalam misi balas dendam mu."
Peri rubah berkata dengan acuh tak acuh "kalau begitu kita akan memeriksanya nanti karena dia akan selalu berada di genggaman tangan kita."
Putri Delisa mengaguk berkata dengan santai"benar kita harus mencari Kebenarannya apa yang sedang disembunyikan Bahir Azkiya."
Peri rubah berkata dengan dingin"informan yang me mata-matai Bahir Azkiya tidak pernah kembali lagi dan saat aku mencari dia dia tidak bisa di hubungi."
Putri Delisa mengaguk dan mulai menaruh kecurigaan sedikit kepada Bahir Azkiya dan peri rubah mencurigai Bahir Azkiya adalah Afnan Azkiya.
Pertandingan babak penyisihan telah usai dan menyisakan 30 peserta terakhir untuk berlomba dan akan di adakan untuk hari besok dan semua orang yang gugur mendapatkan 3 JT koin emas dan beberapa pedang dan Zirah.
Afnan Azkiya tetap berdiri acuh tak acuh tanpa mempedulikan sekitar dan hanya berdiri diam seperti patung.
Raja Glimmer Wood berkata dengan keras "karena babak penyisihan telah usai aku mengucapkan selamat yang berhasil di babak penyisihan ini dan kalian di berikan tempat istirahat yang lebih mewah dari pada sebelumnya." melanjutkan dengan tegas. "Bahir Azkiya kamu akan menginap di kamar putri ku ataupun kamar tamu peri rubah dan untuk sekarang kalian boleh istrahat."
Afnan Azkiya berjalan untuk menemui putri Delisa dan peri rubah untuk membicarakan hal penting Afnan Azkiya tidak pernah berfikir dia mulai di curigai oleh peri rubah dan putri Delisa.
Kamar tidur putri Delisa.
Putri Delisa bertanya dengan lembut "Bahir Azkiya kamu merahasiakan sesuatu dari kami?."
Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan lembut "tidak aku tidak merahasiakan sesuatu kecuali rahasia balas den..."
Peri rubah berkata dengan lembut"rahasia balas dendam apa kamu ingin membunuh orang yang membuat mu menjadi budak dan yatim piatu."
Afnan Azkiya mengaguk berkata dengan lembut"benar sebenarnya tujuan ku kesini mencari kekuatan untuk membalas dendam kepada seseorang yang aku benci di dunia ini yaitu tuanku dulu."melanjutkan dengan dingin "aku ingin dia merasakan apa yang dirasakan diriku aku akan memukul dia ,mem ehem dan memotong semua jarinya satu persatu, memotong semua tubuhnya dan membiarkan hidup membusuk di penjara."
Peri rubah bersama putri Delisa memeluk Afnan Azkiya yang sedang marah dan merahasiakan kesakitan yang dia pendam sendiri bahkan adiknya tidak tahu namun itu hanya karangan Afnan Azkiya karena yang ingin dia bunuh adalah peri rubah yang sedang memeluknya.
Peri rubah berkata dengan lembut "kamu memendam masalah mu sendiri tanpa memberitahu orang lain mungkin ambisi mu memang cukup bagus tapi kamu perlu teman ataupun sahabat untuk membantu ambisimu untuk memperalat mereka."
Afnan Azkiya... Aku sudah memperalat putri Delisa dan kamu memberitahu semua kemampuanmu dan juga rahasia mu bodoh."
Peri rubah bergumam dengan mengejek "Afnan Azkiya apa kamu bisa menipu ku begitu mudah putri Delisa hanya antek-antek ku kamu sudah masuk perangkap ku sekarang Afnan Azkiya bagaimana kamu lepas dari genggaman ku sekarang, tunggu dalam beberapa tahun lagi kamu akan bersujud kepada ku aku akan membiarkan mu sekarang tapi saat waktunya tiba aku akan membongkar semua."