kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter dua puluh enam
Diujung senja, harapan tertulis
menyusup lirih di sela duka
menjadi cahaya di cakrawala luas
meski angin merintih dalam gulita
ia bukan sekedar mimpi semu
bukan bayang yang rapuh diterpa waktu
melainkan nyala yang tak kan layu
meski takdir kadang sendu
langkah-langkah kecil tetap bercerita
Tentang hari esok yang masih bernyawa
Tentang langit yang tak selalu gelap
Tentang hati yang belajar tetap tegap
maka genggamlah ia dalam jemari
Biar luka tak memadamkan nyali
Sebab harapan adalah janji semesta
bahwa fajar pasti kembali menyapa
_ Gadis Penelan Luka _
☘️☘️☘️☘️
sesuai janjinya Fafa bersikap seperti biasa tak ada yang berubah dalam kehidupan mereka berjalan semestinya, hari-hari Vincent seperti biasa ia akan tetap bergantian tidur di kamar Fafa dan Lisa.
Sudah tiga minggu setelah kejadian itu bahkan sekarang Fafa sedang duduk berdua dengan Lisa melihat-lihat hasil foto kemarin saat mereka liburan ya Vincent membawa Fafa dan Lisa liburan bersama supaya mereka makin dekat dan tak ada perasaan iri di hati mereka bahkan Vincent memesan satu kamar dobel bad supaya mereka bisa satu ruangan.
Tapi selama liburan Vincent terus tidur sendiri karena baik Fafa maupun Lisa ingin tidurnya satu ranjang dan Vincent dilarang mendekat aneh memang tapi Vincent tak masalah selagi mereka berdua bahagia.
" kak foto ini boleh aku cetak trus pajang di kamar aku gak " Lisa menunjukan foto mereka bertiga sedang menikmati senja bersama
" yang ini.... " Lisa menganggukkan kepalanya foto ini memiliki makna tersendiri untuknya dengan adanya Foto ini di dalam kamarnya nanti bisa mengingatkan Lisa bahwa mereka hidup bersama dan Vincent bukan hanya miliknya seorang tapi ada orang lain yang lebih berhak atas Vincent di banding dirinya.
" boleh kok nanti kakak cetak ya,.... nanti tinggal kamu pajang di kamar "
" ok kak... makasih ya " Lisa memeluk Fafa senang, mereka pun berbincang santai tertawa bersama membuat beberapa pelayan yang melihatnya senang karena diantara mereka tak ada selisih paham ataupun iri keduanya selalu akur dan menghormati satu sama lain.
*
*
*
Disisi lain Vincent sedang memeriksa beberapa berkas dari perusahaan lain yang ingin mengajukan kerja sama dengan Kim's Corp dengan serius Vincent membuka lebar demi lembar membacanya satu persatu di hadapannya ada Johan yang membantunya untuk mencari informasi tentang perusahaan mana yang pantas bekerja sama dengan perusahaanya
hening keduanya fokus pada pekerjaan masing-masing, hingga tak terasa jam makan siang pun telah tiba Johan menghentikan pekerjaannya dan mengingatkan Vincent untuk makan siang
" tuan mau makan siang di sini atau di luar "
mendengar suara Johan membuat Vincent melihat jam di tangannya ternyata sudah masuk makan siang ia tak sadar karena terlalu fokus
" pesan saja saya akan makan disini "
" baik tuan.... " Johan pun memesan makan siang untuk tuanya dan dirinya sendiri sekilas ia melihat ke arah tuanya menjadi lebih sibuk setelah mempunyai istri dua, waktunya sangat terbatas saat bekerja dan membagi waktu untuk kedua istrinya tak jarang Johan melihat Vincent agak kuwalahan jika pekerjaan sangat banyak seperti ini.
nasib ya bos punya istri dua. batin Johan
*
*
*
di Mansion Fafa dan Lisa sedang sibuk membuat makanan yang mereka inginkan untuk makan siang ini, mereka lebih senang memasak sendiri di banding tinggal makan.
Setelah beberapa menit mereka pun selesai memasak dan hasil dari masakan mereka pun telah tertata rapi di atas meja makan, Lisa dan Fafa pun mulai makan dengan hening mereka makan tapi pergerakan Fafa ingin menyuapkan makanan ke dalam mulutnya terhenti karena melihat Lisa tiba-tiba menghentikan makannya.
" kenapa dek kok gak di abisin " bingung Fafa karena makanan di piring Lisa masih banyak sepertinya baru beberapa suap saja yang masuk kedalam mulut Lisa
" entah kak aku dah gak pengen makan ini " Lisa mendorong piringnya
" loh kenapa "
" gak tau udah gak pengen aja " mata Lisa sudah berkaca-kaca membuat Fafa semakin bingung ada apa dengan adik madunya ini
" kamu kenapa " dengan lembut Fafa bertanya sambil memeluk Lisa, tak ada jawaban dari Lisa hanya sebuah gelengan yang Fafa dapatkan lalu Lisa melepaskan pelukannya
" emmm kak..... " mata Lisa tertuju pada makanan yang ada di piring Fafa
" ya kenapa dek " Fafa pun mengikuti arah pandang Lisa yang tertuju pada piringnya
" emm.... boleh gak aku makan makanan dari piring kakak "
" loh ini kan sama kaya yang kamu makan " makin bingung lah Fafa sekarang tiba-tiba Lisa ingin makan makanannya
" tapi.. aku mau yang itu " mata Lisa kembali berkaca-kaca entah ada apa dengan diri Lisa saat ini ia melihat makanan yang ada di piring Fafa terlihat sangat menggiurkan di banding yang ada di piringnya
" oke oke jangan nangis kamu boleh makan ini " Fafa menyerahkan piringnya pada Lisa di terima oleh Lisa dengan senang hati lalu memakannya tak peduli tatapan bingung Fafa, karena bagi Lisa saat ini makanan dari piring Fafa sangat enak di banding miliknya
skip pagi hari....
setelah sholat subuh Fafa turun ke bawah untuk membuat sarapan di bantu bik Nah biasanya Lisa akan menyusul ikut membuat sarapan entah pagi ini Fafa tak melihat Lisa hingga sarapan sudah siap.
jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi Fafa membuat kopi untuk Vincent sebelum Vincent turun ke bawah untuk sarapan.
" pagi sayang " ucap Vincent mencium kening Fafa pemandangan pagi seperti ini sudah biasa bagi para pelayan yang bekerja fi mansion itu.
" pagi mas " Fafa tersenyum
" Lisa kemana sayang tumben belum ada di sini " tanya Vincent karena melihat bangku Lisa masih kosong
" gak tau mas apa dia kesiangan ya.... aku cek dulu deh "
Fafa berjalan kearah kamar Lisa mengetuk pintunya berkali-kali tapi tak ada jawaban membuat Fafa khawatir dan membuka pintunya setelah pintu terbuka Fafa mengedarkan pandangan mencari Lisa tak ada di kasurnya Fafa pun berjalan ingin mengecek kamar mandi tapi langkanya terhenti matanya terbelalak
" astaghfirullah Lisa..... " teriak Fafa
☘️☘️☘️☘️
oke segini dlu ya guys semoga suka sm chapter ini dan gimana menurut kalian ttg book ini dapet gk feelnya
Jangan lupa tinggalkan jejak like and komen ya🥰🥰
see you guys....
dasar orang ga tau diri 😏 udah kah Fafa sama Juan aja lebih bahagia, dari pada si visang 😏😏
untuk author semangat terus 🤗 di tunggu kelanjutannya 🥰 dan semoga cepat sembuh 🥰