Di Cerai Suami Di Pinang Ceo

Pagi seperti biasa aku menyiapkan sarapan untuk suami ku, aku memang sudah memutuskan untuk tidak punya anak dulu,aku cuman takut anak ku tidak di perlakukan dengan baik oleh mas Andre suami ku,pagi ini rencana nya aku akan membuka rekening sendiri tanpa sepengetahuan Mas Andre .

"Mas ini sarapan aku taruh di atas meja ya sudah aku siapin,aku mau kerumah bu Nindi dulu ?"

"Loh ngapain kamu kerumah bu Nindi sepagi ini,?"

"Mau bantu-bantu dia bikin kue mas kata nya ada hajatan lagi, oh ya uang belanja hari ini mana ?" sambil menengadah tangan.

"Ini masak yang enak ya,?" Kata nya sambil menyerahkan uang yang berjumlah tidak seberapa itu yaitu 15ribu rupiah .

"Loh kok masih segini sih mas !",,protes ku.

"Iya mulai sekarang uang belanja segitu dulu karena toko sembako mas lagi sepi "

Sepi dari mana orang aku lihat sendiri kok setiap hari selalu ramai .

"Yasudah deh aku berangkat dulu, assalamu'alaikum "

"Hm" jawab nya,, tanpa menjawab salam dari ku .

Setiba nya di rumah bu Nindi aku segera mengetok pintu .

"Assalamualaikum bu Nindi !"

"Walaikumsalam "jawabnya

" Eh neng Nani sudah datang,ayo sarapan bareng "

"Iya bu", aku pun sarapan barang bu Nindi karena memang belum sarapan dari rumah .

"Nanti habis sarapan kita ke Bank ya neng soal nya kalo kesiangan entar ngantri lama"

"Iya bu,tapi gimana dengan pekerjaan ku untuk mencuci,gosok kan belum ku kerjain dari tadi bu ,?"

"Udah gak usah mikirin itu, nanti bisa dikerjakan habis pulang dari Bank kan atau bisa besok-besok aja neng !"

"Yasudah bu kalau gitu,ini aku sudah habis makan nya , tunggu aku cuci piring kotor nya dulu ya bu ? "

"Udah gak usah di cuci nanti saja neng ! "

Setelah itu aku dan bu Nndi berangkat ke Bank dengan menaiki mobil Bu Nindi,aku beruntung bisa kenal dengan bu Nindi karena selain baik,dia juga dermawan .

Sesampai di Bank bu Nindi memarkirkan mobil nya dan kami berdua pun memasuki Bank tersebut. Ku lihat masih ada 2 orang yang ngantri aku pun menunggu .

Tak lama giliran ku,aku pun mengisi formulir sesuai dengan apa yang di minta sama pihak Bank itu. Tak lama juga semua nya sudah selesai .

Kami pun keluar dari bank tersebut,dan kembali menaiki mobil bu Nindi .

"Gak nyangka ya bu akhirnya Nani bisa punya rekening sendiri, " kata ku dengan mata yang berbinar binar.

"Iya neng,oh ya neng kamu simpan dengan baik ya buku tabungan kamu ini jangan sampai suami mu tahu nanti dia semakin se enak nya saja sama kamu ,kalau dia tahu kamu bisa menghasilkan uang !"

"Iya bu,aku sudah memikir itu kok bu,terimakasih ya bu karena ibu sudah banyak sekali membantu ku"

"Sama-sama neng kita sukses bareng-bareng ya !"

Bu Nindi memang sudah tahu semua tentang rumah tangga ku,aku menceritakan semua dan mencurahkan semua isi hati ku pada nya,karena dia memang sudah ku anggap kaya ibu ku sendiri ,karena memang kedua orang tua ku tidak ada lagi .

Tak lama mobil bu Nindi sudah memasuki halaman nya.

"Ayo neng kita turun ibu punya banyak lauk nanti kamu bawa pulang saja ya,sama habis ini kamu pulang saja entar suami mu cariin kamu lagi kan ini sudah pukul 11 !"

"Loh kok pulang bu,bukan nya aku harus ngerjain cucian dulu ya bu,?"tanya ku heran.

"Gak usah neng besok-besok saja kamu kan juga capek,ini dibawa ya untuk makan siang !"

"Yaudah bu terimakasih kalau gitu aku pulang dulu assalamu'alaikum"

"walaikumsalam "jawab bu Nindi.