NovelToon NovelToon
Duren Sawit

Duren Sawit

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Trauma masa lalu / Healing
Popularitas:68.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Anindiya Dianka Putri
Gadis cantik yang harus rela menelan pil pahit di hari pernikahan nya. Sang calon suami membatalkan pernikahan mereka tepat di hari pernikahan mereka karena dia harus menikahi gadis lain setelah empat tahun mereka menjalin asmara namun semua nya hancur dalam sekejap

Sekuat apakah hati Anin menghadapi semua ini, akan kah kebahagian datang menghampiri serta bisa mengobati luka hati yang sedang dia derita dan apakan Anin mau membuka hati nya kembali setelah pengkhianatan itu.

Hingga datang seseorang di hidupnya, mengacaukan kinerja otak nya, mengenalkan diri dengan status yang berbeda dengan diri Anin.

Bagaimana kelanjutan nya apa mereka bisa menerima status satu sama lain



Cerita hasil karya sendiri....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi di mulai

Dunia ini hanya panggung sandiwara,satu kalimat mengandung banyak arti. Di dunia tidak ada yang abadi yang hidup akan mati dan yang mati tidak akan hidup lagi. Cinta tidak akan mati kalau kita bisa menjaganya sepenuh hati, namun cinta akan mati saat ada pengkhianatan di dalam hati.

Anin kini berada di dalam ruangan Damar, Anin terlihat masih membolak balikan majalah fashion dan bisnis yang ada di meja. Sedangkan Damar terlihat masih sibuk mendatangani berkas berkas yang di berikan oleh Adhan.

"Jadi gimana, apa semua kain yang aku butuhkan ada di kakak atau tidak."

Damar menoleh sekejap pada Anin yang tengah menatap nya "Sebentar ya ada berkas yang harus Kakak tanda tangani."

Anin meletakan majalah itu kembali ke meja, gadis itu terus saja melihat jam tangan nya seolah olah tengah di kejar waktu.

"Kak, aku gak punya banyak waktu. Waktu aku udah mepet, tolong."

Damar meletakan bulpoin nya padahal dia belum selesai mendatangai berkas berkas itu. Damar bangkit dari duduk nya sedangkan Adhan masih memberesksn berkas berkas yang sudah di tanda tangani oleh Damar.

Damar mendudukan diri di sebelah Anin. Damar kini menatap Anin dengan serius, aura kepemimpinan nya sangat mendominasi saat ini. Tidak ada kekonyolan atau pun main main lagi.

"Kain apa saja yang kamu butuhkan, dan berapa banyak jumlah nya."

Anin juga terlihat menampakan wajah serius nya saat ini, o ayolah waktu yang di berikan oleh Lina mulai mepet tapi bahan bahan kain yang Anin butuh kan stok nya kurang, dia tidak mau membuang waktu lagi.

"Kain batik, songket, serta tenun. Masing masing membutuhkan ukuran 5 meter untuk gaun yang akan aku buat, apa ada. Aku butuh sekitar 15 potong lima meteran semuanya."

Damar memanggut manggutkan kepala nya, dia bangkit lalu merapihkan kemeja nya yang agak sedikit berantakan dan berjalan menuju meja kerja nya.

"Dhan kamu handle semua nya, kalau ada yang mencari ku bilang saja aku sedang ke pabrik untuk melakukan pengecekan."

Saat Damar berjalan menuju meja kerjanya untuk mengambil jas serta kunci mobil nya Anin masih terdiam di tempat. Anin berpikir untuk apa Damar mengambil kunci mobil nya, memang nya Damar mau mengajak nya kemana sih.

"Ayo kok malah bengong."

"Kakak mau ngajak aku kemana?"

"Pabrik, di sana ada banyak stok kain yang kamu butuhin. Mau ikut atau mau nunggu di sini saja."

"Ikut!"

Anin segera menyambar tas nya dan cepat cepat keluar dari ruangan itu, sedangkan Damar hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Anin yang seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan apa yang di inginkan nya.

"Inget pesan saya Dhan, jaga kantor jangan kelayapan."

"Iye pak Boss!!"

Adhan dengan kesal menyauti Boss sekaligus sahabat nya itu, sembari masih bersungut sungut menggerutu pada Damar padahal orang nya sudah menghilang entah kemana.

"Giliran nganter cewek bening aja cepet tuh si Boss, giliran nganter para klien yang perut nya buncit gue yang di sungkrukin ama dia. Emang dasar duda sialan kagak bisa apa ngasih kesempatan sama bujangan malang ini."

💞

💞

💞

Mereka sampai di sebuah pabrik garment yang cukup besar, Anin keluar dari mobil jazz berwarna merah nya, sedangkan Damar keluar dari mobil pajero hitam mengkilap milik nya. Sebenar nya Damar sudah menawarkan agar Anin ikut dengan mobil nya saja, namun dengan alasan agar dia bisa langsung ke butik dari pada harus bolak balik lagi ke kantor Damar jadi Anin memaksa agar mengendarai mobil nya sendiri ke pabrik.

"Ayo."

Anin mengikuti langkah Damar dari belakang, sementara Damar melangkah tegas menuju bangunan pabrik garment nya yang lumayan besar setelah mati matian di bangun sendiri.

Saat di pintu masuk Danar dan Anin di sambut oleh keamanan yang berjaga di sana. Anin dan Damar hanya tersenyum tipis serta menganggukan kepslanya.

"Kamu mau kain yang mana dulu, batik, songket atau Tenun."

Anin menelisik seluruh sudut ruangan itu, di sana banyak pekerja yang tengah menjalankan tugas nya masing masing. Tidak sedikit dari mereka mencuri pandang pada Anin dan Damar, namun lebih banyak yang mencuri pandang pada Damar khusus nya karyawan wanita. Hanya sedikit dari mereka mencuri pandang pada Anin, dan mereka melihat Anin seperti 'Itu siapa yang bersama Damar' tatapan mereka yang penuh keingintahuan dan penasaran. Ada juga yang menatap rendah serta sinis padanya namun Anin tidak mau ambil pusing.

"Aku mau ketiga tiga nya kak,ayo aku udah gerah di sini." Anin meraih lengan Damar membawa nya pergi dari ruangan khusus untuk memotong kain.

Damar yang tadi nya di gandeng oleh Anin kini malah menggandeng lengan gadis itu. Membawa nya menuju sebuah gudang penyimpanan berbagai macam kain.

"Tolong turun kan kain batik,songket sama tenun."

Damar memerintahkan kepada para karyawan dan karyawati nya yang tengah bekerja di gudang penyimpanan. Mereka segera menjalankan perintah Damar segera. Diantara mereka menurunkan satu persatu kain yang di sebutkan oleh Damar tadi.

"Udah kak itu kebanyakan, nanti malah mubajir."

Anin segera melihat kain kain itu, Anin terlihat tersenyum saat melihat langsung kain kain itu. Kwalitas nya bagus dan ini kain yang Anin cari, motif motif nya pun sayang cantik dan estentik.

"Aku suka yang ini,ini, sama yang ini kak." Anin menujukan semua kain kain yang dia pilih. Damar terlihat menganggukan kepalanya dan menyuruh salah satu karyawan nya untuk membungkus semua kain kain itu dengan baik.

"Ada lagi yang kamu butuhin." Anin terlihat sedikit berpikir, rasa nya sudah tidak ada lagi. Semua bahan kain yang dia perlukan sudah cukup.

"Enggak ada kak, ini udah cukup kok. Oh ya nanti aku transfer ya biayanya, kakak kasih tau aja berapa semua jumlah kain kain ini."

Damar terlihat mengembuskan nafas nya kasar, Lalu menatap Anin yang masih terlihat berbinar saat kain kain itu sedang di bungkus oleh para karyawan Damar.

"Jangan pikirin berapa jumlah nya, yang penting semua masalah kamu dan acara yang akan kamu ikuti lancar.". Kening Anin berkerut mendengar ucapan Damar. Tidak perlu mikirin berapa jumlah nya, oh ya ampun tidak mungkin lah Anin tidak memikirkan semua itu. Biaya yang di keluarkan oleh Damar untuk membeli kain kain itu tidak mungkin sedikit, apa lagi kain kain sekelas tenun dan songket asli buatan tangan, juga kain batik tulis itu.

"Ya gak bisa gitu dong kak, ini kan bisnis kakak gak mungkin lah aku ngambil nya dengan cuma cuma, pokok nya kakak kirim nomor rekening kakak dan kasih tahu berapa yang harus aku transfer nanti."

Damar semakin di buat gemas oleh Anin, kenapa harus memikirkan semua biayanya sih " Ok kakak akan kirim nomor rekening kakak dan berapa jumlah biaya semua kain kain itu, dengan satu syarat."

Anin menoleh pada Damar sembari mengerenyitkan dahi nya "Syarat apa?"

"Temenin kakak ke party salah satu klien kakak, gimana." Anin telihat berpikir sejenak namun kemudian dia mengangguk pasrah.

"Yes, okey tunggu kakak besok malam jam 7, dandan yang cantik okey ini pesta pertunangan soal nya."

**HALLO MET SIANG SEMUANYA....

HARI INI AKU UP DOUBEL YA, MON MAAP UP NYA AGAK SIANG SOAL NYA NENG OTHOR KUDU REWANG DULU NIH NYARI DAGING GRETONGAN😂😂😂😂 UPSS PADAHAL GAK JUGA YA

DAN SEKARANG JANGAN LUPA GOYANG DIKIT JEMPOL NYA BUAT NGE LIKE VOTE DAN KOMEN NYA

SEE YOU NEXT PART

BABAYYYYYYYY....MUUUAAAAACCCHHHH**....

1
haifa gemes
Visual nya sumpah keren abiz Thor
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
maju bukannya ya bukan mundur
Siti Juaningsih
Luar biasa
Sintia Dewi
klol gw digombali begini lngsung gw bales ciee ciee cieee ngegombal ni yeee/Tongue/
Sintia Dewi
hah dasar urin babi baru jg lu menangis minta dibantu buat rujuk eh keluar jg biaa beracunnya...lu yg sialan ngata2in anin sialan emaknya dikatai wanita tua
Sintia Dewi
tuhhh kurang royal apa lg damar anin gass kan lah di halalkan..udh diksik 1 pertmbngan buat mas kawin loh..
Sintia Dewi
patah karna jatoh? wkwkwkwk malu ya urin babi ngaku idungnya patah karna di pukul anin/Joyful//Joyful//Joyful/
Sintia Dewi
mantap urin babi itu baru pukulan dag dr anin/Joyful//Joyful//Joyful/
Sintia Dewi
goog anin bravo...lawan sampah plastik bekas pakai/Determined/
Sintia Dewi
mampus gk tu si tirta gk bs ceraikan utari/Joyful/ kec mati...
Sintia Dewi
cerdik jg si utari dugong ini...awalnya sekali ehh diterusin buat dirinya hamil dan duarrr dpt durian runtuh di hari H pernikahan tirta dinikahin langsung/Joyful/
Nadja 🎀
Tirta ini dpt karmanya salah sendiri! mlh terobsesi ckck Untung terkena karma
Lintang Aulya Pratiwi
Luar biasa
Esther Lestari
mak nya Rindu ini sama gila nya dgn Rindu
Esther Lestari
Rindu dokter gila
Esther Lestari
duo wanita yg patah hati ternyata....cinta ditolak teror pun bertindak
Esther Lestari
antara mantan istri & mantan tunangan yg harus dicurigai
Esther Lestari
kurapan gk tuh🤣🤣🤣
Esther Lestari
mantan duda resmi buka puasa....golll😜
Esther Lestari
mantan duda sdh gk sabar😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!