NovelToon NovelToon
Pernikahan Semalam

Pernikahan Semalam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Single Mom / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:528.4k
Nilai: 5
Nama Author: Darmaiyah

Kayesa terjebak dalam pernikahan semalam demi menyelamatkan nyawa ibu yang sedang terbaring di rumah sakit. Pernikahan dengan laki-laki kaya yang sama sekali tak dikenal Kayesa itu merupakan awal dari penderitaan Kayesa.
Pernikahan semalam membuat Kayesa hamil dan diusir ibu, Kayesa pergi jauh dari kota kelahirannya. Lima tahun kemudian dia bertemu dengan laki-laki ayah anaknya, hanya saja Kayesa tidak mengenalinya. sementara laki-laki itu mengetahui kalau Kayesa wanita yang dinikahinya lima tahun yang lalu.

Bagaimana kehidupan Kayesa selanjutnya, saat laki-laki bernama Zafran mengetahui kalau Kiano merupakan darah dagingnya dan Zafran menginginkan anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Darmaiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wahana Bermain

Part 26

"Pantas saja Kayesa menolakku, ternyata dia punya anak dengan tuan Zafran," batin Shaga yang dari tadi memperhatikannya. Setahu Shaga, Zafran belum pernah menikah.

"Anak yang sekarang ada di antara Zafran dan Kayesa itu anak siapa? Pasti anak haram mereka," batin Shaga lagi.

Shaga sama sekali tidak pernah menduga, kalau Kayesa ternyata hanya wanita murahan yang mau saja tubuhnya ditukar dengan materi, kemudian melahirkan anak diluar nikah.

"Dasar murahan," gumam Shaga.

Shaga sudah tahu bagaimana sepak terjang Zafran. Jadi dia tak merasa heran, jika Zafran memiliki anak, walaupun status masih bujangan. Tapi Shaga tak habis pikir dengan Kayesa, gadis yang terlihat polos dan lugu, ternyata hanya luarnya.

Setelah satu jam di sana, Shaga pergi dan keluar dari resto. Selama ini dia merasa telah menjadi orang bodoh karena begitu mencintai Kayesa. Dan ternyata Kayesa pergi meninggalkan dan mengkhianati cintanya, gara-gara Zafran yang kaya dan memilik segalanya.

Sementara Kayesa yang sedang menyantap makan siangnya, sama sekali tidak tahu, kalau ada sepasang mata Shaga yang dari tadi memperhatikannya.

Hampir satu jam tiga puluh menit, Kayesa di resto itu, Setelah menyantap berbagai hidangan yang disuguhi pramusaji. Zafran, Kayesa, Maeka dan Kiano ke luar dari resto mewah itu, langsung menuju parkir.

"Kiano! Kita pergi ke tempat bermain. Yik!" Ajak Zafran begitu mereka sudah berada di dalam mobil.

Sejenak Kiano menoleh kearah Kayesa, sepertinya dia meminta jawaban dari bundanya.

"Boleh bun?" Kiano menguatkan ajakan Zafran, dia melontarkan pertanyaan pada bundanya dengan wajah memelas.

Melihat ekspresi putra satu-satunya itu, membuat Kayesa cikikikan, selalu begitu wajah Kiano, setiap kali meminta persetujuan atau meminta sesuatu. Wajah memohonnya itu membuat Kayesa tak tega.

"Boleh," ujar Kayesa mengangguk.

"Benar. Bun!" Kembali Kiano meyakinkan, dia takut salah dengar, gara-gara dia terlalu berharap.

"Hooh," jawab Kayesa, mengangguk sekali lagi.

"Asikkk!" Kiano berteriak sangat girang. Dia berdiri dan melonjak.

"Ayah! Ayok kita pergi ke tempat bermain," serunya pada Zafran.

"Siap! Bos Kiano," ujar Zafran, lalu tancap gas menuju wahana permainan anak-anak.

Sebelum memarkir mobilnya Zafran menelepon Rayzad dan meminta Rayzad untuk menghendel pekerjaan hari ini, dan menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisnya.

"Baik Tuan," ujar Rayzad dalam penggilan telepon. Setelah itu Zafran memutuskan hubungan telepon.

Begitu turun dari mobil dan memasuki wahana permainan, Kiano berlari ke sana ke mari, dia tak mau diam. Kiano sangat aktif bermain dan juga begitu ramah, sehingga mudah sekali mendapatkan teman.

"Sayang! Jalan-jalan lari," teriak Kayesa, dia khawatir Kiano terjatuh.

"Biarkan saja dia bebas," ujar Zafran.

"Beri kepercayaan pada anak, agar dia bisa menjaga dirinya sendiri," ujar Zafran lagi, memberi wajangan ke Kayesa.

"Kayak dia sudah berpengalaman saja. Punya anak saja belum," batin Kayesa. Namun, tidak membantah ucapan Zafran.

Walau pun Kiano dilepas bebas bermain, Kayesa tetap meminta Maeka mengawasinya. Sementara Kayesa dan Zafran duduk di sebuah kursi panjang, yang memang spesial dibuat untuk para orang tua, yang menunggu anaknya bermain.

"Putra kalian sangat ramah." Sapa salah satu pengunjung yang duduk dekat dengan Kayesa, tapi beda kursi.

"Iya bu. Kiano selalu begitu, dia mudah berteman dengan siapa pun," jawab Kayesa.

"Putranya juga sangat ganteng," tempel pengunjung itu lagi.

"Terima kasih. Ibu," ujar Kayesa lagi.

Entah kenapa Zafran tak menyukai sapaan wanita itu. Apa lagi wanita itu, sebentar menandang Kiano, sebentar memandang dirinya. Zafran beranjak dari duduknya seraya menarik tangan Kayesa, mengajaknya pindah tempat duduk.

"Ke mana?"

"Cari minum," ujar Zafran asal bicara. Zafran berjalan menuju pedagang kecil yang menjajakan minuman mineral. Kemudian membeli semua minuman yang dijual bocah laki-laki ini.

"Berapa semua uangnya?"

"Dua ratus ribu."

"Ini. Dua ratus ribu dan ini bonusnya," Zafran mengansur uang ratusan lima lembar.

"Terima kasih. Bang," seru bocah tu sangat senang.

Zafran mengambil empat botol minuman dan sisanya Zafran meminta kepada bocah itu membagikan kepada siapa saja yang ada di wahana ini.

"Ternyata dia laki-laki yang memiliki rasa simpati juga," pikir Kayesa, saat melihat Zafran memborong minuman bocah kecil itu dan membagikan pada yang lain. Penilaian Kayesa tentang Zafran yang galak dan tak perduli orang lain, sedikit berubah.

Kayesa memperhatikan anak-anak itu, yang dengan senang hati menerima minuman gratis dari penjual asongan itu. Mareka berlarian ke kiri ke kanan, entah dengan siapa anak-anak itu datang ke wahana ini, tak terlihat orang tua mereka.

Pandangan Kayesa beralih ke Zafran. Zafran sedang memberikan minuman ke Kiano. Kayesa menarik nafas lega, walaupun putranya tak tahu siapa ayahnya, tapi nasib Kiano lebih beruntung dari anak-anak tadi.

"Terima kasih, Tuan," ujar Kayesa, saat Zafran kembali melepaskan Kiano untuk bermain.

"Terima kasih untuk apa?" Zafran menoleh kearah Kayesa.

"Untuk semuanya," jawab Kayesa.

"Tak usah berterima kasih denganku."

"Berterima kasih saja dengan putramu," ujar Zafran.

"Kiano?"

"Iya... Siapa suruh anakmu ganteng banget. Kamu tak niat mau mencari ayahnya?" Tanya Zafran berbisik di telinga Kayesa.

"Hah! Tuan apaan." Kayesa mendorong Zafran agar menjauh. Melihat wajah Kayesa cemberut, Zafran malah tertawa terpingkal-pingkal.

Sumpah! Pasti belum ada yang pernah melihat Zafran tertawa begitu sempurna. Jangankan tertawa, tersenyum saja jarang. Hari ini Kayesa seperti mendapat anugrah, karena bisa mendengar Zafran tertawa bahagia, walaupun tawa itu berada dibalik kacamata dan masker.

"Apa wajah ku terlalu jelek, hingga dia tertawa begitu," batin Kayesa, seraya menyentuh kedua pipi dan hidungnya. Memastikan kalau wajahnya baik-baik saja.

"Kenapa? Apa hidungmu berubah jadi hidung pinokio," ujar Zafran lagi, di sela tawanya. Wajah Kayesa terlihat semakin lucu saat dia panik.

"Hidung Tuan tuh. Kayak pinokio," ujar Kayesa mulai berani menggoda Zafran, kali ini Kayesa ikut tertawa.

"Ayah! Bunda! Ikut mandi bola." Ajak Kiano sambil meraih tangan Zafran dan Kayesa. Kedatangan Kiano, mengakhiri tawa Kayesa.

"Maaf Tuan. Aku tak bermaksud.."

Kayesa menyadari telah berbuat kesalahan. Beraninya dia menggoda Zafran. Bagaimana kalau Zafran marah.

Sementara Zafran tidak memperdulikan kegalauan Kayesa. Dia memegang erat tangan Kiano, dan berlari kecil masuk ke kolam bola yang berwarna warni, Kayesa ikut terseret, Karena Kiano memegang erat jari telunjuknya. Kayesa pun akhirnya masuk ke kolam bola.

Kiano terlihat bahagia sekali, melempar bola ke arah Kayesa dan Zafran, tawanya henti. Maeka yang melihat pemandangan langka itu, diam-diam memvideokan, dia ingin menyimpan kenangan ini untuk Kiano. Jika suatu saat Zafran sudah punya keluarga baru dan melupakan Kiano.

"Lempar ke ayah bolanya," teriak Zafran. Zafran sendiri tidak tahu apa yang telah merasukinya, hari ini dia bisa melupakan semua masalahnya dan melakukan apa saja untuk Kiano.

Setelah puas bermandi bola, Kiano meminta Zafran menemaninya main perosotan, hingga tak terasa waktu pun berlalu.

Kayesa melirik jam di layar ponselnya, jarum pendeknya sudah menunjukkan pukul empat sore.

"Kiano! Yuk kita pulang sudah sore," ajak Kayesa.

Kiano menghentikan aktifitasnya, hari ini tidur siangnya terlewatkan, dari sinar matanya Kiano, terlihat lelah. Namun, wajahnya tetap ceria. Saat Kayesa menarik tangannya mengajak keluar, Kiano seperti keberatan meninggalkan wahana bermain itu.

"Kiano mau belenang (berenang)" rengek Kiano.

"Berenangnya lain kali saja. Benar kata bunda, sudah sore," bujuk Maeka. Namun, wajah Kiano tetap masam dan cemberut.

"Sekarang kita pulang. Hari minggu nanti kita ke sini lagi," ujar Zafran, berjanji, kala melihat wajah cemberut Kiano.

Mendengar janji Zafran, wajah Kiano kembali cerah. Kiano bersorak riang. Zafran mengangkat tubuh Kiano dan menggendongnya, lalu beranjak menuju jalan ke luar di iringi oleh Kayesa dan Maeka.

"Tuan Zafran." Seorang menyapa Zafran, kala dia keluar pintu gerbang menuju parkir.

1
Rismawati Damhoeri
kenapa mbak Mae harus panggil nyonya sih?, nggak cocok..
Ginawati Desi
asiiiaap
Dewi Dama
malas baca nya lagiii...ter lalu ber belit2...
sweetpurple
Luar biasa
Dewi Dama
banyak salah ketik nya...
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
gk..usah se detel itu ngejelasin nya thoor...bosan baca nya naruh mukenak aja...di tulis....
Uli Kristiani
maaf, zafran gk tegas sama sekali. jadi cerita nya buat bosan
Alma Izka
ya
Rahmah Rahmah
ending nya gk enak bget
Nurliana Saragih
Masih kecil itu harganya, biasanya kan kalo HOLANG KAYA beli berlian harganya sampai M dan kalo di novel barang itu satu - satunya di dunia.
😅😅😅
Nurliana Saragih
Manggilnya kok NYONYA sih?!
Di anggap Adek aja kenapa?
Maeka kan juga baik,kalo gini rasanya kayak ada jarak yang jauh, antara majikan dan pengasuh.
Praised93
cerita ujungnya dipaksakan tamat yang harusnya beberapa bab lagi
Praised93
terima kasih
Praised93
terima kasih👍
Praised93
terima kasih
Praised93
terima kasih👍
Praised93
terima kasih
Praised93
terima kasih👍
Praised93
terima kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!