Angga Juli Syahputra

Saat ini di ruangan UGD rumah sakit.

Terlihat seorang dokter paruh baya keluar dari ruangan tersebut. Dengan segera florine dan juga Clara menghampiri dokter tersebut.

" bagaimana keadaan nya dok ? " tanya florine cemas.

" kaliann ? " tanya dokter menggantung kalimat nya.

" saya adik nya dok " sahut Clara cepat.

" lalu dia kekasih abang saya. " lanjut florine lagi.

florine yang mendengar penuturan dari Clara pun langsung menjadi kikuk.

" oh.. pasien baik baik saja, untung luka nya tidak terlalu dalam sehingga tidak terjadi hal yang serius, dan syukur stok darah di rumah sakit ini masih ada, jadi pasien masih bisa di selamatkan. " dokter menjelaskan panjang lebar.

" dan pasien akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap. untuk sementara pasien masih terpengaruh obat bius jadi kemungkinan belum bisa sadar. " lanjut sang dokter lagi menjelaskan.

" jadi kapan pasien bisa sadar dok ? " tanya florine kembali menjadi cemas.

" kemungkinan satu atau dua jam lagi pasien akan segera sadar. " ucap sang dokter.

" baiklah dok.. setelah pasien di pindahkan ke ruang rawat, apakah kami bisa menjenguk nya.. ? " tanya Clara yang berada di samping florine.

" bisa... Tapi saya sarankan kalian menjenguknya secara bergantian. karna pasien masih keadaan belum sadar. Tapi setelah pasien sadar, kalian bisa menjenguk nya secara bersama. " ucap sang dokter menyarankan agar hanya satu orang saja yang berada di dalam ruang rawat untuk menemani pasien.

" terimakasih dok.. " ucap florine dan Clara bersamaan.

" itu sudah menjadi tugas saya. " ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan kedua wanita itu.

Tak lama kemudian Angga pun dipindahkan ke ruangan rawat inap.

florine kini tengah menunggu Angga di ruang rawat inap VVIP, dengan masih memakai baju nya yang terlihat banyak noda darah saat florine memeluk Angga tadi.

Clara juga sudah mengabari orang tua nya.

seketika itu Vina langsung panik dan segera mengabarkan Randy dan juga Siska

kemudian mereka berjanjian dan bergegas menuju rumah sakit.

florine dengan senantiasa duduk di samping ranjang Angga dengan mata yang masih terpejam sambil menggenggam tangan nya dengan erat. Berharap Angga akan segera sadar.

" bagaimana keadaan Abang kamu cla ? " tanya Vina yang sudah sampai di depan ruang rawat anak sulungnya itu.

" mommy " Clara langsung berhambur kepelukan mommy nya sambil menangis tersendu.

" tenangkan dirimu sayang " ucap Randy menenangkan Clara agar berhenti menangis.

" florine dimana cla ? " tanya Siska yang tak melihat florine di sana.

" di dalem Tante.. " Clara menunjuk pintu ruang rawat Angga.

" tapi.. kata dokter kita hanya boleh menjenguk nya secara bergantian sampai kak Angga sadar. " ucap Clara yang kini sudah mulai tenang dan tidak menangis lagi.

Kemudian Siska membuka pintu ruangan tersebut dan terlihat florine tengah duduk di samping ranjang Angga dengan tangan nya yang menggenggam tangan milik Angga.

" ayo ganti baju mu dulu nak. " ucap Siska yang menenteng sebuah paperbag di tangan nya.

Sebelumnya Clara juga sudah memberi tahu Vina agar membawakan baju ganti untuk florine. Dan Vina juga telah memberitahu kan hal itu kepada Siska. Saat di telepon tadi.

" mamaa.. !! " ucap florine bernada sendu setelah melihat siapa yang berbicara kepadanya.

Florine langsung memeluk mamanya dan kembali menangis.

" Angga ma.. Angga. " ucap florine menagis sendu.

" iya sayang.. Mama tau.. " balas Siska membelai rambut florine yang berada di pelukan nya.

" kamu ganti pakaian kamu dulu ya.. gantian Tante Vina yang menemani Angga. Tante Vina juga ingin melihat anaknya. " ucap Siska setelah melerai pelukan florine.

" iya ma.. " balas florine yang paham dengan perkataan mamanya. Karena bagaimana pun juga Tante Vina adalah ibu kandung nya Angga. pasti iia lebih khawatir pada anak nya itu.

maaf ya guys kalo masih ada yang kurang dengan ceritanya.