Vania, gadis cantik dan pekerja keras, mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya selamanya. Benturan keras di kepala membuatnya terluka parah dan berjuang antara hidup dan mati. Namun, suatu keajaiban yang tidak terduga terjadi. Jiwa Vania berpindah ke tubuh seorang gadis lugu dan polos bernama Beby, yang memiliki tubuh gemuk dan hidup yang penuh dengan kemalangan.
Beby sering ditindas oleh ibu tirinya dan adik tirinya yang kejam. Bahkan, tunangannya sendiri tidak memperlakukannya dengan baik. Vania yang kini berada di tubuh Beby bertekad untuk mengubah nasib buruknya dan membantunya mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Tapi, apakah Vania berhasil membantu Beby memenangkan cinta tunangannya? Dan akankah Vania berhasil kembali ke tubuh aslinya?
Mari kita simak cerita selanjutnya untuk menemukan jawabannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saat yang di tunggu-tunggu
"Tapi Ayah ... "
Mata Charles membulat sempurna. "Cukup Jessica ayah tak ingin lagi mendengar apapun darimu lagi. Kamu ini suka sekali menjelek-jelekan kakakmu. "
"Mas kamu kok jadi marahin Jessica sih, "
"Kamu juga jangan terlalu memanjakan Jessica terus, jadinya seperti itu. Aku tidak mau mendengar lagi tentang kejelekan Beby dari kalian. "
Evelyn dan Jessica terlihat sangat marah saat Charles mengatakan itu. Mereka dengan kesal meninggalkan mereka berdua. Kini Charles lebih mendengarkan Beby. Evelyn menjadi khawatir ia takut jika ingatan Beby kembali maka nasip Jessica dalam bahaya.
Ia memikirkan hal jahat dalam otaknya. Ia ingin membuat Beby lupa ingatan untuk selamanya. Bahkan ia ingin Beby hilang dari muka bumi. Beby tak tau jika kini hidupnya dalam bahaya.
.
.
Charles memeluk Beby dengan hangat. Ia sangat merindukan anaknya itu. Karena pekerjaan ia sangat jarang bisa berdua bersama putri kesayangannya. Bahkan akhir-akhir ini mereka tak pernah mengobrol.
"Maaf selama ini ayah tak pernah memperhatikan kamu lagi. Ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Selama ayah pergi kamu baik-baik aja kan bersama ibu dan adikmu di rumah. "
Beby memeluk erat ayahnya. Ia merasakan kehangatan dari pelukan Charles seperti sedang di peluk ayahnya sendiri. Selama ini Vania juga tak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya sendiri. Dan kini ia bisa merasakannya.
"Ia Ayah Beby baik-baik aja kok.Mereka baik kok sama Beby. "
Sebenarnya ia ingin membongkar semua kebusukan ibu dan adiknya itu namun Beby tak punya bukti ia takut jika ayahnya tak mempercayainya.
"Ayah liat sekarang badan kamu jauh lebih kurus, apa ini semua karena kamu menjalankan diet. Ayah gak mau kamu menyiksa diri dengan diet sayang. "
"Tidak Ayah, justru Beby rasa badan Beby lebih ringan tak seberat waktu itu. Beby ingin hidup lebih sehat ini semua juga untuk kebaikan Beby sendiri Yah. "
"Baiklah jika memang itu sudah menjadi keputusanmu, Ayah juga ikut senang sekarang anak ayah sudah menjalani hidup sehat. Ayah akan selalu mendukung semua keputusanmu. "
"Terimakasih ya Ayah. " Beby memeluk Charles lagi.
Setelah hari itu Beby makin semangat lagi untuk diet. Setiap pagi ia lari pagi sebelum berangkat ke kampus di temani dengan Nana. Hari-hari Beby semakin menyenangkan ia tak lagi merasa tersiksa saat menjalani diet ia sudah terbiasa.
Aland juga selalu melatihnya. Ia selalu menemani Beby nge Gym. Perlahan berat badan Beby mulai turun. Ia akan terus melakukan diet sampai mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Ia melakukan diet ketat agar cepat mendapatkan bentuk tubuh idealnya.
Empat bulan berlalu, malam ini ia akan bertemu dengan tunangannya Barra. Ia sudah menyiapkan baju terbaiknya. Ia meletakkan gaun panjangnya di atas tempat tidur. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Ia berendam beberapa menit di Bathtub . Setelah puas berendam ia membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi.
Ia berjalan menuju tempat tidurnya. Ia mengambil gaun yang ia letakkan di ranjang, betapa terkejutnya Beby saat mengangkat baju itu. Bagian bawah gaun sudah robek seperti ada seseorang yang sengaja melakukannya.
Ia berlari keluar kamar hanya dengan mengenakan handuk yang melilit tubuhnya.
"Jessica ... !! " Teriak Beby.
Namun suasana di rumah sudah sepi. Sepertinya semua orang sudah pergi ke pesta lebih dulu. Ia pergi ke kamar Jessica, ia membuka knop pintu kamar Jessica. Matanya berputar mengamati seluruh kamar sepertinya Jessica memang sudah pergi. Saat hendak pergi matanya tertuju pada cincin berlian yang ada di atas meja.
.
.
.
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.
dalam hati masih bertanya².
kurang puas bacanya
pengen segera ketahuan buruknya si evelyn
semangat Thor 💪💪☺️
kereenn