NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:734
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Kini malam pun mendatang di kediaman Derren, Derren sedang menatap langit malam yang sedang turun hujan, Derren memejamkan mata nya dan memegang dada nya membuang nafas nya kasar,

"apa yang sudah kau perbuat dengan aku ini meliya,?"

kata derren masih terus memegang dada nya

"kenapa aku selalu memikirkan tentara dirimu, tetapi apa bila aku memikirkan dirimu aku... Aku merasa bersalah terhadap Olivia." kini Derren mengingat tentang mantan istri nya, waktu di luar negri mantan istri nya sangat perhatian terhadap nya, bayang" mantan istri nya kini terus berada dalam ingatan nyaa,

Derren membuang nafasnya kasar dan

"saya tidak akan melupakan mu Oliv,"

setelah itu Derren hendak turun kebawah dan berpapasan dengan Bianca

"hai Derren" sapa Bianca panda Derren

"kenapa ada di sini?" tanya Derren pada Bianca

"kenapa? Tidak boleh kah saya datang?, saya datang mau menemani Tante leliya, saya tau Tante masih sedih, dia cuma perlukan teman jadi saya mau menemani nya, dari sore tadi saya sudah datang, kamu saja yang tidak turun" kata Bianca panjang lebar, tetapi Derren mendengar itu tidak menanggapi nya, Derren berniat meninggalkan Bianca, Derren melangkahkan kaki nya

"Derren, mau pergi kemana?"

"keluar" jawab Derren singkat,

Bianca meremas jemari nyaa,

"tidak apa" bian, sabar, bagi dia waktu sebentar, lagian perempuan itu sudah keluar dari rumah ini, jadi, tidak ada se siapa lagi yang bisa mengganggu mu dengan derren, bagus Elisa, kau sudah memudahkan pekerjaan ku." ucap Bianca dalam hati sambil tersenyum sinis.

Kini berada di posisi Derren, dia sampai di depan rumah meliyaa, entah perasaan apa yang membawa dia kerumah meliya.

Derren keluar dari mobil nyaa dan menyandarkan tubuh nya di depan mobil nya sambil berdiri,

Derren berfikir sejenak,

"kenapa pula aku kesini" derren masih bingung dengan perasaan nyaa, tadi dia memikirkan tentang mantan istri nya, sekarang, malah mampir keruma meliya, Derren benar" di buat pusing sekarang, Derren membuang nafasnya kasar. Derren memandangi rumah meliyaa.

Dan tiba tiba saja meliya dan Amira baru saja selesai mengantar kan orderan, saat sampai di depan rumah, meliya dan Amira benar" terkejut dengan kedatangan Derren.

"eh ada orang mau berjumpa dengan mu" ucap Amira sambil menyenggol lengan meliya

"aku tidak mau melayani dia" meliya pun turun dari motor Amira, Amira pun memajukan motornya sampai ke depan rumah, Amira terkejut dengan meliya yang sama sekali tidak menyapa Derren.

"eh kenapa kau disini, kau tinggalkan dia begitu saja?" tanya Amira pada meliya

"kenapa kau ini? Lalu aku harus berbuat apa?"

"katakan hai, hello, selamat tinggal, apa saja lah, kau ini"

meliya pun menghentakkan kaki nya,

"kau datang kesini ada perlu apa?" tanya meliya sambil melepaskan helm nya,

"kalau kau datang kesini untuk meminta maaf dengan ku, tidak perlu, kau pernah dengar tidak pepatah orang tua? Terlajak perahu boleh di undur, terlajak kata, buruk pada nya. Pasti kau pernah dengar kan? Kau kan pergi belajar tinggi", oke beginilah aku berbicara dengan mu, kau jangan khawatir tentang aku, akhir bulan ini aku akan keluar dari rumah mu," kata meliya panjang lebar,

Saat Derren hendak menghampiri meliya

"ehh tidak tidak, tidak perlu berkata apa apa, aku sudah biasa dengan orang seperti mu ini, kadang baik, kadang seperti tikus curut, coba kau pilih saja lah satu." ucap meliya menghentikan langkah Derren,

Tetapi Derren tetap melangkahkan kaki nya,

"eh kau tidak perlu perasaan, aku datang kesini bukan mau melihat mu, aku merindukan Olivia, jadi waktu aku mengendarai mobil tiba tiba aku sampai sini,." mendekat perkataan derren meliya tertawa terbahak bahak

"hahahahahahaha" Amira yang mendengar meliya tertawa seperti itu pun marah,

"eh meliya, kau atur sedikit ketawa mu itu, tidak baik"

"Mira kau dengar tidak apa yang dia katakan??dia datang kesini sebab merindukan istri dia, eh hello tuan, kau kira ini seperti Derama yang arwah Oma kau dan aku sering tonton kah?lalu kenapa kau depan rumah aku ini ha?"

mendengar perkataan meliya Derren menggelengkan kepala nya dan tersenyum hambar.

Derren hendak meninggalkan meliyaa tetapi langkah nya terhenti,

"itu lah kan, berbicara sedikit sudah sedih, dah merajuk, memang dasar lemah" mendengar perkataan meliya Derren berbalik badan dan menghampiri meliya,

"apa kau katakan tadi??"

"aku bilang, kau itu lem..."

Saat meliya hendak menghadap belakang ternyata Derren sudah di belakang nyaa, hampir saja Meliya menabrak tubuh Derren dan mereka pun terdiam sesaat dan tiba" air menghujam tubuh mereka. tiba tiba

"huuuu enak tidak?? hujan hujan seperti ini, huuu enakan kan, inilah nama nya cintaaa". Dan seketika Derren dan meliya tersadar, mereka berdua berbalik badan dan meninggalkan rumah meliya.

Amira pun sampai tertawa melihat kedua insan yang sedang kasmaran ini.

Ternyata Amira yang menyiram mereka dengan selang untuk menyiram tanaman.

dasar kau ya Mira, mengganggu keromantisan mereka saja.

kini Derren telah sampai rumah, dia membersihkan dirinyaa, saat sedang bercermin tiba" saja Derren tersenyum senyum seperti orang yang hilang kewarasan, dia mengeringkan rambut nya masih sambil tersenyum senyum, entah apa yang di pikirkan Derren saat ini

Di lain tempat kini berada di kediaman meliya, Amira masih saja menggoda meliya, dengan tawa yang renyah Amira menertawai meliya,

"apa yang kau tertawa kan ini Mira?tanya meliya pada Sabahat nya itu

"aaa suka nya, seru tidak?, momen seperti itu lah yang seru, kau tau tidak, susah mau mendapatkan momen seperti itu, drama Korea pun susa mau mendapatkan momen seperti itu, kau tau tidak, hujan itu ide aku, uuuuh suka nya akuuu" Mira pun masih saja tertawa tiba tiba

"bukkkh"

"banyak nya ide kau ya" kata meliya sambil melempar bantal kepada Mira sampai terkena mukanya,

"ihs tapi kau suka kan?"tanya Mira lagi

"tidak, aku tidak suka, dan sampai kapanpun aku tidak akan menyukai nya, itu semua dalam khayalan kau saja" kata meliya menyangkal perkataan sahabat nya

"eh kau tau tidak, waktu kau berpandang pandangan dengan nya, kau ada rasa tidak, deg deg deg deg" ucap Mira sambil memegang dadanya.

"eh Mira berhenti aku kata"

dan Mira pun masih tertawa

"tapi tidak apa apa aku pastikan aku akan berperang padamu malam ini"

meliya sontak berdiri dan menghampiri Amira,

"eh meliya apa yang kau lakukan ini, kau timpa saja si Derren itu" ucap Mira sambil menggeser tubuh meliya dari atas nyaa.

dan ter jadilah perang bantal antara Mira dan meliya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!