Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.
Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.
Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .
keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.
hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan Tasya dan ibunya
Hari ini adalah hari kedua Tasya dan Rio berada di kontrakan , Hari ini Tasya memilih Tidak bekerja karena ia merasa tidak enak badan .
" mas bangun udah pagi " ucap Tasya membangunkan Rio suaminya
" emmm iya sayang ,ini mas mau bangun" balas Rio dengan suara khas baru bangun
"sayang kamu kenapa kok keliatan Pucat ,trus badan kamu juga panas " tanya Rio saat melihat istrinya sangat pucat dan ia menyentuh kening istrinya yang panas
" emmm nggak tau mas kayaknya aku nggak enak badan ,tadi pas bangun aku pusing " balas tasya karena melihat suaminya yang panik
" kamu nggak apa-apa sayang ,kita kerumah sakit yah " panik Rio mengajak istrinya berobat
" nggak usah mas ,paling ini karena kecapean di bawa istrahat juga nanti sembuh kok " ucap Tasya agar suaminya Tidak panik ,tasya juga sebenarnya tidak mau kerumah sakit jadi ia harus berpura- pura kuta di depan suaminya itu
"tapi sayang badan kamu panas banget ,kamu pucat " ucap Rio yang cemas dengan keadaan istrinya
" betul Lo mas nggak apa-apa,Hari ini aku mau istrahat aja dulu .sana mas siap -siap berangkat kerja ,abis itu kita sarapan sama-sama tadi aku masakin nasi goreng kesukaan kamu" ucap Tasya kembali meyakinkan sang suami
"yaudah benar kan kamu nggak apa-apa? Mas mau mandi dulu " balas Rio sambil berlalu ke kamar mandi
"hmmmm rasanya sudah sangat rindu dengan ibu,apa aku Ajak ibu aja ke sini kan jaraknya nggak jauh. Emmm yaudah deh nanti setelah mas Rio pergi aku hubungi ibu untuk ke sini" gumam Tasya saat sedang menunggu suaminya selesai mandi dan siap-siap
Tak menunggu waktu lama Rio sudah siap dan Meraka makan ,setelah selesai makan Rio pamit berangkat kerja
"sayang mas berangkat dulu yah ,kamu hati-hati di rumah ,jangan capek - capek ,kalau ada apa-apa hubungi mas yah " pamit Rio ke istrinya lalu pergi bekerja
Saat suaminya pergi Tasya menghubungi ibunya agar berkunjung ke tempat nya
"hallo mah,mama apa kabar? Mama sama papa sehat kan? " ucap Tasya saat Sambungan telepon terhubung ke ibunya
" hallo sayang ,mama sama papa sehat . Kamu juga apa kabar nya ,mama kangen tau nggak sama kamu . Kapan mama bisa mengunjungimu ?" kata Bu anggun saat anaknya menghubunginya
" syukurlah ma,aku di sini sehat . Aku juga rindu sama mama ,mah bisa nggak mama berkunjung ke tempat Tasya ,Tasya sangat merindukan mama kalai Tasya yang kerumah mama nanti ada yang curiga . " ucap Tasya manja ke mamanya
" nggak mungkin mama ke sana sayang ,kan di sana ada mertua dan iparmu itu bisa-bisa mereka curiga sepertinya Hanin masih mengingat mama" ucap Bu anggun
" aku dan mas Rio Uda nggak tinggal serumah lagi sama mereka mah,kita ngontrak dekat dengan rumah mama,nanti aku kirim alamatnya ke mama yah" jelas Tasya ke ibunya
" ohwww yaudah mama ke sana sekarang kamu kirim alamatnya ,mama penasaran kenapa kamu dan Rio bisa keluar dari rumah itu" ujar Bu anggun yang sudah tidak sabar ingin bertemu anaknya
kemudian Bu anggun siap-siap dan pergi ke tempat yang sudah di kirim oleh Tasya .
saat di perjalanan Bu anggun berhenti di sebuah toko kue ia membeli banyak kue untuk anak gadisnya itu ,tak lupa juga ia membeli lapis legit kesukaan Tasya
selain itu juga Bu anggun berhenti di sebuah toko buah ia membeli banyak buah ,ia merasa selama ini anaknya tidak pernah makan makanan ini karena sibuk menyembunyikan identitas nya .
tak butuh waktu lama Bu anggun tiba di sebuah kontrakan dimana alamatnya di kirim oleh Tasya
"mama .....!"teriak Tasya saat melihat mamanya .ia sudah menunggu di depan pintu saat Bu anggun menghubunginya akan segera sampai
" sayang ,mama rindu sekali sama kamu" ujar Bu anggun memeluk putri nya itu
" yaudah mama ayo kita masuk ,ini tempat tinggal Tasya yang sekarang " ajak Tasya ke mamahnya saat mereka udah puas melepas rindu dengan pelukan erat
" yaudah ayok kan ini kehidupan yang kamu mau anak nakal" ucap Bu Hanin menyentil kepala Tasya
"ihhh mama sakit tau ma" ucap Tasya manja ke mama nya
"kok badan kamu panas nak ,kamu juga pucat" ucap Bu anggun memperhatikan anaknya
" iya mah dari pagi rasanya pusing banget ,terus pengennya tidur terus" ucap Tasya ke mama nya
"yaudah kamu makan ,ini mama beli kue kesukaan kamu ada buah juga" ucap Bu anggun memberikan kue kesukaan anaknya
"makasih mama ku sayang yang paling pengertian ke anaknya " ucap Tasya sambil menikmati kue yang di bawa oleh ibunya
"oh iya nak ,bagaimana dengan Rio sehat kan?" tanya Bu anggun
" baik mah, mas Rio itu baik banget mah beda dengan ibu dan saudaranya itu yang begitu serakah" ucap Tasya memuji suaminya ke mamahnya
"ohwww ia sayang ,baguslah kalau suami kamu baik ke kamu. terus bagaimana dengan rencana kamu? Kan kamu udah keluar dari rumah ibu mertuamu bagaimana dengan rencanamu ?" tanya Bu anggun ke Tasya
"aku udah punya rencana lain ma,aku mau balas dendam lewat anak-anaknya. Aku akan buat dia merasakan apa yang kita rasakan dulu " ucap Tasya ke ibunya
"yaudah ibu akan selalu doakan kamu semoga semua rencana kamu berhasil , dan kamu ingat jaga kesehatan . yaudah ibu Tidak bisa berlama-lama ibu mau ke kantor papamu dulu lain kali ibu mampir disini" pamit Bu anggun yang berangkat pergi ke kantor suaminya
"yaudah mama hati-hati ,makasih udah mau mampir liatin Tasya ,makasih juga buat ole-ole nya mama" ucap Tasya kemudian masuk kedalam rumah karena mamahnya sudah pergi
kemudian tasya memilih untuk tidur setelah kepergian mamanya ,ia merasa kepalanya semakin pusing dan perutnya tidak enak rasanya ia mau muntah .
Tak terasa sore hari tiba Rio sudah pulang dari kantor ,ia langsung masuk ke dalam rumah dan melihat istrinya yang masih tertidur
" sayang kamu kenapa ?" panik Rio saat melihat istrinya tertidur
" mas kamu udang pulang ,ini mas kepala ku pusing banget dan perutku rasanya mual" ucap Tasya lemas
"iya sayang , kamu demam kita ke rumah sakit ya" ucap Rio tanpa menunggu jawaban dari istrinya kemudian ia membawa Tasya ke rumah sakit
Saat sampai di rumah sakit Tasya di bawa keruangan dan di periksa oleh dokter .
sambil menunggu dokter memeriksa Tasya Rio menghubungi kedua orang tua Tasya memberitahukan keadaan Tasya bahwa sekarang mereka sedang di rumah sakit.
Tanpa menunggu lama kedua orang Tasya sampai di rumah sakit ,karena memang jarak dari rumah sakit dengan dengan tempat tinggal orang tua Tasya