Sheina harus menelan pil pahit karena laki-laki yang dibencinya dari SMA tiba-tiba menuduhnya sebagai wanita malam, dan membuatnya kehilangan mahkota yang selalu dijaganya. Tak cukup sampai di situ, Sheina juga harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah hamil tanpa suami.
Akankah laki-laki itu bisa meluluhkan hati Sheina yang sudah terlanjur membatu, demi anak mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TGM Bab 16
Sheina menuruti permintaan putranya untuk diantar Bara dengan mobilnya. Jarak dari rumah ke tempat Gabriel dititipkan tidak terlalu jauh, membuat Sheina akhirnya setuju satu mobil dengan laki-laki yang dibencinya itu. Ia memilih duduk di belakang, sedangkan Gabriel duduk di kursi penumpang depan dengan tenang.
"Mommy, mobilnya Daddy bagus ya, Biel suka, wangi," celoteh Gabriel dengan jujur.
Sheina mengabaikan, ia membuang muka saat Bara meliriknya.
"Gabriel suka?" tanya Bara yang membuat Gabriel mengangguk. "Nanti kalau Gabriel udah gede daddy belikan mobil ya." Bara mengusap rambut putranya yang sama persis dengan rambutnya.
"Mentang-mentang dia kaya, seenaknya saja mau belikan Gabriel mobil. Dia pikir materi bisa ganti semua yang udah dia lakuin ke aku dan Gabriel, dasar pecun*dang!" batin Sheina yang membenci sikap Bara.
"Mau dong, Dad. Jadi, Biel sama Mommy nanti nggak akan kepanasan dan kehujanan lagi," balas Gabriel bahagia.
"Daddy nggak akan biarin Gabriel dan Mommy kesusahan lagi, oke."
"Janji!" Gabriel mengangkat kelingkingnya.
"Janji, Sayang." Bara membalasnya, membuat Gabriel semakin bahagia.
Akhirnya, mereka sampai di Twinkle, tempat Gabriel dititipkan selama Sheina bekerja.
"Jemput Gabriel jam berapa?" tanya Sheina saat mereka akan turun dari mobil.
"Em, jam tiga mungkin. Jadi, kamu izinin Gabriel sama aku, 'kan?"
Sheina tak menjawab. Ia menyuruh Gabriel turun, lalu Bara juga ikut turun bersama Gabriel dan Sheina.
Gabriel masuk ke Twinkle bersama Sheina. Lalu, Bara menunggu di luar sesuai instruksi Sheina yang memelototinya.
Saat menunggu Sheina, ada seorang ibu-ibu yang juga mengantar putranya.
"Oh, ini papanya Biel ya, mirip sekali."," ucap ibu-ibu itu.
"Iya, saya daddynya Gabriel," jawab Bara, tidak tertinggal senyum bahagianya yang dengan bangga mengakui Gabriel sebagai anaknya.
"Bunda, emangnya Biel punya papa? Aku pikir Biel itu nggak punya papa," tanya anaknya yang sepertinya seumuran dengan Gabriel.
"Sayang, nggak boleh ngomong gitu," sahut ibu anak itu yang langsung menutup mulut putrinya.
"Hai Cantik, kenalin. Om Bara. Daddynya Gabriel." Bara berjongkok untuk bersalaman dengan gadis kecil itu.
"Pantesan, Biel ganteng. Daddynya juga ganteng," jawab gadis kecil itu malu-malu.
"Maafin anak saya ya, Mas Bara."
"Nggak apa-apa."
Lalu, gadis itu masuk dan ibunya pergi. Tak lama Sheina keluar bersama pemilik Twinkle.
"Ini daddynya Biel, yang nanti akan jemput," kata Sheina saat sudah bertemu Bara.
"Oh, ini daddynya Biel. Pantes Biel ganteng banget."
"Memangnya saya nggak cantik?"
"Bukan, maksud saya Biel mirip sekali sama ayahanya."
*
*
Setelah berbasa-basi sebentar, Sheina berpamitan untuk kerja, begitu juga dengan Bara.
"Aku antar ya Shein."
"Nggak perlu. Aku lebih nyaman naik taksi atau naik angkot sekali pun, daripada semobil sama kamu. Kalau nggak karena Gabriel aku nggak akan mau nurutin kamu," jawab Sheina dengan tegas.
"Maafin aku Shein, aku bener-bener nyesel." Bara meraih tangan Sheina, tapi lagi-lagi ditepis dengan kasar.
"Nggak mudah buat maafin kamu, Bar. Jangan ganggu aku, hubungan kita cukup sebatas orang tua Gabriel aja. Di luar itu, aku nggak mau kenal kamu." Sheina pergi meninggalkan Bara.
"Kesalahanku emang fatal banget, Shein. Aku akan berusaha buat perbaiki semuanya. Aku harap kamu bisa maafin aku," batin Bara.
Bara menyusul Sheina dengan mobil, tapi Sheina berjalan cepat dan mengusirnya. Sampai akhirnya Sheina naik taksi menuju kantor, dan Bara bisa tenang.
*
*
*
Sheina terlambat sepuluh menit saat sampai di kantor. Devan sudah menunggunya di ruangan gadis itu.
"Ada apa?" tanya Sheina saat melihat wajah putus asa Devan.
"Aku kangen sama kamu Shein. Kamu tumben terlambat. Kamu baik-baik aja, 'kan?" tanya Devan khawatir.
"Daddynya Gabriel udah balik," jawab Sheina.
Devan terperangah mendengar berita yang sangat mengejutkan itu. Ia memang tahu jika Sheina adalah korban pemerko*saan, tapi dia tidak menyangka jika laki-laki itu akan kembali ke kehidupan Sheina dan Gabriel.
🥀🥀🥀
Devan dan Bara bakalan sama-sama berjuang. Kira-kira pemenangnya siapa ya??
Visual Bara sama Shein ada di ig ku ya @ittaharuka atau fb Itta Haruka. nggak tau kenapa aku up di sini banyak yang ngeluh nggak bisa lihat 😭😭
Ritualnya jangan lupa 🥳🥳🥳