menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
trauma
Setelah kembali dari liburan mereka kembali ke Jakarta, Zein dan Dira yang sedang bersama orang tua nya untuk sarapan bersama. Della yang sudah tidak sabar cucu dari Dira , menanyakan tentang aktivitas yang dilakukan saat di Bali.
". Dira , apa kamu memakai baju yang mamah kasih saat honeymoon kemarin" tanya Della.
Dira teringat kalau dia tidak memakai baju itu sama sekali" belum mah Dira lupa " jawab Dira.
". Ya ampun berarti kalian belum melakukannya" ..
". Mamah apaan sih , pagi pagi nanya nya begituan " ujar Zein memotong pembicaraan mereka.
". Ya wajar dong mamah tanya kan . Soalnya Mamah sama papah sudah gak sabar pengen gendong cucu" ujar Della.
". Jadi kamu belum melakukannya Zein " tanya Haris.
". Sama nya papah nih , " Zein agak kesal.
". Kita udah melakukan nya kok mah " tiba tiba Dira yang berbicara.
". Beneran kalian sudah itu " tanya Della. Dira mengangguk.
Betapa senangnya mereka mendengar nya.
". Mah pah, Zein sama Dira, sudah sepakat menunda kehamilan karena Dira masih sekolah" ujar Zein.
". Gak baik menunda kehamilan " ujar Haris.
". Terserah deh , pokoknya kita belum bisa janji kasih cucu ke mamah " ..
". Ya sudah, " jawab Della.
". Oh iya Denis mana gak keliatan " tanya Zein yang tidak melihat Denis .
". Dia tadi pergi pagi pagi sekali, katanya mau ketemu sama temannya yang di bandung" jawab Della.
". Emm pantes aja gak ada bau nya "..
Beberapa saat kemudian, Dira ini ke supermarket karena ingin ada yang di beli, namun saat berada di supermarket dia di datangi dua orang bertubuh besar. Yang ingin berbuat macam macam dengan Dira. Dira sangat ketauan karena dia hanya sendiri. Dan berharap Zein datang.
". Kak Dira keluar sebentar ya " ujar Dira .
". Mau kemana Ra " tanya Zein.
". Mau ke supermarket ada yang Dira ingin beli kak " jawab Dira.
". Aku anter ya " Zein menawarkan diri namun Dira menolak nya .
". Gak usah kak , orang Deket gak jauh dari rumah. Kakak di rumah aja ya , biar dira sendiri, " ujar Dira .
". Iya sudah kamu hati hati " ujar Zein membiarkan Dira sendiri.
". Iya kak , kakak mau nitip apa " .
". Apa aja terserah kamu sayang". Zein mengedipkan matanya.
". Dira merubah ekspresi nya dan menjulurkan lidahnya ". Dasar genit "...
Dira kini berada di supermarket membeli kebutuhan nya ,. namun tiba tiba ada yang mengikutinya " tuh orang dari tadi ngikutin gue terus sih " Guam Dira.
Saat Dira mempercepat langkahnya, dua orang itu menghampiri Dira dan mencengkram tangan Dira , Dira langsung panik , dengan ketakutan berusaha melawannya tapi tenaganya tidak cukup untuk menghadapi dua orang lelaki bertubuh besar itu ...
". Siapa kalian kenapa mengikuti ku " ujar Dira dengan suara getir..
". Jangan takut nona manis. Kita tidak akan menyakiti mu asal kamu nurut perintah kami" ujar salah satu lelaki itu.
". Jangan ganggu saya , lepas saya mau pulang " Dira meronta memohon agar dilepaskan, namun cengkram lelaki itu kian kuat"..
". Tolong ". Dira berteriak namun tidak ada yang menolong nya ".
". Plak Dira di tampar. Membuat nya meringis kesakitan.. ". Kak tolong Dira kak, Dira takut" Dira menangis karena takut..
Di rumah Zein mulai gelisah karena hampir satu jam Dira tidak kembali, membuat nya cemas dan langsung mencari Dira . Saat Zein sampai di supermarket dia mencari Dira, namun tidak menemukan nya , ". Dira kamu kemana " Guam Zein yang terus mencari Dira. Tepat di sebuah gang terdengar suara minta tolong, Zein mengenali suara itu, Zein langsung menghampiri sumber suara itu dan benar saja Dira di sana . Zein mata' nya memerah dan langsung memukul lelaki itu dengan balok kayu,
". bugk.. Zein memukul hingga tersungkur". Salah satu lelaki itu menyerang Zein. namun Zein berhasil menghindar dan langsung menghajar nya sampai babak belur ". Bangsat kalian bugk Zein memukul lagi"..dia mencengkram kerah baju". Siapa yang menyuruh kalian " ketus Zein yang terbakar amarah.
Saat Zein terus menghajar lelaki itu. Datang Ken dan Haikal, mereka bermaksud ingin memberikan informasi kalo Reva ingin berbuat jahat, namun terlambat teryata dua orang suruhan itu adalah suruhan nya Reva .
". Zein". Panggil Ken dan Haikal. Mereka langsung membantu memukul orang itu..
Ke dua lelaki itu langsung pergi, Zein menghampiri Dira dan langsung memeluknya ". Sayang Kamu aman sekarang" ujar Zein.
". Kak Dira takut " Dira menangis sesenggukan.
". Zein sorry kita telat " ujar Ken.
". Zein langsung menatap tajam Ken". Telat apa ?".
". Nanti aja Zein. Mending bawa Dira pulang dulu " ujar Haikal. Zein mengangguk. Mereka pun kini berada di rumah nya Zein. Dira langsung masuk ke kamarnya sedangkan Zein menemui Ken dan Haikal..
". Sayang aku kebawah sebentar kamu istirahat dulu ya nanti aku kembali" ujar Zein.
". Iya , tapi jangan lama lama Dira takut kak " Dira masih trauma dengan kejadian tadi.
". Iya kakak gak lama kok " Zein mengecup kening nya Dira dan langsung menemui Ken dan Haikal..
". Ken , Haikal, apa maksud tadi loh bilang telat " ujar Zein menanyakan.
". Zein maksud gue ke sini tadi mau kasih tau kalo Reva merencanakan sesuatu untuk mencelakai Dira. Tapi ternyata kita telat dua orang itu adalah suruhan Reva ". Ujar Ken . Zein langsung emosi dan ingin menemui Reva ".
". Bangsat gak ada kapok nya dia " Zein memukul meja didepannya.
". Tenang Zein kita punya bukti. Lebih baik kita laporkan kejadian ini sama pihak berwajib " usul Haikal.
". Gak . Gue mau nemuin Reva dulu " ketus Zein. Zein langsung menghubungi mamahnya agar pulang lebih awal. Selang beberapa waktu Della datang dengan panik".
". Zein kenapa dengan Dira " ujar Della.
". Mah Dira tadi hampir di perkosa mah , dan itu ulahnya Reva " ujar Zein yang kesal.
". Apa , terlalu wanita itu. ".
". Mah Zein titip Dira , Zein mau nemui dia , Zein harus beri pelajaran orang macam dia " ujar Zein.
". Iya kamu hati hati " saut Della.
Ken Haikal, jaga Zein, " sambung nya.
". Baik Tante. ". Saut mereka berdua .
mereka langsung menuju rumah nya Reva , kali ini Haikal yang membawa mobil karena dia tidak mengizinkan Zein untuk membawa nya karena dia lagi emosi takut terjadi hal yang tidak tidak...
Selang lima belas menit mereka sampai, namun saat mereka turun. Terlihat gerbang pintu masuk rumah nya Reva tersegel. Ternyata dia sudah melarikan diri. Di situ Zein sangat emosional Ken dan Haikal berusaha menenangkan Zein..
". argh sialan kabur kemana dia " ujar Zein..
". rumah nya tersegel Zein, kayaknya dia sudah tidak tinggal di sini ". Ujar Ken.
". Cepet banget bajingan itu ". Sambung Haikal.
". awas lu Reva sampai kapanpun gue bakal cari loh ". Ketus Zein.
mereka pun langsung kembali pulang, karena tidak menemukan Reva yang sudah pergi entah kemana.. Ken dan Haikal memutuskan untuk pulang karena tidak enak terus berada di sini".
". Zein gue sama Haikal balik ya , " ujar Ken.
". Iya Ken , kal . Thanks ya dah bantu gue " saut Zein.
". Selow Zein, kalo butuh apa apa , loh telpon gue ya " ujar Haikal.
". Pasti...
Setelah itu Zein masuk menemui Dira yang di sana ada Della yang menemani nya ". Mah " ujar Zein..
". Mah Dira kenapa di kompres gitu " tanya Zein.
". Dia demam tinggi tadi . kamu temani dia ya , tadi sudah di periksa dokter. Dia agak trauma " ujar Della.
". Ya ampun Dira , Zein duduk di samping nya dan mengusap kepala nya Dira.
". Ya sudah mamah tinggal ya ..
". Iya mah makasih ya ..
Zein langsung berbaring di sebelah Dira. Dia merasa tak tega melihat Dira seperti ini. Zein memeluk nya , Dira langsung menghadap Zein dan membalas pukulannya. Kini mereka tertidur pulas.
Zein masih dendam dengan Reva karena mencoba mencelakai Dira. Sampai kapanpun Zein pasti mencari nya . Yang teryata Reva juga sudah keluar dari sekolah.. Entah kemana Reva kabur...
..."bersambung '...
See you next time.....