Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN BIBI LIN
.
Terlihat Gadis yang tadi masuk kedalam kamarnya masih berada di sana . Gadis itu terlihat masih berdiri di dekat ranjang dengan wajah cemas .
"Nona...apakah kau masih merasakan sakit...? ataukah aku harus memanggil tabib untuk datang memeriksa Nona..?" ucapnya dengan wajah cemas.
Nuan.. ya..gadis itu bernama Nuan . pelayan setia dari Li Yu Wan . Gadis ini tetap bersama Li Yu Wan walaupun banyak orang yang menjauh dari si pemeran Antagonis Li Yu Wan . Gadis ini dengan setia mendukung dan menemaninya saat dia terpuruk . Hingga nanti akhirnya dia di culik dan di jual oleh suruhan Pangeran ke empat. Semua itu di lakukan oleh Pangeran Ke empat agar Li Yu Wan hidup sendiri dan menderita .
"Nuan..sebenarnya apa yang terjadi padaku.?Kenapa aku sampai jatuh sakit...?" ucap Yu Wan dengan tatapan tanya. Walaupun Dia tahu yang sebenarnya mengapa dia sampai jatuh sakit. Namun Lin Yu Wan berusaha menutupinya . Masih teringat di otak Lin Yu Wan, dalam Novel itu, Li Yu Wan bertengkar dengan Can Yu di tepi Danau . Li Yu Wan yang sedang menenangkan diri di tepi Danau buatan milik keluarga Li tiba- tiba bertemu Can Yu yang juga datang ke danau. Percakapan yang semula hanya bertegur sapa, akhirnya berubah menjadi perdebatan sengit. Dan saat mereka berdebat, tiba- tiba Can Yu menampar pipinya sendiri kiri dan kanan. lalu Dia menjatuhkan diri seolah Lin Yu Wan mendorong gadis itu . Saat Yu Wan sedang kebingungan, tiba- tiba terdengar suara Li Hongyi sang Kakak Kedua dari Can Yu. atau kakak angkat Yu Wan.
"Can Yuuuu...." terdengar seruan keras dari belakang Li Yu Wan. tak lama terlihat Li Hong Yi datang. Dan saat melihat Can Yu menangis, kemarahan Li Hong Yu semakin besar.
"Yu Wan.. apa yang kau lakukan pada Can Yu Ha...!berani sekali kau berlaku kasar pada Yu'er...! dasar wanita sialan....!" serunya marah . Dan Li Hong Yi mendorong Yu Wan dengan keras. Membuat Yu Wan jatuh dengan keras. dan sialnya kepala Yu Wan menghantam Batu besar . Membuat Yu Wan jatuh Pingsan dan kepalanya terluka hingga mengeluarkan darah banyak . Melihat kejadian itu Li Hong Yu tidak perduli. Dia memilih menolong Can Yu dan membawanya pergi dari tempat itu . Akhirnya Nuan sendiri di bantu oleh dua pelayan lain membawa Yu Wan kekamarnya . Kejadian itu membuat Yu Wan mengalami koma. hingga dia baru sadar saat Roh Lin Yu Wan masuk kedalam tubuhnya.
"Nona... apakah kau lupa apa sebenarnya yang terjadi padamu , hingga kau mengalami koma ..?" tanya Nuan dengan wajah sedih.
"Memang apa yang terjadi padaku . ?" tanya Yu Wan lagi.
"Bukankah Nona di dorong oleh Tuan muda Li Hong Yi hingga terbentur batu besar di pinggir danau ..." ucap Nuan.
"Di dorong...memang kenapa kakak sampai mendorong ku..?" ucap Yu Wan dengan tatapan seolah keheranan.
"Karena Anda di tuduh menyakiti Nona Can Yu. hingga membuat tuan Muda marah..." ucap Nuan dengam wajah marah.
" Lalu kenapa kau marah..bukankah aku memang yang salah..." ucap Yu Wan. Namun dalam hati Yu Wan mengagumi Trik licik dari Can Yu si Putri Asli yang memang sangat mengagumkan. kalau melihat sikapnya, orang tidak akan pernah percaya kalau Wanita lembut itu memiliki sifat licik .
"Semua itu karena sikap licik Nona Can Yu. Dia sengaja menyakiti diri sendiri saat Dia tahu kalau tuan muda kedua juga ada di tepi Danau.. saya Melihat Nona Can Yu menampar pipinya sendiri . Dan saya juga tahu kalau anda tidak mendorong Nona Can Yu . tapi Nona Can Yu berpura- pura jatuh seolah karena di dorong anda. Tapi tuan muda kedua mudah terprofokasi. Dia mengira andalah yang mencelakai Nona Can Yu , Dan Dia mendorong anda dengam keras. anda terjatuh dengan kepala menghantam Batu besar yqng ada di belakang anda dengan keras. dan anda pingsan dengan kepala terluka ..." ucap Nuan menggebu.
"Begitu ya....Ya sudah biarkan saja semua berlalu . Karena itu mulai sekarang se bisa mungkin kita akan menjauh dari Dia ..." ucap Lin Yu Wan dengan pelan .
Melihat sikap tuannya yang terlihat tenang dan sabar membuat Nuan tercengang. Dia kaget melihat perubahan sang Majikan. walaupun dia akui kalau Dia menyukai perubahan itu. Sang Nona bukan lagi Nona yang sukanya marah dan kasar . Biasanya Gadis galak ini akan berteriak marah karena merasa di fitnah. Jika Nonanya yang Dulu Pasti sudah Marah- marah dan berlari untuk mencari keadilan pada tuan Besar . Tapi sekarang... bagaimana bisa Nona terlihat tenang , Serta dengan mudanya berkata seperti itu . Hanya saja yang tidak Nuan ketahui adalah. gadis yang ada di depannya bukanlah Yu Wan Nonanya, Tapi Yuan yang berasal dari jaman modern.
Nuan menatap sang Majikan dengan tatapan tak percaya.
"Ma..maksud Nona kita akan menghindar dari Nona Can Yu...?" tanya Nuan dengam wajah heran.
"Benar.. Kita ak...." sebelum ucapan Yu Wan selesai, tiba tiba pintu terbuka dengan keras.
Braaaagh....!!
Seorang wanita paruh baya dengan pakaian mewah sudah berdiri di depan pintu kamar Yu Wan. Wanita itu berjalan masuk dengan tatapan sinis dan menghina . Melihat wanita yang berjalan masuk kedalam kamar sang Nona , terdengar suara Nuan memberi salam pada wanita itu.
"Salam Nyonya Li yu..." ucap Nuan menyapa sambil memberi hormat. Dan Yu Wan Ingat kalau di dalam cerita wanita ini adalah adik tuan Li Rong yang sangat membenci Yu Wan sejak dulu. Karena kecantikan Yu Wan mengalahkan Kecantikan Putri Kandungnya. Dan saat Dia tahu kalau Yu Wan bukan Putri sang Kakak, Dia memprovokasi sang ibu untuk mengusir Yu Wan dari rumah sang Kakak. Dan saat Melihat nyonya Li datang, Yu Wan berusaha bangun.
"Salam nyonya Li..." ucap Yu Wan. Karena Yu Wan tahu kalau wanita ini tidak mau di panggil Bibi oleh Yu Wan.
"Apakah kau masih tidak ingin keluar dari Mension ini... ? apakah kau nasih tidak malu menjadi benalu yang membuat kami malu dan jijik...!" ucapnya Sinis. Mendengar itu terlihat wajah Nuan memerah karena marah. Sedangkan Yu Wan menjawab dengan tenang
"Kami akan segera pergi ... Saya tahu siapa saya. Jangan khawatir soal itu Nyonya...tidak lama lagi saya akan keluar dari Kediaman Perdana Mentri Li..." ucap Yu Wan dengan suara tenang. Namun Dia merasakan perasaan sakit di hatinya. Mungkin ini perasaan Li Yu Wan yang asli .
"Bagus...aku tunggu janjimu. Aku tidak ingin kau terlalu lama tinggal di Kediaman Kak Li Rong. Jadi aku harap kau secepatnya pergi dari sini..." ucapnya dengan nada sinis.
"Baik... " jawab Li Yu Wan.
Setelah mendengar janji Yu Wan, Wanita itu segera keluar dari kamar Yu Wan dengan langkah angkuh dan sombong. Setelah kepergian wanita itu , Terlihat Nuan berucap dengan marah .
"Dasar wanita jahat...sejak dulu entah kenapa Dia sangat membenci Nona. Dan sekarang setelah Dia tahu kalau Nona bukan Putri dari Tuan Li. Dia dan juga Kakek dan Nenek anda berusaha mengusir anda dari rumah ini. Untung saja Tuan Li masih perduli pada Anda Nona..." ucap Nuan dengan wajah sedih.
"Karena itu kita akan Pergi menjauh dari Keluarga ini. Kita akan mencari Rumah di luar sana. agar kita terhindar dari masalah. kau tahukan kalau aku bukan Putri Ayah Lin Rong dan Ibu Se Lan..? dan Kau juga tahu berapa kali Bibi Li mengusirku dari tempat ini..jika aku tetap di sini , Aku takut Bibi atau Nenek akan melakukan kekerasan pada kita agar kita mau pergi..."ucap Yu Wan dengan tatapan sedih. Dia tahu di dalam buku Novel itu, Yu Wan akan di usir dari rumah ini karena di anggap mempermalukan keluarga Lin . dan Dia tetap tidak mau pergi dari rumah ini .Namun karena tekanan dari Kakek dan Nenek Keluarga Lin juga jebakan dari Bibi Li dan Can Yu , akhirnya Lin Yu Wan keluar juga dari rumah ini . Walaupun Yu Wan sudah keluar dari Kediaman Li, Can Yu tidak mau membiarkan Yu Wan hidup tenang di luar sana . Karena Tuan Li Masih menyediakan rumah sederhana dan menanggung hidupnya. begitu juga dengan para Pria yang Memuja Can Yu. Apalagi Pangeran keempat yang telah membuat Yu Wan jatuh Cinta . Di dalam Novel di ceritakan Karena rasa cemburu pada Can Yu yang terlihat sangat dekat dengan Pangeran ke empat, dan Di sayangi oleh Pria itu , membuat Yu Wan sering membuat masalah pada Can Yu. Perbuatannya membuat Pangeran ke empat Marah dan sangat membenci Yu Wan. Dan akhirnya sang Pangeran serta sahabat kedua kakak nya dengan sukarela membantu Can Yu menyakiti dan menindas Yu Wan.
Pangeran ke empat kerajaan Sangguan Barat adalah seorang Pria tampan yang merupakan sahabat dari Kakak Kandung Can Yu . Walaupun ketampanannya masih kalah jauh dengan sang Putra Mahkota yang di ketahui semua orang Kalau Pria itu, Pria Dingin, Kejam dan sadis. Di tuliskan di dalam Cerita kalau Putra Mahkota sangat membenci Wanita. Namun semua orang tahu Kalau Putra Mahkota merupakan Pria tertampan di Kerajaan Sangguan Barat ini . Tidak ada satupun Wanita yang berani mendekatinya . Hanya ada satu wanita Yang sangat terobsesi dengan sang Putra Mahkota. Yaitu Putri Jendral Ang Bai yang bernama Putri Ang Yung . Dia merupakan Putri Pertama Jendral Ang Bai . Walaupun Dia tidak berani mendekat, Dia berani menyebarkan Rumor kalau Dia kekasih dan Calon Putri Mahkota yang di Cintai oleh Putra Mahkota. Dan Karena sang Putra Mahkota diam saja saat Rumor tersebar beredar , Putri Ang Yung merasa kalau Putra Mahkota setuju Kalau dia menjadi Putri Mahkota. Walaupun di dalam Cerita, Yu Wan Tidak tahu kisah Putra Mahkota dam Putri Ang Yung selanjutnya.
Kembali ke Pangeran keempat.
Pangeran ke empat jatuh cinta pada Can Yu Karena sikap Can Yu yang lemah lembut, baik hati , Anggun dan berwajah Cantik , membuat Pangeran ke empat sangat mencintai Can Yu. karena Kecintaan nya itu, akhirnya saat Dia mendengar kalau Can Yu di sakiti oleh Yu Wan , Dia merencanakan untuk membunuh Yu Wan. dan akhir Cerita, Yu Wan mati di tangan Pangeran Ke empat Hang Bai An .
Dan Kini tubuh Yu Wan telah di gantikan oleh Lin Yu Wan. karena tidak ingin mati sia- sia.. Lin Yu Wan Bertekat kalau Dia akan menjauh dari kehidupan para pemeran utama dalam novel. Dia akan berusaha mencari kehidupan yang Aman ,tenang . Yaitu dengan cara menjauhi mereka semua. Dia akan berusaha mencari nafkah dengan cara bekerja Di Dunia Novel ini . Tidak mengharapkan pemberian tunjangan dari sang perdana Mentri. Karena Tunjangan itulah yang membuat Can Yu berusaha mencelakai Yu Wan . entah pekerjaan apa yang akan Dia lakukan untuk mendapatkan uang kehidupan mereka berdua nanti. Mendengar ucapan Yu Wan , Seketika wajah Nuan terlihat sedih. Dia terdiam sejenak. Namun tak lama terdengar Dia tertawa.
"Benar juga apa kata anda Nona..Kita bisa pergi dari sini. Kita bisa mencari rumah untuk tempat tinggal kita. tapi Nona..." terlihat Nuan terdiam sambil menatap sang majikan . Wajahnya terlihat bingung dan sedih. Melihat itu Yu Wan menatap pelayannya dengan tatapan datar.
"Ada apa Nuan...?" yanya Lin Yu Wan.
"Maaf Nona... jika kita hidup di luar sana sendirian, apakah Nona tidak takut...?"ucap Nuan dengan tatapan sedih.
" Takut...?Maksudmu..?" tanya Yu Wan tak mengerti . Dengan perasaan takut Nuan berkata.
"Jika Nona hidup di luar sana , Keluar dari rumah Keluarga Li , Nona akan sulit mendapatkan jodoh. Mereka akan menghina Nona yang hidup tanpa dukungan orang tua ataupun Keluarga ..." ucap Nuan dengan perasaan sedih dan takut.
Mendengar ucapan Nuan , Yu Wan sadar kalau kehidupan di sini tidak sama dengan kehidupan Alam nyata atau Modern . Kehidupan di sini masih Kehidupan di jaman kerajaan Kuno. Segala perbuatan seorang wanita , tidaklah sebebas di jaman Modern . Di jaman ini seorang wanita kehidupannya sangatlah ketat . Namun tak lama terdengar tawa lembut Yu Wan . membuat Nuan kaget melihat sikap sang majikan .
"Nuan...Soal seperti itu tidak ada masalah buatku . Karena aku juga tidak ada keinginan untuk menikah.Jadi aku fikir tidak ada masalah jika tidak ada yang mengingin kan diriku untuk menjadi istri . Yang penting kita bisa hidup bahagia di luar sana. Dari pada Kita selalu di tindas dan di hina di sini . lagian jika kita tetap tinggal di sini...suatu saat mereka akan mengusir kita dari rumah ini. Atau lebih halus lagi, Mereka akan mencarikan Jodoh untukku secepatnya. Dan aku yakin Jodohku bukan yang terbaik . Dan aku tidak mau itu... lebih baik kita keluar dulu dari rumah ini. aku tidak mau melihat kebencian Bibi dan Nenek semakin besar kepadaku . Mereka sudah seperti muak melihat wajah .." ucap Yu Wan setelah berhenti tertawa.
"Nona... jangan berkata seperti itu. tidak baik jika di dengar orang .." ucap Nuan dengan wajah sedih .
"Mengapa...aku tidak perduli semua itu Nuan... Apakah kau tidak ingin hidup bersamaku jika aku tidak menikah ..? apakah kau takut hidup berdua denganku di luar sana...?" tanya Yu Wan sambil menatap gadis yang ada di depannya .
"Tidak, tidak Nona... Nuan akan tetap bersama Nona...Nuan akan tetap setia pada Nona..Nuan akan selalu bersama Nona di manapun juga..." ucap Nuan dengan cepat .
" Kalau begitu jangan takut lagi. kita akan hidup berdua dan Kita akan selalu bahagia bersama...atau...bagaimana kalau kau saja yang menikah , Dan Kau bisa memberiku seorang keponakan yang lucu..." ucap Yu Wan menggoda. entah kenapa Yu Wan merasa dekat dengam pelayan milik Li Yu Wan asli ini.
"Nona....apa yang anda ucapkan itu...tidak, tidak... ini tidak baik Nona. Nona lah yang harus menika bukan saya..." ucap Nuan dengan wajah cemberut . tapi terlihat wajahnya memerah. Terdengar tawa Yu Wan di dalam kamar itu.
"Ya sudah jangan kita fikirkan masalah itu lagi. sekarang kita harus bersiap untuk pergi dari Sini. Besok pagi kita akan pergi keluar untuk mencari tempat tinggal. tapi tunggu Dulu Nuan..." ucap Yu Wan menghentikan ucapannya.
"Ada apa Nona..?" tanya Nuan sambil menatap sang majikan.
"Aku lupa... Apakah aku masih punya Keping Perak..?" tanya Yu Wan. Mendengar ucapan Yu Wan, Terlihat keterkejutan di wajah Nuan. melihat itu Yu Wan merasa salah ucap
" Nona...Tentu saja kita punya ..kenapa Nona lupa ...?" ucap Nuan dengan wajah terlihat cemas. Melihat reaksi yang di lakukan Nuan, Yu Wan berusaha mencari Alasan. Dia berkata seperti itu karena Di dalam Novel tidak di tulus apakah Yu Wan Punya uang atau tidak . Yang di tulis di sana hanyalah sifat Yu Wan yang boros . jadi Li Yu Wan tidak tahu kehidupan Yu Wan yang sebenarnya . Apakah Yu Wan Punya uang atau tidak . Yu Wan hanya di gambarkan sebagai sesosok Putri yang Boros soal uang. Dan Kini Dia harus memberi alasan yang tepat pada Nuan . Agar Nuan tidak curiga kalau sebenarnya di dalam tubuh ini bukan lagi Yu Wan tuannya.
"Nuan.. aku akan berkata jujur padamu, tapi kau harus merahasiakan semua ini pada orang lain..." ucap Yu Wan dengan wajah di buat sedih. Melihat wajah sedih Yu Wan, terlihat Nuan cemas.
"Tentu Nona... tentu saja saya akan merahasiakan apa yang di katakan Nona. A..apakah Nona memiliki Penyakit yang parah...?" ucapnya dengan wajah semakin cemas.
"Jangan Cemas seperti itu Nuan..aku tidak punya penyakit parah..." ucap Yu Wan.
"Aah...syukurlah.." ucapnya sambil mengusap dadanya dan menghela nafas lega.
" Aku tidak punya Penyakit parah. hanya saja aku sedikit lupa ingatan..." ucap Yu Wan pelan.
"Apaa..No...Nona lupa ingatan..?" seru Nuan kaget.
"Hmm.. tapi tidak semuanya... aku masih bisa mengingat sebagian saja..." ucap Yu Wan perlahan .
"Mungkin ini karena kepalaku yang terbentur batu saat kecelakaan itu..." ucap Yu Wan selanjutnya . Yu Wan memegang kepalanya yang memang masih merasa kepalanya pusing . dan memang ada luka di kepala bagian belakang. Saat ini kepalanya memang masih di balut kain Kasa .
"Ya Tuhan Nona... apakah masih sakit...?" kata Nuan cemas saat melihat Yu Wan memegang kepala nya kembali.
"Sudah tidak terlalu sakit lagi..." ucap Yu Wan sambil memegang kepalanya. Terlihat wajah Nuan sedih menatap Yu Wan.
"Ya sudah.. berapa keeping Perak yang kita Punya Nuan..?" tanya Yu Wan kembali .
" Banyak Nona...sebentar akan saya perlihatkan pada Nona..." ucap Nuan sambil berdiri.
Dan Dia berjalan kearah almari besar yang ada di ruangan itu. dekat dengan Pembaringan yang kini Yu Wan tempati. Terlihat dia membuka Almari itu. dan Dia mengambil sebuah kotak dari dalam Almari. Dia membawa kotak itu kehadapan Yu Wan dan membukanya. terlihat kotak itu penuh dengan Perak dan Ada juga emas . Melihat uang yang Yu Wan miliki, membuat Lin Yu Wan kaget bukan main.
"Dasar wanita bodoh..dengan uang sebanyak itu, Kenapa dia tidak keluar saja dari rumah ini . Malah dia mau saja di hina dan di tindas oleh keluarga Li. atau...mungkin sang pengarang Novel itu yang bodoh ya...Ck.. kenapa aku yang kepo...ya sudah lah yang penting sekarang aku harus pergi menghindari mereka terlebih dahulu agar tidak mati sia- sia... untung saja Masih banyak uang yang di miliki Yu Wan. jadi aku bisa membeli rumah untuk tempat tinggal..." ucap Lin Yu Wan dalam hati .
"Ya sudah Aku mau mandi dulu.. tolong Kau siapkan air untukku Nuan ...Kita akan mulai mencari tempat tinggal besok pagi..." ucap Yu Wan sambil berdiri dari pembaringannya.
"Baik Nona..." ucap Nuan sambil membawa kembali kotak berisi Perak dan emas tersebut. untuk dia taruh kembali kedalam Almari. Lalu Dia segera keluar dari kamar sang Nona setelah merapikan kembali Almari tempat kotak itu di simpan.
Tak berapa lama terlihat Nuan kembali masuk kedalam kamar.
"Nona...air untuk mandi sudah siap. Mari Nuan bantu Nona Mandi..." ucap Nuan .
"Bantu aku masuk ke kamar Mandi Saja , Nuan..." ucap Yu Wan.
"Baik Nona..." ucap Nuan. Dia lalu membimbing Yu Wan menuju Kamar mandi. Setelah sampai di dalam kamar mandi, Yu Wan mengusir Nuan keluar kamar mandi. tentu saja Nuan heran. Namun Dia tidak berani membantah.
"Pergilah keluar, Nanti kalau sudah selesai, baru bantu aku kembali..." ucap Yu Wan.
Walaupun hatinya heran, Nuan tetap melaksanakan perintah Yu Wan. Dia lalu segera keluar dari kamar mandi. 30 menit kemudian Yu Wan baru keluar dari dalam kamar Mandi . Dengan cepat Nuan membantu sang Nona mengganti bajunya. Yu Wan tak menolak Sebab dia juga tidak tahu Cara memakai baju model Kuno itu. Setelah makan Nuan membawakan makanan untuk sang Nona.
"Silahkan makan Dulu Nona.. Beberapa hari ini perut anda tidak kemasukan makanan..." ucap Nuan.
"Baik... temani aku makan, Nuan..." ucap Yu Wan.
"Tidak Nona... tidak pantas hamba makan bersama Nona..." ucap Nuan ketakutan .
"Siapa bilang...ayo duduk lah..." ucap Yu Wan. Sebab di Kehidupan dulu, Kedua orang tuanya tidak pernah membedakan Status seseorang . Karena itu Para pelayan di kediaman Jendral Lin semakin menghormati Keluarga nya .
"Tapi Nona..." ucap Nuan.
"Tidak Ada tapi- tapi lagi Nuan...aku hidup sebatang kara di dunia ini. aku hanya punya kamu sekarang . Jadi temani aku makan. duduklah... " ucap Yu Wan. Mendengar ucapan sang Majikan, Perasaan Nuan menjadi sedih. Dia merasakan perasaan luka di hati sang Nona.
"Baiklah Nona..." ucap Nuan sambil duduk di depan Yu Wan. Tak lama terlihat keduanya menikmati makanan yang di bawa Nuan dan beberapa pelayan tadi. Setelah selesai makan, Yu Wan keluar dari dalam kamarnya . Dia ingin melihat keadaan Mension yang sebentar lagi akan mereka tinggal kan .
Maaf udahan dulu ya..aku lanjut pada episode selanjutnya Jangan lupa Like, Vote dan Komennya aku tunggu.
Bersambung