ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode18
Kini gina telah sampai dengan selamat di kampusnya
Dia pun keluar dari mobil Edo,Edo menurunkan kaca mobilnya dan mengucapkan sesuatu untuk mengakhiri pertemuan nya dengan gina
"selamat belajar kekasihku,jangan lupa nanti makan jangan sampai sakit,aku jalan dulu,nanti pulang aku jemput!"Edo memberikan senyuman termanisnya
Gina pun juga sama dia tersenyum lalu melambaikan tangan ke arah Edo
"aku masuk dulu kak,terima kasih udah antar aku ke kampus,by..."melambai lagi kemudian buru-buru masuk untuk mencari keberadaan sang teman
.
.
.
"cia kamu lihat Maia?"bertanya ke salah satu teman sekelasnya
"engga tuh gin,kayak nya nggak masuk deh!"
"ya udah makasih ya!"teman gina itu pun berlalu
"kenapa Maia nggak masuk ya?apa aku telfon saja ya?"
Kemudian mengambil benda pipih dari tasnya,dia merogoh tas nya
"loh kok ga ada,perasaan ponsel ku udah aku masukin tadi,kok Ndak ada ya?"masih berusaha mencari
Sedang saat ini ponsel gina berada di tangan Edo,entah bagaimana caranya dia bisa mengambil ponsel gina,dan saat ini dia sedang memegang ponsel milik gina itu untuk mencari tahu tentang foto-foto gina dan juga kontak ponselnya
Saat ia membuka galery ia menemukan sebuah album tanpa nama dan saat ia buka,mata Edo langsung terbelalak tak percaya melihat foto indah gina yang hanya memakai bikini saat berada di kolam renang di Jepang bersama dengan Maia sang adek
"CK kamu memang menarik gina,kamu membuat kakak tegang hanya dengan melihat fotomu seperti ini"seru Edo memandangi foto gina dengan penuh gairah
"aku harus simpan di ponselku kalau aku nggak bisa miliki tubuhmu,aku akan sebarkan fotomu"tersenyum licik dengan banyak akal muslihat
Saat hendak mengirim foto-foto vulgar gina ke ponselnya tiba-tiba sang adek menelfon dan memecahkan fokusnya
"brengsek emang ga ada orang nya tetap mempersulit kakaknya terus"Edo dengan cepat mengangkat telfon sang adek dari ponsel milik gina
"iya hallo ada apa?"tanya Edo
"hallo loh ini siapa,gina nya mana?"
"ini kakak ada apa?"
"kakak?kak Edo maksudnya?"tanya Maia
"iya lah siapa lagi kakakmu kalau bukan edo Albaraq yang paling ganteng sejagat raya"tertawa
"kak Edo?beneran?kok bisa hp gina ada sama kakak?jangan bilang sekarang kakak sama gina ya?"tanya sang adek menerka-nerka,dan sudah overthinking
"aku harus bikin adek ku ini berpihak sama aku,atau aku kerjain deh!"monolog Edo dalam hati
"iya kakak lagi sama gina,dia udah tidur sama kakak semalam,kenapa kamu mau ngomong sama dia?nanti saja ya biar dia istirahat dulu,kasihan baru kakak tempur tadi"tertawa di tahan karena berhasil ngerjain sang adek
"KAKAK!!!!!!!!!?????"teriak Maia
"buset nih bocah kuping gwe bisa rusak ini"lirih Edo menjauhkan ponsel gina
"apa?"tanya Edo dengan lembut masih ngerjain sang adik
"jangan macem-macem ya kak,aku tahu kakak bohongi aku,ga mungkin gina bisa ngelakuin itu,apa lagi sama kakak?"maki Maia
mengernyitkan kening nya"loh?kenapa ga mungkin?kan gina pacar kakak,gina sayang dan kakak juga sayang sama dia,kita sama-sama mencintai jadi kamu ga perlu protes"sahut Edo langsung
"pokoknya kakak ga boleh sama gina"teriak Maia lagi
"terserah kakak dong gina nya aja mau tuh sama kakak,bahkan tubuh nya begitu aduhai,kakak suka main dari belakang sama dia"ujar Edo tertawa kecil,semakin menjadi ngerjain dan memberi sang adik pelajaran biologi
"kakak gila awas ya kakak kalau berani nyakitin temen aku gina"
"sudah banyak omong ganggu aja,tut"mematikan panggilan sang adik kembali mengirim foto-foto sexy milik gina ke nomor pribadinya
"gina kamu begitu membuat aku gila,uhh sayang kamu bikin aku terangsang"Edo memainkan miliknya yang sudah tegang dengan menatap foto sexy gina.
..................
Di lain tempat masih satu kota dengan gina saat ini Faris berada di ruang meeting bersama sang atasan bara
Mereka telah selesai dengan rapat mereka,dan sudah harus kembali ke ruangannya
Setelah sampai,bara meminta Faris untuk ke ruangan nya,dan saat masuk ke dalam bara maupun Faris terkejut menatap adanya Wijaya yang tengah duduk di meja kerja bara
Menatap kearah anak dan juga asisten anak nya,"papa disini?sudah lama?"bara menanyakan sang ayah,dia berjalan menghampiri untuk lebih dekat dengan sang ayah
"enggak kok,barusan saja sampai"ucap Wijaya kemudian berjalan menghampiri sang anak yang memilih duduk di sofa,sedang Faris membawa berkas-berkas meeting dan sedang meletakan berkas-berkas itu di meja bara
"Faris jadwal bara selanjutnya apa?"tanya Wijaya
"pukul 1 nanti janji temu klien asal Tiongkok tuan"jawab Faris ramah meskipun pekerjaan nya padat karena membantu sang atasan tapi dia selalu ramah kepada orang.
"kemari lah Faris ada yang ingin aku bicarakan kepadamu lagi"
Faris menurut dia pun menghampiri sang punya perusahaan,tepat sekali berdiri di samping bara
"kemari duduk lah di sini,di sampingku"Wijaya memberi tahu kembali
"baik tuan"menurut dan sebelum ia duduk tak lupa ia meminta izin dulu kepada bara takut lancang katanya
setelah duduk Wijaya memberi tahukan apa sebenarnya niatnya datang kesana
Dia menatap sang putra bara lalu menoleh ke arah Faris dan mulai bertanya kepada Faris
"kau sudah lama ikut bara ya ris?"tanya Wijaya
"tentu saja pah,dia ikut andil saat aku mendirikan perusahaan COOPERATION WORD yang berdiri 5 tahun yang lalu,aku benar kan Faris?"kini bara lah yang menjawab dan Faris mengangguk membenarkan
"berarti kau ikut bara hampir lima setengah tahun ya ris?"Wijaya berkata seakan menerka-nerka
"benar tuan,kurang lebihnya sekitar lima setengah tahun"jawab Faris tegas
"apa kau menyukai pekerjaan mu?"pertanyaan kembali di layangkan ke arah Faris
"iya tuan tentu saja aku mencintai pekerjaan ku"seru Faris kembali
"aku dengar dari banyak orang dan juga dari putra ku sendiri(menatap ke arah bara)kau banyak berjasa dalam perusahaan yang didirikan oleh bara hum?"
"iya itu benar pah,75% Faris yang melakukan semuanya"bara membantu menjawab karena yakin Faris tak akan menjawabnya
"baiklah langsung saja,karena aku suka dengan performa mu aku ingin membuat kesepakatan dengan mu Faris?"Wijaya langsung dengan cepat mengatakan jika ia ingin membuat kesepakatan dengan Faris
"apa itu tuan?"Faris bertanya
"aku ingin kau memajukan perusahaan milik bara itu,aku ingin kau mengembangkan sayap mu,karena aku melihat kau memiliki potensi memimpin,jadi aku memberimu waktu 6 bulan jika kau bisa menyukseskan perusahaan bara yang saat ini dalam mode konsolidasi.dan bila perusahaan itu cenderung naik maka aku akan menobatkan mu sebagai CEO dan bila kau bisa mengharumkan nama perusahaan itu aku akan memberikan perusahaan itu untukmu,bagaimana pikirkanlah baik-baik."
"tapi tuan saham disana milik tuan bara,apa jika saya menjabat disana saya harus mengembalikan saham milik pak bara tuan?"
"bagus pertanyaan yang sangat bagus,bagaimana bara lihat lah asisten mu memiliki jiwa yang baik untuk maju,kau harus mencontohnya,katakan dan jawab pertanyaan nya,ayo?"
"kau tidak perlu mengembalikan nya jika kau bisa memiliki istri setelah di nobatkan sebagai CEO anggap saja itu bonus untuk mu dari ku"
"haha kau memang bara semakin menantang,bagaimana kau bersedia menerima kesepakatan dan juga persyaratan nya Faris?"
Dia nampak berfikir,dan menghirup nafas nya dalam-dalam,kemudian menutup mata dan saat dia membuka mata dia memutuskan untuk menerima
"baik tuan saya menerima kesepakatan anda dan juga persyaratan dari pak bara"ucap Faris bersalaman tanda mereka telah sama-sama sepakat.
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop