NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:730
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

Jack yang berjalan menuju ke ruang belakang camp itu sudah berapa kali dia menumbangkan tentara yang dia temui. Dan dari jauh Alex mengintai dan membantu Jack jika menjumpai musuh.

"Jack dari posisimu belok lah ke kiri dan jalan lurus terus nanti kamu akan sampai di ruangan itu dan berhati hatilah ada beberapa tentara bayaran yang menjadi di sekeliling ruang itu" Ucap Alex memberikan arahan dan intruksi kepada Jack.

"Oke, kamu pantau terus pergerakan mereka oh iya bagaimana kondisi Kapten dan Max?" Tanya Jack kepada Alex. "Tenang mereka berdua sudah sesuai dengan rencana mereka sudah menyisir dan membereskan disamping kiri" Ucap Alex.

******

Dialam ruangan, Sherly mulai membuka mata dan mengira ngira di lagi berada dimana seingat Sherly tadi dia baru berjalan sehabis membeli nasi goreng didekat lapangan desa.

"Aduhhhhh aku dimana ini, kok tempatnya remang remang begini" Ucap Sherly tanpa ada orang lain diruangan itu. Sherly mencoba menggerakan tangan dan kakinya ternyata tidak bisa karena sudah di ikat di kursi.

"Aduhhh kenapa sih pakai diikat segal ini dimana kenapa disini ada banyak sekali alat alat yang aneh" Ucap Sherly yang melihat sekeliling dan melihat beberapa alat yang aneh.

Alat alat itu adalah alat yang digunakan untuk membuat fantasi ketika memadu kasih lebih nikmat, tetapi Sherly tidak mengetahui i perihal alat alat itu. Sherly yang mencoba melepaskan ikatannya malah membuat ikatan itu semakin kencang.

"Ashhhh susah sekali ini dibukanya" Ucap Sherly. Sherly sudah pasrah untuk membuka ikatan itu karena sangat kencang dan membuat tangannya sakit.

Setelah beberapa lama kurang lebih tiga puluh menit Sherly mendengar pintu ruangan itu terbukanya dan alangkah terkejutnya Sherly melihat tunangannya berasa di depannya.

"A-Angga, kenapa kamu disini, dan apa yang kamu lakukan kepadaku?" ucap Sherly yang terheran karena kemunculan tunangannya itu.

"Hemmmm, kamu mau tau kenapa aku ada disini dan kamu bisa terikat disitu" Ucap Angga kepada Sherly. Sherly yang melihat nada bicara Angga mulai takut.

"Apa maksudmu sayang?" Ucap Sherly yang mulai takut dengan Angga. "Tolong lepaskan aku dulu baru kamu jelaskan ini sakit sekali sayang" Ucap Sherly yang belum menyadari bahwa dia dalam bahaya.

"Hahahahaha, itu tidak bisa aku lakukan sayang, kamu bukan milik aku lagi tapi milik dia" Ucap Angga sambil memberikan jalan kepada Juragan Udin untuk masuk beserta pengawalnya.

Sherly yang melihat itu pun kaget "Apa maksudmu sayang, apa maksudnya aku bukan milikmu lagi bukanlah kita sudah bertunangan" Ucap Sherly yang mulai takut karena kehadiran Juragan Udin.

Juragan Udin yang melihat Sherly sudah terikat dikursi mulai naik hawa nafsunya untuk menikmati tubuhnya. "Aku jelaskan ya cantik, Tunanganmu sudah menjual tubuhmu itu kepada kami sebagai alat tukar untuk satu lahan di proyek kami" Ucap Juragan Udin sambil mendekat ke arah Sherly.

"Apa maksudmu ini Angga, kenapa kamu tega sekali sama aku?" Ucap Sherly kepada Angga. "Hahahahaha tega sama kamu, no sayang aku bukan tega sama kamu tapi lebih tepatnya dendam kepada mu karena kamu lebih memilih si Rafendra dari pada aku" Ucap Angga sambil ketawa.

Waktu dulu Angga sering kali mengutarakan perasaannya kepada Sherly dan Sherly terus menolak karena hatinya cuma untuk Rafendra. Sampai suatu saat Sherly yang kesal dengan sengaja membuat Angga malu di depan umum karena dia menyatakan cintanya lagi di depan umum.

Hal itulah yang membuat Angga dendam dan membuat kerja sama dengan Juragan Udin dua tahun lalu, jika dia bisa membuat Sherly menjadi tunangannya dia akan memberikan tanah yang mereka jajak saat ini untuk  proyek perumahan tanpa melalui perijinan.

Dan Juragan Udin setuju, tapi Juragan Udin membuat satu syarat lagi dia juga ingin menikmati tubuh Sherly itu karena Juragan Udin sangat tergiur dengan Sherly ketika pertama kali melihatnya.

Angga yang melihat kesempatan untuk menghancurkan mental Sherly pun menyetujuinya tanpa pikir panjang, rencana itu akan dilakukan setelah mereka bertunangan dan baru terlaksana satu bulan setelah mereka tunangan.

"Kenapa kamu tega sama aku, padahal aku sudah membuka hatiku buat kamu" Ucap Sherly kepada Angga. "Membuka hatimu, jangan omong kosong padahal kamu mengucapkan rugi telah bertunangan dengan ku karena Rafendra telah kembali kesini" Ucap Angga kepada Sherly.

Sherly yang mendengar itu kaget padahal dia tidak pernah memberitahukan siapapun kecuali sahabatnya Puput. "Dari mana kamu tau soal itu?" Ucap Sherly kapada Angga.

"Ya jelas lah dari sahabatmu itu yang memberitahu ku, tau enggak sahabatmu itu adalah informan yang sangat baik dan kamu tahu dia cuma meminta imbalan dengan bercinta dengannya" Ucap Angga yang membuat Sherly menangis karena dia tidak mengira bahwa sahabatnya itu menghianati dia.

Sherly kemudian meneteskan air mata dan sudah pasrah kalau dia harus melayani juragan itu dan para pengawalnya. "Tenang cantik aku kan para pengawalku akan membuat dirimu puas malam ini" Ucap Juragan Udin sambil memegang wajah Sherly.

Angga kemudian duduk dan bersiap melihat dan menikmati tontonan yang akan dilakukan oleh tunangannya dengan mereka di ruangan itu.

*****

Lima belas menit sebelumnya, diluar ruang Jack yang akan membereskan penjaga dihentikan oleh Alex. "Jack berhenti aku melihat Angga dan juragan Udin mendekat" Ucap Alex sehingga ke membuat Jack berhenti.

"Kenapa itu orang bisa bersama dengan Juragan Udin" Ucap Jack kepada Alex. "Aku tadi meliha Angga keluar dari salah satu ruangan bersama Puput sepertinya mereka sehabis berbuat mesum" Ucap Alex yang benar melihat mereka berdua keluar dari salah satu ruangan khusus.

"Jack biarkan mereka masuk dulu dan bereskan dua orang yang berada didepanmu dan aku akan membereskan sisanya" Ucap Alex kepada Jack.

Setelah menunggu sekitar lima belas menit Jack juga mendengar sama sama percakapan mereka yang intinya Angga menjual Sherly kepada Juragan Udin dan para tentara bayaran.

"Memang kurang ajar kamu Angga tega sekali membuat tunanganmu menderita" Ucap Jack dalam hatinya. Setelah percakapan itu selesai Jack kemudian beraksi untuk membereskan dua orang didepannya dengan sangat senyap dibantu dengan Alex.

*****

Kembali lagi keruangan dimana Sherly disekap, sekarang Sherly hanya pasrah karena shock dengan apa yang di dengar. Tanpa dia sah dari kini dia hanya memakai pakaian dalam dan sedang di raba raba oleh Juragan Udin dan dilihat oleh Angga.

Tanpa mereka sadari DUAGGGG suara pintu di dobrak seketika Angga dan Juragan Udin melihat kearah pintu dan melihat sosok orang berpakaian serba hitam dan memandang senjata ditangannya dan orang yang mendobrak itu adalah Jack.

Tanpa babibu Jack langsung menerjang ke arah juragan Udin dan menendangnya sehingga dia terjatuh dari atas tubuh Sherly. Dan Shuitttt shuitttt suara senjata Jack yang ditembakan ke arah juragan Udin yang membuat dia berteriak kesakitan.

Jack yang melihat itu langsung memukul dia sehingga membuat Juragan Udin pingsan. Angga yang melihat itu mencoba melarikan diri tapi baru sampai di pintu dia terkena tembakan di kaki oleh Alex dan membuatnya terjatuh.

Sontak Jack yang melihat itu langsung membawa Angga masuk keruangan dan membuatnya pingsan. Setelah mereka berdua pingsan Jack kemudian mengikat mereka berdua di tiang riangan itu.

"Kalian tunggu disini untuk mempertanggung jawabkan dosa kalian" Ucap Jack sambil beralih melihat kondisi Sherly. "Sepertinya dia sangat terguncang" Ucap Jack yang prihatin dengan kondisi Sherly.

"Sher sher sadar" Ucap Jack kepada Sherly sambil menepuk wajahnya. Sherly yang mulai sadar dari linglungnya kemudian berteriak kencang sehingga Jack membungkam mulut Sherly dengan tangannya.

"Shettttttt, diam ini aku Ahmad aku datang untuk menolongmu" Ucap Jack yang mencoba menenangkan Sherly. Sherly yang menyadari bahwa orang yang didepannya itu Ahmad langsung memeluknya dan menangis sejadi jadinya.

Jack hanya pasaran dan segera menbuat laporan "Disini Jack, Shadow one masuk, paket sudah teramankan ganti" Ucap Jack yang dapat didengar oleh Sherly yang masih menangis di pelukan Jack.

"Disini Shadow One, segera bawa target ke lokasi aman, kami akan segera membereskan lokasi ini" Ucap Crow disebarang Radio.

"Siap capt, Jack out" Ucap Jack kembali. Jack yang menyadari Sherly sudah tidak menangis kemudan berkata "kamu bisa jalan kita akan keluar dari sini" Ucap Jack sambil melepaskan pelukan Sherly

Sherly geleng geleng "Maaf kakiku lemas sekali karena ketakutan dan shock" Ucap Sherly kepada Jack. "Bentar tunggu disini aku carikan pakaian dulu buat kamu untuk menutupi dirimu yang sudah hampir telanjang" Ucap Jack

Sontak menbuat wajah Sherly merah dan segera menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. "Nihh pakai dulu nanti aku gendong ke luar" Ucap Jack sambil menunggu Sherly selesai memakai baju.

Setelah Sherly memakai baju Jack menggendongnya keluar dari ruangan itu. "Alex lindungi aku, aku akan membawa paket ke lokasimu" Ucap Jack.

"Roger" Ucap Alex dari sebrang Radio. Setelah itu Jack berjalan melewati belakang gedung. Sherly yang di gendong Jack hanya berdiam diri. Setelah bebrapa saat Sherly memberanikan diri untuk bertanya.

"Mad kamu itu sebenarnya siapa sih kenapa kamu berpakaian seperti tentara?" Ucap Sherly kepada Jack. "Maaf Sher aku tidak bisa menjelaskan biar nanti Kapten kami yang menjelaskan ke kamu, setelah ini aku anter kamu ke lokasi teman kami dan kamu akan aman disana" Ucap Jack menjawab pertanyaan Sherly.

Sherly hanya terdiam dia semakin kencang berpegangan leher Jack tanpa Sherly sadari ada desiran perasaan yang aneh dalam hatinya. Setelah beberapa menit mereka berdua sampai dilokasi Alex.

"Lex aku taruh paket disini aku akan pergi membantu Kapten dan Max" Ucap Jack kepada Alex. "Roger" Ucap Alex yang masih fokus mengawasi Kapten mereka dan Max.

*******

Dilain tempat Rafendra dan Max sudah selesai membereskan pasukan musuh kemudian berjalan kearah bangunan ketua tentara bayaran.

Dari dalam ruangan ketua mereka dan sepuluh orang yang sedang bersantai menyadari kalau diluar sangatlah sepi. "Kenapa diluar sangat sepi tidak seperti biasanya" Ucap pemimpin tentara bayaran itu.

Seketika sepuluh orang itu keluar bangunan itu dan mereka melihat dua orang yang sedang sedang berdiri dan satu orang yang sedang duduk.

"Siapa kalian berani beraninya mengaco ditempat ku hah" Ucap pemimpin pasukan tentara bayaran itu.

Crow yang mendengar itu pun berkata "mengaco di tempat kalian hah jangan bercanda kalian lah yang mengaco disini sambil membawa nama baik tentara nasional" Ucap Crow dan seketika dua tentara bayaran tumbang karena tembakan dari Alex.

Ketua tentara bayaran yang terheran heran melihat kedua tentaranya tumbang, setelah membuat dua orang tumbang kemudain mereka bertiga keluar dari bayang bayang dan menunjukan jati diri mereka. Sontak membuat mata ketua tentara bayaran itu melongo melihat ketiga orang di depannya.

"Kalian jangan jangan" Ucap pemimpin tentara bayaran itu. "Jadi kamu mengetahui kami?" Ucap Crow kepada pemimpin tentara bayaran itu.

"Seluruh kesatuan tentara nasional tau siapa kalian, kalian adalah Shadow Tim dan kau adalah Crow" Ucap pemimpin itu dengan sangat takut karena dia tau bahwa satu orang yang ada di shadow tim dapat menghancurkan satu pleton pasukan biasa seorang diri.

Dan yang paling mengerikan adalah ketua mereka Crow orang yang paling jenius dan betangan dingin ketikan berhadapan dengan musuh musuhnya.

Sontak pemimpin itu pun tunduk dan meminta ampun kepada Crow. Tapi crow tidak memperdulikan karena misinya adalah memusnahkan tentara bayaran ini. "Selesaikan dengan cepat" Ucap Crow kepada Jack dan Max.

Tapi sebelum mereka berdua melaksanakan perintah kapten mereka, Radio crow tiba tina ada panggilan, "Kressss, kresss Shadow Tim disini Jendral Herman kalian mendengarku" Ucap Jendral Herman kepada Crow.

"Ini Shadow Tim, masuk Jendral" Ucap Crow kepada Jendral Herman. "Jangan kamu habisi mereka kami akan membawa sisa pasukan bayaran yang lain untuk kami intro gerasi di pangkalan" Ucap Jendral Herman kepada Crow.

"Baik Jendral" Ucap crow mengiyakan perintah Jendral Herman. "Tunggu dilokasi kalian pasukanku akan sampai dalam waktu sepuluh menit lagi" Ucap Jendral Herman.

"Baik Jendral" Ucap crow kembali dan memberikan perintah kepada Jack dan Max untuk mengikat sisa pasukan tentara bayaran yang tersisa.

Setelah menunggu sepuluh menit helikopter yang akan membawa mereka datang dan mendarat di sawah belakang proyek juragan Udin itu. Setelah helikopter mendarat sisa pasukan musuh dibawa langsung oleh pasukan Jendral Herman.

"Kapten Crow ada pesan dari Jendral Herman beliau besok akan menghubungi mu setelah selesai dengan merka" Ucap salah satu pasukan kepada Crow.

Crow hanya mengangguk dan pergi dari helikopter, setelah helikopter lepas landas Crow, Jack dan Max kembali ke posisi Alex dan Sherly berada.

Setelah sampai mereka melihat kondisi Sherly yang sangat mengkhawatirkan. "Bagaimana kondisimu?" Ucap Rafendra kepada Sherly. Sherly yang mendengar suara dari Crow bisa menebak kalau yang bertanya itu adalah Rafendra.

"K-Kamu R-Rafendra bukan?" Ucap Sherly kepada Crow. "Hemmmm sepertinya kamu tidak bisa menyembunyikan identitas kami dari kamu sekarang, ya benar aku adalah Rafendra pemimpin pasukan ini" Ucap Rafendra kepada Sherly.

"Jadi kalian adalah Zaki dan Fikri" Ucap Sherly sambil melihat kearah Alex dan Max yang berdiri disampi Jack. "Dan kamu adalah Ahmad kan?" Ucap Sherly sambil melihat ke arah Jack

Dan mereka bertiga mengangguk bersama sama. "Terus kalian itu pasukan apa kenapa berpakaian serba hitam?" Ucap Sherly sambil menatap Rafendra.

"Kami adalah pasukan khusus yang dibawah perintah langsung pak presiden dan kami disini sedang cuti dari tugas kami dan kebetulan kami menemui masalah didesa kita mau tag mau kami harus bergerak karena sudah menjadi tugas kami" Ucap Rafendra menjelaskan secara singkat kepada Sherly

Sherly yang mendengar itu tercengang dengan penjelasan Rafendra, dan Rafendra kemudian berkata lagi kepada Sherly "jadi Sher aku mohon sama kamu rahasiakan identitas kami hanya kamu dan kami yang tau kalau kamu adalah pasukan khusus ini juga demi keselamatan mu juga" Ucap Rafendra yang meminta Sherly untuk menjaga rahasia mereka.

"Baiklah aku akan rahasiakan ini dari semua orang" Ucap Sherly yang menyetujuinya karena berkat mereka juga dia tidak kehilangan kehormatannya sebagai perempuan.

"Oke kalau begitu kita balik kerumah sekarang sudah hampir pukul sebelas malam" Ucap Rafendra kepada mereka berempat.

"Jack kamu antarkan Sherly pulang karena aku lihat dia masih shock belum kuat untuk berjalan sedangkan aku, Alex dan Max akan membawa Juragan Udin dan Angga ke rumah kepala desa.

"Baik capt" Ucap mereka bertiga secara serempak. Setelah itu Crow, Alex dan Max pergi ke lokasi dimana Juragan Udin dan Angga dikat oleh Jack tadi.

"Masih sakit kalau masih sakit aku gendong lagi sampai rumah" Ucap Ahmad kepada Sherly. Sherly hanya mengangguk karena masih merasakan kakinya masih lemas. Dan dengan senang hati Ahmad menggendong Sherly menuju rumahnya.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!