NovelToon NovelToon
Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Cinta Kita Sama Tapi Tuhan Kita Yang Beda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Mualaf dan Acara Wisuda

"Allah memberikan hidayah bukan untuk orang yang beriman saja tetapi kepada orang-orang yang terlampau jauh Allah masih memberikan hidayah, maha baik Allah Tuhan semesta alam"

_ Satria Putra Jeason _

Sudah hampir enam bulan Satria menjadi mu'alaf dan belajar islam dengan kakeknya beserta keluarga dari mami di negara Arab Saudi. Penampilannya sudah jauh berbeda dengan Satria yang sebelumnya yang selalu memakai kalung salib serta gelang hitam di tangannya, sekarang sudah berganti dengan tasbih yang selalu ia genggam.

"Kamu semakin lancar semangat belajar mengajinya nak, dan Alhamdulillah sudah semakin lancar. Kakek bangga denganmu" Ucap Kakek Satria sambil menepuk punggung cucunya

"Ini juga berkat kakek sudah mengajaruliku tentang islam, belajar mengaji dan sholat" Jawab Satria

"Apakah kamu gak mau kembali ke Indonesia, nak ?" Tanya Kakek Satria

Belum waktunya kek, aku kembali kesana. Kalau sudah waktunya aku akan kembali kesana" Jawab Satria sambil membayangkan wajah Mukhta

"Kenapa ?, apakah kamu tidak kangen kepada papi dan mamimu, atau kepada seorang wanita yang membuatmu bertekad ingin masuk islam nak?" Tanya Kakek Satria

"Pasti aku kangen kek, tapi aku belum cukup ilmu agama Islam untuk pulang sekarang" Jawab Satria

"Kalau menurutmu begitu, kakek hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik untukmu" Ucap Kakek Satria

*****

Waktu begitu cepat, 3 tahun cepat berlalu. kehidupan Satria dan Mukhta disibukkan dengan urusan masing-masing. Ya sekarang Mukhta sedang disibukka dengan urusan skripsinya, karena menggeluti kuliah singkat. Pagi-pagi Uma Rahma di sibukkan dengan kesehariannya menyiapkan sarapan di bantu oleh Mukhta sang anak dan menantunya, karena sekarang Mukhta dan Adzkia akan melaksanakan sidang skripsi.

"Uma, aku berangkat dulu, assalamu'alaikum" Ucap Mukhta sambil mencium tangan kedua orang tuanya

"wa'alaikumsalam, hati-hati di jalannya semoga lancar sidangnya. Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya ya" Ucap Uma Rahma

"Siap, komandan" Jawab Mukhta sambil memberikan hormat

Sesampai di kampus Mukhta telah ditunggu oleh kedua sahabatnya dan kedu kakaknya (maksudnya yang satu lagi kakak iparnya).

"Kamu lama sekali di jalannya" Ucap Yufraj kesal ke sang adik

"Kan, harus hati-hati kak takut kanapa-napa" Jawab Mukhta

"Iya, benar kata Mukhta a nanti takut kenapa-napa di jalannya" Ujar Mukhta meleraikan perdebatan suami dan adik iparnya.

"Ayo, kita ke ruangan. Takut terlambat" Ajak Dinda

"Ayo" Jawab Adzkia

*****

Waktu persidangan skripsi berlangsung selama 12 jam, dan sekarang waktunya pengumuman yang diumumkan pada pukul 9 malam membuat para mahasiswa dag dig dug akan hasilnya.

"Assalamu'alaikum, disini saya akan mengumumkan siapa saja yang lulus dalam sidang hari ini diantaranya" Ucap Rektor Kampusnya

Hampir semua mahasiswa lulus, dan ada juga yang diulang sidang skripsinya dan untungnya Mukhta dan ketiga sahabatnya lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Mereka pun mengucapkan puji syukur atas apa yang telah diberikannya atas kelulusan.

"Alhamdulillah ya, kita masuk bareng lulus juga bareng" Ucap Lina

"Iya, alhamdulillah. Makasih ya kalian mau jadi temanku selama 3 tahun setengah disini" Jawab Adzkia

"Jangan gitu, kita disini teman" Ucap Dinda

"Pasti kangen kalian" Ujar Mukhta

"Pengen di peluk kalian" Ucap Lina Lulu di sambut oleh ketiganya

Dihari bahagia itu hanya Adzkia yang merasa sedih, karena ketika kelulusan kampus kedua orang tuanya sudah tiada.

"Kamu kenapa kakak ipar ?" Tanya Mukhta melihat wajah Adzkia merasa sedih

"Aku teringat bunda dan papa saja, saat kelulusan gini mereka sudah tidak ada di dunia ini" Jawab Adzkia

"Sudah jangan bersedih, om dan tante sekarang sudah bahagia disana. Kasihan jangan dipikirkan" Ucap Mukhta sambil memeluk Adzkia

"Iya, makasih ya" Ucap Adzkia di balas anggukan oleh Mukhta

Pengumuman kelulusan dan mahasiswa terbaik pun akan segera diumumkan, Uma dan Aba serta Yufraj menghadirinya.

"Baiklah, saya disini akan mengumumkan kelulusan dan IPK tertinggi yang diperoleh oleh para mahasiswa kami di semua fakultas. Dimulai dari fakultas ekonomi prodi perbankkan syariah. Yang memperoleh IPK 3,58 diraih oleh ananda Lina Nurul A'ini, yang selanjutnya untuk IPK 3,,65 diraih oleh ananda Adzkia Rahmayani" Ucap Rektor Kampusnya

"Selamat ya Lina dan kakak ipar" Ucap Mukhta

"Makasih ya" Ucap mereka

"Sama-sama" Ucap Mukhta

"Ini yang di tunggu-tunggu yang meraih IPK tertinggi mendekati sempurna yaitu 3,96 diraih oleh" Ucap MC menggantung

"Aku penasaran siapa yang IPK tertinggi di prodi kita" Ucap Adzkia

"Aku juga sama" Ujar Dinda

"Diraih oleh ananda Mukhta Putri Rasyid" Ucap MC, ruangan semakin meriah saat siapa yang meraih IPK tertinggi

"Selamat ya Mukhta" Ucap para sahabatnya sambil memeluknya

"Makasih ya" Ujar Mukhta

"Sama-sama" Jawab para sahabatnya

"Silahkan untu yang meraih IPK tertinggi untuk menaiki padium" Ucap MC

para pun menaiki podium dan melaksanakan proses wisuda dengan penyimbolan memindahkan tali toga dari arah kiri ke kanan.

"Untu para wisatawan dan wisudawati yang meraih IPK tertinggi dari prodinya masing-y silahkan maju kedepan, untuk memberikan buket bunga kepada orang tuanya" Ucap MC

Mereka pun kembali ke depan dan membawa bunga kepada kedua orang tuanya. Mukhta memberikan kepada kedua orang tuanya sedang Adzkia memberikannya kepada suaminya.

"Makasih Uma dan Aba telah mendidik Mukhta sampai seperti ini" Ucap Mukhta

"Sama-sama, nak" Jawab Uma Rahma dan Aba Rasyid

Adzkia mendekati suaminya untuk mengucapkan terima kasih, karena selalu ada untuknya.

"Makasih ya, aa selalu ada untuk kia" Ucap Adkia sambil memeluk suaminya

"Ini udah tugas aa untuk selalu ada untukmu, sayang" Jawab Yufraj

Setelah selesai acara wisuda mereka pergi untuk makan-makan, dan mereka pergi ke tempat yang ingin Mukhta dan Adzkia ingin kunjungi.

1
Iqlima Al Jazira
di tunggu karya selanjutnya thor👍🏻👍🏻
indah Mayaddah f: Sudah ada ya kak novel terbaru jadul "Santri Badung Pemikat Hati" semoga kakak suka ya /Pray//Smile/
indah Mayaddah f: Terima kasih, atas dukungannya 🙏. Ditunggu ya /Smile/
total 2 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
indah Mayaddah f: Mohon di tunggu yah kak 🙏
total 1 replies
robleis_XD
Gak bisa berhenti membaca nih, keep it up thor!
Maria Elizabeth Pereira
Senang membaca ceritamu, thor.
indah Mayaddah f: Terima Kasih /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!