"Seberapa keras pun usaha ku untuk menjadi yang terbaik, aku tetaplah aku yang berasal dari kegelapan malam."
"Aku tidak bisa kembali menjadi suci kecuali jika ada seseorang yang mampu membersihkan dosa-dosa ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Azura tetap kekeuh menolak untuk diantara ke bandara bukan apa-apa dia hanya ingin sendiri agar mereka tidak melihat kesedihan yang ia rasakan saat ini.
Azura pun berangkat dengan taxi yang sudah ia pesan, dengan empat koper besar dan satu tas ransel wanita.
Azura pun memeluk sang bibi dengan tetes air mata, dan Jodi juga anak-anak."Aku titip rumah dan bibi ku Jo, jaga mereka dengan baik jika kamu kekurangan uang untuk biaya hidup kalian kamu langsung hubungi aku saja."ucap Azura yang kini memeluk erat sahabat sekaligus pamannya karena telah menikah dengan sang bibi.
"Kamu tidak usah khawatir aku akan menjaga semuanya, aku juga berharap kamu baik-baik disana nanti."ucap Jodi.
"Amin."ucap Azura yang akhirnya memasuki mobil taxi tersebut.
Azura pergi dengan membawa harapan semoga dia bisa mengubah hidup nya menjadi lebih baik. Sampai saat dia tiba di bandara Azura dibantu petugas untuk membawa koper-koper tersebut dengan troli kemudian dia mengurus semuanya sesuai peraturan yang diterapkan hingga selesai dia pun menunggu penerbangan tujuannya di ruang tunggu sambil memainkan ponselnya.
Sementara itu di tempat lain Nathan baru mengetahui bahwa Azura telah menjual beberapa aset miliknya Azura yang membuat Nathan bertanya-tanya istri pertamanya itu untuk apa menjual semua itu bukankah dia sudah memberikan nafkah yang cukup untuk biaya hidup selama satu bulan terakhir.
Nathan juga tidak mendapatkan laporan pengeluaran justru dia mendapatkan laporan keuangan yang masuk ke rekening bank milik istrinya itu sebanyak tiga miliar.
Tidak hanya itu, ada beberapa pemasukan lainnya yang tidak jelas sumbernya dari mana, istrinya seperti orang yang selalu menyimpan banyak rahasia.
Sampai saat seseorang memberitahu nya bahwa Azura telah pergi meninggalkan tanah air. Sontak Nathan langsung bangkit dari duduknya dan bergegas mencari kebenaran berita itu dengan menghubungi Jodi dan Arum tapi mereka juga tidak bisa dihubungi.
Nathan pun pergi menuju kediaman Azura yang lama yang kemarin ia sambangi, tapi disana hanya ada anak-anak saja mereka bilang Azura memang pergi ke luar negeri tapi mereka tidak tahu dimana itu.
Nathan pun meminta seseorang untuk mencari tahu, dia tidak ingin kehilangan istrinya itu.
Namun saat dia kembali seseorang mengantar surat gugatan cerai dari Azura untuk nya bersamaan dengan sertifikat rumah dan juga card yang pernah ia berikan satu bulan sebelum nya.
Nathan meremas surat gugatan cerai itu dan melemparnya ke tong sampah dia tidak akan pernah melepaskan Azura apapun yang terjadi dan kini dia langsung menghubungi seseorang."Cari istri pertama ku hingga ketemu aku tidak peduli berapa pun biaya nya."ucap Nathan yang kini terlihat sangat gusar.
Dia teringat dengan sikap Azura siang tadi, saat mereka bertemu dengan istri kedua Nathan."Bahkan untuk sebentar saja aku tidak bisa bersama dengan mu."ucap nya yang membuat hati Nathan terasa sakit karena dia tidak bisa memberikan waktu untuk istrinya itu meskipun sekedar untuk makan bersama.
"Maafkan aku babe, aku telah melukai mu, bahkan kau sudah sering kali bilang bahwa kau akan pergi dari negara ini tapi aku selalu mengabaikan peringatan darimu."ucap Nathan yang akhirnya meluapkan kekecewaannya dengan minum.
Sementara itu di kediaman Diego hal yang sama pun terjadi, Diego tidak tau Azura benar-benar akan pergi tepat setelah kelulusan nya itu, Azura bahkan tidak mengirimkan kabar setelah mereka tidak bertemu selama satu bulan lebih saat dirinya tengah mengurus cabang perusahaannya di luar negeri sana.
Azura seakan terlihat cuek saat mereka saling bertatapan di aula kampus tadi siang.
Diego pun langsung meminta orang kepercayaan nya untuk mencari tahu tentang keberadaan Azura saat ini, dia tidak akan pernah membiarkan gadis itu pergi darinya.
Sementara di dalam pesawat setelah terbang belasan jam wanita yang mereka cari tengah terlelap dalam tidurnya.
Azura yang pergi dengan rasa sakitnya karena status pernikahan nya dengan Nathan telah menyakiti dirinya. Dia yang selama ini ngotot meminta perpisahan karena menurutnya percuma saja ikatan itu ada tapi dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk bisa hidup bersama dengan suaminya, apa lagi berharap adanya cinta yang datang seiring berjalannya waktu, yang semakin terbantahkan saat Nathan telah bahagia dengan istri keduanya.
Kini Azura telah bertekad untuk melupakan semua termasuk hubungan nya dengan Nathan yang tidak pernah punya kepastian.
Jerman adalah negara yang ia tuju saat ini disaat orang lain liburan akhir tahun, Azura sibuk mengurus pendaftaran kuliah nya di jurusan desain arsitektur.
Iya ingin mengembangkan bakat nya di dunia yang pernah digeluti oleh sang mama yang telah memberikan kesuksesan pada sang papah tercinta.
Azura yang baru mengetahui perjalanan kisah cinta mereka yang diawal penuh liku karena saat mereka memutuskan untuk bersama tuan Wijaya tidak memiliki apa-apa, karena keluarganya menentang hubungan mereka saat kedua orang tuanya tau bahwa nyonya Adila berasal dari kampung dan dia terlahir dari keluarga sederhana.
Namun berkat kegigihan cinta keduanya dan nyonya Adila yang merupakan seorang pekerja keras akhirnya mereka bisa sukses, dan yang pertama kali memberikan modal usaha adalah nyonya Adila yang sering menerima upah dari pekerjaan nya yang seorang arsitektur.
Nyonya Adila pergi dari kampung halaman nya ke kota untuk mengejar cita-cita lewat beasiswa yang ia dapatkan saat ia mendaftar kuliah di jurusan arsitektur yang menjadi angan-angan nya saat masih berada di sekolah menengah atas, dia memiliki tekad untuk bisa membuat kedua orang tuanya bahagia dan bangga memiliki anak seperti dirinya.
Dan semua itu benar-benar terwujud, nyonya Adila mampu membuat keluarga nya bahagia sejahtera yang dulunya benar-benar berada di garis kemiskinan saat itu bahkan dia bisa merenovasi rumah keluarga yang pernah Azura tempati.
Tidak hanya keluarga tercinta nyonya Adila juga sering berbagi dengan orang sekitarnya di kampung tersebut.
Kini bakat itu menurun pada Azura, namun yang pertama kali Azura lakukan adalah mengambil jurusan desain interior sebagai batu loncatan untuk mengejar kesuksesan itu.
Sesampainya di apartment milik nya yang sederhana tapi sangat nyaman setelah ia mendesain interior yang ada di dalam huniannya itu.
Azura pun sudah di terima di kampus yang ia inginkan untuk melanjutkan pendidikannya itu.
Azura tengah melakukan penyesuaian diri di negara yang tidak pernah ia sangka akan tinggal di sana, Azura bahkan diterima oleh perusahan yang bergerak di tiga bidang sekaligus.
Kontruksi, property dan juga desain yang merupakan basic dari Azura sendiri, Azura akan bekerja di waktu yang sudah ditentukan sesuai pengajuan nya waktu itu dan pihak perusahan pun tidak keberatan dengan itu karena mereka tau bahwa Azura adalah seorang mahasiswi saat ini.
...🧸🧸🧸🧸🧸...
Kuliah sambil bekerja itulah yang digeluti oleh Azura selama satu bulan ini, dia tidak pernah memikirkan hal lainnya karena dirinya juga memiliki banyak kesibukan selama ini.
Azura bahkan hanya memberi kabar tentang dirinya yang sudah tiba ditempat nya saat pertama kali dia datang.
Karena saat ini dia pun masih beradaptasi dengan iklim dan budaya yang ada di sana, jika ditanah air dia bisa saling menyapa dengan orang yang tidak ia kenal sekalipun. maka di negara yang kini ia tempati dia tidak bisa melakukan hal itu, meskipun mereka saling bertabrakan atau bersegolan. itu tidak membuat Azura mundur dari niatnya.
Azura bahkan harus beradaptasi dengan bahasa yang terkandang membuat dirinya kesulitan untuk mengucapkan nya.
Namun teman di tempat kerja sekaligus di kampus nya selalu membantu dirinya, dia adalah Chika gadis yang berasal dari tanah air yang sudah menetap di negara tersebut sejak lima tahun lalu.
Awalnya dia tidak akan pernah bisa bertemu dengan orang yang berasal dari negaranya sendiri, karena Chika termasuk orang yang jarang masuk kuliah terutama di perusahan entah lah mungkin karena dia tidak terlalu menyukai dunia yang ia geluti saat ini.
Chika terlahir sebagai orang berada dan dia dipaksa untuk berada di sana oleh kedua orang tuanya, menurut ceritanya.
Dia jarang masuk kantor karena dia selalu bekerja dari rumah dan sesekali datang untuk menyerahkan hasil pekerjaannya itu.
Entah siapa yang menjadi pemilik perusahan itu hingga dia memutuskan untuk menerima mahasiswi yang bahkan tidak bisa bekerja secara profesional seperti layaknya pegawai lainnya yang tetap stay di perusahan dengan waktu yang ditentukan.
Chika bilang asalkan kerja mereka memuaskan mereka tidak berada di perusahan selama seharian pun tidak ada masalah.
Sebebas itu, hingga Azura bertanya-tanya siapa pemilik perusahan yang sampai saat ini tidak ia ketahui namanya itu selain wakil CEO yang terlihat seperti gunung es tersebut, Azura pun bertemu dengan pria itu secara tidak sengaja karena dia bekerja sebagai karyawan biasa di bagian desain.
Azura kembali tidak berfokus pada hal itu, kini tujuannya adalah secepatnya menyelesaikan kuliah dan mulai karir nya seperti yang selama ini ia impikan,hal lainnya tidak ada yang dia pedulikan kecuali keluarga nya.
Seperti biasanya di pagi hari yang cerah tapi sangat dingin itu Azura sudah bersiap untuk pergi kuliah, dia yang dulu selalu menggunakan pakaian yang minim bahan, kini dia menggunakan pakaian tertutup berlapis-lapis dan tebal karena dia tidak kuat dengan udara yang terasa menusuk tulang itu.
Azura bahkan menggunakan make-up tebal untuk menjaga kulitnya wajahnya agar tidak kering dan pecah-pecah seperti bibirnya di bulan pertama dia tinggal di sana.
Jika Azura punya pilihan dia akan memilih untuk tetap berada di tanah air, tapi dia tidak ingin terus hidup seperti itu dikelilingi oleh dosa-dosa yang seakan tak pernah bisa menjauh darinya.
Saat ini dia tengah menikmati kesendirian nya, enam bulan terhindar dari dosa, Azura merasa lega setidaknya beban yang ada di pundaknya itu sedikit berkurang meskipun hanya sedikit.
Azura yang menghabiskan waktunya untuk kehidupan sehari-hari nya selama enam bulan ini dia sudah sering mengirim sebagian kecil dari gaji yang ia terima setiap bulannya ke rekening Arum meskipun Arum selalu bilang untuk tidak mengirimnya uang karena Azura jauh lebih membutuhkan uang tersebut saat ini.
Tapi Azura tidak ingin mereka hidup dalam kekurangan meskipun mereka bilang bahwa saat ini usaha warteg mereka berjalan lancar dan mereka sudah bisa menabung.
Bahkan Rakha yang selama ini bekerja di jepang pun selalu mengirimkan penghasilan nya untuk ditabung oleh Arum karena Jodi yang menyarankan itu.
Jangan lupakan tentang pernikahan mereka yang sudah berjalan selama enam bulan terakhir itu, mereka memang pasangan beda usia tapi Jodi yang gagah perkasa itu mampu membuat keduanya bahagia.
Baik Arum yang saat ini tampil beda, tidak seperti Arum yang sebelumnya saat di kampung halamannya. Wanita cantik itu selalu melakukan perawatan tubuh dan olahraga agar bisa mengimbangi suaminya yang jauh lebih muda darinya seperti yang Azura sarankan, selain berolahraga dia juga mengkonsumsi vitamin setiap hari dan hal itu membuat Jodi semakin lengket padanya.
Tidak sia-sia Arum mendengarkan saran dari Azura selama ini saat mereka saling menghubungi.
Bahkan Azura sangat iri melihat kebahagiaan mereka saat ini, dia tidak menyangka perkataannya saat itu ditanggapi oleh Jodi dengan serius meskipun semua berujung manis.
Azura meminta mereka untuk tetap tinggal di rumah nya meskipun Azura selalu mengingatkan mereka untuk tetap menabung untuk membeli rumah baru yang akan mereka tempati seumur hidup mereka nantinya.
Sementara itu diantar kedua pria yang sudah lama melakukan pencarian terhadap Azura, salah satu dari mereka sudah mengetahui keberadaan Azura.
Dia adalah Diego Alexander yang telah mengerahkan orang-orang terbaik untuk mencari keberadaan Azura selama ini, hingga dia bergegas menuju negara tersebut.
sementara Nathan yang semakin menyadari kesalahannya saat ini setelah tau bahwa anak yang dikandung oleh istrinya itu bukan anaknya meskipun saat ini usia kehamilan dan usia pernikahan mereka sama, namun pengakuan seseorang yang selama ini selalu mengganggu Azura membuat dia benar-benar shock.
Pria itu adalah Arga yang telah jatuh cinta pada sepupunya sendiri, Alika bahkan mereka pernah berhubungan badan jauh sebelum Nathan dan Alika dijodohkan.
Oleh sebab itu Alika sudah tidak suci lagi saat Nathan mengambil haknya untuk pertama kalinya.
Awalnya Nathan masih bisa terima karena dia juga bukan laki-laki suci setelah merenggut kesucian Azura meskipun itu dilakukan atas dasar transaksi jual beli.
Dan kehamilan Alika terbilang cepat, tepat setelah satu bulan pernikahan Alika sudah hamil lima minggu lebih.
Nathan tidak curiga, tapi dia merasa janggal karena sebuah chat yang salah kirim itu, tetapi setelah di kroscek ternyata benar adanya.
Nathan benar-benar sangat marah dia bahkan hampir membunuh ibu dan bayi nya jika saja tidak ada yang menghalanginya saat dia benar-benar dalam keadaan marah.
"Apa bedanya kau dengan pel*cur!! bahkan istri pertama ku masih suci saat pertama kali aku menyentuhnya, dan kau dengan angkuhnya menghina dia di depan keluarga ku! Padahal kau sendiri jauh lebih menjijikkan dari seorang pelacur!! Bajingan!!!"kata-kata itu masih selalu terngiang di telinga Alika yang saat ini sudah berada di ambang perpisahan.
tapi kenapa episod yang k 24 dan smpai seterusnya lama sangat yng nak keluar,,,apa lagi cerita nya bikin penasaran /Grimace/