NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#28

Arini..

Aku terperangkap ,merasa aku tersangka karena telah menyembunyikan seorang buronan pada penyidik . Hatiku ketar-ketir bukan main ,tetapi aku mencoba menguasai diri untuk tetap tenang .

"Mas,kenapa si mas selalu pakai pengaman ? Aku kan mau cepet punya bayi ,ibu juga berharap aku cepet hamil !" Kepalaku berbaring di pangkuannya,di atas sofa .Memperhatikan belahan jiwa yang saat ini sedang sibuk mengetik sesuatu pada laptop yang ia letakan di atas meja.Ujung telunjukku bermain-main di cambangnya yang mulai tumbuh. Aneh sekali ,padahal dua hari yang lalu ,aku sendiri yang memakaikan krim dan mencukur cambang itu.

Mas Bian tersenyum sambil mengusap kepalaku ,sebelum tangan nya kembali mengetik sesuatu di laptopnya .

"Kan mas sudah bilang ,mas masih ingin kita hidup berdua .Kalo udah ada bayi ,nanti kamu malah gak fokus sama aku !" Ujung telunjukku sudah berpindah menekan-nekan dadanya .Tetapi ,dia tetap fokus .Tak sama sekali terganggu dengan aksiku.

"Gak bakalan mas ,aku janji tetap buat prioritasin mas .Boleh ya ,kita mulai merencanakan kehamilan .Aku jenuh kalo gak ada mas di rumah ,kalo ada bayi kan aku bisa mainin bayi!"

"Gak Arin ,kita sudah sepakat untuk menunda kehamilan."

"Mas ,ya .Kasihan aku lho mas dirumah !"Protes ku sedikit memaksa.

"Arin ! kamu ngerti gak sih sama apa yang mas katakan ? Kalo kata mas gak mau ,ya gak mau ! jangan maksa ! " Aku terperanjat ,sedikit kaget dengan nada suaranya yang membentak . "Maafin mas ,tapi mas emang belum siap buat jadi ayah !" Tambahnya kemudian melunak .

Aku diam seketika ,menahan diri untuk tidak menangis di pangkuannya.Ku pikir ,aku salah karena memang tidak mengerti dengan kemauan mas Bian .Tetapi ,malam itu ...Saat mas Bian memutuskan ikatan suci pernikahan ,berkata bahwa dia tak mencintaiku .Aku tau ,alasan dia tak mau memiliki anak adalah karena telah berencana menceraikan ku .

Jadi jangan khawatir ,mas Bian memang tak pernah menginginkan Farhan ada di hidupnya.

Ku angsurkan nampan yang ku bawa kehadapan nya dengan tangan gemetar .Selama ini ,berbagai trik untuk menghilangkan rasa panik telah ku pelajari,tetapi tak ku sangka di hadapan mas Bian semuanya tak berguna sama sekali .

Aku mendongak,mendapati mas Bian yang kini memenjarakan mataku menuntut penjelasan ,dan aku membuang muka abai .Tak ada yang harus kujelaskan padanya ,tak ada sama sekali .

"Kita belum berkenalan bukan ? Siapa nama mu !" Aku mendengar suara berisik miliknya bertanya pada putraku .Gigiku bergemelutuk ,tak tahan ingin segera menyeretnya pergi dari sini .Setelah sandiwara yang telah di lakukan nya ,kemudian datang berusaha mengambil hati putraku .Jangan mimpi!

Untuk menghindari kontak mata dengan nya ,aku memilih membereskan mainan Farhan yang berserakan dimana-mana .Tetapi tak ayal,tubuh ini merasakan bagaimana cara mata itu mengawasi setiap pergerakan ku dan ini terasa tak nyaman .Tak nyaman!!

"Nama ku Farhan .Apa aku boleh memberi nama untuk Dad sekarang mommy ?" Farhan memutar kepalanya ,kemudian menatapku dengan mata meminta persetujuan .

Aku diam membeku ,tak tega menghancurkan matanya yang saat ini berbinar sempurna. "Mommy?" Lagi ,suara nya terdengar menuntut dan tak sabar . "Nanti kita bicarakan !" Kataku berusaha tak melukai perasaan nya.

"Daddy sudah punya nama sayang.Tidak harus di beri nama lagi ! Farhan tak memiliki nama kepanjangan ?" Dia terlalu kreatif untuk mengambil alih suasana ,dan aku mengerti karena saat ini jelas aku tak dapat bersuara.

"Nama kepanjangan?" Dalam pangkuan lelaki itu ,Farhan bertanya kebingungan .

"Seperti apa ?" Tambahnya kemudian .Meski tak dapat melihat ,aku mengenal pasti bagaimana wajah putraku saat ini . Terlihat menggemaskan ,tetapi aku kesal mengapa harus terlihat sangat mirip dengan wajah dia ketika sedang berpikir keras.

"Maksud Daddy ,namanya cuman Farhan aja?"

"Huum !"

"Sama kaya mommy ya,namanya sederhana !"Aku sedang memasukan mainan terakhir milik Farhan ke dalam container begitu dia mengatakan hal yang membuat telinga ini terasa sakit .

Selesai,aku memilih pergi karena merasa tak akan tahan mendengar interaksi dua orang itu .Aku hendak berbicara padanya ,tetapi tak akan leluasa mengingat ada Farhan disana bersamanya .Menyesal ,tentu saja .Mestinya aku bertemu dia terlebih dahulu sebelum Farhan menemukan nya .

Kalau sudah begini,kepalaku menjadi pening. Terlalu sibuk memikirkan cara bagaimana agar mereka tak bertemu lagi . Kemungkinan nya sangat sedikit ,tetapi aku akan berusaha untuk menjauhkan mereka .

"Kita perlu bicara !"Entah sejak kapan mas Bian menyusulku.Tanganya mencekal pergelangan tangan berusaha menyeret ku kebelakang ."Bicara apa si mas .Lepas ,sakit tau gak !" Sentakku sambil menghempaskan tangan ,berusaha melepaskan diri dari cengkraman nya .

"Sorry!" Matanya melunak saat melihat pergelangan tanganku,di susul dengan cengkramannya yang sedikit mengendur .Setelah itu ,aku baru bisa melepaskan diri .

"Kita perlu bicara !" Katanya setelah menghela napas terlebih dahulu .Suaranya sedikit lebih terkendali dari sebelumnya .

"Pasal Farhan !" Tambahnya kemudian,setelah beberapa saat aku mendiamkan nya.

"Gak ada yang harus dibicarakan tentang Farhan! Mas tak punya urusan !"Jawabku ketus.

Sementara ,tangan ini sibuk menuangkan pewangi pakaian pada mesin cuci otomatis. Menutup nya dengan kencang .Menekan tombol start ,di susul dengan suara mesin yang mulai bekerja.

"Tak punya urusan bagaimana ? Farhan putraku !"

"Dia bukan putramu ,mas .Jangan mengada!" Aku mengelak ,sambil membawa keranjang pakaian yang tadi sempat aku keluarkan menuju jemuran .

Mas Bian menyusulku dari belakang,dengan langkah lebar.

"Mataku belum buta untuk melihat kebenaran ,Arin!.Aku mau kita bicara untuk masalah ini !"

"Masalah apa lagi ? Jangan keras kepala mas ,dia bukan putramu! . Semua nya sudah selesai lima tahun lalu ,apa sebelum itu mas mendapati aku hamil ,tidak kan!"

"Kamu pikir mas bodoh!" Dia tampak merebut baju yang berusaha aku kaitkan pada hanger kemudian kembali meletakan nya pada keranjang yang tadi aku bawa.

"Kau menyembunyikan nya dari mas,Iya kan?" Kedua lenganku di cekal ,dan mas Bian memaksa tubuh ini untuk menghadap ke arahnya .

"Menyembunyikan apa lagi si,aku gak ngerti !"Protesku setelah pemberontakan ku sia-sia.

"Kam..."

"Daddy ,Apa kau menemukan kamar mand.." Suara Farhan melengking kemudian menguap di udara.Sepasang netranya memergoki posisi kami saat ini dengan raut bingung .

"Bukan di situ kamar mandinya .Ah ,tak canggih!"Desisnya sambil menepuk jidat.

"Upss, salah ya !"Mas Bian terkekeh sambil menggaruk tengkuknya begitu melepas cengkeraman terhadapku . "Bisa kau tunjukkan kamar mandinya ,sayang ?"

"Ayo ,ikut aku !"

"Nanti kita lanjutkan!" Mas Bian berbisik ,sebelum melangkahkan kakinya menghampiri Farhan.

Mataku berembun ,demi merasakan hantaran rasa sakit yang memilin hati . Bagaimana Farhan bisa terbiasa menyebut orang yang baru masuk ke dalam hidupnya dengan sebutan Daddy ,ah ...Bagaimana agar membuat nya mengerti ?

1
Lilik Juhariah
author kejam knp nikah kok digrebek , GK asik
Lilik Juhariah
alurnya aku suka thor , keren
Dyah Oktina
lanjut dong thor.. nanggung nih baca nya.. 🤭
Dyah Oktina
emang nyebelin...ngak asik.. 😜
Dyah Oktina
ketemu mantan ke 2 ya bian..
Dyah Oktina
😁😁😁 ya terserah otor aja deh.. !!!aku menikmati karyamu ja.. 🤭😍❤️
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂bukan ngak cocok thor... maaf ...🙏🏻...harus d lem...biru itu.. maaf lagi hanya saran.. tp penjabarannya yg sulit .. 🤭🙏🏻🙏🏻
Prihati Hidayah
Arin kuatkan hati tidak menerima Bian.
huh...mau enaknya aja Bian, ga suka dilepehin saat sadar kalo suka dijilat lagi..
Nawalia Mohdlekat
best thor
Nawalia Mohdlekat
langsung tamat🤣🤣🤣
mila mandanga
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Anonymous
kasihan..karakter arin dibikin penulis ..jadi ky wanita yg emang pantas dibuang...ky sampah..di cuih ky ludah trus di jilat lagi....
Anonymous
kenapa yaa, tiap kebykkan novel klo ada anak trus ceritanya pasti di bully krn ga ada bpknya..kan bisa aja tu laki dah mokat, cerai or msk penjara, or kdrt...trus krn ga ada bpknya , di ceritain anaknya tantrum gara2 pengen bpknya..haddeuhh..mbok yaa, meskipun ni cuma novel..jgn terlalu lahh..krn realitanya ga gini2 amat..nanti ujung2nya dibikin balik ama tu laki yg udah bikin sakit hati d memperlakukan ky sampah...ni othor bikin arin ky cewe ga punya harga diri...
Khairul Azam: hahahha sepemikiran kupikir cuman aku aja yg mikir begitu.
total 1 replies
Nikmatul Ngainiah
ceritanya bagus,tapi banyak mengandung bawang
PANCAWATI PRIHATININGSIH
lagian dia langsung bisa langsung nikah dengan model kelas atas

dan bubar okelah Krn skandal atau apa
jajal lancar jaya
nengok mantan ibu mertua jg Krn ditelpon

andai ga ditelpon apa bakal tau
Sri Yulianti Soemantri
kecewa ending nya ...
Syarifah Nurdin
rasa tambah
Ayu
Baguus sekali, saya tunggu part bonusannya , oh iya ..klo bisa malahan terusin aja up nya Thor .. ceritanya beneran
bagus kok
Anonymous
terlalu banyak pov jdi bosan baca nya jg
Yesi roza
ending nyo kurang mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!