NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Kaiser

Istri Rahasia Kaiser

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi / Angst / Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: tiatricky

Lelaki yang sangat ingin kuhindari justru menjadi suamiku?
•••

Kematian Devano dan pernikahan kedua sang Papa, membuat kehidupan Diandra Gautama Putri berubah. Penderitaannya bertambah ketika tiba-tiba menikah dengan laki-laki yang membencinya. Kaiser Blue Maverick.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiatricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Kini Citra, Alsan, Krisna dan Bayu berada di cafe dekat kampus. Duduk dengan kursi saling berhadapan satu sama lain. Masing-masing di depan mereka terdapat minuman serta camilan.

"Gue gak tahu apa-apa tentang keluarga Lo. Gue bahkan gak nyangka kalau itu adik Lo. " Krisna berujar diangguki Alsan.

Alsan mengangguk kepala mengerti. Dia menatap pada Citra yang tampak gugup. "Lo kenapa dari tadi nunduk melulu?. "

Bayu yang mendengar tersenyum miring. "Terpesona sama Lo lah. Lo kan ganteng bin famous. Banyak cewek-cewek yang suka sama Lo. Ya kan, Cit?."

"Cih, masih juga gantengan gue. " Krisna berdecih sinis. Dia tidak terima Alsan dipuji.

"Emang kenyataan kek gitu. " Bayu terkekeh melihat raut wajah kesal Krisna.

"Anu kan, aku nggak tahu kalau kakak mau kerja sama." Citra berujar dengan meremas kedua tangannya. Kyaaa! Gue kira mimpi buruk tapi ternyata mimpi indah. Ya Tuhan, indahnya ini.

"Jangan gitu, Cit. Lo masih kuliah. Jangan minta anu dulu. " Bayu sengaja mengatakan hal itu. "Arghhh! Sakit bego!."

"Oke. Lo ikuti rencana gue. " Alsan meneguk jusnya sedikit. "Gue lagi ngumpulin bukti yang kuat. Karena gue sebentar lagi KKN. Jadi gue percayakan sama Lo. "

Citra terkejut dan tersenyum mengangguk kepala. "Ba baik, kak. Kakak bisa mengandalkan ku. "

"Al, sebenarnya apa yang terjadi sama keluarga Lo?." Krisna penasaran sekali. Dia terlihat tidak sabaran lagi.

"Nyokap gue ninggal karena sakit. " Alsan memulai cerita namun tiba-tiba dia berhenti. "Gue rasa, kita perlu bicara empat mata. "

"Sialan. Gue udah gak sabaran lagi. " Krisna tampak kesal.

"Gue juga penasaran. Selama ini Lo gak banyak cerita tentang keluarga Lo. Ya walaupun privasi sih." Bayu berucap.

"Jadi rencana gue dimulai dari..."

•••

"Yah, liburannya seru banget!." Selena tampak senang.

Wandi mengangguk kepala dan memeluk istrinya dengan mesra. Mereka berdua kini berada di sebuah villa terkenal di kota B.

"Tentu saja buat istriku tercinta. Kita sudah lama sekali tidak berduaan seperti ini. " Pria itu berujar.

Wanita itu mengangguk kepala. "Aku berharap Kaiser berubah secepatnya. Aku tidak ingin anakku semakin kurang ajar. Hanya gadis itu yang mampu merubahnya. "

Cup

Wandi mencium pipi istrinya sekilas. "Semoga Tuhan melindungi mereka berdua. Juga membuka hati anak nakal itu. "

Angin berhembus membuat rambut pendek Selena berterbangan dengan bebas. Begitu juga dengan Wandi.

"Gadis itu sungguh baik dan polos. Namun dia terlalu lemah untuk melawan para pembully. Kurasa kita harus melindunginya diam-diam. " Selena berujar dengan sendu.

Grap

Pria itu semakin memeluk erat istrinya."Aku takut di masa depan dia—."

"Sst! Itu sudah berlalu. Bukankah kamu merelakan kepergiannya?." Selena menyela dengan menutup mulut sang suami dengan salah satu tangannya.

Pria itu mengangguk kepala. Tangannya terulur untuk menahan tangan wanitanya. "Berhubung kita berdua, alangkah baiknya kita menikmati waktu bersama. "

Slurp

Wanita itu berusaha untuk melepaskan diri. Dan dia tersentak karena tiba-tiba Wandi menggendongnya. "Turunkan aku. Aku berat!."

Pria itu justru terkekeh geli mendengarnya. Dia bisa melihat dengan jelas tatapan malu wanita itu. "Tidak apa-apa sayang. Bagiku, kamu masih ringan seperti dulu. "

Ceklek

Wandi menutup pintu balkon juga kelambu. Kemudian dia membawa wanitanya di kasur. "Sebentar aja sayang. Satu jam aja. "

Bruk

Ketika Selena hendak beranjak dari kasur, pria itu menindihnya. "Kam—."

Ciuman itu semakin dalam dan candu. Setelah beberapa detik kemudian, ciuman itu terlepas.

"Aku sudah KB sayang. Kamu nggak hamil kok. " Pria itu memulai membuka kancing kemejanya.

"Ahhh! Jangan! Kita sudah cukup tua melakukannya. " Pipi wanita itu merah merona.

"Tidak. Masih cukup kok. " Pria itu dengan sengaja memegang bagian sensitif istrinya dengan agresif.

"Ka kamu..." Selena merasa lemah seketika.

•••

"Tuan Krisna!." Panggil seorang pelayan membuat Krisna yang hendak naik ke lantai dua menoleh.

"Ada apa Bi?."

Pelayan itu menundukkan kepala sopan. "Tuan Kaiser menyiksa nona Diandra di kamar. Saya khawatir sekarang. "

Krisna melotot dan bergegas menuju ke lantai dua dengan tergesa-gesa. Begitu sampai, dia langsung membuka pintu dan terkejut. "Lo mau apain adik gue ha?."

Kaiser terkekeh geli mendengarnya. "Kenapa? Ini kan istri gue. Terserah gue mau hukum dia gimana. Bukan urusan Lo juga. "

Diandra tampak kacau dengan rambut berantakan dan juga bekas tamparan keras berkali-kali. "Kakak.. Aku nggak papa kok. Ssh!."

Krisna mengepalkan tangannya. Lalu dia menghajar wajah adiknya dengan emosi yang meluap-luap. "Lo gila hah? Dia itu cewek dan dia gak tahu apa-apa. Kenapa Lo salahin terus-terusan? Buka hati Lo, Kai!."

"Terus, yang bikin pacar gue celaka siapa? Cewek killer itu. Vanesa sendiri bilang sama gue kalau dia hampir mati di tangan cewek sialan itu. " Kaiser menatap dengan nyalang.

Airmata turun dari pelupuk mata Diandra. "Aku nggak celakain dia. Aku hanya membela diri. Di dia sendiri yang hampir jatuh. Kamu kenapa lebih percaya dengan dia dari pada aku hah?."

"Pembunuh tetep pembunuh! Gue gak bakal sebelum Lo mati!." Kaiser menatap dengan tajam.

Bug

"Gue gak terima adik gue disiksa sama Lo. " Krisna melepaskan cekalan. Dia kemudian beralih pada Diandra. Namun gadis itu menepisnya. "Ayo! Tidur bareng gue aja. "

Diandra menggelengkan kepalanya. Memegangi pipinya yang memerah dan panas. "Nggak baik kak tidur bareng sama kakak. Aku di sini aja. "

Kaiser tersenyum puas mendengarnya. "Lo denger sendiri kan? Istri gue bilangnya mau tidur bareng gue bukan Lo. "

Krisna menghela nafas berat. "Gue gak bakal sakitin Lo kok. Gue bukan Kaiser yang suka bikin anak orang babak belur. Sini!."

Gadis itu tetap kekeuh pada pendiriannya. "Aku tahu niat kakak baik tapi aku nggak bisa. Kumohon kak, percaya sama aku. Aku pasti baik-baik saja. "

Tatapan memohon itu membuat Krisna tidak dapat memaksakan lagi. "Gue pergi dulu. Jangan sampai gue denger Lo nyiksa dia lebih dari ini. Gue sendiri bakal potongin burung Lo. "

"Ck!." Kaiser seketika sedikit takut. "Udah sono. Ini kamar gue sama bini. "

Brak

Pintu kamar ditutup dengan keras. Dan Krisna mengacak-acak rambutnya frustasi. Gue bakal lindungi Lo meskipun harus ngelawan adik sendiri. Lo cuma cewek baik yang tersakiti dan disakiti.

Diandra pun menghela nafas panjang. Kaiser berjalan mendekat pada gadis itu dengan pelan-pelan.

Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam.

"Gue capek banget nih. Lo pijitin gue kalau Lo gak mau gue siksa." Kaiser berujar. Dia segera merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Diandra merasa lega. Dia pun mendekat dengan sedikit takut. "Pijitin yang mana. "

Kaiser pun menunjukkan pada lengannya. "Sini. Pijitin yang kuat jangan lemah. "

Gadis itu mengangguk kepala mengerti. Dia hendak duduk di samping suaminya namun kakinya menjegal kaki Kaiser.

Bruk

Deg

Kaiser terkejut karena tiba-tiba tubuh gadis itu berada di samping. Tangan mungil itu seolah-olah memeluknya.

"Ma maaf. " Diandra hendak bangun. Namun sebuah tangan yang lebih besar menahan pinggangnya. Gadis itu reflek mendongak kepala.

Laki-laki itu tersenyum miring. "Kek gini aja cukup. Bagian sini juga pegel. " Menunjuk pada bahunya.

Diandra mengerjapkan mata beberapa kali. "Tapi aku nggak bisa pijitin kalau kek gini. Aku duduk aja. "

Tangan laki-laki itu seketika memegang pipi gadis itu. Dia tersenyum puas. "Gue gak peduli. Lo kan bisa pake tangan kiri Lo tuh. Atau mau gue patahin?."

Diandra menggelengkan kepalanya. Dia pun meraih bahu Kaiser dan mulai memijatnya. "Kamu nggak seburuk itu. "

Laki-laki itu tidak menyahut. Empuk anjayy!

Bersambung...

1
Metana
yang dicekik orang tua lo aja, kenapa Diandra Dia kan gak salah apa-apa/Speechless/
Người này không tồn tại
Next chapter, please! Aku harus tahu kelanjutan ceritanya.
DreamHaunter
Baca cerita ini seperti terlempar ke dunia lain. Aku suka banget, terima kasih telah membuat pengalaman membaca ini begitu intens. 🙌
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
Isolde
Tolong update sekarang juga biar bisa tidur malam dengan tenang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!