NovelToon NovelToon
Istri Bisu Milik Sang CEO

Istri Bisu Milik Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Mendapatkan ancaman tentang aib keluarga yang akan terkuak membuat Leon terpaksa menerima untuk menikah dengan Moira. Gadis bisu yang selama ini selalu disembunyikan oleh keluarga besarnya.

Menurut Leon alasannya menikahi Moira karna sangat mudah untuk ia kendalikan. Tanpa tahu sebenarnya karena sering bersama membuat Leon sedikit tertarik dengan Moira.

Lalu, bagaimana dengan kelanjutan kisah mereka? Apakah Moira yang bisu bisa memenangkan hati Leon?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Dan kini semua orang berkumpul di meja makan keluarga Yaston,akan makan malam yang memang menjadi penyebab datangnya Leon dan Moira ke Mansion. Pandangan mata Leon terus tertuju pada Moira yang duduk berharap dengannya. Wanita itu hanya diam menunduk sedari tadi. Tidak ada makan sedikitpun, sangat aneh bagi Leon.

"Kenapa tidak juga makan, Moira?" Pertanyaan Leon kepada Moira membuat Mentari dan Kalvin yang sedang makan langsung terhenti.

Fokus mereka teralihkan pada Moira yang menatap takut, ya ia langsung memegang sumpit disaat mendapatkan pertanyaan Leon.

"Leon, makanlah. Moira memang seperti itu, dia selalu saja melewatkan makan malamnya." Kalvin menimpali, berusaha menengahi semuanya.

"Itu benar, Moira memang seperti itu. Kurang menghargai makanan, sebaiknya jangan kau hiraukan." Timpal Mentari juga, ia mencoba tersenyum kepada Leon yang masih memperhatikan Moira yang tengah berusaha menelan sushi dengan atasan sashimi tersebut.

Terlihat sekali jika Moira tidak bisa menelan makanan tersebut, ia cepat-cepat mengambil tisu memuntahkan semua yang baru saja ditelan.

"Ntah karna Moira suka buang buang makanan atau karna kalian terlalu menekan dia?" Tanya Leon dengan suara beratnya, tatapan matanya berubah sangat dingin.

Mentari menanggapi dengan tertawa. "Kami tidak pernah menekan Moira, kalau kau tidak percaya tanyakan saja pada dia.." Terlihat Moira sudah tidak bisa bersabar lagi pada setiap tuduhan fakta dari Leon.

Moira merasa jika tetap duduk diantara pertanyaan Leon pasti akan mendapatkan keributan nanti. Maka Moira langsung bangkit menuju kamarnya, ia menyempatkan menunduk hormat kepada semua orang lalu melanjutkan langkahnya untuk pergi. Tatapan mata Leon tidak menuju pada kepergian Moira, melainkan pada makanan yang tidak disentuh sama sekali olehnya.

"Dia tidak suka makanan mentah, Ayah." Ucap Leon kepada Kalvin, tapi pria tua itu terlihat asik memakan menu makan malam ala Jepang tersebut begitu pula Mentari.

Tapi, Kalvin berhenti makan disaat mendengar Leon mulai meletakkan sumpitnya kembali.

"Tidak ada makanan yang tidak disukai oleh Moira, Leon. Kalau dia tidak suka pastinya dia akan mengatakannya bukan?" Pertanyaan Kalvin sangat tidak masuk akal bagi Leon.

"Bagaimanapun dia bisa mengatakan apa yang tidak dia suka ataupun dia suka, dia bisu!"

"Itulah, Moira suka semuanya. Kau belum mengenal Moira kami dengan sangat baik ternyata, lain kali..." Kalvin bangkit dari duduknya, ia menatap Leon sangat serius penuh penekanan. "Lain kali pahami Moira kami dengan sangat baik, di dunia ini... tidak ada satupun yang tidak dia suka." Sambungnya.

Kalvin berlalu pergi begitu saja menuju kamar lantai atas begitu pula Mentari. Terlihat seperti pasangan manusia yang tidak punya hati itulah Kalvin dan Mentari.

"Kalian sampah!" Umpat Leon, ia menatap tajam ke arah piring bekas makan Moira.

Tidak ada satupun yang Moira sentuh di piring tersebut, pasti karna tidak suka dengan makanan Jepang seperti sushi.

"Alasan terbesar Moira bisu adalah.. agar mereka bisa memperlakukan Moira sesukanya, tanpa ada jeritan atau bahkan pemberontakan darinya." Leon menemukan semua fakta besar di Mansion Keluarga Yaston tentang Moira.

Tidak mau terus memikirkan hal yang tidak penting Leon memikirkan lebih baik membuat makan malam untuk Moira yang masih kelaparan. Meskipun banyak pelayan yang memperhatikan dirinya tapi Leon merasa tidak ada satupun orang. Ia tetap lihai menggunakan dapur keluarga Yaston untuk membuat makan malam sang istri.

Tanpa Leon sadari jika dari kejauhan ada Kalvin yang melihat semua apa yang ia lakukan. Kalvin tersenyum senang sembari mengelus dadanya. Alasan utama Kalvin memaksa keluarga Dante untuk menikah dengan Moira karna Kalvin percaya jika hanya Leon yang berani angkat tangan untuk melindungi Moira dari semua tekanan.

~

Moira duduk termenung diatas tempat tidur, ia terus memegang perutnya yang sangat lapar. Tapi, Moira takut untuk meminta makanan lain diluar. Pastinya Mentari akan marah marah padanya, dan Moira akan mendapatkan pukulan seperti hal-hal biasanya. Moira tidak bisa apapun kecuali menunggu besok pagi untuk mendapatkan sarapan enak mengisi perutnya yang kelaperan.

Kedua kaki Moira terangkat, wanita berusia 22 tahun itu memeluk lututnya sendiri sembari menangis. Mengigit pakaiannya agar tidak mengeluarkan suaranya yang terpendam, Moira tidak mau ada yang mendengar suaranya lagi.

"Selamanya kau harus bisu! Sembunyikan semua suaramu itu, jangan sampai kau keluarkan lalu membuatku dalam bahaya!" Ancaman Mentari bertahun-tahun yang lalu masih sangat terngiang dibenak Moira.

"Moira.." Suara itu mengejutkan Moira, cepat cepat ia menghapus air matanya. Menatap kearah Leon yang berjalan kearahnya dengan membawa nampan, pria itu menatap Moira penuh menyelidiki. "Kau menangis?"

Cepat sekali Moira menggelengkan kepalanya, ia berusaha tersenyum simpul kepada Leon yang sudah duduk disampingnya. Padahal sudah tertangkap basah oleh Leon jika Moira menangis, tapi mengapa tidak bisa mengaku.

"Menangislah lagi, tidak papa. Aku bukan Ayahmu atau bahkan Mamamu, pastinya... aku tidak akan memarahimu hanya karena menangis." Ucap Leon setulus tulusnya.

Sampai Moira tidak kuasa menahan air matanya lagi, ia menangis didepan Leon yang kini tetap menatapnya. Tangan Moira bergerak berbicara dengan tangannya, meskipun Leon tidak tahu apa artinya.

"Izin menangis, aku tidak sanggup lagi menahan semua ini."

Leon tidak mengerti apa yang Moira katakan, tapi ia mengangguk karena merasa jika mungkin Moira minta izin untuk menangis. Langsung Moira menutupi wajahnya dengan telapak tangannya sendiri, ia menangis sesenggukan didepan Leon. Orang pertama yang tahu sisi kelemahannya, Leon terus menguatkan Moira dengan mengelus lengan wanita tersebut.

1
Siti Mulyati
wkwkwk Leooon
Siti Mulyati
mantap Leon
Siti Mulyati
asik bngt bersuami Leon, disuruh abisin duit hahaha
Siti Mulyati
ceritanya bgs, semangaaat Thor
Dear Riebond
Othor knp blm update
Laili Nafisa2t
bagus
mbok Darmi
akhirnya leon ngaku jare h cinta makanya kalau ngomong itu mulut di jaga biar moira tau kalau kamu mencintai nya dan moira pasti membalas cintamu asal mulut lemes mu kalau ngomong ngga bikin sakit hati
Dear Riebond
Ayoo dun otor gaasss🔥🔥🥰🥰
mbok Darmi
mungkinkah leon tau moira tdk bisu ? tolong selamatkan moira Leon kamu jgn jaim dan gedein gengsi doang ingat moira tdk pernah bahagua
Dear Riebond
Jgn lama2 dunk othor d gantungnya prasaann Leon kasih clue yg jls biar moira tauu👍🏻🥳😁😁
Sri Kurniasih
Luar biasa
Dear Riebond
Aaaaaaa lucu sekali Leeoonnn🤭🤭🥰🥰🥰🫰🏻
Dear Riebond
Yaa ampuun Leeeooonnn ngesellin to kocakkkk😂😂
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Dear Riebond
Makin menarik othor… love it😍🥰 ayoo dunk update yg bnyakk🥰🥰🥰
Dear Riebond
Love it
Dear Riebond
Semangat othor.. suka karyanyaa🥰🥰🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa🥰🥰
total 1 replies
Dear Riebond
Penasaran terus othor… pliss jgn lama2 updatenya🙏🏻😂🥰🥰
olip
q mmpir thor
Delvyana Mirza
Lanjuuuut thor,kalau uf nya jangan dikit ya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!