Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.
"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA
Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.
Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.
NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
Sore harinya, pengacara tuan Wilson tampak datang ke kantor polisi. Dia mencabut laporan yang dibuat oleh istri bosnya itu dan membebaskan Lara karena menurutnya ini adalah masalah keluarga yang bisa diselesaikan secara internal.
Dan Lara bersyukur akan hal itu. Lara langsung pergi bersama pengacara tuan Wilson menuju rumah sakit dimana Davina dirawat.
"Aku hanya bisa mengantarmu sampai di sini saja," ucap pengacara itu di depan pintu kamar perawatan Davina.
"Terima kasih, Tuan," ucap Lara.
Dengan perlahan, Lara membuka pintu itu dan melihat tuan Wilson beserta sang istri di dalam sedang menemani Davina.
Lara masih menunduk dan menghampiri tuan Wilson. Berly tampak marah karena melihat kedatangan Lara yang dipikirnya sudah ada di dalam penjara.
"Kau melepaskan anak haram ini, Sayang?" tanya Berly kesal pada sang suami.
"Dia tak bersalah. Aku percaya bahwa Lara adalah anak yang baik dan tak mungkin sengaja mencelakakan Davina," ucap Harlow Wilson.
"Maafkan aku, Paman. Aku terpaksa melakukan hal itu," kata Lara yang masih menunduk.
"Ya, supirku sudah menceritakannya. Seharusnya Davina tak melakukan hal itu padamu. Maafkan paman, Lara," ujar Harlow Wilson.
Lalu tuan Wilson meihat ke arah kepala Lara yang diperban.
"Kepalamu bagaimana, Nak?" tanya Harlow.
"Kepalaku sudah membaik, Paman. Kemarin dokter universitas sudah menjahitnya," jawab Lara.
Lalu Harlow menghampirinya dan memeluknya.
"Maafkan Davina. Paman tahu kau pasti marah dengan apa yang dilakukannya padamu. Ujian itu sangat penting bagimu," ucap Harlow.
"Hmm," jawab Lara yang tak bergeming.
Berly dan Davina yang melihat hal itu semakin kesal karena justru Harlow yang meminta maaf pada Lara. Rasa benci di hati Davina semakin bertambah.
Lalu Harlow pun melepaskan pelukannya.
"Apakah Davina baik-baik saja?" tanya Lara.
"Ya, hanya luka dikepalanya saja sepertimu," jawab Harlow.
Lara tak terkejut dengan kenyataan itu ketika mengetahui Berly melebih-lebihkan luka yang dialami Davina pada polisi.
"Aku permisi dulu, Paman. Semoga Davina cepat sembuh dan segera keluar dari rumah sakit," ucap Lara.
"Hati-hatilah di jalan, Nak," kata Harlow Wilson.
Lara hanya mengangguk dan pergi dari sana.
Setelah kepergian Lara, Davina membuang piring yang ada di meja sebelah ranjangnya.
"Davina, apa yang kau lakukan?" kata Harlow dengan sedikit membentak.
"Daddy selalu membela dia. Dia bersalah, Dad. Kenapa daddy selalu membelanya daripada aku?" bentak Davina marah.
"Apa dia anak haram daddy dari wanita lain?" tanya Davina dengan marah.
"DAVINA!!! JAGA MULUTMU!!!" bentak Harlow yang kali ini tak bisa membendung kemarahannya.
"Daddy sangat malu dengan sikapmu ini. Kenapa kau begitu jahat padanya? Dia tak pernah membuat masalah denganmu. Kenapa kau seakan-akan sangat membencinya?" kesal Harlow.
"Ya, aku sangat membencinya, Dad. Dia mengambil perhatianmu dariku. Seharusnya kau hanya memperhatikanku, bukan anak kriminal itu!!" bentak Davina.
"Lihatlah, betapa tak bersyukurnya dirimu. Kau mendapatkan semua yang kau inginkan. Sedangkan Lara? Dia berjuang sendirian di dalam hidupnya. Kau begitu manja seakan tersakiti. Apakah kau pernah membayangkan menjadi seperti dirinya? Betapa berat hidup yang sudah dijalaninya selama ini? Dan dengan gampangnya kau ingin merusak impiannya. Daddy sangat kecewa padamu, Davina," kata Harlow panjang lebar dan keluar dari kamar Davina.
Davina menangis karena Harlow memarahinya karena selama ini Harlow tak pernah membentaknya dan memarahinya. Dan dia semakin membenci Lara karena hal ini.
"Aku sangat membenci Lara, Mom. Dia mengambil daddy dariku," isak Davina dalam pelukan Berly.
"Tenanglah, Sayang. Kita akan membuatnya pergi dari kehidupan kita. Mommy juga tak menyukainya karena dia membuat keluarga kita terpecah," ucap Berly dengan penuh kebencian pada Lara.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA...❤❤❤
Sdh bbrp kali baca novel yang keren jalan ceritanya tapi bersambung trs sy lupa judulnya saking banyaknya?
Trs semangat berkarya ya Thor & jgn sampe bikin cerita ngambang atau gantung..lagi seru2nya malah gitu kan jd bad mood?
Salam super 💪🙏
😁😁✌️