NovelToon NovelToon
ALARICE ACADEMY

ALARICE ACADEMY

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:376
Nilai: 5
Nama Author: FILIA_

[𝐄𝐥𝐝𝐡𝐨𝐫𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬#𝟏]

ON GOING!!!

Percayakah kalian dengan sesuatu yang berbau sihir?. Di Eldhora itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun tak hanya karena penyihirnya, ada keluarga bangsawan, ksatria, dan roh yang diberi kesempatan kedua menjadi satu dalam tempat ini

Alarice Academy. Sebuah sekolah yang menjadi tempat impian semua warga Eldhora. Cerita ini tentang Esther, seorang bangsawan yang memiliki takdir luar biasa

Bersama dengan anak-anak dari asrama lain, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu

Apakah mereka mampu mengalahkan kegelapan yang telah lama terkunci, ataukah nasib Eldhora akan terjebak dalam lingkaran tak berujung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FILIA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 04

...𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙱𝚈 @𝙴𝙲𝙻𝙸𝙿𝚂𝚅𝙴𝙽𝚄𝙴...

...•...

...*•.¸♡ HAPPY READING ♡¸.•*...

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

"Si anak baru tadi bikin kesal gak sih?. Dia memang senior tapi beraninya buat wajah Alice sampai terluka parah begitu!. Ophelia, memangnya kau mau diam saja?. Itu sama saja dia meremehkanmu!"

Ophelia melirik dingin membuat perempuan itu terdiam. Keempat gadis itu saling tatap menyadari Ophelia yang dari tadi hanya diam tak seperti biasanya

"Ophelia?"

"Aku mau sendiri." Ophelia keluar dari kelasnya dan berjalan di jembatan yang berada diatas danau

Gadis itu menatap sendu pantulannya di air

"Hey memangnya melihat buku setiap hari begitu kepala mu gak sakit ha?!"

"Aku masih mending, daripada kakak?"

"Dasar. Anak ini sudah berani ya!. Sini kau!"

Helaan nafas keluar dari mulut Ophelia. Tiba-tiba ada angin yang membuat perasaannya menjadi hangat, dia menutup matanya sampai tidak sadar ada sesuatu yang keluar dari air

"Wajahmu terlihat kacau." Ophelia menjerit kaget

Roh laki-laki itu terkekeh saat mendapat tatapan kesal Ophelia

"Ada apa Yang Mulia?. Anda terlihat kacau."

"Bukan urusanmu." Ophelia langsung pergi dari sana tapi roh itu terus mengikutinya

"Berhenti mengikutiku!. Aku tak bicara pada Ignis!"

"Hmm, kalau begitu anggap saja aku bukan Ignis. Namaku Renji, aku tidak tau nama keluargaku hehe."

Ophelia menghela nafas lelah, untuk pertama kalinya ada laki-laki yang berani mengejarnya padahal sudah ditolak beberapa kali

Sementara itu disisi lain, Esther masih membeku setelah mendengar ucapan ambigu Erynn. Anak-anak Orion yang menjadi pelaku pelemparan tadi dengan cepat berlari ke ujung lapangan mendekati mereka berdua

"A-anu apa kalian berdua baik'saja?!" Anggota Orion dari Novare itu terkejut bukan main mengetahui mereka berdua berasal dari asrama mana

"M-maafkan saya!"

Esther dan Erynn saling tatap. Berbeda dengan Esther yang kelabakan, Erynn hanya tersenyum seperti sudah biasa

"K-kami juga gak kena kok, gak usah minta maaf begitu hehe." Anak-anak Novare itu cengo

"Dia ini Estheria Genevieve, tak perlu kaget begitu."

"E-Estheria Genevieve?. Aku tak pernah mendengar nama itu," ujarnya kemudian disenggol temannya

Esther tersenyum kikuk, hingga matanya menyadari seragam yang dipakai anak-anak Novare itu

"Kalian sedang melakukan apa?"

"Oh tuan putri tidak tau?. Kami sedang latihan untuk turnamen Orion lima bulan lagi."

"Orion?"

Orion adalah nama sebuah permainan bola yang ada di Alarice Academy. Layaknya sebuah pertandingan, seluruh murid pastinya ingin menjadi anggota

Tapi Orion hanya berisikan murid yang sudah memasuki tahun ketiga. Permainan ini dikenal dengan sebutan 'The Pursuer' karena bukan hanya fokus untuk memasukkan bola ke gawang lawan, tapi juga mengejar bola bernama Flux Crystal yang memberikan poin lebih

Sekali dapat bisa langsung menang, namun kecepatan bola ini dua kali lipat dari Coreball atau bola inti

Orion menjadi satu-satunya olahraga yang melambangkan Alarice Academy. Mereka juga menerima murid dari asrama manapun, apalagi Roylt, kelompok bangsawan angkuh yang hanya bisa mengejek tapi lewat pertandingan ini mereka bisa menghabisi asrama lainnya

Poin dari pertandingan ini ialah mencetak gol ke dalam gawang portal yang ada dikedua sisi sambil menghindari dua monster berbentuk kelelawar  yang mengganggu. Para pemainnya boleh menggunakan cara apapun untuk menang

Dan saat ini, Orion diungguli oleh asrama Alkemis yang sama angkuhnya tapi lebih licik

"Ahh begitu…"

"Kau tak pernah mendengarnya sebelum masuk sini?" kata Erynn yang dijawab gelengan

"Kalau begitu apa tuan putri mau mencoba?!"

"Tak perlu memanggilku begitu. Aku Esther dan ini Erynn, aku lebih suka dipanggil namaku saja."

Para anak Novare itu tersenyum dan mengajak mereka berdua ke lapangan. Karena merupakan seorang penyihir, Novare menggunakan sapu terbang sebagai media pertandingan

"Bagaimana dengan asrama lain?" tanya Esther

"Kalau Ignis hanya menggunakan tubuh mereka yang bisa kesana kemari. Alkemis menggunakan suatu benda yang sudah diberi sihir buatan mereka, makanya saat ini Orion diungguli oleh Alkemis."

"Ah apa maksudnya … curang?" Ketua Orion Novare itu mengangguk

"Valora menggunakan pedang tentunya dan lebih fokus melawan Drogon, dua monster kelelawar," lanjut Erynn

"Bagaimana dengan Roylt?. Mahkota?" Esther hampir tertawa dengan ucapannya sendiri

"Roylt memakai-."

"Ah menyebalkan." Mereka menengok pada kelompok Orion Roylt yang datang

"Hey waktu latihan kalian kan sudah selesai, kenapa malah mengobrol disini ha?!. Aku jadi muak melihat wajah penyihir menjijikan ini." Anak-anak Novare mundur, mereka bukannya tidak berani melawan hanya saja percuma

Karena mereka yang akan tetap disalahkan nantinya

"Hoi." Roylt terkejut baru menyadari kehadiran mereka berdua

"Latihan ya latihan saja, gak usah ngomong kasar begitu. Dari sikapmu ini kau sama sekali tak pantas menjadi seorang bangsawan, cabut saja nama belakangmu." Erynn tersenyum

Laki-laki itu terdiam tak menyangka akan dilawan, dia mundur saat Esther mendekat. Tiba-tiba seorang laki-laki lainnya datang dengan tatapan dingin

"Esther tunggu!" Erynn menahan Esther

"Kenapa kau?"

"Itu pangeran Alarion, lebih baik tidak membuat masalah dengannya," bisik Erynn

"Hey, aku ini Esther." Erynn diam

"Kau bilang itu bukan sikap untuk seorang bangsawan?. Lalu apa yang kau lakukan hari ini?"

Esther tersenyum, sejenak dia mengagumi ketampanan pangeran yang punya alis tebal dan hidung mancung itu

"Apa yang ku lakukan hari ini?. Kau buta?. Aku melukai wajah tuan putri kalian, siapa namanya?. Ah Alice Paramitha. Iya, aku membela Novare, kenapa?. Kau tak senang, Yang Mulia Levanthor?."

Erynn tersentak rupanya Esther sudah mengenal laki-laki itu, hingga dahinya mengernyit mencoba mengingat sesuatu

"Lama tak berjumpa ya, teman lama."

...T͇O͇ ͇B͇E͇ ͇C͇O͇N͇T͇I͇N͇U͇E͇>͇>͇>͇...

1
Faras Anggreini
semangat lanjut thor
Redvelvet1
"Ahli Ilmuan" gak usah pake Ahli
Mèo con
Kebangkitan!
Mít ướt
Nah, ini baru kualitas cerita yang oke!
eclipsvenue: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!