NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Spiritual / Duniahiburan / Cintamanis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Rifa'i

pada zaman dahulu kala, di semenanjung barat. terdapat sebuah kerajaan bernama kerajaan kamra, kerajaan itu di pimpin oleh bala kamra dan istrinya bernama Dwi kamra.
suatu hari, Dwi kamra melahirkan seorang anak bernama Ruy kamra, ia memiliki 3 kepribadian yang berbeda. sehingga, Ruy kamra di anggap ancaman oleh pamanya yang bernama Aden kamra. ia di buang oleh pamanya, yang di bantu istrinya ayu kamra. ia meminta bantuan penyihir kerajaan. mereka bekerja sama, untuk membuang Ruy kamra yang masih kecil itu, di sebuah hutan rimbun yang jauh dari kerajaan.
bagaimana kelanjutanya ?
apakah ruy kamra berhasil kembali ke kerajaan ?
simak novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Rifa'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah Yang Mendalam

sin pemimpin jin hutan melawan pendekar legendaris Aden kamra.

Di malam yang gelap. suasana hening sejenak, angin yang bertiup di hutan kerajaan timur, den anyar merasakan kesedihan yang mendalam. ia meneteskan air mata yang mengalir di pipinya, Ia mendengar langsung perkataan El pemimpin pereman itu, dari telinganya sendiri, Sin merasakan amarah yang bergejolak di hati den anyar.

"jadi ? Selama ini, kau yang membunuh keluargaku ?" ucap den anyar yang berubah berat, bercampur dengan suara sin.

"Anyar, aku tak bisa mengendalikan mu lagi ? Aku merasakan amarah dan kesedihanmu." ucap sin.

"aku akan mempertaruhkan nyawaku pada malam ini, tolong kau bantu aku, aku tak bisa menahan diri dan amarahku." pinta anyar kepada sin.

Sin mengerti perasaan den anyar, sin merasakan semua penderitaan den anyar. Seketika, hutan bergetar sampai ke kerajaan, den anyar berteriak bagaikan monster.

ke 50 anggota preman itu ciut. melihat energi anyar bagaikan panas matahari. suasana malam yang dingin seketika menjadi panas. hutan mengeluarkan asap, mereka berkeringat menahan energi panas itu.

"sin jangan bodoh ! ini akan menjadi Maslaah besar ! " teriak Yon.

"maafkan aku tuan, aku tak bisa menahan diri, aku merasakan, apa yang dirasakan den anyar." ucap sin.

Sin tak menggubris perkataan Yon, amarah den anyar telah menyatu dengan pemimpin jin itu. Den anyar mengeluarkan pedangnya dengan tarian ke 5 badai bunga matahari.

Hutan di penuhi dengan kelopak-kelopak bunga matahari di tambah dengan bola api raksasa yang menerangi seluruh hutan.

"apa ? Ini baru jam 2 malam. kenapa se terang ini. " ucap warga ke kerajaan.

Aden kamra terkejut, ia berlari menuju lokasi pertempuran itu.

dan pada saat itu. ledakan api di mana-mana, membumi hanguskan hutan kecil itu, semua

pasukan ke 50 itu hangus tak bersisa akibat panasnya energi bola api yang menghantam hutan.

Dewi sanca berlindung bersama Ruy kamra,

Di sela-sela bebatuan.

"ini pasti ulah jin bodoh itu." teriak Dewi sanca.

"apa yang ia lakukan, ia tak berpikir panjang." ucap Ruy kamra.

"habis ini, aku akan mencekiknya." ucap Dewi sanca.

Akibat getaran yang dahsyat itu. ledakan itu me retakan tembok dinding kerajaan timur. Semua orang tak berani keluar, mereka berlindung masuk kedalam rumah masing-masing.

"sekarang tinggal kau pecundang !" teriak den anyar.

"dasar iblis !" teriak El memimpin pereman itu.

50 anggota yang tersisa, mereka berlindung di bebatuan besar, akibat ledakan api. Mereka melihat El yang ingin di habisi den anyar, Berlari melindunginya.

"tuan..!" teriak mereka.

"Jangan menganggu !" teriak den anyar yang di rasuki sin.

Den anyar menghentakan kakinya membuat ke 50 preman terbakar. Mereka berteriak kepanasan dan kesakitan.

"gelombang api itu dahsyat sekali !" ucap El keringat dingin.

"ini tak seberapa, dengan apa yang aku rasakan !" teriak den anyar.

Den anyar mengambil pedang dari pinggang nya, ia bermain sedikit kepada El pemimpin pereman itu.

"jika kau bisa melihat tebasan pedangku. Aku mengakui kekalahan dan tak akan membunuhmu." ucap den anyar.

Den anyar menarik sedikit sarung pedangnya dan memasukan nya lagi. "apa kau melihat tebasanku ?" ucap den anyar tersenyum.

"tidak." ucap El.

"Kalau begitu. lihat lah kondisi tubuhmu." ucap den anyar.

Betapa terkejutnya ketika El melihat ke tubuh nya, semua pakainya koyak dan di selimuti goresan luka-luka kecil, rasa sakit datang ketika ia baru menyadari tebasan Itu.

iblis ini gila ! Aku tak bisa melihat seranganya." teriak El.

"Sekarang tamatlah riwayat mu." ucap den anyar.

Den anyar ingin menebaskan pedang ke tubuh El. seketika, angin bertiup kencang memadamkan seluruh api yang berada di hutan kecil itu, Pedang den anyar terpental akibat hantaman angin.

"maaf aku terlambat." ucap Aden kamra.

El berteriak ketakutan seperti orang gila dan berlari bersembunyi ke belakang badan Aden kamra.

"tuan. tolong bunuh dia, Dia iblis. Dia telah menumbangkan sebagian pasukan." ucap El ketakutan.

"kau telah menghancurkan rencanaku, kau sedang dalam masalah besar nak. !" teriak Aden kamra.

"aku tak peduli jika kau seorang pendekar legendaris." ucap den anyar dengan lantang.

Aden kamra melancarkan pukulan angin yang dahsyat. angin kencang memutari seluruh hutan kecil terbakar itu, Membuat den anyar terpental. dengan cepat, den anyar mengeluarkan tumbuhan yang menjalar, ia memegang tumbuhan itu agar dirinya tak terbawa angin.

Den anyar melompat ke udara menari dengan indah bunga yang berhamburan di selimuti api itu ia hantamkan kepada Aden kamra.

Aden kamra tersenyum, ia menggerakan 1 jarinya dan membuat api itu padam tertiup angin.

"sin.. Hentikan dia bukan lawanmu !" teriak Yon.

"haha.. Dasar keras kepala !" ucap rayga.

pertarungan sengit itupun menjadi tegang. Aden kamra melompat dengan cepat di hadapan den anyar, Ia melancarkan pukulan beruntun.

"geraknya cepat sekali." ucap sin.

den anyar dengan cepat. menahan tangkisan pukulan, menggunakan perisai api. Bunyi ledakan itupun membangunkan para bangsawan yang sedang ber istirahat.

"apa ? Siapa yang bertempur di malam hari begini." ucap pendekar bangsawan kerajaan timur.

melihat itu, Ruy kamra dan Dewi sanca berlari menuju Aden kamra yang bertarung dengan den anyar. " apa ! Paman." ucap Ruy kamra.

"Kau mengenalinya Ruy ?" tanya Dewi sanca.

Ruy kamra terdiam, ia tak bisa membicarakan hal itu.

"Dewi, tolong bantu dengan gas beracun mu kita akan berlari." ucap Ruy kamra.

den anyar mengangkat satu jarinya ke langit. sin menciptakan bola api raksasa, yang siap menghantam Aden kamra. dengan cepat, Aden kamra melahap bola api raksasa itu, ia menciptakan angin tornado yang berputar- putar melahap api.

gerakan den kamra bagaikan angin. Ia melesat ke arah den anyar mendaratkan satu pukulan. " gila ! kecepatan dan kekuatanya sangat besar." gumam sin.

Den anyar dengan cepat merubah dirinya menjadi kelopak bunga-bunga dan menghilang, kelopak bunga itu meldak-ledak. Untungnya Aden kamra menyadari dengan jebakan itu.

menghilang. "kemana bocah itu ?" ucap Aden kamra.

"hey, di sini." ucap den ayar mengangkat batu besar

Den anyar melemparkan batu besar itu kepada Aden kamra, ia mengeluarkan pukulan nya dan menghancurkan batu itu berkeping- keping. "boleh juga kau bocah, kau bisa me nyetarai setengah kekuatanku." ucap Aden kamra.

Ia melompat jauh ke belakang memakai kuda-kuda dan siap menangkap den anyar.

"jangan samakan aku dengan sampah sepertimu." ucap den anyar mengacungkan pedangnya.

mendengar itu Aden kamra kesal." kurang ajar !"

Aden kamra melesat dan ingin mencekik leher den anyar. Tiba-tiba, Ruy kamra menendang lengan Aden kamra dari arah samping. Aden kamra melihat sekilas Ruy kamra, ia agak terkejut.

"sepertinya kau ! Tak mungkin." ucap Aden kamra agak terkejut.

"lakukan." teriak Ruy kamra.

Dewi kamra mengeluarkan gas beracun membuat Aden Kamra tak dapat melihat sekelilingnya. "lagi-lagi mainan bocah." ucap Aden kamra.

Aden kamra menghentakan kakinya dan menghilangkan gas beracun itu. Seketika, mereka semua hilang entah kemana.

"sial mereka menghilang !" teriak Aden kamra.

Mereka bergegas berlari, ke arah selatan dan menemui Tora yang berdiri di pinggiran sungai.

1
Ahmad Rifa'i
jangan lupa beri penilaiannya ya kak /Smile/
Zakireksi Reksi
cerita anak" main pentak umpet yah
Ahmad Rifa'i: hihi sesuai umur kak Ruy kamra menginjak 15 tahun. /Grin/ nanti alurnya bakal berubah kok. terima kasih sudah berkunjung kak /Grin/
total 1 replies
Aghni Khoirica
luar biasa
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak aghni atas/Determined/ penilainya sehat selalu kak /Smirk/
total 1 replies
anggita
Oke👌thor, semoga lancar novelnya. promosikan thor biar banyak pembacanya.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak Anggita atas suport dan Saranya./Rose//Plusone//Smile/
total 1 replies
anggita
Cut Fatimah.. kya nama wanita khas daerah Aceh🤔
anggita
Hadiah iklan☝☝ utk Ruy Kamra.
Ahmad Rifa'i: siap meluncur. episode selanjutnya /Bye-Bye/
total 1 replies
anggita
raja siluman kera... kya Sun Go Kong atau 🐒🙊🐵Anoman🤭😅🙏.
Ahmad Rifa'i: /Smirk/
total 1 replies
anggita
novel laga lokal yg bagus👍. lengkap dengan visualisasi gambar tokohnya👌.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak /Smile/
total 1 replies
anggita
Maaf 🙏saran Thor.. klo awal paragraf/alinea pakailah huruf besar.
Ahmad Rifa'i: siap kak. terima kasih, siap di perbaiki. /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!