NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Vania gadis cantik pekerja keras yang harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya terluka parah.Saat dia koma di rumah sakit hal yang ajaib terjadi. Jiwanya berpindah ke seorang gadis lugu dan mempunyai tubuh yang gemuk.

Beby nama gadis itu. Hidupnya penuh dengan kemalangan. Sering di tindas ibu tiri dan adik tirinya. Bahkan tunangannya pun tak memperlakukan dia dengan baik.

Mampukah Vania yang masuk ke tubuh Beby merubah nasip buruknya. Dan kembali ke tubuh aslinya. Akankah Beby bisa mendapatkan cinta tunangan yang ia cintai itu.

Yuk baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Barra dan Aland

Beby segera melepas genggaman tangan Barra. Ia tak ingin membuat Aland salah faham . Beby melangkah agak jauh dari Barra ia bermaksud menjaga jarak darinya namun Barra tak membiarkannya justru Barra menarik tangannya agar berdiri tepat di sampingnya.

"Ahk ... sakit! " Beby mencoba melepas genggaman tangan Barra.

Melihat sikap Barra , Aland tak tinggal diam ia ingin membantu Beby. Ia menarik tangan kiri Beby supaya Beby berdiri di sampingnya. Namun keduanya justru menyakitinya. Tangan kiri dan kanannya menjadi rebutan mereka berdua.

Beby merasa kesakitan sekaligus kesal ia menarik kedua tangannya.

"Kalian ini kenapa sih? Sakit tau tanganku, "

Mata mereka berdua saling bertemu. Barra terlihat sangat marah dan kesal, Beby kebingungan dibuatnya.

"Kalian sepertinya sudah saling kenal, "

"Ia kami memang kenal. " Tutur Aland namun secara bersamaan Barra menjawab bahwa ia tak mengenalnya.

"Bagaimana sih, satunya bilang kenal satunya lagi bilang gak kenal. " Beby menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kenapa kamu ke sini, bukannya kamu lebih suka tinggal luar Negeri. " Ucap Barra dengan kesal.

"Maafkan Abang Barra, aku tau kamu masih marah sama Abang. Tapi tak bisakah kamu memaafkan Abang. "

"Jangan mimpi. " Barra meninggalkan tempat itu.

Aland mengikuti Barra. Ia berlari menyusul Barra yang pergi dengan keadaan marah. Sedang Beby masih dalam keadaan bingung. Ia belum mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ia di tinggal sendirian di balkon.

Beby terkejut saat ada yang menepuk pundaknya.

"Mama Sintha, kenapa Mama Sintha ada di sini? "

Sintha menghela nafas, "Mama lagi khawatir dengan kedua putra Mama. "

"Kedua putra Mama, siapa yang Mama maksut? "

Sintha menarik nafas panjang. "Kamu mungkin belum mengenal Kakaknya Barra yang ada di Amerika. Yang bersamamu tadi adalah anak Mama, namanya Aland dia sudah tinggal cukup lama di Amerika.Mungkin kamu tak mengingatnya sayang. "

Seketika Beby syok mendengar penjelasan Mama Sintha. Ia tak percaya jika Aland adalah Kakaknya Barra apa lagi dengan sifat mereka yang sangat berbeda.Aland yang memiliki sifat kalem dan penuh perhatian berbanding terbalik dengan sifat Barra yang urakan dan sangat cuek.

Mama Sintha mengajak Beby untuk duduk di sofa bersamanya.

"Kalo mereka kakak beradik kenapa Barra bilang tak mengenalnya Ma, bahkan Barra terlihat sangat marah sama Mas Aland. "

"Itulah yang membuat Mama khawatir sayang, Barra sangat membenci kakaknya sejak kejadian itu. Dulu Mama punya anak perempuan adik mereka berdua. Mereka sangat menyayanginya karena dia anak perempuan satu-satunya di keluarga Mama. Sampai suatu ketika ia sakit dan Aland lagi di Amerika untuk sekolah dan mengejar mimpinya di sana. " Terlihat Sintha tak kuasa menahan air matanya hingga jatuh membasahi pipinya.

Beby memberikan beberapa helai tisu. "Gak papa Ma jangan dipaksakan jika Mama tak sanggup untuk cerita ke Beby. "

Sintha menggeleng. "Gak papa sayang. Mama hanya ingin kamu tau kebenarannya. " Tutur Mama Sintha.

"Anak perempuan Mama ingin bertemu dengan Kakanya untuk yang terakhir kalinya. Barra mencoba untuk menghubunginya namun Aland tak bisa pulang karena dia lagi ada kontrak kerja dan tak bisa ditinggalkan. Sampai anak Mama meninggal ia tak bisa bertemu dengan kakaknya. Itu yang membuat Barra sangat membenci kakaknya.Ia membenci Aland yang lebih mementingkan pekerjaannya dari pada adik mereka. Semenjak itu Barra tak pernah berbicara dengan kakaknya lagi. "

Kini Beby tau alasan Barra sangat marah saat melihat Aland. Ia menatap ke arah yang di tuju Barra. Ia berharap mereka akan baik-baik saja dan bisa kembali bersama bagaimana mestinya keluarga.

Beby memeluk Mama Sintha yang sedang terisak. "Yang sabar ya Ma, mereka pasti akan berbaikan mungkin Barra hanya butuh waktu untuk menghilangkan rasa kecewanya. "

"Iya sayang. Mama rindu berkumpul seperti dulu lagi. Sudah lama kami tidak pernah kumpul bersama. Ini kali pertama tapi kamu tau sendiri kan bagaimana Barra. "

Beby memeluk Mama Sintha, ia tau betul perasaan Mama Sintha. Ia juga merasakan walaupun ada Ayah dia tak pernah sekalipun berkumpul bersama layaknya keluarga.

.

.

.

DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.

1
robleis_XD
Jangan tinggalkan aku bersama rasa penasaran, thor! 😩
Suzanne Milla
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
🔍conan
Anak tidak bisa tidur karena mau baca chapter baru. Yuk cepetan update, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!