setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.
Genre : Fantasy, Action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27: Pertarungan Melawan Abyssal Knight
Abyssal Knight berdiri di tengah ruangan dengan aura yang sangat menekan. Mata merahnya menatap Arkan dengan tajam, seolah memindai setiap gerakan yang mungkin ia lakukan. Arkan merasakan lonjakan adrenalin saat makhluk itu mengangkat pedang besar yang terlihat terlalu berat untuk digunakan oleh manusia biasa.
"Jadi ini bosnya? Baiklah, mari kita lihat seberapa kuat kamu," gumam Arkan sambil mengambil posisi menyerang.
Abyssal Knight bergerak lebih cepat dari yang Arkan perkirakan. Dalam sekejap, pedangnya sudah meluncur ke arahnya dengan kekuatan yang cukup untuk membelah batu. Arkan melompat ke samping, nyaris menghindari serangan itu. Namun, gelombang energi dari ayunan pedang itu menyapu udara, menciptakan retakan besar di dinding batu ruang bawah tanah.
"Kecepatan dan kekuatan luar biasa. Tapi itu tidak cukup," pikir Arkan.
Dia segera mengaktifkan Shadow Step, menghilang dari pandangan dan muncul di belakang Abyssal Knight. Dengan kecepatan tinggi, dia menyerang dengan Shadow Reaper Slash, menyasar titik lemah di armor belakang musuh. Namun, pedangnya hanya meninggalkan goresan kecil.
"Defense-nya terlalu tinggi. Aku harus menyerangnya secara strategis," katanya pada dirinya sendiri.
Skill Baru: Abyssal Awareness
Arkan mengaktifkan bakat Abyssal Awareness, bakat pasif yang ia dapatkan dari membunuh Abyssal Dragon. Skill ini memungkinkan dia melihat lebih dalam ke struktur energi lawan, termasuk titik lemahnya.
Dari pengamatannya, ia menemukan bahwa bagian belakang lutut kanan Abyssal Knight sedikit lebih lemah dibandingkan armor lainnya.
"Kalau begitu, aku akan membuatmu berlutut," pikirnya.
Arkan melancarkan serangan beruntun dengan Phantom Dagger Throw, melemparkan belati energi yang menghantam lutut Abyssal Knight secara beruntun. Makhluk itu menggeram, berusaha mempertahankan posisinya, tetapi akhirnya salah satu lututnya tersentak. Arkan memanfaatkan momen itu untuk menyerang dengan Dark Fang Strike, sebuah serangan langsung yang mengarah ke leher musuh.
Namun, Abyssal Knight tidak tinggal diam. Dengan satu gerakan cepat, ia mengayunkan pedangnya secara horizontal. Arkan tidak punya waktu untuk menghindar sepenuhnya. Pedang itu menyentuh bahunya, meninggalkan luka dalam.
HP Arkan: 3500/5200
"Sial, kekuatannya luar biasa. Aku tidak bisa membiarkan diriku lengah lagi."
Saat Abyssal Knight melangkah maju untuk menyerang lagi, Arkan memanfaatkan salah satu skill barunya—Abyssal Shadow Nova, sebuah teknik area yang ia dapatkan setelah mengalahkan Abyssal Dragon. Ia menghantam tanah dengan belatinya, menciptakan gelombang bayangan yang menyelimuti seluruh ruangan. Serangan itu menghantam Abyssal Knight, mengurangi pertahanannya secara signifikan untuk beberapa detik.
Melihat kesempatan itu, Arkan langsung menyerang dengan Soul Pierce, serangan tunggal yang dirancang untuk menembus pertahanan terkuat sekalipun. Belatinya menembus armor Abyssal Knight, langsung ke inti energi di dadanya.
Abyssal Knight mengeluarkan suara jeritan rendah sebelum tubuhnya ambruk ke tanah. Armor hitamnya mulai retak dan pecah menjadi pecahan energi yang memudar. Arkan berdiri di tengah puing-puing dengan napas berat, menyeka darah di bahunya.
DING!
[Anda telah mengalahkan Abyssal Knight!]
EXP: 15,000
Drop: Abyssal Knight's Core, Abyssal Greatsword, Abyssal Armor Fragment
Skill Diperoleh: Abyssal Blade Dance
Atribut Diperoleh (25%):
STR: +250
AGI: +180
DEF: +200
VIT: +150
Statistik Arkan Setelah Pertarungan
Level: 42
HP: 4000/5400
MP: 2500/2500
STR: 1275
AGI: 1090
INT: 300
DEX: 275
VIT: 800
Setelah mengalahkan Abyssal Knight, sebuah pintu besar di ujung ruangan terbuka. Arkan mendekati pintu itu dengan hati-hati, belatinya masih terhunus. Di balik pintu, ia menemukan sebuah ruangan kecil dengan altar kuno di tengahnya.
Di atas altar, ada sebuah bola kristal hitam yang memancarkan aura gelap.
"Apa ini? Artefak dari era kuno?" Arkan bertanya pada dirinya sendiri.
Ketika ia menyentuh bola itu, sebuah suara terdengar di dalam kepalanya.
"Selamat, pengembara. Kamu telah membuktikan dirimu layak untuk menapaki jalan bayangan sejati."
Bola itu berubah menjadi cahaya dan masuk ke tubuhnya. Seketika, sebuah peta muncul di pikirannya, menunjukkan lokasi ruang bawah tanah lainnya—dengan simbol yang mirip dengan yang ada di peta gulungannya.
Dengan informasi baru ini, Arkan meninggalkan ruang bawah tanah dan kembali ke Kota Bayangan. Tubuhnya masih lelah, tetapi pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan baru. Siapa yang meninggalkan artefak itu? Dan apa hubungannya dengan organisasi yang selama ini memburunya?
Di kota, rumor tentang "pemuda misterius yang mengalahkan Abyssal Knight sendirian" mulai menyebar. Namun, Arkan tetap menjaga profil rendahnya. Ia tahu bahwa ini baru permulaan dari perjalanannya yang jauh lebih berbahaya.
"Kalau mereka pikir aku lemah, biarkan mereka tetap berpikir begitu," gumamnya sambil tersenyum tipis. "Aku akan menunjukkan kekuatanku saat waktunya tiba."