NovelToon NovelToon
JAGOAN YANG TERKHIANATI

JAGOAN YANG TERKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rudoelf Nggeok

seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Dylan Hopkins, adalah seorang dokter magang yang rajin, berwajah tampan dan berkharisma. ditengah kesibukannya, dia tiba-tiba mendapat telpon dari orang yang tak dikenal untuk menginformasikan bahwa

wanita yang dia pacari selama tiga tahun tiba-tiba melangsungkan pertunangan dengan pria lain.

wanita itu mengkhianatinya hanya karena dia miskin dan bukan dari keluarga kaya.

Yang lebih menyakitkan lagi, ditengah rasa sakit hati karena dikhianati sang kekasih,

Dia malah dipecat dari pekerjaannya.

namun suatu ketika, dia tiba-tiba mendapat kekuatan misterius dari cincin yang pernah dia berikan pada mantan pacarnya sebagai hadiah.

cincin tersebut merupakan cincin peninggalan yang ditinggal oleh orang tua kandungnya.

sejak saat itu kehidupan Dylan mengalami peningkatan baik ekonomi, ilmu medis, bela diri dan kekuatan super lainnya. bagaimana kisah selanjutnya nongkrong terus ya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Terselubung Martin

Master Hopkins hanya ingin kamu keluar,

tapi ...

Saya pikir dia terlalu baik, hukuman ini masih tidak cukup, Martin berteriak dengan galak, "Pengawal, seret dia keluar, patahkan kaki dan tangannya, tampar mulut kotornya dan rontokan semua giginya!"

"Baik tuan!"

Setelah Martin memberi perintah, dua pengawal muncul dan langsung menyeret Robert, keringat dingin mengalir dari dahinya.

Dia meronta-ronta sekuat tenaga dan memohon belas kasih, namun kekuatannya tidak seberapa dibandingkan dengan para pengawal yang dipilih oleh Martin dengan cermat.

Dengan ketidak berdayasnnya, Robert melirik kearah guru Brian dengan tatapan memohon, "Guru Brian, tolong saya!"

"Mulai sekarang, kamu bukan muridku lagi, aku sudah tidak ada hubungan lagi denganmu!" kata guru Brian dengan tegas memperjelas hubungan guru dan murid.

Sebenarnya guru Brian sudah bersikap baik padanya, tapi dia malah pernah menyuruh Dylan mencuci celana dalamnya! Betapa penuh kebenciannya si Robert ini, orang yang begitu tidak manusiawi tidak pantas menjadi murid guru Brian.

Robert ingin menjelaskan tapi para pengawal mengambil kaus kakinya lalu menyumpal mulutnya.

Sesaat kemudian empat orang mengelilingi Robert, sala satunya memegang tongkat besi ditangannya.

Kemudian tongkat itu diayunkan dan menghantam lutut Robert.

Krak

krak

Kedua tempurung lututnya langsung hancur, Robert melolong kesakitan dengan bercucuran air mata dan tubuhnya gemetar.

sesaat kemudian, pengawal lain mengeluarkan kaus kaki yang dipake menyumpal mulutnya tadi, setelah dilepaskan, suara teriakan menggema diaula vila.

Namun hukuman itu belum berakhir, selanjutnya dua kali ayunan tinju sang pengawal menghantam mulut Robert hingga beberapa giginya rontok. Mulutnya langsung membengkak darah pun mengalir dari hidung dan mulutnya.

Setelah disiksa, dia diseret keluar oleh para pengawal itu, dan darah yang membanjiri lantai segera dibersihkan.

Dylan duduk dengan perasaan campur aduk, ini pertama kalinya dia melihat situasi seperti ini dalam delapan belas tahun hidupnya.

Apakah anda tidak takut mendapat masalah? Dylan menatap Martin sambil bertanya.

"Masalah? Martin tertawa terbahak-bahak, "Dia jatuh dan giginya copot, itu bukan urusanku, apa ada yang melihat aku memukulnya?"

"Namun aku menunjukan belas kasih padanya karena aku tidak menuntutnya meski dia telah merusak lantaiku, kenapa dia ingin membuat masalah denganku?"

Tidak ada yang berbicara diaula, jelas saja mereka sudah terbiasa dengan hal semacam ini.

Untuk orang penting seperti Martin, ini hanya kejadian biasa, tidak ada yang mengejutkan.

Aku harus memberitahunya kalau aku tidak terlalu berpengalaman, batin Dylan.

Dia selalu mengira, kalau kebahagiaan orang kaya berasal dari kepuasan materi saja, sekarang dia baru tahu itu lebih rumit dari yang dia bayangkan.

Dylan menghela nafas dalam hatinya.

dia tahu kalau Martin sedang menghukum Robert. namun, kenyataannya Martin sedang mengintimidasi Dylan dengan kekuasaan dan anak buahnya.

Awalnya Martin yang meminta bantuan, tapi dia mengancam Dylan Dengan cara ini agar Dylan bersedia dijadikan dokter untuk menyelamatkan Martin dan keluarganya.

Mengunakan taktik keras dan lembut pada saat bersamaan adalah ciri khas orang penting, kan?

Orang biasa mungkin bisa berkompromi saat dihadapkan pada situasi semacam itu, namun tidak dengan Dylan.

"Tuan Scott, penjaga anda sangat mengesankan, mereka terampil dan profesional! Puji Dylan dengan tenang."

"Haha, itu sudah pasti," Martin melanjutkan, "saya memilih mereka dengan cermat, mereka pun sudah membantu saya, menghindari bahaya yang fatal beberapa kali, gaji tahunan mereka minimal 2,5 miliar pertahun. Terutama yang ini ..."

Martin menatap pria yang ada disampingnya, dia baru saja merontokkan gigi Robert dengan dua kali pukulan. "Namanya azka, gaji tahunannya 18 miliar pertahun. Dulunya dia seorang petinju profesional dikelas berat 80 kilogram bobot pukulannya mencapai 500 kilogram, hampir setara dengan kekuatan seekor banteng dewasa."

"Sisanya tidak sebagus Brandon, tapi mereka juga luar biasa dalam bertarung dengan tangan kosong!"

"Dia bisa memukul seekor banteng dewasa?" tanya Dylan heran.

Dylan melirik Azka sekilas, memang terlihat sangat kuat, dia mengenakan pakaian hitam ketat dengan tinggi badan 190 sentimeter. Dia sepertinya berbakat dan memang terlihat seperti seorang petinju profesional.

Tuan Brandon memang sekuat itu! Guru Brian juga memuji, "Aku melihatnya sendiri saat dia memukul banteng dewasa hingga tewas didepan mataku sendiri!"

"Tuan Martin, saya selalu mengagumi seni bela diri, sebelum saya merawat anda, saya ingin berlatih tinju dengan keenam pengawal anda, apa boleh?" Dylan menatap Martin dengan senyum penuh arti.

Martin tertegun sejenak, dia sangat mengerti maksud Dylan.

Ini adalah serangan balasan atas ancaman barusan.

"Master Hopkins, saya rasa itu bukan ide yang bagus, penjaga saya tidak bisa mengontrol kekuatan mereka dengan baik, cendrung brutal."

"Bagaimana jika mereka menyakitimu?" Martin berkata perlahan. Dylan adalah satu-satunya harapan untuk menyelamatkan seluruh anggota keluarganya, jadi dia tidak boleh terluka sedikit pun.

Martin langsung memberi pukulan agar Dylan takut. Dylan adalah seorang pemuda dan paksaan adalah cara yang terbaik, kalau Martin tahu kalau sebenarnya Dylan mengerti niatnya dan sangat muak dengan itu, mungkin dia tidak akan perna melakukan itu.

"Bagaimana kalau aku memaksa?"kata Dylan dengan tegas.

"Baiklah!"

Martin menoleh kearah guru Brian.

Guru Brian mengerti maksud Martin jadi dia bergegas maju untuk menengahi perselisihan itu, "Tuan Hopkins, lupakan saja kita pandai dalam keterampilan medis, tapi tidak tahu bela diri atau seni bertinju, apa lagi kita sama sekali tidak tahu cara berkelahi, bagaimana kalau ..."

"Guru Brian, jelas saja anda tidak tahu, tapi saya tahu!" kata Dylan acu tak acu.

Dia meraih secangkir teh buatan jenny dan menyesapnya. "Selain itu, saya tidak bisa mengobati siapapun ketika aku merasa jijik."

Suasana menjadi hening, setelah Dylan selesai bicara.

Jenny bahkan bisa melihat kalau Dylan ingin mencari masalah dengan Martin. Kalau tidak, mana mungkin mengatakan secara terang-terangan, dia hampir saja mengatasi Martin dan mencaci makinya.

"Baiklah, karena master Hopkins ingin mencobanya, maka cobalah! Martin sedikit menghela nafas dan menoleh pada pengawalnya yang paling lemah, "Bram, kemarilah, berlatihlah dengan tuan Hopkins, lakukan dengan lembut saja, ingat ini hanya untuk bersenang-senang saja dan jangan terlalu serius, kalau kamu menyakitinya, kamu tahu apa yang akan aku lakukan padamu, oke?"

"Jangan khawatir tuan Martin, pengawal bernama Bram menjawab sambil membungkuk, "aku akan berhati-hati."

"Kalau begitu, silahkan," Martin memberi aba-aba. Dia begitu menyesal atas perbuatannya, seharusnya dia tidak bicara omong kosong untuk menganggap master Hopkins.

"Master Hopkins, silahkan serang saya, kata Bram sambil mendatangi Dylan.

"Serang, Dylan duduk disofa dan menjawab, "Cepat."

"Ya?"

Bram berkata bingung, "Master Hopkins bagaimana saya harus menyerang?"

Tidak penting aku dimana, serang saja. Dylan tetap memberi isyarat yang sama, dia berkata dengan tenang sekaligus sombong

Semua orang yang ada diaula itu bingung, mereka menatap jijik pada pemuda yang sombong ini, sikapnya itu akan menyakitinya suatu saat nanti.

**********

1
Achmad
lumayan bagus sekali
Achmad
gass Thor
Dirman Ha
ix oc dy oon
Dirman Ha
ix oc
Dirman Ha
cuus dr
Dirman Ha
cuus
Dirman Ha
cuus vi bo deeh deeh ce
Dirman Ha
cuus vi bo deeh
Dirman Ha
dduk vi tnk
Dirman Ha
dduk
Dirman Ha
cuus go
Dirman Ha
cuus
Mazaiat Habib
good... lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuutttkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa thoooooooooooooooooooorr
Agung Sofianto
lama bener up ny thor..
Doli Radabila Ready
up
Adri Pratama
lanjutkan thor, update yg banyak ya
Idrus Adhryansyah
lama
Dodot
lanjut bng udh nunggu dri kpn ini
rusdi guys
terimakasih Thor update nya
☕ ni buat nambah semangat 😁
Was pray
dylan sikapnya terlalu lunak terhadap keluarga lowly sehingga selamanya harga dirinya akan diinjak injak terus selam tidak bisa tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!