INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.
...🕊️🐀🐁🕊️...
...Tanpa sadar, di sudut lain rumah itu, Reza meneteskan air mata harunya melihat sepupunya sendiri benar-benar menjadi gadis yang sangat dirindukan banyak orang setiap saat. ...
...Semenjak ditinggalkan oleh Malik sahabat kecilnya, sekaligus cinta masa kecilnya selama 3 tahun yang lalu benar-benar sempat membuat Ratna kehilangan arah. ...
...Selama 3 tahun itu, Ratna bahkan tak pernah lagi tersenyum pada banyak orang seperti sebelum dia ditinggalkan oleh Malik. Apalagi ditambah peristiwa kelam di masa kelamnya yang membuat senyuman Ratna benar-benar menghilang total pada tahun-tahun sebelumnya. ...
...Tapi berkat kehadiran anak-anak kecil di sampingnya benar-benar membuat gadis itu berhasil melupakan rasa sakitnya. Entah kesimpulan itu suatu kebenaran ataupun bukan. Sebab, Ratna adalah gadis yang sangat pandai bertopeng di depan orang lain untuk menutupi kesedihannya. ...
...Di depan orang lain Ratna adalah gadis yang senantiasa tersenyum manis seolah-olah tak ada beban sedikitpun di hatinya. Padahal kenyataannya sangat jauh seperti itu. ...
...Reza menghapus air matanya dengan cepat agar Ratna tidak melihatnya menangis. Lalu Reza tersenyum simpul sambil menatap gadis itu penuh arti. ...
...Aku harap senyum manis kamu kayak gini bakal tetap utuh Ann. Ya Rabb, tolong jangan biarkan senyum manis dari sepupu Hamba pudar lagi sedikitpun. ...
...Do’a Reza dalam hatinya. ...
“Kakak cantik mau ngajar ngaji aku kan?” Tanya Adibah dengan tatapan polosnya.
Ratna memegang pipi halus gadis cilik itu sambil tersenyum manis. “Sayang, kak Anna pasti ajarin Adibah ngaji kok. Ajarin temen-temen Adibah juga. Ini kak Anna baruuu aja mau ke mushola. Eh Adibah udah jemput kakak”
Adibah langsung memeluk Ratna kembali dengan sangat erat. “Adibah sayangggggg banget sama kakak cantik”
Ratna tersenyum mendengar ucapan Adibah padanya. “Iya cantik, kak Anna juga sayang kok sama Adibah” Balas Ratna sambil mengusap kepala gadis cilik itu.
“Adibah tunggu di sini dulu ya sebentar. Temenin kak Reza. Kak Anna mau siap-siap dulu ya sayang” Ujar Ratna. Adibah pun melepaskan pelukannya.
“Iya kakak cantik” Balas Adibah sambil tersenyum riang.
...Ratna bergegas pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Tak lupa, dia juga membawa peralatan sholatnya dan Al-qur’an di tangannya. Sebab, setelah selesai mengajar ngaji anak-anak kecil di mushola. Ratna, Reza, Rey dan Anita harus bergegas pergi ke masjid untuk pengajian dewasa. ...
...Selang 5 menit, Ratna sudah siap dengan pakaian gamis syar’i biru navy di tubuhnya yang berpadu dengan kerudung cokelat tua. Tak lupa, dia memakai bross bunga mawar merah untuk menghiasi hijabnya. ...
...Reza terpelonjak kagum melihat penampilan Ratna. Padahal, Ratna memang sangat cantik sejak kecil. Tak ada satupun orang yang bisa berpaling pandangannya dari gadis itu jika berpapasan dengannya di manapun dia berada. ...
“Kamu kenapa Za? Ada yang aneh ya sama aku? Kok bengong gitu” Tanya Ratna di ruang tamu.
Adibah menoleh ke arah Reza seketika. “Kakak cantik banget. Kakak cantik udah kayak bidadari surga yang sering Mama aku ceritain setiap malem” Sambar Adibah. Ratna tersenyum manis sekilas.
Reza tersadar dari lamunannya saat mendengar ungkapan dari Adibah. “Nah, anak kecil aja tahu kenapa aku sampe bengong barusan” Tungkas Reza. “Kamu cantik banget Ann. Demi Allah kamu cantik banget” Puji Reza berkali-kali.
“Astaghfirullah tak ih. Aku biasa aja kok” Ratna mengelak dari pujian Reza dan Adibah. Ratna memang tak pernah sadar dengan kelebihan yang sudah Allah titipkan pada dirinya sejak lahir. Ratna bahkan bukan gadis yang senang dipuji banyak orang.
“Heran. Dipuji bukannya bilang makasih. Ini malah istighfar” Tungkas Reza.
“Tunggu, aku mau cek Ranis udah pulang atau belum” Ujar Ratna lalu segera pergi ke kamar Ranis yang tak jauh dari ruang tamu utama.
...Saat di kamar Ranis, ternyata Ranis baru selesai melaksanakan shalat ashar. ...
“Dek. Kakak pergi ke Mushola dulu ya. Mau ngajar ngaji anak-anak dulu. Adek juga jangan lupa ngaji ya” Ujar Ratna dengan nada lembutnya.
Ranis menoleh lalu bangkit dari duduknya dan menyalimi tangan Ratna dengan lembut. “Iya kak” Jawab Ranis sambil tersenyum.
...Ratna segera kembali ke ruang tamu menghampiri Reza dan Adibah. ...
“Udah yuk, kita ke Mushola sekarang. Temen-temen Adibah pasti udah nungguin kita di Mushola” Ajak Ratna.
“Iya. Ayo kakak cantik” Ajak Adibah yang langsung menggandeng jari jemari Ratna.
...Ratna, Adibah dan Reza bergegas pergi ke Mushola. Mushola tak jauh dari rumah Ratna. Jadi, mereka bertiga berjalan kaki sampai Mushola. Di perjalanan, Adibah sibuk memandangi wajah Ratna tak henti-hentinya sambil tersenyum simpul menatapnya. ...
...Ratna yang merasa ada orang yang tengah memperhatikannya pun segera tersadar lalu menatap Adibah yang tengah berjalan di samping kirinya sambil menggandeng jari jemari Ratna. ...
“Adibah kenapa sayang? Kok lihatin kak Anna terus?” Tanya Ratna sambil berjalan santai.
“Kakak cantik. Cantikkkkkkk banget” Puji Adibah kembali.
“Adibah jauh lebih cantik dari kak Anna” Puji Ratna.
...Tanpa sadar perbincangan mereka membawa mereka tepat di depan gerbang Mushola. Rey dan Anita segera keluar dari dalam Mushola saat mendengar suara khas milik Ratna. ...
“Lama banget sih loe Za!!” Dengus Rey.
“Berisik loe!!”
“Kakak cantikkkk” Teriak anak-anak kecil lainnya yang bergegas keluar dari Mushola saat mereka sadar seseorang yang tengah mereka tunggu-tunggu sudah datang.
...Anak-anak kecil itu berlomba-lomba untuk bisa memeluk tubuh Ratna. ...
“Eits, kok kalian malah pada keluar Mushola” Ujar Ratna.
“Soalnya. Kita. Kangen. Sama kakak cantik” Ujar salah satu dari segerombolan anak-anak yang tengah memeluk Ratna.
“Kak Anna juga kangen banget sama kalian. Yuk kita masuk terus kita mulai belajar ngaji bareng-bareng” Ajak Ratna. Anak-anak itu pun segera melepaskan pelukannya lalu segera bergegas masuk kembali ke dalam Mushola yang disusul oleh Adibah.
...Ratna, Reza, Rey dan Anita masih berdiri di luar Mushola. Tiba-tiba Anita memeluk tubuh Ratna yang tengah berdiri di depannya. Anita menangis dalam pelukannya. Terdengar suara isak tangis saat Anita memeluk tubuh Ratna. Reza dan Rey sadar dengan cepat alasan kenapa Anita tiba-tiba memeluk tubuh gadis itu. ...
“Kamu kenapa Nit? Kok tiba-tiba meluk aku?” Tanya Ratna.
Anita segera melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya. “Kamu tahu Ann, berapa lama hiks.... hiks.... hiks.... Aku, Reza sama Rey nunggu senyuman manis kamu kembali lagi kayak dulu gini? 3 tahun lebih Ann. Berkat kehadiran anak-anak itu, aku bener-bener bersyukur, mereka bisa buat senyum manis bidadari ini kembali kayak dulu lagi” Ujar Anita.
“Aku setuju sama Anita. Kamu jangan jadi Anna yang dingin sama semua orang lagi Ann. Jujur, aku sendiri sebagai sahabat kecil kamu bener-bener sesak banget kalo ngelihat kamu kayak gitu di luaran sana” Tungkas Rey.
...Ratna menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan tangisnya. Dia bergegas menghapus air matanya lalu mengangkat dagunya kembali. ...
“Kalian tahu, rasa kecewa aku, rasa trauma aku bener-bener bukan trauma biasa. Aku sadar kok, rasa trauma ini bener-bener udah buat aku berubah jadi sosok Anna yang acuh bahkan dingin sama lingkungan sekitar”
“Rasa trauma ini juga yang udah bentuk hati aku jadi lebih keras untuk lebih selektif dan berhati-hati lagi dalam menerima orang baru di hidup aku”
“Aku yakin Ann. Suatu hari nanti Allah bakal kirim satu orang yang bisa sembuhin kamu dari rasa trauma kamu cantik” Tungkas Reza.
“Tak Za. Kamu tak paham. Tak ada satupun orang yang bisa sembuhin rasa trauma aku. Tenang aja, kalian akan tetap dapat sikap manis kok dari aku. Sedangkan orang lain di luaran sana, sikap manis aku tak berhak mereka dapatkan sedikitpun”
“Kecuali para orang tua, anak-anak kecil, sepupu aku sama sahabat kecil aku. Mereka jelas akan tetap dapat senyum manis aku di setiap langkah mereka. Selain dari mereka, tak mungkin dapat itu dari aku sampai kapanpun itu”
...🕊️🐀🐁🕊️...