NovelToon NovelToon
Istri Duke Dari Masa Depan

Istri Duke Dari Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:210.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sayida

ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.

arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.

hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Bermalam di kamar Alaric

...----------------episode 14----------------...

Malam hari pun tiba, setelah makan malam orang-orang di dalam mension Dowson mulai bersiap-siap untuk beristirahat.

Namun ada seorang gadis yang sedang berjalan pelan dengan penuh keraguan, menuju ke arah kamar Duke Alaric. Dia bukan lain ialah Ellisha.

Ellisha dengan menggunakan pakaian tidurnya berwarna putih polos dan membawa beberapa lembar kertas serta kuas hitam. dengan hela_an nafas panjang Ia mengumpulkan keberanian dan mulai mengetok pintu kamar Alaric.

Tok.. Tok tok

tiga kali ketukan membuat detak jantung Ellisha bertambah kuat.

setelah itu pintu kamar Alaric pun terbuka, dan terpampang jelas tubuh bidang milik Alaric. Ia hanya menggunakan baju tidur yang sangat tipis.

Ellisha yang melihat itu hanya bisa menalan ludahnya dengan kasar.

"KAMU!"pekik Alarik saat melihat Ellisha di hadapanya, ia beranggapan orang yang berani mengetok pintu kamarnya pada malam hari itu ialah Zaint atau Wensto, dengan terburu-buru ia langsung menutup pintunya kembali.

"eeeh...? Tuan..? Aku ingin berbicara denganmu?"teriak Ellisha dibalik pintu.

"Berbicara tentang apa? Kita bisa melakukannya besok di pagi hari.. Kembalilah ke kamarmu. Ini sudah larut malam"balas teriak Alaric di balik pintu sebelahnya lagi.

"ck tidak bisa.. aku harus bicara dengamu malam ini juga!"kekeh Ellisha ingin masuk dengan paksa.

"Duchess, jangan membuatku marah dengan mengulagi perkataanku. Kembali dan beristirahat lah sekarang juga"Perintah Alaric dengan nada sedikit mengancam.

Walau Ellisha sangat takut dengan ancaman itu, namun rasa ingin bertemu dengan Alaric tidak memudar sedikit pun.

Ia dengan lantang berteriak di balik pintu kamar Alaric.

"DASAR BODOH! APA AKU MELAKUKAN KESALAHAN JIKA INGIN BERTEMU DENGAN SUAMIKU SENDIRI DI MALAM HARI. BETAPA MALANGNYA DIRIKU INI. HABIS DI NIKAHIN SETELAHNYA DI ANGGURIN"Teriaknya begitu keras.

Alaric yang mendengar itu seketika panik, ia takut ucapan yang mamalukan itu terdengar oleh orang-orang di dalam mension. Dengan cepat ia membuka pintu kamarnya dan langsung menarik tubuh kecil Ellisha ke dalam.

"aaaa.."teriak Ellisha sambil tutup mata kencang-kencang karena takut di hajar Alaric.

"Kenapa berteriak? aku tidak akan memukulmu.. Buka saja matamu"Ketus Alaric merasa jengkel.

Disaat Ellisha membuka matanya, terlihat ia sedang berdiri tepat di samping Alaric, kamar Alaric begitu besar dan gelap, pencahayaan di dalam kamar hanya bermodalkan cahaya bulan di malam hari lewat jendela kamar yang besar.

"Tuan kenapa kamarmu begitu gelap...? Aku takut biarkan aku menyalakan lampu dulu yah?"izin Ellisha yang ingin melangkah ke depan dengan meraba. Tapi saat ia meraba, ia tak sengaja menyentuh dada Alaric.

Alaric yang kaget itu tak kuasa menahan godaan dari Ellisha.

"Berhenti menyentuh tubuhku"Ketus Alaric.

Ia langsung menggendong tubuh Ellisha dan menuju ke arah kursi sofa panjang yang berada di depan kasur.

"EH TUAN! TURUNKAN AKU"Ellisha yang kaget akan tindakan Alaric ia langsung memberontak.

"Diamlah... Jangan lagi menyalakan lilin. aku tidak suka penerangan di kamarku. Akan aku antarkan saja kamu di tempat duduk dan bicarakan apa tujuanmu tadi"ucap Alaric penuh kesabaran akan Ellisha yang sudah memukul tubuhnya sebarangan.

"Wah... Tuan matamu seperti hewan yah. bisa melihat kegelapan"ujar Ellisha kagum.

"ck aku bisa mengetahui jalannya karena ini kamarku, instingku juga peka terhadap kegelapan"Jawab Alaric dan langsung menurunkan tubuh Ellisha tepat di kursi kamar.

*HM! Dan juga aroma tubuhnya sangat wangi *batin Ellisha merasa sedikit tersipu.

Setelah Ellisha duduk, Alaric juga ikut duduk di situ, ia menyampingkan tubuhnya ke arah Ellisha sambil melingkarkan kedua tanganya ke dada, bersiap untuk mendengar apa yang ingin di sampaikan oleh Ellisha.

"jadi katakanlah apa yang ingin kamu sampaikan hingga menggangguku malam-malam. Dan kenapa kamu mengenggam kertas itu? Apa yang ingin kamu tujukan kepadaku?"tanya Alaric penasaran.

"aku tidak tau menilai mu seperti apa, tapi ini cukup canggung tuan. Bagaimana bisa aku berbicara dengan mu jika wajahmu saja tak bisa aku lihat dengan jelas"kesal Ellisha karena ia merasa jika ingin berbicara serius harus melihat satu sama lain dengan jelas.

"Jika kamu tidak terima. kamu bisa keluar dari kamarku"Jawab Alaric dengan kesabarannya yang mulai menipis.

"Aiih.. Aku memang tidak bisa menang darimu. Baiklah.. Tuan, tujuanku datang menemuimu ingin membicarakan soal bayaran mu saat berperang"ucapnya memulai pembicaraan. "saat aku melihat buku kas, uang yang masuk saat kamu menang dari peperangan saat jauh berbeda dengan uang yang ku atur saat menjadi Ratu, para menteri telah mencuri uangmu cukup besar"

"Jadi aku ingin mengulangi lagi permintaanku tuan. Aku mohon percaya padaku satu kali ini saja.... Jangan ambil upah dari Kerajaan. Tapi mintalah tanah perbatasan Yansui itu, Ini aku berikan peta tepat harta karun itu berada"ujarnya sambil memberikan satu lembar kertas kepada Alaric.

Alaric yang mendengarnya menatap sosok Ellisha dengan keraguan.

"bagaimana bisa kamu tau ada harta karun disana? yang aku tau kamu belum pernah turun ke tanah peperangan apalagi tanah dengan kawasan terpecil di Yansui, Jika kamu ingin membuat lelucon di malam hari. Ku peringati kamu, jangan bermain-main soal ini dengan ku"Lirih Alaric dengan suara beratnya.

*waduh! gimana aku jelasinnya yah...., aku tau karena aku pernah membaca sejarah tentang kerajaan Balden. Alasan musuh kerajaan ingin merebut tanah Yansui yang sangat terpencil itu karena mereka tak sengaja menemukan harta karun pada saat memata-matai kerajaan Balden. saat mereka mengetahui akan hal itu. Mereka langsung menulis surat damai dengan meminta tanah Yansui kepada Staylo.

Namun Staylo yang ingin membunuh Alaric dengan berbagai cara, cara utamanya ialah terus menenurus membuat Alaric turun berperang. Ia dengan angkuhnya menolak perdamaian tersebut! Jadi bagaimana aku harus menjelaskan hal ini*batin Ellisha. Ia terdiam sejenak memikirkan alasan apa yang bisa dipercayai Alaric.

"A_aku hanya menebaknya saja. Aku mohon percaya lah padaku satu kali ini saja yaah.. Yah yah"ucap Ellisha sambil memegang tangan Alaric. Berharap Alaric tidak akan marah dengan Jawabannya itu.

Dan triknya berhasil. Alaric tidak marah saat mendengar Jawab Ellisha. Malah Alaric sedikit merasa gemas dengan tingkah memohonnya Ellisha.

"hah... Tapi jika aku tidak mendapatkan upah. Kita akan kehabisan uang, aku masih punya masyarakat dan kamu yang harus ku hidupin"

mendengar jawaban dari Alaric. Ellisha kembali tersipu malu, ia merasa benar-benar tidak percaya bisa menjadi istri dari seorang pria dari masa lalu yang diam-diam ia kagumi.

"Soal biaya, aku masih memiliki mahar dan perhiasan. aku gunakan itu dulu, aku akan menerima hukuman dari mu jika aku salah dan membohongimu"ucapnya berharap Alaric menyetujuinya.

"bodoh! apa kamu pikir aku benar-benar tidak memiliki uang sampai wanitaku menjual perhiasannya untuk menghidupi kami, jangan melakukan hal yang memalukan seperti itu"Ketus Alaric saat mendengar jawaban dari Ellisha.

"baik aku akan mendengarkanmu. Dan jika sampai kamu membohongi diriku, maka kau tanggung koekuensinya sendiri"ancam Alaric lagi.

"ck apa-apa ancam, iaaa aku tau.."Lirih Ellisha pasrah, "itu aja yang ingin aku sampaikan sih.. Oh iya soal makanan dan pakaian kalian saat berperang juga sudah aku siapkan. pulanglah dengan selamat! Aku akan kembali ke kamarku sekarang"pungkasnya langsung bangun dari kursi, memberi salam kepada Alaric dan mulai beranjak pergi.

Namun saat Ellisha ingin pergi, dengan cepat sebuah tangan besar melingkari pinggang kecilnya dan menariknya kembali duduk dipangkuannya.

Ellisha langsung saja merinding di seluruh tubuhnya, tingkah Alaric yang tiba-tiba itu membuatnya tak bisa merespon apapun.

"a-a-apa yang kamu lakukan?"tanya Ellisha pelan diam membatu.

"Tidak tau, tubuhku tidak merelakan kamu pergi. Apa mungkin aku akan pergi cukup lama saat berperang hingga tak rela jauh darimu malam ini? Maaf. Tapi apakah kamu bisa tidur bersamaku malam ini?"ucap Alaric tanpa berpikir.

*Ayolaah Ellisha. Kamu harus terbiasa, yang memeluk tubuhmu ini ialah Suamimu, terima kenyataan ini*batin Ellisha meyakinkan tubuhnya untuk menerima Alaric.

Dengan perasaan gugup, dimana ia masih berada di pangkuan Alaric, dengan lembut ia melingkari tubuh Alaric seraya membalas pelukannya.

"ba-baiklah.. U-untuk malam ini saja yah"

*hangat dan nyaman*batin mereka berdua serempak.

Karena waktu memang sudah sangat larut malam dan disitu mereka berdua sudah benar-benar mengantuk ditambah kecapean, dengan lembut Alaric menggendong tubuh Ellisha ke kasurnya, dengan rasa mengantuk mereka berdua langsung tertidur pulas sambil berpelukan, Ellisha berada di atas tubuh Alaric. Dan Alaric merangkul kuat tubuh Ellisha. Alaric baru merasakan kehangatan selain kasih sayang orang tuanya. Dia tidak mau mencari alasan kenapa bisa ia merasakan ketenangan saat memeluk tubuh Ellisha. yang hanya ia tau dia sekarang merasa hangat dan bahagia berada di degapanya.

BERSAMBUNG...

1
Tiara Bella
lanjut....
aca
lanjutannya mana
Dede Mila
raja geblek 🔨🔨🔨🔨
Syifa' Salsabila
yuna songong bat lu. gagal² kamu tuh pergi jauh² aja deh yun😐
lily
Buruk
lily
Kecewa
Ayu Septiani
lanjut up lagi
zansen
jadi ke inget pas alaric d gua.. itu sibapak d tampol Mulu Ama ekor istri nya gara² ngomongnya ngegas terus.. /Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Curse//Curse/
Tiara Bella
lanjut
Ayu Septiani
si yuna udah bisa masuk di masuk di mension duke. berarti ada pengkhianat di mension
Taris
Luar biasa
Uthie
Wadduuhhhh... ada pengkhianat di keluarga Alarich... siapa yaa kira2??? 😧
Tiara Bella
ihhhh si Yuni ini udh ada disitu aja sh ya....mudah"an alaric sm Elis tw keberadaannya Yuni itu
au
Luar biasa
Ayu Septiani
lanjut up lagi
Syifa' Salsabila
hahaha kian kamu ngedumel tp ttp di lakuin juga iru🤣
Uthie
seruuu.. lanjut 💪🤗
Uthie
dasar ratu gila 🤨😡
Tiara Bella
lanjut...
Ayu Septiani
prianka memang gila sejak dulu. bahkan tega menyiksa anaknya sendiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!