Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 12
Setelah kepulangan Sisil Rasya segera membereskan kekacauan yang mereka buat tadi. Setelah semuanya beres dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
Pagi menjelang,Rasya sudah selesai masak dan beberes rumah,sekarang waktunya dia sarapan. Lagi-lagi dia sarapan sendiri karena sang mama sudah tidur,mamanya langsung masuk ke dalam kamar sepulangnya bekerja tadi.
"Hah,,,bosen banget gue selalu makan sendiri,memang tinggal berapa sih hutang mama,perasaan gak lunas-lunas dari dulu"gerutu Rasya
Ingin rasanya dia melunasi hutang mamanya dan pindah dari sini. Jujur Rasya merasa tidak nyaman tinggal di lingkungannya,mulai dari remaja sampai yang tua semuanya berprofesi sebagai baby gula dan ani-ani.
"Ya Allah,,,gini amat hidup,kalo gak sayang mama sudah dari lama aku pindah dari tempat laknat ini, astaghfirullah sya,,,gak boleh ngeluh,syukuri aja apa yang kamu punya sekarang"gumam Rasya
Karena merasa bosan, akhirnya Rasya memutuskan untuk pergi ke car free day,pulangnya nanti langsung ke cafe biar gak bolak balik.
"Assalamualaikum,Sil gue mau ke car free day,kamu mau ikutan gak?"tidak lupa Rasya menelfon sahabatnya
"Waalaikumsalam Boleh boleh,kita ketemuan di sana aja ya?aku mau siap-siap dulu" jawab Sisil
"Siip bestie aku tunggu di sana ya aku udah mau berangkat ini"
"Oke deh bye"
Bip
"Ish kebiasaan salamnya di tinggal"gerutu Rasya
Rasya berangkat dengan meninggalkan pesan yang dia tempelkan di lemari es untuk sang mama.
Sesampainya di car free day,Rasya bingung mau jajan apa aja sebab banyak sekali jajanan yang dia suka di sana,mulai dari Sempol,cireng,basreng,tanglor,cilor, seblak dan masih banyak lagi yang lainnya.
Saat sedang asyik berjalan dia tidak sengaja bertabrakan dengan segerombolan pemuda yang juga sedang menikmati car free day.
BRUGH
"Astaghfirullah,,,kalau jalan lihat-lihat dong,masak orang Segede ini kagak kelihatan"omel Rasya tanpa melihat siapa yang sudah menabraknya dia masih asyik membersihkan celananya yang kotor saat jatuh tadi
"Sorry"ucap pemuda tersebut sambil mengulurkan tangannya
DEGH
Rasya sangat mengenal suara itu,dan saat dia mendongak,benar saja dugaannya kalau orang yang menabraknya adalah orang yang dia kenal.
'perasaan baru kemarin aku berfikir untuk menghindari dia,kenapa hari ini bisa ketemu di sini sih?ya Allah,,rencana apa sebenarnya yang sedang engkau buat?'
"Halo,,,kok bengong?"tanya pemuda itu melambaikan tangannya di depan muka Rasya sambil tersenyum sangat tampan
Teman-temannya yang berada di samping dan belakangnya sampai terbengong saat melihat temannya tersebut mau tersenyum dengan orang asing. Ya orang asing sebab mereka tidak kenal dengan Rasya.
"Eh,m,,,maaf kak,kalau begitu saya permisi dulu,mari,,,"Rasya langsung pergi dari sana dengan muka yang memerah karena sempat terkesima dengan senyuman Rangga
Ya,pemuda yang menabraknya adalah Rangga dan teman-temannya yang sedang menikmati car free day juga.
"Gila men,,,Lo,,Lo senyum tadi?seorang Rangga,bisa tersenyum di depan gadis asing?wah,,,harus kita beri apresiasi nih"ujar Kevin
"Yo'i,bener banget bro,,, ngomong-ngomong siapa tuh cewek ga?"tanya Bintang penasaran
"Calon bini"jawab Rangga singkat kembali ke setelan awal
"Yah,,,balik lagi dia ke setelan awal"ujar Danu
"Udahlah,mending lanjut aja yok dari pada kita nanyain si rangga tapi gak dapet jawaban nantinya,malah bikin penasaran aja"Kevin melangkah lebih dulu setelah mengatakan hal itu
Rasya sudah berjalan jauh dari Rangga,mereka berjalan bertolak arah.
"Kemana sih ni si lemot,kebiasaan kalau janjian pasti telat,gak pernah on-time"gerutu Rasya sambil memakan tanglor miliknya
Drrrttt
Drrrttt
Drrrtt
"Assalamualaikum,ya sil?"jawab Rasya
"Kamu dimana sya?aku udah nyampek tapi gak liat kamu"tanya Sisil di sebrang telfon
"Jawab salamnya mana cantik,,,Aku ada di Deket Abang tanglor"ujar Rasya sambil memakan jajanannya
"Ya udah,aku kesana sekarang"Sisil langsung mematikan telfonnya begitu saja tanpa salam
"Dasar anak buahnya dajjal seenaknya aja main tutup telpon kagak ada salam"gerutu Rasya yang kesal dengan Sisil
"SYA,,,,"teriak Sisil dari jauh sambil melambaikan tangannya
"Astaghfirullah,,ni anak gak malu apa ya, teriak-teriak kayak gitu?"gerutu Rasya
"Wah,,,udah jajan duluan aja kamu!"Sisil melihat Rasya sudah menghabiskan tanglor miliknya
"Nungguin kamu yang ada keburu ngiler aku sil"Rasya berjalan untuk mencari jajanan lainnya
"Sya,aku belom sempat beli tanglor lho"Sisil kesal karena Rasya sudah berjalan lebih dulu
"Ya tinggal beli aja kenapa sih sil,,,aku mau beli Sempol dulu"Rasya mendatangi tukang Sempol
"Ya udah pesenin aku juga ya sya,sepuluh ribuan lima"Sisil berlalu dari sana kembali ke tempat tukang tanglor
"Banyak bener,buap apa dia pesen Sempol sebanyak itu"gumam Rasya,namun tak ayal Rasya mwmesankannya juga
Setelah lama menunggu akhirnya pesanan Rasya dan Sisil jadi juga. Rasya dan Sisil juga membeli banyak jajanan di sana,karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit yang artinya sudah setengah sepuluh. Rasyapun pamit mau langsung ke cafe.
"Sil,aku berangkat dulu ya,kamu kalok masih mau di sini silahkan,tapi mintak supir buat nemenin,takut tuan putri kenapa-napa nanti"ujar Rasya
Rasya selalu mengkhawatirkan Sisil jika berada di luar seorang diri. Meskipun Sisil bukan anak manja,namun dia tidak memiliki basic bela diri
"Ya udah aku juga pulang kalau begitu,ini jajananku juga udah banyak kok"Sisil mengangkat tentengannya yang memang sangat banyak
"Oh ya, ngomong-ngomong kamu beli sebanyak itu buat siapa sil?"sudah sedari tadi Rasya gatal ingin menanyakan hal tersebut
"Buat mbok,sama mbak-mbak yang ada di rumah"jawab Sisil,ya begitulah Sisil yang akan selalu ingat dengan orang-orang yang perhatian dengannya tak terkecuali para asisten rumah tangganya
"Oh,,,,salam ya buat si mbok,ya udah aku berangkat dulu, assalamualaikum"Rasya melambaikan tangannya kepada sahabatnya
"Waalaikumsalam"jawab Sisil yang kemudian masuk ke dalam mobil
Rasya mengayuh sepedanya menuju cafe tempat dia kerja. Hanya membutuhkan waktu lima belas menit dia sampai di tempat kerjanya.
"Assalamualaikum wahai calon penghuni syurga"salam Rasya saat memasuki cafe sambil membawa banyak tentengan di tangannya.
"Waalaikumsalam wahai calon penghuni kubur"jawab Bimo
"Ish mas Bimo gak enak bener jawabnya"Rasya mengerucutkan bibirnya si balik masker
"Bawak apa kamu dek?"tanya Siska
"Wah kebetulan mbak Siska tanyak,nih tadi Rasya ke car free day beli jajanan buat semuanya,ayo ayo ambil yang kalian mau"Rasya menaruh barang bawaannya si atas meja
"Beneeran boleh milih ni sya?"tanya Bisma
"Beneran mas Bisma,tapi satu orang satu ya,hehehe"Rasya nyengir setelahnya
"Wah,,,makasih loh sya masih inget sama kita-kita"ujar Bagas
"Kalian kan keluarga Rasya,jadi mana mungkin Rasya lupa sama kalian kalau lagi ada rezeki"ujar Rasya
Tak lama masuk Bu Dina manager cafe orang yang si percaya oleh bis mereka.
"Wah,,,lagi apa nih?"tanya Bu Dina
"Ini Bu lagi pembagian sembako,ibu kalau mau ambil aja"canda Rasya
"Kamu ini bisa aja sya,tapi beneran boleh saya minta satu?"tanya Bu Dina yang sudah berbinar melihat jajanan yang ada di atas meja
"Ya boleh dong Bu,,silahkan pilih salah satu"Rasya mempersilahkan managernya untuk mengambil
"Satu aja nih sya?"tanya Bu Dina
"Iya lah Bu,biar semuanya kebagian,mau beli banyak tadi uangnya gak cukup yang cash"canda Rasya
Kalu cashnya sedikit berarti yang di ATM banyak ya sya?"canda Bimo
"Behhh,jangan di tanya lagi mas,malah lebih parah"
Hahahahahahahahah
Begitulah suasana di cafe antar pegawai,jadi tidak ada kecanggungan di sana,karena semuanya merasa saudara,namun mereka tetap menghormati yang lebih tua dan satu sama lain.
_______________
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏