Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
"Dea??" Panggil nya dan kali ini dengan nada datar, ketika sudah menemukan keberadaan Dea di ujung tangga, di atas lantai dua.
Sementara itu Putri tidak melihat tubuh Robi yang tergeletak pingsan di lantai bawah, karena tertutup beberapa meja dan kursi.
"Deaa? Apa yang terjadi?" Tanya nya dari lantai bawah.
Sedangkan Dea berdiri membelakangi Putri, di ujung tangga lantai dua.
"Dea, kenapa kamu tertunduk gitu, apa yang terjadi?" Tanya nya penasaran, sedangkan ia masih tetap tidak menjawab nya.
Perlahan Dea membalikkan badan ke arah putri yang berdiri di ujung tangga lantai satu.
"Aaaaaaaaaaa !!!!" Spontan Putri teriak sekeras-keras nya karena shock, di sertai dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan.
Ternyata Dea tidak menunduk, tapi kepala Dea sudah terpenggal dan kepala nya tergantung di depan dada nya, karena ada kulit leher bagian samping kiri yang sepenuh nya belum terpotong. Sehingga kulit tersebut menahan kepala Dea menjadi tergantung miring di depan dada nya, kepala itu tidak jatuh ke lantai.
"Deaaaaaaaa !!!!" Teriak nya histeris di sertai tangisan pilu.
Kedua kaki Dea masih mampu melangkah pelan ke depan dan akhirnya terjatuh ke bawah, menggelinding di atas anak tangga. Beberapa kali badan dan kepala nya terbentur lantai anak tangga, hingga kepala nya benar-benar putus terpisah dari badan nya.
Kepala Dea berhenti tepat di kedua kaki Putri yang berdiri di ujung tangga lantai satu. Kepala itu menghadap ke atas, Putri pun reflek menatap kepala Dea yang menyentuh ujung sepatu nya.
"Aaaaaaaaaa...!!!" Teriak nya histeris ketika kedua mata nya beradu pandang dengan kedua mata Dea yang masih terbuka.
Spontan ia lari sekencang-kencang nya untuk menjauh dari keadaan horor di depan nya itu. Ia berlari dengan ekspresi wajah ketakutan yang teramat sangat, di sertai tangisan kesedihan.
Sementara itu di belakang meja, Robi perlahan pulih dari pingsan nya, ia mencoba bangkit kembali.
"Argh, sial!" gumam nya di sertai kedua tangan nya berpegangan kuat di sisi meja, untuk membantu mengangkat badan nya berdiri.
Kini ia berdiri tegak, perlahan dia melangkah ke arah tubuh nya Dea yang sudah terbujur kaku tanpa kepala di atas anak tangga bagian bawah, sedangkan kepala nya sudah tergeletak di lantai.
"Semua nya sudah ku habisi" gumam nya bangga sambil menunduk menatap kepala nya Dea yang ada di ujung kaki nya.
Ia berdiri tepat di depan kepala nya Dea yang sudah terpenggal, sejenak ia mematung sambil menatap puas ke arah kepala itu.
"Putri, oh iya di luar masih ada Putri" gumam nya, dengan ekspresi wajah setengah terkejut.
Karena setelah beberapa saat ia terdiam, ia baru ingat bahwa Putri tidak ikut serta masuk ke dalam gedung tadi. Dengan sigap, kedua kaki nya langsung berlari ke arah pintu yang masih terbuka lebar untuk menghampiri Putri yang ada di luar.
Ia berlari bagaikan serigala kelaparan, sepasang mata nya yang bengis menatap serius ke arah depan, berharap buruan nya segera ia habisi. Perlahan ia memperlambat lari nya, ketika sepasang mata nya tidak mendapati Putri di lokasi awal.
"Sial !!!" Maki nya kesal
"Kemana pergi nya dia?!! Brengsek !!" Gumam nya penuh amarah, di sertai kedua mata nya terus berpatroli ke sekitar nya.
yuk mampir kenovel aku thor