NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 07

Hari-hariku semakin sempurna sejak kedatangan Grey dirumah. Toko bunga juga semakin ramai karena mereka penasaran akan sosok Grey, jika biasanya hanya ada para wanita setengah matang dan pria dewasa yang datang membeli bunga, kini banyak gadis-gadis remaja yang tiba-tiba tertarik dengan bunga dan tanaman hias lainya.

"Jadi kau menolak pria tawaranku karena sudah memiliki si tampan itu?" kata Mrs Smith mendekatiku.

"Ini tidak seperti yang anda pikir Nyonya," kataku pelan.

"It's okay, Claire. I'm happy for you, aku hanya tidak tega jika gadis secantik dirimu tinggal sendirian. Kau mengerti maksudku kan?" Aku mengangguk paham. Mrs Smith adalah salah satu pelanggan dan tetangga dekatku, hanya Mrs Smith yang sering datang mengunjungiku.

"Tadinya aku khawatir meninggalkan mu, tapi sekarang aku bisa pergi dengan tenang karena kau tidak sendiri." kata Mrs Smith.

"Anda mau pergi?" tanyaku terkejut.

"Hmm, Don dipindahkan ke Colorado. Lusa kami akan berangkat," kata Mrs Smith terdengar berat.

"Jauh sekali, semoga perjalanan anda dan Mr Smith lancar. Aku pasti merindukan anda," ucapku tulus.

"Kau rindu aku membeli bungamu?" sahut Mrs Smith, membuat suasana yang tadinya mellow menjadi lebih ceria.

"Itu salah satunya," kataku tersenyum.

Cukup lama aku dan Mrs Smith berbicara karena lusa beliau akan pergi, sebagai tetangga tentu aku merasa kehilangan, apalagi kami sudah 12 tahun bertetangga. Namun itulah roda kehidupan, jika tidak ditinggal mati, makan ditinggal pergi. Seperti itulah cara alam bekerja, mau tidak mau, suka tidak suka semua ada masanya.

"Babe, aku akan membeli pupuk dan beberapa bibit bunga. Kau mau ikut?" tanya Grey.

"Kau saja, aku tidak ingin kemanapun." kataku sambil memotong tangkai bunga yang akan aku rangkai.

"Baiklah, aku hanya sebentar saja." Grey menghampiriku dan mengecup keningku. "Kau ingin sesuatu?" tanyanya sambil membelai rambutku.

"Tidak, cepatlah pulang." kataku tersenyum.

"As your wish, my queen." Grey mencium punggung tanganku lalu pergi meninggalkan ku.

"Dasar pria nakal, tapi aku suka." gumamku tersenyum mengingat tingkah Grey. Pria itu selalu punya seribu cara agar aku tersenyum bahagia.

Aku kembali merangkai bunga, suasana toko terasa lebih sepi dari biasanya, hanya terasa hembusan angin dan suara tanaman saling bergoyang karena tiupan angin. Ya, seperti inilah kehidupan yang dulu aku jalani, sunyi, sepi, galap dan tidak ada teman bicara.

Pyarrrrrr......

"Awhhhhh....." teriakku terkejut hingga menjatuhkan gunting yang ada di tanganku bunga-bunga yang ada dipangkuan ku juga berjatuhan.

"Uhhh...." aku merasakan perih dan sakit dibagian punggung kakiku, sepertinya gunting itu menancap di kakiku.

Jantungku deg-degan menerka apa yang terjadi. Apa yang pecah? Kenapa bisa pecah? Sedangkan aku sama sekali tidak mendengar kehadiran seseorang. Aku meraba kakiku, dan benar saja gunting tajam itu menancap di dekat jempol kaki. Perlahan aku menarik gunting itu yang hingga darah mengalir deras.

"Grey," bisikku dalam hati. Perasaanku gelisah dan sangat takut, aku sangat berharap jika Grey segera datang meskipun aku tahu itu tidak mungkin. Dulu aku tidak selemah ini, entah kemana perginya rasa percaya diri dan keberanian ku, hingga membuatku seperti ini.

"Claire!" seru Grey entah dari mana datangnya, tapi hatiku sangat lega.

"Babe," Grey langsung memelukku dan membopongku. "Apakah sangat sakit?" tanyanya terdengar sangat khawatir.

"Hemm," sahutku mengeratkan pelukanku dilehernya. Sepertinya Grey membawaku masuk dalam rumah, karena Grey mendudukkan ku disebuah sofa.

"Tunggu sebentar," katanya, tak lama Grey datang dan mengobati kakiku yang terluka.

"Babe, ini cukup dalam. Sebaiknya kita ke dokter saja," kata Grey sambil membersihkan darah disekitar luka.

"Tidak, aku tidak ingin kemanapun." ucapku, terdengar helaan nafas pasrah dan Grey segera mengobati kakiku lalu membalutnya dengan kain kasa.

"Bagaimana kau bisa datang?" tanyaku setelah Grey selesai mengobati kakiku.

"Aku tidak jadi pergi, entah kenapa perasaan tidak tenang meninggalkanmu sendirian." kata Grey duduk disampingku. "Apa masih sakit?" tanyanya, aku menggeleng.

"Grey, tadi aku mendengar ada yang pecah. Tapi aku tidak tahu apa, bisakah kau melihatnya?" tanyaku.

"Pintu toko kita pecah, sepertinya ada yang iseng." kata Grey. Aku mengerutkan keningku, sebab selama puluhan tahu tinggal disini, tidak ada orang iseng apalagi sampai memecahkan pintu kaca toko.

"Iseng? Kau yakin?" tanyaku memastikan. "Grey, tidak mungkin pintu kaca itu pecah hanya karena iseng." kataku, Grey diam.

"Aku juga tidak tahu, bagaimana kalau kita pasang cctv saja?" tanya Grey, aku menggeleng.

"Aku tetap tidak bisa melihat, untuk apa memasang cctv?" entah kenapa aku menjadi sensitif.

"Babe, aku tidak bermakna menyinggung mu. Baiklah, akan aku selidiki apa yang terjadi. Kau dirumah saja, biar aku yang membereskan toko." Aku mengangguk, lalu Grey pergi ke toko.

***

Malam harinya, aku dan Grey berada di beranda samping, kami duduk di sofa panjang dan Grey memelukku dari belakang. Mood ku sudah lebih baik setelah mendapat penjelasan dari Grey.

Diseberang toko ada anak-anak yang sedang bermain baseball, hingga bola baseball itu tidak sengaja menghantam pintu toko hingga pecah. Sebenarnya aku tidak yakin, karena aku tidak mendengar adanya suara anak-anak. Tapi kata Grey jika rumah mereka di pagar tinggi hingga aku tidak dengar suara anak-anak, lagi pula aku berada didalam toko.

"Grey, ceritakan tentang orang tuamu." kataku. Aku sudah menceritakan segalanya tentang keluargaku, sepertinya tidak adil jika aku tidak tahu tentang keluarga Grey.

"Apa yang harus aku ceritakan, jika aku saja tidak tahu siapa orang tuaku. Aku dulu tinggal di panti asuhan, dan setelah dewasa aku menjadi preman jalanan." kata Grey. Aku mengusap-usap tangan Grey yang terasa lembut tidak seperti orang yang melakukan pekerjaan kasar.

"Maaf, aku tidak tahu."

"Tidak apa-apa, mulai sekarang kau harus tahu siapa aku. Karena kau akan hidup bersamaku seumur hidupmu," kata Grey sambil menciumi puncak kepalaku.

"Apa kau bisa menerima pria sepertiku ini?"

"Jika kau bisa menerimaku dengan segala kekurangan ku, lalu kenapa aku tidak bisa menerima mu? Kita tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti apa, tapi pasti ada alasan kenapa kita terlahir meskipun tidak tahu siapa orang tua kita." kataku mengutip kata-kata bijak yang pernah dikatakan mending ibu.

"Jangan sesali apa yang tidak kita miliki, tapi hargai apa yang sudah kita dapatkan. Semoga kau tidak menyesal memilihku sebagai pendamping hidupmu," Grey mengeratkan pelukannya.

"Claire, kau adalah permata dan cahayaku. Meskipun kau tertutup debu dan lumpur, tapi kau tetap berharga di mataku. Aku tidak akan menyesali pilihanku, karena aku tahu pasti aku yang aku inginkan, hanya kau." kata Grey membuatku tersentuh.

"Kau hanya buta, tapi kau sama seperti orang-orang lainya. Bahkan kau jauh lebih istimewa dari pada mereka di luaran sana, karena jiwamu lebih kuat, kau adalah wanita hebat. Lebih dari yang kau tahu, point plus nya adalah hanya aku yang bisa melihat semua itu. Kau sangat istimewa, Claire. Aku beruntung karena saat bertemu denganmu, kau masih single." Aku meresapi setiap kata yang diucapkan Grey. Aku adalah wanita buta dengan segala kekurangan dan keterbatasan, benarkah aku se-istimewa itu dimata Grey? Apakah kata-kata itu berasal dari dalam hati Grey? Atau hanya omong kosong? Atau cinta buta itu benar-benar ada?.

*

*

*

*

*

TBC

1
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
Sleepyhead
You can count on my vote, I'll be supporting you 😁😎
Sleepyhead: anytime 😁
Starry💫: thanks 🤩
total 2 replies
Sleepyhead
oh I see dlm beberapa chapter yg lalu, Grey pernah mengatakan kalo dia bekerja di salah satu bengkel temanya, he doesn't lies..
Sleepyhead
O MY... Grey is that you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!