NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Raga Istri Ceo

Transmigrasi Ke Raga Istri Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Time Travel
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Zakiya el Fahira

Ranti gadis berusia 20 tahun, memiliki otak cerdas dan juga ceplas ceplos ketika sedang berbicara, sejak kecila dia memiliki kehidupan yang sangat tidak beruntung. Karna terlahir dari keluarga amat sangat miskin, bahkan Ranti tidak bisa melanjutkan kuliahnya karna harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap hari Ranti selalu berhayal akan menjadi wanita kaya dan memiliki suami Ceo seperti di novel novel yang ia baca setiap pulang kerja, pasti hidupnya akan sangat bahagia.


Dan apa jadinya jika ternyata hayalan Ranti terwujud, dia masuk ke raga istri Ceo, namun sayangnya dirinya tidak pernah mendapat cinta dari suaminya, karna suaminya yang masih mencintai mendiang kekasihnya.

Apa yang akan di lakukan oleh Ranti, apakah dia akan menyerah ?, atau akan berjuang untuk mendapat cinta suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Senyum Roseline terus tersungging di bibirnya, saat kakinya menginjak kembali negara dimana dia berasal.

" Akhirnya, gue sampai di Indonesia " batin Roseline.

Satu minggu setelah William mengungkapkan pernikahannya dengan Roseline, William benar benar menepati janjinya yang akan membawa Roseline ke negara Indonesia.

Dan sore ini Roseline, William serta asisten Hans mereka sudah berada di bandara SH, dan sudah ada mobil yang bersiap untuk mengantrakan mereka pergi ke tempat tinggal milik William yang berada tak jauh dari bandara.

'' Apa kamu senang ?'' tanya William mengelus punggung tangan Roseline dengan lembut.

Roseline menatap William dan menganggukkan kepalanya. '' Tentu sangat senang, terimaksih karna sudah memenuhi keinginanku '' tukas Roseline tersenyum.

Salah satu tangan William terangkat untuk mengelus surai hitam Roseline. '' Tidak perlu berterimakasih, karna ini sudah menjadi tugasku untuk selalu memenuhi apapun keinginanmu '' sahut William.

Roseline hanya menanggapinya dengan tersenyum, lalu dia kembali melihat keluar jendela, menatap bangunan di pinggiran jalan, yang menurutnya masih sama saat dirinya masih berada di raganya.

" Gue ingin segera pergi ke kosan, dan cari tahu dimana jasad gue di makamkan " batin Roseline.

Lima belas menit kemudian mobil yang di tumpangi mereka , masuk ke area perumahan elite yang berada tak jauh dari pusat kota, Roseline mengerutkan dahinya saat menyadari lokasi dimana kini dirinya berada, yang menurutnya tidak terlalu jauh dari restoran tempat dia kerja juga dari kos kosan tempat ia tinggal dulu.

Roseline tahu betul komplek perumahan elite yang ia masuki kini, karna saat masih duduk di sekolah dasar dirinya sering lewat di depan gapura yang menuju ke kawasan perumahan elite itu.

'' Sayang, kamu kenapa ?'' tanya William yang menyadari perubahan mimik wajah Roseline yang tak seceria tadi.

'' Hah,, memangnya aku kenapa ?'' Roseline balik bertanya, Roseline juga tidak menyadari panggilan sayang yang terlontar dari bibir William, karna terlalu fokus memperhatikan sekitar area komplek.

'' Raut wajahmu terilhat tidak sebahagia tadi '' jawab William apa adanya.

'' Tidak, aku tidak apa apa, mungkin karna sudah mulai merasa lelah '' tukas Roseline.

William menganggukkan kepalanya mengerti, karna memang perjalanan dari negara mereka ke negara Indonesia membutuhkan waktu sepuluh jam, dan sudah di pastikan Roseline akan merasa lelah, di tambah dia tahu kalau Roseline belum pernah sekalipun bepergian jauh, berbeda dengan dirinya yang sudah terbiasa ke luar Negri, bahkan sebulan bisa sampai tiga kali.

Kini mereka sudah tiba di sebuah rumah berlantai dua bergaya eropa, dengan halaman yang sangat luas, dan hanya rumah itu yang menjadi satu satunya rumah termewah dari rumah yang lain, yang berada di dalam satu komplek.

'' Ini rumah siapa?'' tanya Roseline memperhatikan rumah mewah yang berada di depannya.

'' Tentu saja rumah milikku '' jawab William.

'' Aku sengaja membeli rumah di sini, untuk aku istirahat jika sedang berkunjung ke sini '' ujar William menjelaskan.

Roseline menganggukkan kepalanya paham, dirinya tidak heran William mempunyai rumah di negara Indonesia, karna uang William juga sangat banyak, bahkan Roseline menebak jika William juga memiliki rumah di negara negara yang lain.

'' Ayo masuk '' ajak William menggenggam tangan Roseline membawanya masuk ke dalam rumah.

Malam harinya William membawa Roseline makan malam di restoran miliknya, karna dia tahu Roseline paling menyukai makanan khas negara Indonesia.

'' Kenapa tidak makan malam di rumah saja ?'' tanya Roseline.

'' Tidak apa apa '' jawab William tersenyum.

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil, yang di kemudikan oleh sopir pribadi William jika sedang berkunjung ke Indonesia, sedangkan asisten Hans duduk di kursi samping kemudi.

Beberapa menit kemudian tubuh Roseline di buat membeku, saat melihat restoran yang berada di depan matanya.

" I,, Ini kan restoran tempat gue kerja " batin Roseline menatap restoran yang berada di depannya.

'' Sayang, Ayo turun '' ajak William yang sudah berdiri di depan pintu mobil, saat melihat Roseline yang hanya diam saja.

Roseline perlahan menurunkan kakinya, dan mengikuti langkah William yang membawanya masuk ke dalam restoran, dia masih tidak menyangka jika akan menginjakkan kakinya kembali ke restoran tempat dia bekerja, tapi dengan status dan raga yang berbeda.

'' Tuan William, Nona Muda selamat datang '' sapa seorang pria yang mana membuat Roseline tersentak, karna Roseline tahu betul siapa pria itu, yang tak lain adalah meneger restoran.

'' Hem '' balas William dengan wajah datarnya.

Sedangkan Roseline merasa heran karna meneger restoran seperti terlihat sangat mengenali William.

'' Kak, pria ini terlihat sangat mengenalimu, apa kamu sering ke restoran ini jika berkunjung ke sini ?'' bisik Roseline.

William menatap Roseline dan tersenyum. '' Tentu, karna restoran ini milikku '' sahut William.

'' Apa!!'' pekik Roseline terkejut. Bahkan suara pekikan Roseline mengundang tatapan dari para pengunjung restoran yang kebetulan sedang ramai.

'' Kenapa kamu terkejut Sayang, bukannya aku pernah bilang kalau aku punya restoran di Indonesia '' ujar William yang gemas dengan reaksi Roseline.

'' Iya sih,, tapi,, ''

'' Tapi kenapa hem,, '' sahut William.

" Tapi masalahnya, gue tidak pernah berfikir jika ternyata restoran lo itu tempat gue kerja dulu, dan bos yang selama ini membuat gue penasaran kini malah jadi suami gue " batin Roseline.

'' Sudahlah, ayo kita masuk ke ruangan yang sudah di siapkan '' tukas William menggenggam tangan Roseline dan membawanya menuju ke lantai dua, dimana yang hanya di khususkan untuk pengunjung yang ingin menikmati makan dengan ruangan yang tertutup.

Roseline mengikuti langkah William, namun fikirannya masih belum bisa percaya dengan apa yang di alaminya sekarang, bagaimana tidak dulu saat dirinya yang masih berada di jiwa aslinya, selalu di buat penasaran dengan sosok pemilik restoran tempat dia bekerja, dan sekarang ternyata raga yang ia tempati adalah istri dari pemilik restoran itu.

Setelah menikmati makan malam William meminta izin pada Roseline untuk mengobrol sebentar dengan meneger restoran, karna ada sesuatu yang ingin di bahasnya. Sedangkan Roseline memilih berjalan jalan mengelilingi area restoran yang memang sangatlah luas bersama asisten Hans.

'' Nona Muda, anda mau apa ke sini ?'' tanya asisten Hans saat melihat Roseline melangkah menuju ke kawasan belakang restoran, yang dia tahu sebagai tempat pekerja restoran untuk mencuci piring dan gelas kotor.

'' Tidak ada, aku ingin lihat lihat saja '' jawab Roseline. Dia ingin melihat lagi tempat dia kerja dulu, Roseline juga ingin bertemu dengan teman temannya yang sama sama bekerja di bagian cuci piring, karna selama bekerja di restoran Roseline atau Ranti hanya berteman dengan sesama pekerja yang di bagian cuci piring saja.

Semua karyawan membungkukkan badannya saat melihat istri pemilik restoran masuk ke area belakang, karna beberapa menit yang lalu menger restoran sudah memberi intruksi jika istri dari bos mereka sedang berkeliling, jadi meminta pada seluruh karyawan untuk bersikap sopan dan hormat.

Roseline yang masuk ke area belakang dapur sedikit merasa tidak nyaman, saat melihat teman temannya dulu kini bersikap hormat padanya, padahal sudah jelas karna raga yang ia tempati kini adalah raga istri bos mereka, jadi sudah pasti mereka akan bersikap hormat, dan mungkin jika saat ini dirinya masih berada di tengah tengah mereka dirinya juga akan melakukan hal yang sama.

" Hem, ternyata tidak ada yang berubah, semuanya masih sama " batin Roseline.

Setelah merasa puas berkeliling kini Roseline kembali untuk menemui William yang berada di ruang menger restoran.

Dan saat tangannya baru terangkat untuk mengetuk pintu, tubuh Roseline tiba tiba membeku ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh William.

'' Apa kamu sudah memastikan dengan benar itu mayat Ranti ?''

1
Fifid Dwi Ariyani
trusdabsr
DWI
aku suka alur ceritanya meski baru sedikit baca. 😘😘😘
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussukses
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussemamgat
Fifid Dwi Ariyani
trhsceria
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
Fifid Dwi Ariyani
teusceria
Fifid Dwi Ariyani
teussehat
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
teussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!