Warning ❗
Mengandung kata-kata mutiara (sebaliknya).
Bacalah dengan bijak, tidak suka pun tak apa bisa skip ya🤗
Alexa gadis berusia 20 tahun, anak broken heart. 3 tahun lamanya ia tinggal sendiri disalah satu rumah mewah setelah kedua orang tuanya cerai, dan melanjutkan kehidupan mereka bersama pasangannya masing-masing.
Kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua. Menjadi Alexa tidak membatasi dirinya didunia malam. Kerap kali ia selalu menghabiskan malam bersama teman-temannya dan pulang larut malam dalam keadaan mabuk.
Pada suatu hari ia bertemu seseorang disebuah club malam dan berkenalan dengan seorang pemuda.
Satu malam yang panjang, mengubah kehidupan Alexa pada saat itu.
Next untuk mulai baca👇👇👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomoCancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Hancur sudah dalam satu malam ia dibuat seolah pelac*r oleh pacarnya sendiri, langkahnya gontai tubuhnya sakit dan ngilu. Satu malam yang panjang David berhasil membuat Alexa menjadi wanita penghibur untuk tiga teman-temannya yang sama bejatnya seperti dirinya.
Alexa kembali termenung dalam keseorangan tanpa bisa bergaul lagi dengan teman-temannya yang selalu menjadi orang dimana ia bisa cerita. Kini hilanglah entah kemana yang ia anggap teman sejati nya saja tidak sedikitpun menunjukkan kepedulian nya Ketika ia tengah terpuruk dalam keadaan.
Ia menangis sesenggukan, hidupnya sudah tidak lagi berguna masa depannya hancur, tak ada lagi yang mampu ia banggakan lagi.
Ia menangis sejadi-jadinya nya, Alexa menatap dirinya sendiri didalam sebuah cermin banyak luka memar berwarna biru keunguan.
Tamparan keras dari Aldo, juga pukulan yang menyakitkan baginya membuat wajah cantiknya membiru meninggalkan bekas luka, mengingatkan pada malam itu ia sudah menjadi makanan ketiga teman David bagaikan buaya yang lapar.
Siapa sangka wanita terpopuler, terkaya juga dikenal paling modis dan cantik kini menjadi bulan-bulanan Mona dan teman-temannya juga David.
"Sialan! David ......" jerit Alexa tidak terima dengan apa yang sudah menimpa dirinya.
Alexa tidak tahu apa yang harus ia katakan kepada orang tuanya, tidak mungkin ia harus mengatakan kebenarannya jika pacarnya sendiri orang yang ia cintai sudah berbuat asusila hingga ia memberikan tubuhnya untuk menjadi salah santapan teman-temannya.
Denting ponsel Alexa berbunyi.
[Alexa gue ada diluar] pean singkat dari Aditya.
Alexa segera melihat keluar jendela, benar saja pria berkacamata itu tengah menunggu nya diatas motor vespa nya.
"Mau ngapain lagi sih dia?"keluh Alexa malas.
Dengan perasaan nya yang kesal bercampur aduk, terpaksa ia pun menghampiri nya. Meskipun tubuhnya masih merasakan sakit yang luar biasa.
Setelah Alexa turun pria itu melihat Alexa diambang pintu dengan pakaian pendeknya, terlihat ditubuhnya penuh luka, dan beberapa bagian ditubuhnya maupun wajahnya berwarna merah keunguan.
"Alexa!" matanya tercengang, Aditya menatap seluruh tubuhnya hampir dipenuhi luka memar.
"Masuk!"ketus.
Alexa berjalan terseok-seok, ia berjalan pincang. Sulit baginya berjalan normal untuk saat ini sehingga Aditya terpaksa harus membantu Alexa dan memapah nya.
"Apaan sih?"tolak Alexa.
"Gue cuma mau bantu aja, gak usah mikir macem-macem."jawab Aditya, dari nada bicaranya ia sedikit berbeda.
Alexa pun membiarkan pria itu membantunya dan memapahnya hingga kedalam rumah.
Aditya menghela nafas berat ia terlihat iba melihat kondisi Alexa. Wanita yang sejak lama menjadi wanita terpopuler sekaligus ia cintai kini bisa menjadi bulan-bulanan Mona dan banyak orang.
"Apa sih yang terjadi, Lex?"tanya Aditya membuka pembicaraan diantara mereka.
Alexa menunduk, tanpa terasa matanya mulai menghangat dan mulai menitikkan air mata.
"Alexa, lu gak apa-apa kan?"Aditya mendekati Alexa, ia menangis sesenggukan, melihat nya seperti itu tidak bisa menahan dirinya untuk memenangkan nya dengan memeluk nya.
Alexa pun tidak menolak ketika Aditya memeluk nya saat ini.
Aditya dengan gegas membawakan segelas air putih untuk Alexa berharap ia lebih tenang dan siap untuk mengatakan keluh kesahnya, yang sedang dirasakan nya saat ini.
"Makasih."
Aditya mengangguk, dengan sabar ia menunggu Alexa siap untuk cerita tentang dirinya beberapa hari belakangan ini, ia terlihat sekali berbeda terlebih ada keributan yang dibuat David tentang Alexa saat ini.
Sejak awal memang ia ingin bertanya pada Alexa di saat wanita itu tengah bertengkar dengan pasangan nya, David dibelakang Aula hari kemarin.
Namun sepertinya bukan waktu yang tepat jika bertanya di kampus.
Sehingga Aditya memberanikan dirinya untuk menghampiri Alexa dirumahnya, agar ia pun bisa leluasa untuk bercerita.
"Dit, sorry ya."
Aditya mengeryit. "Sorry? Buat apa?"
"Selama ini gue udah jahat banget sama Lo, tapi Lo masih baik sama gue. Gue bersalah banget sama Lo."
Aditya tersenyum kecil. "Gue dah lupa,"
"Gue banyak salah, gue tahu gue jahat banget sama Lo. Saat itu gue selalu bikin Lo merasa direndahkan, hanya gara-gara penampilan Lo yang jadul." ucapnya Alexa penuh sesal.
Aditya masih menanggapi nya dengan santai dan senyuman. "Itu kan dah lama juga, gak usah dibahas lagi. Lagian gue dah gak mikirin hal itu. Emm .. Gue datang kesini gue cuma khawatir sama Lo, soalnya di kampus..."
Aditya menggantungkan ucapannya, ia ragu untuk menceritakan kondisi kampus yang tengah ramai membicarakan nya.
"Di kampus?"
"Maaf, emm... Dikampus lagi ramai membicarakan poster yang di pasang oleh David,"
"Poster apa? Ngomong yang jelas dong."desak Alexa.
"Mereka memasang poster yang gak pantas menggunakan wajah lo, "Sahutnya Aditya.
Nafasnya tersengal-sengal, ia sudah menduga jika David akan melakukan itu di kampus dan menyebabkan video dan foto-foto itu.
Kini hilang lah sudah rasa hormat, Alexa tak mampu menunjukkan wajahnya lagi di depan banyak orang apalagi ia tak sanggup lagi jika harus pergi kekampus apalagi David sudah benar-benar membuat nya malu di depan banyak orang.
"Lo menyembunyikan sesuatu?"
Airmata Alexa menjelaskan ketidak baikan kondisinya Setelah mendengar berita dikampus yang sedang di heboh kan dengan foto-foto nya yang tidak pantas.
"Alexa?"tegur Aditya membuyarkan lamunannya.
"Bukan urusan Lo, gue mau sendiri Lo pulang aja."pinta Alexa, seraya meninggalkan Aditya diruang tamu sendiri ia melangkah pergi dengan perasaan hancur setelah David benar-benar membuatnya sangat terhina.
Alexa kembali mengurung dirinya sendiri Didalam kamar, sedangkan Aditya kembali pulang, dan memberikan ruang untuk Alexa menyendiri.
Sempat terpikir jika wanita didalam poster dewasa itu hanyalah permainan David dan teman-temannya. Dari respon Alexa, pria itu pun mengerti jika saat ini berita itu benar adanya, Alexa hanya korban dari David dan teman-temannya yang sama-sama brengsek nya.
Beberapa pesan dari banyak temannya terus berusaha menghubungi Alexa namun sayang, Alexa enggan untuk memberikan jawaban dari banyak nya pertanyaan mereka.
Bahkan video itu David dengan sengaja mengirimkan nya pada Alexa.
Ia frustasi setelah melihat sikap David yang tengah menggauli nya saat itu, tangis nya pecah.
Ia histeris ketika melihat wajahnya sendiri yang berada poster juga video sk4ndal itu.
Bahkan kini pihak kampus sudah menghubungi kedua orangtuanya pasal kasus yang sedang menyebar luas di lingkungan kampus nya.
"Anj*Ng! David sialan!" makinya Alexa.
Ia membanting semua barang-barang disekitarnya, nyaris ia dibuat gila dengan semua yang terjadi kepada nya saat ini. Dalam beberapa hari ia harus memberikan penjelasan kepada orang tuanya bahkan ia takkan sanggup untuk menatap mereka.
Karena ulahnya nama baik mereka tercoreng dan membuat nama keluarga menjadi bahan olok-olok banyak orang.