NovelToon NovelToon
Misteri Pembunuhan di Tanah Tandus

Misteri Pembunuhan di Tanah Tandus

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Horror Thriller-Horror / TKP / Hantu / Penyelamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Sosok mayat perempuan ditemukan di sebelah kandang kambing.

Saksi mata pertama yang melihatnya pergi menemui kepala desa untuk memberitahukannya.

Kepala desa melaporkan kejadian menghebohkan ini ke kantor polisi.

Serangkaian penyelidikan dilakukan oleh petugas untuk mengetahui identitas mayat perempuan dan siapa pelaku yang membunuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembunuhan

Dua hari setelah janazah mbah Astuti ditemukan di sumur di rumahnya sendiri.

Jumat, 23 Agustus 2010

Setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan dan mendapatkan perawatan kesehatan jiwa. Akhirnya satu-satunya tersangka dalam kasus hilangnya mbah Astuti buka mulut.

Tidak lain dan tidak bukan. Pelaku yang menyebabkan mbah Astuti masuk ke dalam sumur tua dengan kedalaman lebih dari 10 meter hingga menyebabkan korban meninggal adalah orang terdekat mbah Astuti sendiri.

Pelaku adalah suami korban yang tinggal satu rumah dengan korban. Tersangkanya adalah mbah Supri.

Setelah mendapatkan perawatan dan didampingi oleh psikiater Supri mulai mengingat kembali peristiwa itu.

Kejadian dimana ia melihat Astuti untuk terakhir kalinya.

Tanpa berbelit-belit Supri mengakui kalau dirinyalah yang menjadi penyebab kematian istrinya yang selama beberapa hari ia cari-cari keberadaannya.

Mbah Supri menceritakan kronologi peristiwa mengenaskan itu.

Sabtu, 17 Agustus 2010 pukul 08:00

Di rumah pasangan kakek nenek Supri dan Astuti

Mbah Supri begitu semringah. Wajahnya tampak berseri-seri.

Ia baru saja mendapati ayam kampung peliharaannya bertelur. Ada dua telur di pagi itu yang ia temukan di kandang ayam saat hendak memberi makan ayam-ayam peliharaannya.

Kandang ayam mbah Supri berada di halaman belakang.

Di sana juga ada mbah Astuti yang baru saja selesai menjemur pakaian.

“Astuti, ayamnya bertelur”,

“Ada 2 butir, tolong digoreng ya untuk aku sarapan”, pinta mbah Supri kepada istrinya.

“Masya allah pak, bukannya tadi jam 6 kamu sudah sarapan”,

“Mau sarapan lagi?”, kata mbah Astuti.

“Sudah kamu goreng saja telur ini untuk ku”,

“Dadar ya”,

“Ini ambil”, pinta mbah Supri.

“Goreng sendiri, aku mau ke lapangan voli nonton lomba agustusan”, mbah Astuti menolak.

“Ini juga sudah telat, pasti sekarang lombanya sudah dimulai”, tambah Astuti.

Seperti hari-hari biasanya. Pasangan suami istri yang sudah puluhan tahun menikah itu pun menjadi cek-cok. Lantaran Astuti tidak mau memasak telur untuk Supri.

Tapi entah ada apa dibalik peristiwa pagi hari itu. Pertengkaran yang biasanya hanya sebatas perang mulut mulai meninggi tensinya hingga terjadi kejadian saling dorong-mendorong antara keduanya.

Supri yang begitu naik pitam mendorong Astuti hingga terpojok ke sumur tua yang ada di halaman belakang.

Saking emosinya mendengar kata-kata Astuti yang tidak berhenti berceloteh, akhirnya Supri mendorong istrinya itu hingga masuk terjebur ke dalam sumur.

*

Ketika jenazah Astuti ditemukan dan dievakuasi lima hari setelahnya. Kondisi jenazah mbah Astuti sudah dalam keadaan yang sungguh mengenaskan.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses otopsi guna membantu proses penyelidikan.

Setelah selesai dilakukan otopsi dan jenazah sudah dimandikan. Jenazah mbah Astuti dibawa pulang ke desa Janjiwan untuk segera dikuburkan di hari itu juga. Malam di hari Rabu, tanggal 21 Agustus tahun 2010.

Beberapa hari setelahnya warga desa juga mengetahui tentang kejadian yang sebenarnya. Bahwa mbah Supri telah ditetapkan sebagai tersangka yang menyebabkan mbah Astuti meninggal di dalam sumur.

Rumah itu pun sekarang menjadi rumah kosong yang tidak berpenghuni.

Mbah Supri yang sudah berusia 75 tahun harus menghabiskan masa sisa umurnya di dalam kurungan penjara. Menanggung akibat dari perbuatannya sendiri.

*

Desa Janjiwan

Beberapa hari setelah ditemukannya mayat mbah Astuti di dalam sumur

“Mas, pintu depan sudah dikunci?”,

“Belum, baru juga jam setengah delapan”, jawab Rendy.

“Kunci sekarang mas aku takut”, pinta istri Rendy.

“Takut kenapa?”,

“Tadi malam rumah pak lurah ada yang ngetok-ngetok”,

“Pas pak lurah bukakan pintu”,

“Ada mbah Astuti”,

Istri Rendy menceritakan peristiwa berhantu kemarin malam yang ceritanya sudah dihafal oleh ibu-ibu desa Janjiwan untuk kembali diceritakan.

Mbah Astuti yang sudah meninggal dan tubuhnya di kunci di dalam kubur bangkit untuk mengetuk-ngetuk pintu rumah warga pada malam hari.

“Suamiku dimana?”,

Ia menanyakan keberadaan mbah Supri suaminya.

1
R-Mr.Ne
astaghfirullah
R-Mr.Ne
ada apa dengan sepatunya? di sorot melulu sepatu merah maroon ukn 37 ini
R-Mr.Ne
nyambung janjiwan, dan Tepati
R-Mr.Ne
bapak membujuk dengan nilai, tapi saya sadar tidak seperti Rendi, pak kadeskan bukan guru /Speechless/
R-Mr.Ne
baru baca, dah ada mayatnya. /Doge/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!