A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca...
...****************...
...****************...
Guru-guru menuduh Alka dan Thea yang melakukan kehebohan di sekolah, keduanya di panggil oleh kepala sekolah namun tak kunjung datang.
"maaf bu, saya wali kelas Alka dan Thea. Mereka hari ini gak masuk karna sedang sakit" lapor wali kelas
"benarkan? Lalu siapa yang melakukan hal itu kalau bukan mereka?"
"bu, saya sudah meminta keterangan dari dokter untuk memastikannya"
"yasudah kalau begitu kami salah mengira"
semua rekaman cctv sudah di cek, memang benar tak ada tanda keberadaan Alka dan Thea di sekolah bahkan tak ada yang masuk ke dalam kelas 6C sebelum jam pelajaran.
karna merasa tak menemukan titik terang mereka pihak sekolah membiarkan nya saja mencoba untuk tak mempermasalahkannya.
Alka dan Thea sekarang ada di mall, mereka sedang menikmati steak yang di pesan mereka tanpa memperdulikan hal di sekolah.
Thea terus membujuk Alka untuk mengajak nya keluar setelah persetujuan dari mami dan daddy barulah Alka menuruti kemauan adeknya itu.
...****************...
Seminggu yang begitu damai sampai akhirnya panggilan untuk orang tua twins ke sekolah,
Thea membuat tiga murid harus dilarikan ke rumah sakit karna tulang hidungnya patah, beberapa gigi patah, dan luka cakar di mana-mana akibat berkelahi dengan Thea,
Kembali ke dua jam yang lalu,
Alka tengah bermain basket bersama temannya sedangkan Thea tengah duduk di taman sembari membaca novel kesukaannya.
Semua tampak baik-baik saja sampai ada murid kelas 6 lain yang menyiram wajahnya entah Thea pun tak tau salahnya apa. Kata nya sih Thea bikin malu kelas mereka dengan cara memberikan lem perekat kursi guru.
Karna Thea merasa tak melakukan dia membela diri dengan cara menghajar murid itu, apalagi ternyata buku novel Thea yang baru saja di beli dan baru saja dirinya baca itu sudah basah terkena air.
"Alka adek lo berantem!"
Awalnya Alka tak percaya namun lama kelamaan murid-murid bahkan guru berlari ke arah taman dimana yang Alka tau Thea sedang di sana.
Benar saja, Thea menghajar tiga murid itu sampai berlumuran darah akibat cakaran dan tinju Thea. Bahkan guru yang memisahkan nya juga terkena tampar Thea, Thea kesal dia sudah lama menunggu novel ini sampai tadi malam papi nya memberikan sebagai hadiah karna Thea bisa menyelesaikan tugas dari orang tuanya.
Alka hanya diam memperhatikan adeknya mengamuk seraya mendekati meja, ah dia tau kenapa Thea bisa semarah ini.
Thea sangat menghargai dan menyayangi hadiah pemberian orang tua mereka apalagi novel ini yang dirinya tunggu sedari sebulan yang lalu. Bisa saja Thea membelinya sendiri namun papi nya menjanjikan maka itu dia begitu senang.
"Alethea, cukup" suara itu mampu menghentikan aksi brutal Thea.
Sebisa mungkin Thea tak menangis, lihat rambut yang tak rapi seragam yang kotor wajah yang terluka.
"astaga!! cepat bawa mereka ke rumah sakit"
"darahnya tak mau berhenti"
"cepat pakai ambulan sekolah"
Begitulah kronologi yang membuat mami Mecca harus ke sekolah,
"Thea cuman membela diri" ucap Thea
"kamu itu ngajarin anak kamu yang benar gak sih!!"
"anak saya giginya patah dan wajahnya penuh luka"
"kamu itu anak cewek loh, kenapa kelakuan kamu kaya anak cowok!! Jelek banget tingkah laku kamu!"
"tolong jaga ucapan ibu, jika tak mau di bawa ke pengadilan" ucap mami
"tenang ibu-ibu, saya akan memperlihatkan rekaman cctv di taman hari ini. Jadi kita akan melihat siapa yang memulai, dan saya harap kita para orang tua bisa bijak menanggapinya"
mereka melihat cctv, benar saja tiga murid itu duluan yang memulai perkelahian dengan Thea.
"apa-apaan rekaman itu!"
"rekaman itu tak bisa mengembalikan hidung anak saya yang patah!!"
"orang gila juga tau siapa yang salah, anak ini sudah membuat tubuh mulus anak saya penuh luka!! Saya tidak terima!"
"tetap saja anak ini monster!!" tamparan tepat di wajah ibu itu yang di berikan mami,
"jaga ucapan ibu! Saya tidak terima, kita bertemu di pengadilan saja!"
Mami mengajak Thea pergi dia marah dna tak terima anaknya di katai seperti itu padahal sudah ada bukti kalau tiga murid itu yang duluan memancing perkelahian.
"Alka, ayo pulang!" ajak mami juga,
"mami kenapa?" Alka tak suka jika melihat raut wajah mami nya seperti ini.
Tangan Thea terus mengelus tangan mami nya yang di gunakan untuk menampar wajah ibu-ibu tadi, tangan mulus mami nya harus menyentuh muka penuh mercuri sangat kotor.
"Pulang ke rumah" ucap maki ke supir,
"hubungi Kei untuk segera pulang" perintah mami ke bodyguard
"baik nyonya"
suasana begitu hening dalam perjalanan pulang. Setiba di rumah, Alka dan Thea di minta untuk bersih-bersih terutama Thea karna bajunya kotor.
"mami kenapa?" tanya Alka seraya menaiki tangga bersama adeknya
"gak tau"
"oh come on"
"brisik kepala aku pusing! Kamu mending diam" ucap Thea mempercepat langkahnya.
Sekitar tiga puluh menit daddy datang,
"ada apa? Apa yang terjadi?"
"Thea di bilang anak monster! Aku gak terima, di rekaman cctv jelas-jelas anak mereka duluan yang menyerang Thea dengan alasan gak jelas!"
"pelan-pelan baby"
"kata kepsek dengar dari murid kejadian minggu lalu ke guru ppl itu ulah Thea, mereka yang suka dengan ppl itu mendengar ini ulah Thea mereka ingin membalaskan nya"
"tapi kamu tau sendiri kan Kei, anak kita absen sakit waktu itu. Dan lagi di rekaman cctv gak ada tanda twins minggu lalu, trus tadi rekaman cctv memang memperlihatkan Thea duduk di taman sendirian mereka bertiga langsung nyiram Thea dan ngata-ngatain Thea! Aku jadi Thea juga bakal marah di gitu in"
