NovelToon NovelToon
Gadis Ternodai

Gadis Ternodai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Gadis suci harus ternoda karena suatu keadaan yang membuat dia rela melakukan hal tersebut. Dia butuh dukungan dan perhatian orang sekitarnya sehingga melakukan hal diluar batas.
Penasaran dengan ceritanya, simak dan baca novel Hani_Hany, dukung terus yaa jangan lupa like! ♡♡♡♤♤♤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Usai membahas permasalahan yang serius, Diana dan Zain berjalan dipinggir pantai sambil bercerita.

"Kamu tahu gak?" tanya Diana serius. Belum selesai Diana berbicara Zain telah menyelanya.

"Gak tahu!" ucap Zain enteng, kemudian Diana memukul lengan Zain pelan. "Aw kok dipukul sayang, sakit!" ucap Zain manja.

"Ish. Manja deh!" memang Zain manja karena anak bungsu, beda dengan Diana harus kuat dan serba bisa karena anak sulung tulang punggung keluarga.

"Gak kok." ucap Zain tegas, merubah mimik wajah dan cara jalan supaya terlihat tegas. "Jadi tadi mau bahas apa?" tanya Zain serius.

"Gak usah terlalu tegang juga lah." tegur Diana. "Sebenarnya aku kaget waktu Ni'mah akan nikah dan dijodohkan. Lebih kagetnya ternyata suami Ni'mah itu kakak kamu. Iya kan?? Wah kaget banget aku Zain, jadi dia kakak ipar kamu dong? Ya Allah... Sempitnya ternyata dunia." ucap Diana panjang kali lebar.

"Aku saja heran, kami nikah kembar. Waktu kamu ujian Tesis, aku dipaksa tunangan. Setelah kalian wisuda, besoknya bang Zainal melamar Ni'mah. Mumpung di Palopo jadi sekalian. Tapi yang jodohkan Ni'mah dengan bang Inal itu ibuku sama ibu angkatnya Ni'mah yang di Makassar." ucap Zain menjelaskan. Mereka duduk di pinggiran pantai tempat semula.

"Gak nyangka. Ni'mah sempat ngabari waktu akan nikah tapi dia gak bilang kalau kamu iparnya." ucap Diana heran. "Aku gak datang diacaranya karena di Makassar." imbuhnya.

"Aku saja gak tahu kalau iparku dia! Aku tahunya setelah akad nikah! Kayak gak asing, tapi siapa? Aku bingung." ucap Zain. "Mungkin karena make up sampai aku gak mengenalnya. Tapi dia memang pendiam sih! Oya dia kan nama panggilannya Imah bukan Ni'mah jadi siapa sangka!" ucap Zain sambil mengedikkan bahunya.

Mereka ke masjid karena sudah masuk waktu sholat. Zain akan belajar sholat yang baik supaya bisa menjadi imam yang baik buat Diana. Awalnya Zain jarang sholat, mungkin hanya sholat Jumat saja.

"Zain, aku langsung pulang ya!" pamit Diana usai sholat maghrib berjamaah di masjid.

"Kamu gak izinin aku singgah?" tanya Zain heran.

"Maaf ya! Aku kan tinggal di Mes, tahunya orang-orang aku gadis, gak enak kalau malam-malam bawa tamu laki-laki." ucap Diana menjelaskan.

"Besok ketemu lagi ya!" ucap Zain pasrah karena harus berpisah lagi. Masih banyak yang dia ingin obrolkan, termasuk masa depan mereka, pikirnya.

"Insya Allah Zain." usai pamit dan salam Diana meninggalkan Zain yang masih berdiri diam ditempatnya.

"Yes. Akhirnya perjuanganku gak sia-sia, jauh kesini dapat juga Diana. Gak tahu cintanya, semangat berjuang." gumamnya pelan, saking bahagianya Zain tidak sadar jika Sopirnya ada dibelakangnya. Sopirnya bernama Ridho.

"Wah, kayaknya ada yang bakal nikah lagi nih. Hebat nak Zain, masih muda dah mau nikah dua kali." goda pak Ridho sambil menepuk pundak Zain sebelah kiri. Zain terlonjak kaget dengan tepukan tangan pak Ridho.

"Bapak bisa saja." jawabnya dengan tersenyum yang terus mengembang dari bibirnya. "Ayo pulang pak." ajak Zain menuju hotel yang disewa.

"Makan dulu pak. Lapar nih." ucap Zain ketika hendak masuk dalam mobil, dia mendengar perutnya keroncongan. Mereka menuju rumah makan terkenal di Morowali.

"Saya pesan cah kangkung, udang pedas manis, dan jus apel." ucap Zain memesan makanan. "Oya Mbak, bungkuskan nasi goreng udang satu dengan jus jeruknya, tolong antar ke Mes STAI Morowali." imbuhnya. Pelayan restoran mengangguk kemudian beralih pada pak Ridho.

"Saya pesan lalapan ayam saja Mbak. Minumnya air mineral." ucap pak Ridho. Sebelum makanan datang pak Ridho pamit keluar untuk merokok terlebih dahulu karena di ruangan tersebut no smoking.

Usai makanan dihidangkan mereka makan dengan lahap, tidak lupa membaca doa. Satu bungkus buat Diana pun meluncur.

"Maaf pak mengganggu. Untuk siapa makanan yang bapak pesan? Karena sudah dikirim ke Mes." tanya sang pelayan.

"Iya lupa." jawab Zain sambil tepuk dahi. "Atas nama Diana Mbak, saya tidak hapal kamar nomor berapa!" imbuhnya. Pelayan pamit dan Zain melanjutkan makan.

"Permisi." ucap Kurir khusus dari restoran terkenal di Morowali. "Mau antar makanan buat ibu Diana. Apakah ini kamarnya?" tanya kurir.

"Iya pak, saya Diana. Makanan dari siapa ya?" tanya Diana heran, perasaan dia gak mesan makanan.

"Dari pak." ucap kurir berpikir. "Sebentar saya baca chatnya bu." ucapnya lagi sambil melihat chat dari temannya yang kerja dibagian pelayan. "Pak Zain bu!" jawabnya.

"Terima kasih banyak pak." ucap Diana kemudian masuk kamar ketika kurir sudah pergi. Biaya pengiriman sudah ditanggung oleh Zain.

"Zain ingat aku ternyata." batin Diana kemudian membuka malanan tersebut untuk disantap, kebetulan dia sedang lapar. "Alhamdulillah nikmat." gumamnya pelan.

Diana di Mes banyak temannya meski berbeda kamar, dia lebih nyaman di kamar sendiri. Usai makan ponselnya berdering, Diana akan mengangkatnya ternyata Zain.

"Iya Zain. Makasih nasi gorengnya! Kamu tahu saja kalau aku lapar." ucap Diana bahagia.

"Alhamdulillah kalau kamu suka bee. Aku sudah dihotel sekarang, kita video call yuk." ajak Zain mengalihkan panggilannya.

"Sebentar saja ya! Aku harus membuat soal nih buat anak-anak sekolah." ujar Diana serius.

"Baru sebentar bee. Masih rindu tau!" jujur Zain.

"Demi masa depan anak bangsa ini." jawab Diana tegas. Tidak lama melakukan komunikasi mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

Diana sibuk membuat soal untuk anak didiknya disekolah menengah atas (SMA) berbeda dengan Zain yanh sibuk menghubungi ibunya.

"Zain, kamu dimana nak? Katanya ke Palopo, kok tidak ada?" tanya ibu Rianti heran.

"Maaf bu, Zain di Morowali." jawabnya singkat.

"Ngapain disana nak? Apa ayahmu menyuruhmu bekerja disana? Kalau memang begitu kenapa jauh sekali?" tanyanya beruntun.

"Aku menyusul pujaan hatiku bu." Zain menjeda ucapannya. "Izinkan aku menikah kembali ibu." imbuhnya.

"Pulang lah ke Palopo, ibu ada disini bersama kakak dan iparmu." ucap Ibu Rianti. Mau gak mau keesokan harinya Zain harus kembali ke Palopo setelah menemui Diana.

"Bee, aku ke Palopo lagi ya! Kamu jaga hati, jaga mata, jaga cintamu untukku." ucap Zain saat pamitan.

"Ya. Kamu selamat sampai tujuan ya! Maaf aku gak bisa ikut karena pekerjaanku banyak." ucap Diana tidak enak hati.

"Iya. Doakan aku supaya mendapat restu memiliki kamu." ucap Zain penuh harap.

"Iya tentu." jawab Diana singkat. Mereka ketemu ditaman dekat sekolah disaat jam istirahat karena setelah Dzuhur Zain akan berangkat menuju Palu naik mobil. Kemudian naik pesawat Palu-Palopo supaya lebih cepat sampai.

"Aku pergi dulu Bee. Yakin lah cinta kita kan bersatu." ujar Zain sebelum akhirnya benar-benar masuk ke dalam mobil yang akan membawanya ke Bandara.

1
Nurul Hanifah
lanjut bonbab thor
Hani
Wah, terima kasih sarannya. Itu sangat membantu meningkatkan kualitas karya.
Author GG
sampe sini dulu, nanti balik ambil sandal /Shame/
Hani: /Good/
Hani: mksh kk
total 3 replies
Author GG
semangat, setiap tulisan pasti menemukan pembacanya /Hey/
Hani: aamiin. terima kasih supportnya yaaa. semangat juga, setiap orang pasti memiliki rezekinya masing-masing
total 1 replies
Author GG
bukan apa ini ya ...
Hani: aku juga baru perhatikan saat baca ulang.. gak typo jd dikira udah benar ngetiknya /Facepalm/
Author GG: oalah, tadi bolak balik baca itu biar paham, ternyata../Hey/
total 5 replies
Author GG
helehh 🙄
Hani: /Sob/
total 1 replies
Author GG
mending ditulis oleh-oleh, hehe saran aja ..
Nurul Hanifah
kayaknya Zain hanya penolong sementara thor
Hani
Hai readers, kalau baca mulai bab 1 dan semua sampai habis ya supaya gak mempengaruhi retensinya. Terima kasih orang baik.
Hani
yang mampir tolong baca sampai habis ya!!! karena itu akan mempengaruhi retensi kk /Pray/
miilieaa
seru thor/Drool/
Hani: sama sama...
miilieaa: terimakasih kak/Drool/
total 3 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Memang guru jama sekarang ya, benar-benar bejad
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Saya mampir thor
Hani: tq yaa
total 1 replies
Nurul Hanifah
keren thor
Nurul Hanifah
semangat update thor
Hani
♡♡♡
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪👍👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: 😁😇😍👍🙏
Hani: tq so much kk
total 2 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
👍👍👍👍👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!