NovelToon NovelToon
SI RAJA USIL

SI RAJA USIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Bad Boy / Si Mujur / Idola sekolah
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: DANA SUPRIYA

Dika sebenarnya cowok yang kurang pergaulan atau KUPER istilahnya. Semuanya berubah ketika Dika menjadi siswa di SMA Pelajar yang terkenal di kotanya. Semua orang heran melihat perubahan sikapnya yang periang dan suka usil kepada semua orang namun anehnya banyak orang tidak menyadari keusilannya. Bisa jadi karena wajah tampannya apalagi kaum hawa yang melihat wajah tampanya bahkan senyuman dan rayuan mautnya.
Suatu hari Dika harus berpikir 2 kali bila melakukan sikap usilnya kepada orang lain namun Dika tidak melakukannya apalagi kepada gadis cantik baru dikenalnya yang baru masuk di sekolah tersebut tapi Dika dilaporkan orangtua gadis tersebut ke polisi atas permintaan anaknya hingga harus berurusan dengan polisi sehingga orang tua Dika dan orang tua gadis itu dipertemukan. Namun tidak di sangka kalau orang tua mereka saling kenal bahkan menjodohkan mereka. Bagaimana cerita selanjutnya?, ikuti terus ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Baru Menyadari

Dika berbicara sambil menatap serius papanya Madan yang sepertinya marah besar kepada Dika dan Radinka namun begitu melihat Dika yang berbicara dengan tenang yang memintanya bersabar tiba-tiba papanya Madan langsung terdiam dan tidak sanggup bicara lagi seakan-akan ada beban berat yang mengharuskan dirinya menundukan kepala dan tidak sanggup melihat ataupun memandang Dika hingga hanya pasrah mendengarkan kata-kata Dika dan menuruti perintahnya

"Iya tuan"

Madan dan teman-temannya jadi heran ketika mereka melihat papanya Madan tiba-tiba menundukan kepala hingga mereka mau mengingatkan papanya Madan tapi ketika mereka melihat Dika yang menatap mereka dengan serius, langsung mereka merasakan apa yang dirasakan papanya Madan

"Ada apa ini?, kenapa aku merasa tidak sanggup melihat dia?, siapa dia?, kenapa dia terlihat begitu agung seolah-olah sang Raja berkuasa yang penuh kharisma"

Madan dan kelima temannya sama-sama bicara dalam hati hingga mereka tidak sanggup bicara lagi selain menundukkan kepala sebagaimana papanya Madan yang begitu pasrah menerima perintah dan mendengarkan kata-kata Dika

"Iya tuan kami siap menerima perintah tuan"

Madan dan kelima temannya seperti berhadapan dengan sang Raja yang berkuasa hingga mereka berlima tidak berani bergerak sedangkan Dika merasa heran kalau hal ini terjadi lagi kalau dia menatap orang serius maka orang-orang tidak akan sanggup melihat dirinya sebagaimana yang terjadi pada papa mamanya Radinka dan Radinka yang saat itu langsung diam dan menunduk. Sedangkan saat ini, Madan dan papanya serta kelima temannya juga melakukan hal yang sama hingga dirinya tersenyum dan baru menyadari

"Apa ini kemampuan juga ya?, kemampuan apa ini?"

Dika baru menyadari hingga dia lama berpikir sedangkan Radinka kagum kepada Dika karena orang yang disayannya memiliki kemampuan kharisma sang Raja yang tidak di miliki semua orang namun dia melihat Dika seperti berpikir hingga dia ingin mendekati Dika namun dia tidak sanggup mendekati Dika walaupun dia paksakan seolah-olah ada tembok besar yang menghalangi

"Apa ini termasuk kelebihan kharisma Sang Raja hingga tidak ada yang sanggup mendekatinya?"

Radinka terdiam dan berpikir sambil menyimpulkan kelebihan kemampuan yang dimiliki oleh Dika hingga dia hanya menunggu apa yang dilakukan oleh Dika

Sementara itu Dika yang sudah menyadari kemampuannya mulai berpikir apa yang harus dilakukan pada Madan, papanya dan kelima temannya hingga menemukan tali plastik dan mengambilnya meletakan di depan papanya Madan sambil tersenyum dengan ide usilnya, Dika mulai bicara

"Papanya Madan"

"Iya tuan"

"Siapa nama bapak?"

"Khairil Azam tuan"

"Nama bapak bagus dan seharusnya bapak bisa mendidik anak yang baik"

"Maafkan saya tuan"

"Mulai saat ini, didik anakmu dengan baik. Jangan pernah saya lihat dia bersikap sewenang-wenang lagi atau kamu akan saya berikan hukuman"

"Siap tuan"

"Madan dan kalian semua"

"'Iya tuan"

"Berubahlah jadi orang baik, dan minta maaflah kepada orang-orang yang sudah kalian sakiti. Berikan kompensasi atas penderitaan yang kalian buat"

"Siap tuan, kami akan laksanakan perintah"

"Sebelum kalian berangkat, kalian harus buka sendal kalian semua, ikat dan kalung kan dileher kalian dengan tali plastik di depan kalian"

"Siap tuan"

Mereka berenam dengan sukarela melaksanakan perintah Dika dengan membuka sendal mereka sambil mengikat sendal mereka dan mengalungkan di leher mereka sebagaimana perintah Dika

"Jangan dibuka sebelum selesai melaksanakan perintah saya, paham"

"Paham tuan"

"Silahkan pergi, laksanakan perintah"

Mereka berenam pergi tanpa alas kaki dengan sendalnya dikalungan leher mereka hingga mereka pergi dan menjauh dari Dika sedangkan Dika dan Radinka yang dari tadi menahan tawa jadi tertawa ketika Madan, papanya dan kelimanya temannya sudah jauh

"Ha ha ha ha ha"

Mereka berdua terus tertawa melihat apa yang dilakukan Madan, papanya dan kelima temannya sedangkan orang-orang yang melihat Madan, papanya dan kelima temannya berjalan tanpa sendal menjadi heran tapi tidak berani mengejek atau bicara karena mereka tahu siapa papanya Madan dan Madan sebelumnya, hanya mereka terkejut ketika mereka minta maaf kepada orang-orang yang mereka sakiti bahkan memberikan kompensasi kepada mereka

"Ada apa dengan mereka?"

Orang-orang Desa Mawar saling berbisik membicarakan apa yang dilakukan oleh pak Azam dengan anaknya yang meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada mereka padahal selama ini pak Azam terkenal sombong dan suka meremehkan orang lain sebagaimana anaknya yang suka menindas orang lain hingga mereka terus berbisik

"Kenapa mereka berubah?"

"Apa yang terjadi?"

"Siapa yang membuat mereka berubah?"

"Kita harus terimakasih kepada orang yang merubah prilaku buruk mereka selama ini"

"Kabarnya anak remaja yang mau di tindas si Madan tapi mereka salah orang hingga mereka yang menerima hukuman dari remaja itu"

"Rasain kalian"

"Hukuman Tuhan itu nyata jadi kita harus jadi orang baik"

Semua penduduk desa saling membicarakan mereka sambil mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat tapi mereka juga bersyukur kalau mereka sudah berubah walaupun sebenarnya mereka tidak langsung percaya karena kuatirnya ini hanya sesaat sedangkan Madan dan papanya merasa ada kekuatan yang mereka tidak sanggup menolaknya untuk tidak mengikuti perintah yang sudah di perintahkan oleh Dika hingga mereka sukarela melaksanakan perintahnya tanpa pernah mendengarkan apapun kata-kata penduduk desa

"Siap tuan, kami laksanakan perintah"

Setiap mereka seleai meminta maaf kepada orang-orang yang pernah mereka sakiti maka merasakan ada yang perintah untuk melakukan kebaikan yang mereka tidak bisa menolaknya hingga mereka sendiri tidak tahu sampai kapan sedangkan Dika dan Radinka sudah berjalan pulang menuju kerumah Radinka

"Radinka, terimakasih ya sudah menjadi yang terbaik buat diriku"

"Terbaik apa?"

"Mau memahami perasaan hatiku dan sudah memberi petunjuk kemampuan yang ku miliki"

"Kalau itu, aku juga terimakasih buat Raja hatiku yang mau memahami perasaan hatiku kalau saat ini aku hanya mau menerimamu kalau hatimu hanya khusus untuk ku"

"Iya Dinka, aku paham dan kirim salam sama mama papanya Radinka"

"Iya kirim salam sama papa mamanya Dika juga"

"Kami terima, wa'alaikumsalam Radinka"

"Hei om, tante"

"Mama papa"

Radinka dan Dika terkejut seperti baru menyadarinya kalau ada empat pasang mata yang memperhatikan mereka bicara dengan isi hati mereka masing-masing setelah melihat kehadiran mama papa mereka yang sudah ada di depan pintu pagar rumah papa mamanya Radinka

"Sepertinya kami bakalan besanan ini ya"

Tiba-tiba papanya Dika bicara kepada papanya Radinka yang tertawa senang

"Sepertinya iya An, kita doakan saja mereka berjodoh"

"Amin"

Papa mamanya mereka tertawa membuat kedua pipi mereka berdua memerah menahan rasa malu karena kata-kata romantis mereka di dengar oleh kedua orang tua mereka sehingga mereka berdua jadi saling pandang dan tertunduk malu

"Papa"

1
Irhasmaulana Syahputra
mantap kaleeee
Irhasmaulana Syahputra
mantap sirrr
Irhasmaulana Syahputra
mantap sir
Irhasmaulana Syahputra
goooddd sirr
Irhasmaulana Syahputra
bagus mantap sir!!
farisa amani
bagus ceritanya sirr, kerenn
Nadila Balqis
ii baguss sirr ccok dibacaa pas lagii santaii 🤩🤩
Durun
kerennn banget sirr
yassirli
semangat sirr
Kheylla Putri siahaan
seru sir, semangat sirr
Maria Ulfa Batoebara
mantap sir
Muhammad Rifki
seketika dika usilnya bertambah/Facepalm//Facepalm/
Muhammad Rifki
Ceritanya seru banget sir! Dika sebagai karakter utama bikin greget dan menghibur. /Plusone//Plusone//Good//Good//Good/
Rana Kayla Zuhrah
semangatt sirr, keren novel nyaa👍🏻
arepp rafa
bagus sirr novel nya👍
Aqila Yumna
sangat bagus, dan baru cerita novel kali ini saya tertatik untuk membacanya😄
Aqila Yumna
baguuuus cerita novelnya sir👍
MHD aflah
bagus sir novelnya
Arkanfaras Anislaowe
bagus sir cerita novelnya
Dyaannn
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!