Mr.Mafia And Tough Woman

Calix dan Dania membawa anak-anaknya duduk di ruang tamu, di sana juga sudah ada kakek Roberth yang sedang menikmati secangkir teh hijau, melihat kedatangan cicit-cicit mata pria itu berbinar, seperti nya pria tua itu sudah menguasai hatinya lagi dari sara terkejutnya .

" Calix, apakah mereka cicit-cicit kakek" tanya kakek Roberth basa basi

"Hem "

Calix hanya berdehem singkat.

kakek Roberth yang mendapatkan respon seperti itu , memandang Calix kesal

dasar cucu durjennah pikir kakek Roberth

Sedang kan Dania yang melihat kelakuan suaminya, menghela nafas dan menggelengkan kepalanya

" sayang, triple ayo kenalan dulu sama kekek buyut" ucap Dania pada anak-anaknya

Azura yang sedang meringkuk nyaman di pangkuan Daddy nya mengangkat wajahnya mendengar perkataan mommy nya.

Azura melihat pria tua yang masih tampan dan gagah.

" sayang ayo" ucap Dania lagi

Azura dengan semangat mengenal kan dirinya.

Zura turun dari pangkuan Daddy nya dan berjalan menuju kakek Roberth.

Azura berdiri di depan kakek Roberth

calam kakek yuyut" ucap azura sambil membungkuk kan badan bulatnya sedikit

bayik yang sopan 🙈

Kakek Roberth yang melihat cara perkenalan cicit nya tersenyum haru, cicit nya bukan hanya cantik tapi juga sopan itu yang ada di pikiran pria tua itu.

Tolong jangan cepat terlena dengan semua ini pak tua , apa kau sudah melupakan kejadian tadi yang kau tonton 😭😭😭

sedang kan Calix dan Dania yang melihat kesopanan azura tersenyum bangga, apalagi Calix dia sangat bangga , mungkin diantara semuanya Calix adalah orang yang paling bangga, walaupun kelakuan putrinya sering membuat nya sakit kepala, tapi Calix sangat mencintai dan menyayangi putrinya itu, pemilik cinta setelah istrinya.

" kakek yuyut , nama na jula tu Ajula ,Nang tu Abang Alka" ucap azura memperkenalkan dirinya tidak lupa zura juga mengenalkan Abang nya

"Talo yang tu, yang temen nama na Abang Alfa " ucap azura , masih saja dia mengatakan bahwa Abang nya Cemen.

" mommy"

Itu rengek an Arfa , dia gak suka zura menyebut nya Cemen, Dania hanya menghela nafas.

"zura, sayang,

Azura yang mengerti maksud mommy nya mengerucut kan bibir nya lucu.

" iya-iya Ndak temen, Kakek yuyut tu yang nanis-nanis tu Abang Alfa" zura memperkenalkan ulang Abang nya

Arfa masih tidak terima dengan cara perkenalan Azura, hingga bocah itu kembali merengek pada mommy nya

" mommy" rengek Arfa

" apa hah, calah Yagi, Olang benel tok , Abang Tan Yagi Nanis, matana Danan Nanis" ucap azura menyerobot

" kecal kali lacanya" ucap gadik kecil itu , lucu

Dania yang melihat kelakuan putrinya hanya menghela nafas nya pasrah, sedang kan Calix pria itu tertawa kecil, putrinya memang sangat galak dan pemberani.

" Hem Ajula yaa " ucap kakek Roberth mengkonfirmasi

zura yang mendengar perkataan kakek buyutnya mengernyit kan alisnya

" butan , butan Ajula , tapi Ajula " azura mengoreksi perkataan kekek buyut nya

" iya Ajula kan" ucap kekek Roberth itu lagi

Azura menggeleng brutal.

" butan Ajula kakek yuyut , tapi A J U L A , Ajula" ucap azura menjelaskan kan bahkan Azura sampai mengeja hurufnya satu-satu agar kakek buyutnya mengerti

Siapa yang yang tidak pintar Azura apa kakek buyut😆

Dania yang melihat putrinya mulai kesal , turun tangan, sedangkan Calix jangan di tanya laki-laki itu dari tadi tertawa kecil melihat tingkah lucu putrinya.

" nama dia Azura , dia cadel " ucap Dania menjelaskan kan

" Abang pertama nya Arkanza" ucap Dania sambil mengarahkan pandangan nya ke arah putra pertamanya.

" ini Abang ke duanya nama nya Arfathan" ucap Dania sambil mengusap kepala Arfa yang bersandar di dadanya.

kakek Roberth mengangguk mengerti

" nah benel tata mommy, nama na Ajula itu Ajula butan Ajula otee " ucap Azura menekan nama nya

Padahal kau memang salah bayik🙈

" iya kakek buyut minta maaf, namanya Azura kan" ucap kekek Roberth tersenyum

Cicit nya ini sangat lucu.

" kakek buyut di maafin tidak, kalau di maafin nanti kakek buyut kasih hadiah" ucap Kakek Roberth

mendengar kata hadiah mata Azura langsung berbinar.

"cungguh, jula dapat adiah, kakek yuyut, " tanya azura sambil mendekat kan muka lucunya kearah kakek Roberth.

Kakek Roberth sangat gemas melihat wajah cicit nya , kakek Roberth langsung mengangkat tubuh bulat zura dan mendudukkan nya di pangkuan nya .

" tentu" ucap kakek Roberth tersenyum kearah cicit nya.

" telimakaci kakek yuyut" azura tersenyum lebar.

Cup

tidal lupa azura mencium pipi kakek buyutny, kakek Roberth yang mendapatkan kecupan manis dari cicit cantik nya hatinya menghangat, kebahagiaan kakek Roberth bertambah berkali-kali lipat, sudah lama rasanya dia tidak sebahagia ini, mungkin sejak di tinggalkan cinta nya .mendiang nenek Emily istri tercintanya, yang sampai saat masih pria tua itu cintai.

Mata kakek Roberth berembun, dia ingat dengan mendiang istrinya, andai istrinya masih ada , pasti istrinya juga sama bahagia nya seperti dirinya, memiliki cicit-cicit lucu, apalagi dia mempunyai cicit perempuan, salah satu keinginan mendiang istrinya semasa hidupnya, kakek Roberth hanya memiliki satu putra , yaitu Daddy nya Calix istrinya tidak bisa hamil lagi , ada masalah dengan rahim istri nya dulu, padahal istrinya ingin memiliki gadis kecil , harapan istrinya adalah Calix dulu, karena waktu itu putranya juga sudah meninggal, dan sekarang keinginan itu Terwujud , cucu mereka , Calix,memberikan mereka cicit perempuan yang begitu cantik dan menggemaskan.

" kakek yuyut Nanis , tup tup tup kakek yuyut Ndak oyeh Nanis, nanti di mam hantu, celam" ucap azura dengan sayang, mommy nya selalu bilang jika Azura menangis nanti akan di makan hantu , dan bayik itu percaya 😭

kakek Roberth tersenyum mendengar perkataan cicit cantik nya.

" sayang ayo mandi dulu, ini udah sore sayang" ucap Dania pada triple.

" ciap mommy " ucap azura

Gadis kecil itu memang selalu bersemangat dengan tingkah nya yang lucu , sangat menggemaskan.

" mas, Dania bawa anak-anak dulu" Dania pamit pada suaminya

" iya sayang, apa perlu mas bantu" tawar Calix ke istrinya.

" gak usah, mas temenin aja kakek di sini " ucap Dania tersenyum

Calix hanya mengangguk

"Kakek, Dania bawa triple mandi dulu"pamit Dania pada kakek Roberth

" iyaa" kakek Roberth tersenyum kecil kearah cucu menantunya.

Dania pergi bersama anak-anaknya meninggal kan dua pria dingin itu.

" kapan kakek akan pulang" tanya Calix dingin , terkesan mengusir

Kakek Roberth yang mendengar perkataan cucu durjennah nya, mata nya mendelik kesal

" kurang ajar kau tengik, kau mengusir kakek mu ini hah" ucap kakek Roberth kesal

Calix hanya mengangkat bahunya acuh, tidak perduli dengan kekesalan kakeknya.

Kakek Roberth yang melihat kelakuan cucu semata wayang nya itu , mengerang frustasi, turunan siap cucunya ini kenapa sangat menyebalkan pikir kakek Roberth tidak sadar diri .

" kau sudah mencari tahu, siapa istri mu itu" ucap Kakek Roberth mulai serius.

Calix yang mendengar perkataan kakeknya memandang kakeknya tajam, apa kakeknya ini belum menerima istrinya pikir Calix mengerang marah.

" kenapa? Kakek belum menerima istri ku, aku tidak perduli siapa istri ku dan aku tidak perduli walaupun kakek tidak menerima istriku" ucap Calix dingin

Kakek Roberth yang melihat cucu nya salah faham, menghela nafas nya kasar.

" Calix dengerin kakek, bukannya kakek belum menerima istrimu, tentu kakek menerima nya, tapi apa kamu tidak penasaran siapa sebenarnya istrimu itu , karena kakek yakin jika istri mu itu bukan orang sembarangan, data-datanya sangat tertutup" ucap kakek Roberth.

Calix yang mendengar perkataan kakek nya hanya diam, sebenarnya dia juga penasaran siapa sebenarnya istrinya itu, karena memang sampai sekarang Calix belum tahu siapa sosok istri nya itu sebenarnya, Calix ingat, bahkan istrinya itu bisa mengetahui identitas diri nya sebagai pemimpin mafia, padahal informasi Milik nya sangat di jaga , tapi istrinya dengan mudah mendapatkan semua info informasi tentang dirinya dengan detail.

Mereka terus mengobrol banyak hal ,mulai dari bisnis hitam dan putih mereka.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Terhitung sudah dua bulan sejak pertemuan pertama triple dengan kakek buyutnya, mereka sering mengunjungi kakek buyut nya ,dan mereka pergi mengunakan jet pribadi agar mempersingkat waktu, seperti hal nya sekarang anak-anak Dania dan Calix itu sedang menginap di rumah kakek buyut mereka, sebenarnya jika triple pergi Dania merasa kesepian , tapi tidak mungkin juga Dania melarang mereka , saat ini Dania sedang berada di dapur, rencana nya dia akan memasak dan mengantarkan makan siang suaminya, Dania akan mengunjungi suaminya di perusahaan.

Sedang kan di perusahaan saat ini Calix kedatangan seorang wanita yang selalu mengganggunya , sudah sebulan belakangan ini wanita ini selalu datang ke perusahaan nya untuk menggoda nya, Calix bukan nya tergoda dia malah jijik melihat tingkah wanita yang sangat tidak punya harga diri ini, sering kali Calix mengusir nya , bahkan tak segan-segan Calix membentak wanita ini tapi wanita ini tidak jera sama sekali walaupun di usir dengan cara di seret oleh pihak keamanan, wanita yang sangat tebal muka, karyawan BATRIX GRUP sangat tidak menyukai wanita ini, menurut mereka wanita ini sangat murahan dan menjijikan, bahkan nyonya mereka jauh di atas wanita ini dari segi manapun.

" sudah berapa kali saya menyuruh mu untuk pergi dari hadapan saya" ucap Calix dingin

" Calix jangan marah-marah sayang " ucap jenny manja , yang terdengar sangat menjijikan kan.

" pergi sialan" ucap Calix , dirinya benar-benar marah , Jika saja Calix tidak menghargai kakek wanita ini yang merupakan sahabat kakeknya, , Calix ingin sekali melubangi kepala wanita ini dengan pistol kesayangan nya.

jenny bukannya nya pergi malah dia dengan berani memeluk Calix

Sontak saja Calix marah , dia ingin mendorong tubuh wanita itu tapi

ceklekk.

pintu ruang nya terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik yang sedang berdiri memandang ke arah nya tajam, itu Dania istri tercinta nya , sebenarnya Dania sudah Liam menit di depan pintu dia juga mendengar semuanya.

Bruk

Calix mendorong tubuh wanita keras, Calix takut istrinya salah faham

"S-sayang " ucap Calix gugup

Dania tidak menjawab dia hanya memandang suaminya tajam, tatapan nya tertuju pada sosok perempuan yang masih terduduk di lantai, Dania tahu siapa wanita ini , wanita yang selalu menggoda suaminya sebulan belakangan ini , Calix selalu menceritakan semua nya pada istrinya, calix tidak mau membuat istrinya salah faham dan overtaking.

Dania memandang wanita itu sinis , bahkan Dania sudah tahu semua tentang wanita ini , Dania sudah lama mencari tahu informasi tentang wanita yang selalu menggoda suaminya, Dania bukan wanita bodoh yang hanya akan diam dan menangis , tidak , Dania akan memperlihatkan siap dirinya, selama ini Dania diam hanya ingin melihat sejauh mana jal*ng ini berulah sepertinya sekarang tidak lagi, dia akan memperlihatkan pada jal*ng ini siapa lawan nya sebenarnya.

Jenny yang melihat Dania diam-diam tersenyum miring dia akan membuat Dania. salah faham tentang hubungan nya dengan Calix.

" Calix kenapa kau mendorong ku sayang, bukan nya tadi kita anak bersenang-senang" ucap jenny mengada-ngada

"TUTUP MULUT MU SIALAN, BERANI NYA KAU BERBICARA OMONG KOSONG" teriak Calix marah.

" kenapa? Benarkan, biarkan istri mu tahu tentang hubungan kita selama ini" ucap jenny tambah menjadi-jadi

Tangan Calix mengepal kuat mendengar omong kosong wanita jal*ng itu, Calix melihat istrinya yang memandang nya semakin tajam, Calix takut istrinya salah faham

" t-tidak sayang, sungguh mas tidak punya hubungan apa-apa dengan wanita jal*ng ini" ucap calix menjelaskan.

" tapi cal

"TUTUP MULUT MU JALANG , PERGI, SEBELUM SAYA LEMPAR DARI GEDUNG INI"

Calix memotong ucapan jenny, dia tidak akan membiarkan wanita jal*ng ini mengucap kan omong kosong lagi, Calix sangat takut istri nya akan termakan dengan omongan jal*ang itu.

Dania dari tadi hanya diam dengan tatapan tajam nya, kemudian Dania berjalan kearah suaminya

"s-sayang"

Ucap Calix gugup melihat tatapan tajam istrinya

" Diam"

Ucap Dania tegas jangan lupakan matanya yang menyorot tajam

Tanpa berbicara apapun Dania membuka jas kerja dan kemeja suaminya, Calix hanya diam memperhatikan apa yang di lakukan istrinya.

"SAM"

Dania berteriak memanggil Samuel yang memang sedari pertama Dania masuk Samuel sudah ada di depan pintu, Samuel yang mendengar teriakkan nyonya nya langsung masuk

" saya nyonya"

" kamu ambil baju kerja yang baru untuk suami ku" ucap Dania dingin.

Samuel langsung mengambil pesanan yang di minta nyonya nya di ruang istirahat milik Calix , memang disana ada beberapa baju kerja Calix

"ini nyonya"

Samuel memberikan sebuah kemeja dan jas baru pada nyonya nya

" Hem"

Dania mengambil kemeja baru itu , Dania mengelap tubuh atas suaminya dengan tissue basah yang tersedia dalam tas nya, kemudian memakai kan kembali baju suaminya dengan baju baru.

" Sam kamu buang itu. Bakar semuanya, sampah tidak layak menyentuh tubuh suamiku" ucap Dania dingin, sambil menunjuk jas dan kemeja suaminya yang tadi sempat di pelukan wanita jal*ng itu

jenny yang mengerti perkataan Dania mengepal kan tangan nya kuat, dia tidak terima dikatakan sampah.

" baik nyonya" ucap Samuel patuh, Samuel merinding melihat tatapan datar nyonya, baru pertama kali nya Samuel melihat nyonya nya seperti ini , Samuel berjanji di dalam hatinya tidak akan menyinggung nyonya nya.