Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 main di ruangan om steven
Steven menutup pintu kamar dan berbalik menatap tajam ke arah Via.karena ada dia yang ikut Steven ke kantor maka emosi Steven sedikit terkontrol. Dia tidak memarahi via meskipun tetap hanya terlihat ingin membunuh Via.
"maaf soal tadi Pak, Saya kemari hanya ingin mengatakan jika meeting sebentar lagi dimulai," tutur Via.
Mendengar ucapan via, Steven langsung bersiap untuk meeting. dia dan Vio pun keluar dari ruangannya.
"Jagain istri saya, jangan sampai dia kenapa-napa!"titah Steven Ke via yang kemudian menuju ke ruang meeting bersama dengan Fero.
Dia yang berada di dalam kamar berupa di Stevan sedang melihat-lihat lemari yang ada di sana. Ada beberapa pakaian Steven di sana dan ada Pulau beberapa pakaian perempuan di sana.
"Apa dia sering Yah bawa perempuan ke sini?"tanya Gea dalam hati saat melihat pakaian perempuan ada di sana dan ada pula aksesori.
Untuk mengatasi kebosanannya Gea keluar dari kamar.dia yang tidak melihat batang hidung Steven pun berjalan menuju ke kursi Steven dan duduk di sana.duduk di kursi Steven dan memainkannya.kursinya dia buat berputar-putar dan terlihat Jika Gea tertawa dengan hal Sederhana itu.
Dia tidak menyadari jika Steven berdiri diambang pintu memperhatikan dirinya. Beberapa kali dia berputar akhirnya dia menyadari kehadiran Steven dia langsung bangkit dari kursi Steven dan tersenyum Canggung.
"maaf,"ucap Kia karena dia telah lancang duduk di sana.
Steven pun berjalan menghampirinya "nggak papa Honey, kamu bebas di sini. aku cuma mau ambil ponselku yang ketinggalan"ujar Steven yang mengambil ponselnya di atas meja.
"Aku meeting dulu ya, kalau butuh apa-apa minta aja ke via dia sekretarisku mejanya ada di depan ruangan ini,"tutur Steven yang mengecup bibir Gea, Gea pun menganggukan kepalanya.
Steven Kembali keluar dari ruangannya untuk meeting, sedangkan Gea kembali bermain di sana,terlihat ada laptop di atas meja, ingin sekali dia membukanya. Akhirnya dia hanya duduk di kursi Steven sambil melihat keluar jendela.
Cuaca cerah hari ini Matahari mulai meninggi tetapi Steven tak kunjung kembali. dia yang Bosan pun bangkit dari duduknya ingin kembali ke dalam kamar pribadi Steven.
Pyar. Tangannya tak sengaja menyenggol pajangan yang ada di atas meja, dia pun terkejut dan terlihat panik. Dia melihat di sekeliling ruangan Steven tidak ada sapu di sana, Gea keluar dari ruangan Steven untuk bertanya di mana letak Sabunnya karena dia ingin membersihkan pecahan tadi.
"Mbak,"Panggil Ghea via.
"ya kenapa?"tanya via dengan ketusnya.
"Ada sapu nggak ya? soalnya dia nggak sengaja mecahin pajangan yang ada di atas meja Om Steven,mau dia bersihin,"terang Gea membuat via terkejut.
"Hah pajangan?"Via segera bangkit dari duduknya dan masuk ke ruangan Steven diikuti oleh Gea,"Hey Kamu gila ya,ini harganya 200 juta!"maki via membuat Gea menunduk.
"Maaf mbak Gea nggak sengaja tadi kesenggol,"tutur Gea yang merasa bersalah.
"Gak ada sapu,bersihkan sendiri!"ucap via yang kemudian keluar dari ruangan Steven meninggalkan Gea di sana.
Dia berdiri menatap pecahan itu, dia lalu berjongkok untuk membersihkannya. Dengan hati-hati dia mengambil pecahan-pecahan itu. Namum dia yang ceroboh itu membuat jarinya terluka.
"Aduh,"elu Gea menatap jarinya yang berdarah.
"Gea,"Panggil Steven saat masuk ke dalam ruangan,dia langsung menghampiri Gea yang sedang berjongkok ."Kamu ngapain," tanya Steven yang meraih jari Gea.
"Maaf Om,Gea nggak sengaja nyenggol pajangan ini," ucap Gea meminta maaf dengan ketakutan.
Steven pun menarik ya untuk bangkit dan duduk di kursi kerjanya, Steven segera mengambil plester untuk menutupi luka Gea.
"Sakit nggak?"tanya Steven. Gea menggelengkan kepalanya namun air matanya menetes,"Kenapa menangis?"
"Maaf itu pecah,"ucap Gea.
"Nggak papa honey, kenapa Kamu bersihin sendiri, kan tadi aku udah bilang kalau butuh apa-apa bilang ke via,"ujar Steven menghapus air mata Gea.
"Tapi itu kan harganya mahal Rp200 juta" terang Gea yang masih merasa bersalah.
"Tau Dari mana kamu harganya segitu?"
"Mbak via tadi bilang,"jawab gea dengan polosnya.
"Kamu minta tolong dia buat bersihin nggak?" dia menjawabnya dengan gilingan kepala."jangan bohong honey".
"Nggak om,tadi Gea cuma tanya ada sapu atau enggak soalnya mau bersihin itu,"terang Gea
"Lalu?"tanya Steven memandang namun Gea ragu untuk menjawabnya."Udah mulai mau bohong sama aku Hem?"
"Nggak kok,Tadi Mbak Via bilang nggak ada terus... Gea disuruh bersihin sendiri dan Mbak Via bilang ini harganya 200 juta," jelas Gea
Mendengar penjelasan Gea membuat Steven murka *dia marah-marah sama kamu?"tanya Steven lagi "honey?"
"I-iya,"jawab Gea.
Steven langsung menekan bel yang terhubung ke via dan Tak lama kemudian via pun masuk ke ruangan Steven."Iya Pak Ada ap?"tanya via dengan wajah sok polosnya seperti tidak tahu apa yang terjadi.
"Kamu saya pecat!"ucap Stefan membuat Gea dan via terkejut.
"Maaf pak salah saya apa?"tanya via yang tidak merasa bersalah.
"Setelah kamu nyuruh istri saya bersihin ini sendiri Kamu masih nanya apa salah kamu!"
"Ma-maaf pak saya tidak mengerti maksud bapak,"ucap via,"Saya tidak tahu jika ada benda yang pecah di ruangan bapak,"sambung via membuat Gea terkejut dengan jawabannya. dia tidak menyangka jika via akan berbohong.
"Kamu pikir saya akan percaya dengan ucapan kamu, keluar dari sini dan jangan pernah Tunjukkan muka kamu lagi di hadapan saya!"bentak Steven membuat Gea pun terkejut.
Via langsung berlutut di hadapan Steven sambil meminta maaf "maaf Pak tolong jangan pecat saya," pinta via sambil menangis.
Steven pun memanggil Vero untuk menyeret via keluar dari ruangannya. Gea hanya duduk sambil menunduk.Steven mengusap kepala Gea membuat Gea menatap wajah Steven.
"Om mau lanjut kerja ya?"tanya Kia yang langsung bangkit dari duduknya.
Steven pun duduk di kursinya dan menarik tangan Kia agar duduk di pangkuannya."Duduk sini temanin aku kerja,"ujar Steven yang mulai membuka laptopnya.
Dia pun Duduk diam di pangkuan Stevan. hingga tak lama 2 office boy masuk ke ruangan Stevan membawa buah untuk Gea dan yang satu lagi membawa sapu untuk membersihkan pecahan tadi.
"Terima kasih,"ucap Gea saat office boy itu menyajikan buah di atas meja.
"Sama-sama Bu,"balas office boy itu.
"Dimakan honey, maaf tadi aku nggak bener jagain kamunya,"ucap Steven yang lagi-lagi mengecup bibir Gea membuat Gea malu karena di sana masih ada office boy, Namum,Stevan terlihat biasa saja tidak memperdulikan kehadiran office boy itu.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah teman temanku
I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya