NovelToon NovelToon
Dia Istriku

Dia Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Dendam petaka Letnan Hanggar beberapa tahun lalu masih melekat kuat di hatinya hingga begitu mendarah daging. Usahanya masuk ke dalam sebuah keluarga yang di yakini sebagai pembunuh keluarganya sudah membawa hasil. Membuat gadis lugu dalam satu-satunya putri seorang Panglima agar bisa jatuh cinta padanya bukanlah hal yang sulit. Setelah mereka bersama, siksaan demi siksaan terus di lakukan namun ia tidak menyadari akan perasaannya sendiri.

Rahasia pun terbongkar oleh kakak tertua hingga 'perpisahan' terjadi dan persahabatan mereka pecah. Tak hanya itu, disisi lain, Letnan Arpuraka pun terseret masuk dalam kehidupan mereka. kisah pelik dan melekat erat dalam kehidupannya. Dimana dirinya harus tabah kehilangan tambatan hati hingga kembali hidup dalam dunia baru.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Penuh KONFLIK. Harap SKIP bagi yang tidak biasa dengan konflik tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Buas..!! ( 2 ).

Papa Hara tak sampai hati melihat keadaan Bang Hanggar dan Arlian. Keduanya sedang berada pada fase terendahnya.

"Papa tidak akan membawanya pergi." Kata Papa Hara.

Bang Hanggar sampai bersujud di kaki Papa mertuanya atas rasa terima kasihnya.

Para anggota yang tadinya hendak memberikan sanksi berat pada Bang Hanggar akhirnya mengalah, hati mereka pun ikut tersentuh namun aturan tetaplah aturan.

...

Perlahan Bang Hanggar mendekati Arlian. Istrinya itu hanya diam mematung tanpa kata. Tidak menangis, tidak juga berontak.

"Sayang..!!"

Arlian gelagapan juga gelisah. Ia meraba-raba sekitarnya dengan ketakutan. "Jangan.. jangan sentuh Lian lagi..!!"

"Ini Abang, sayang..!!" Bujuk Bang Hanggar menahan suara tercekat.

"Nggak, Lian nggak mau Abang ada disini..!!" Arlian mengambil apapun yang ada di sekitarnya lalu bermaksud melemparnya ke arah Bang Hanggar.

Hati-hati sekali Bang Hanggar mendekati lalu memeluk Arlian. Di tenangkannya istri kecilnya itu dengan penuh kasih.

"Jangan tolak Abang..!! Abang sungguh sayang sama Lian." Kata Bang Hanggar membujuk Arlian.

Seperti biasa, Arlian berteriak ketakutan saat ada orang lain mendekapnya, tak membiarkan seorang pun menyentuhnya bahkan mendekat pun tidak.

Nafas Arlian sesak. Istri Letnan itu mengejang kemudian tidak sadarkan diri.

...

Bang Hanggar menggenggam kuat jemarinya, tangis pilu belum juga usai. Rasa sakit itu terasa bagai akan membunuhnya.

"Ijin, Dantim. Kami sudah melihat dan memantau situasi. Tidak ada yang tersisa baik anggotanya maupun barang-barangnya. dari ledakan Dantim..!! Hanya saja..........."

"Ada apa?"

"Ijin.. Anak tertua dari kepala adat kabur dan kami menemukan seseorang yang di sinyalir adalah adik dari putra kepala adat yang melukai ibu." Laporan anggota tersebut.

"Bapaknya mati mengenaskan di tanganku, anak-anaknya pun harus mendapatkan ganjaran yang setimpal dariku..!!" Gumam geram Bang Hanggar. "Arahkan dia jauh dari sini. Jangan sampai Abang ipar dan mertua saya tau..!!" Perintah Bang Hanggar.

"Siap.. laksanakan..!!"

...

Bang Hanggar mengamati sosok yang belum sadar dari keadaannya. Dia penuh luka disana sini. Seringai senyum geram Bang Hanggar menghias wajahnya yang masih bersemu sembab. Ia mengambil senjata di balik pakaian sosok tersebut.

"Eghh.."

Sosok tersebut merintih kecil, Bang Hanggar pun mengayunkan badik hendak menebas leher namun suara tersebut sungguh mengganggu batin dan rasa penasaran nya.

Di balik pakaiannya yang koyak, Bang Hanggar melihat hal yang membuatnya terkejut. Ia sedikit membuka pakaian sosok tersebut dengan ujung badiknya.

"Masya Allah, dia perempuan????? Jadi kepala adat itu punya anak perempuan??" Gumamnya.

Mata Bang Hanggar terus melihat gadis itu tanpa beralih dari pandangannya. Tak lama gadis itu benar-benar terbangun, seringai senyum Bang Hanggar tersungging licik.

"Kamu siapa?" Tanya gadis itu balik menatap wajah Bang Hanggar dengan sendu.

Sungguh Bang Hanggar kesal dengan tingkah wanita yang sok polos di hadapan. "Mulai detik ini, saya adalah neraka mu." Bang Hanggar membuka ikat pinggangnya, ia menariknya dan mendekati gadis tersebut.

...

"Kau darimana saja? Aku mau bicarakan tentang perkembangan Arlian." Bang Bowo menegur sahabatnya yang tadi sempat menghilang entah kemana.

Bang Bowo memperhatikan penampilan Bang Hanggar mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Keningnya pun berkerut, sahabatnya itu menggenggam ikat pinggang di tangannya.

"Bagaimana?? Apa Lian masih berontak??" Tanya Bang Hanggar dengan cemas sembari kembali memasang ikat pinggangnya.

"Iya. Dia masih ketakutan tapi perlahan Arlian bisa menerima kehadiranku, karena aku dokternya." Kata Bang Bowo.

Bang Hanggar membuang nafas berat. Sungguh pikirannya buntu karena mati langkah. Ia tak tau harus berbuat apa untuk menenangkan istrinya. Setiap Arlian tersentuh olehnya, Arlian akan histeris dan hal itu akan mempengaruhi perkembangan janinnya.

Keadaan Arlian jelas membuat perasaan Bang Hanggar kalut, ia semakin tidak bisa menerima kenyataan. Bang Hanggar mengambil cambuk lalu pergi meninggalkan kamar.

Bang Bowo pun ikut keluar bersama beberapa rekan team medis namun Bang Bowo tidak memikirkan hal lain soal cambuk tersebut, yang ada di pikirannya hanyalah membiarkan Bang Hanggar meluapkan emosinya karena rata-rata pria akan jauh lebih tenang jika sudah mendapatkan pelampiasan emosi.

...

Ccttssss..

"Aaaaaaaaa.." jerit gadis putri ketua adat saat Bang Hanggar dengan kejam dan tanpa ampun mencambuknya.

"Sakit???? Sekujur tubuhmu sakit?????"

Gadis itu hanya meringkuk sembari menahan rasa sakitnya.

"Luka di tubuhmu tidak seberapa di bandingkan dengan luka fisik dan mental yang diterima Arlian istriku..!!" Kata Bang Hanggar dengan seringai bercampur air mata yang terlihat begitu menyakitkan. "Kamu harus merasakan apa yang istriku rasakan..!!" Ancam Bang Hanggar.

Belum ada jerit tangis dari gadis itu dan hal itu membuat Bang Hanggar tidak puas. Bak kesetanan, lagi-lagi Bang Hanggar menarik ikat pinggangnya. Kali ini tidak hanya ikat pinggang, Bang Hanggar pun menyulut gadis itu dengan rokok dan menguarkan asapnya pada wajah gadis itu.

"Siapa namamu???"

Gadis itu mundur dan hanya bisa terpojok di sudut dinding. Tak ada jawaban hingga Bang Hanggar semakin geram di buatnya.

"Jawab..!!!!" Bentak Bang Hanggar.

"Yassa..!!"

Satu tamparan keras mendarat di pipi Yassa. Bang Hanggar mengarahkan jemarinya untuk mencekik leher Yassa.

"Setangguhnya dirimu, saya tetap seorang pria. Kamu membuat bayi saya dalam bahaya. Saya akan membuatmu menangis dan membayar semua kesakitan istri saya..!!" Tak hentinya Bang Hanggar menyakiti fisik Yassa. Ia ingin mental Yassa ikut hancur karena sudah membuat Arlian nyaris kehilangan nyawa.

"Daripada kau menginjak harga diriku.. lebih baik kau bunuh saja aku..!!" Pinta Yassa.

Tawa licik Bang Hanggar menghias wajah tampannya. "Kau ingin mati?? Tidak semudah itu. Aku sudah katakan padamu untuk membayar seluruh kesakitan yang istriku rasakan. Ayahmu telah merusak istriku."

"Lalu apa bedanya denganmu?? Kamu sama 'binatangnya' dengan Ayahku." Jawab Yassa.

plaaaakk..

Tamparan keras dari Bang Hanggar mendarat di pipi Yassa hingga gadis itu tak sadarkan diri.

"Matilah perlahan di tanganku..!!" Ucap geram Bang Hanggar.

...

Derai tangis Bang Hanggar meleleh setiap melihat keadaan Arlian. Penolakan istrinya itu semakin membuatnya frustasi.

"Jangan begini dek..!! Cepatlah sadar, Abang tersiksa sekali melihatmu seperti ini..!! Abang janji akan membalasnya..!! Akan Abang balas semua orang yang menyakitimu..!!" Pelukan Bang Hanggar begitu kuat hingga Arlian tidak lagi bisa berontak. Ia terisak-isak mengecup Arlian. "Ampuni Abang yang lalai dalam menjagamu. Apapun akan Abang lakukan demi kamu dan anak kita."

.

.

.

.

1
Murni Zain
Lha ada perubahan... ttp semangat mbak NaraY
Maysuri
terserah
mbak nara yg penting d tunggu karya terbarunya
putri
😍😍😍
Mika Saja
knpa di rombak mba,,,apa hrs di hapus,maaf tdk paham mba🙏
NaraY_Kamanatha: Penilaian buruk aja mbak🤭
total 1 replies
Mika Saja
tempo mba....kepala BKN kelapa🤭
dyah EkaPratiwi
sukses terus kak Nara selalu ditunggu karyanya
NaraY_Kamanatha: Mkasih banyak sudah di respon kak🥰🙏
total 1 replies
mudahlia
nyesek
Maysuri
loh thor.....kok cpt end nya
mudahlia
,kok aq yg nangis ya,
Setyaningsih
karya baru nya judulnya apa ya kak
NaraY_Kamanatha: UTUSAN DARI TUHAN kak
total 1 replies
Lendra malayu
thorr,,buku baru judulnya apa? udah terbit blm?
NaraY_Kamanatha: Sudah kak. UTUSAN DARI TUHAN
total 1 replies
Mika Saja
mba Nara di buku br dijlsnya tanya,alrian,bang hanggar,bang Juan tdk.....msh penasaran ini,,🤭
Mika Saja
arlian kenal bang Juan apa pernah jd ajudan papa hara ya
dyah EkaPratiwi
semoga semuanya bisa berdamai
Murni Zain
lhoo End 😭😭😭

buku baru kpn mbak.. 🙏 penasaran sm mbak Fanya dn Bang Juan.
NaraY_Kamanatha: Ini tgl tggu up nyaa mbak
total 1 replies
siti muhlihah
oalah bang juan perjunganmu mash pnjng buat menaklukan hati si eneng kesyngan,,,,smngt bang🥰🥰
Tuti Soleha
loh ko end aza ya
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
serius nih Endingnya begini thor 😂
NaraY_Kamanatha: Sudah up ya. Terima kasih banyak kak🥰🙏
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902: oke thor .. masih di NT aja kan .. semangattt update thor 🤗
total 3 replies
Cookies
lah kok end thor
Maysuri
tadak bingung mau komen,gitu pun tetap Semngat thor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!