NovelToon NovelToon
DURI DALAM PERNIKAHAN KU

DURI DALAM PERNIKAHAN KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor
Popularitas:906.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Emily

Davina Himawan tidak pernah menyangka pernikahannya dengan Jodie kandas di tengah jalan. Pernikahan yang awalnya begitu bahagia, dalam sekejap hancur berkeping-keping setelah Vina mengetahui suaminya berkhianat dengan wanita lain. Wanita itu tak lain sekertaris suaminya sendiri. Lolita.

Davina memilih pergi meninggalkan istana yang telah ia bangun bersama Jodie, laki-laki yang amat di cintainya. Bagi Vina yang menjunjung tinggi kesetiaan, pengkhianatan Jodie tak termaafkan dan meninggalkan luka teramat dalam baginya.

Bagaimana kisah ini?
Apakah Davina mampu bangkit dari keterpurukan atau kah ia akan merasakan sakit selamanya? Ikuti kelanjutannya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTENGKARAN

"Kemana mas Jodie? Semalam tidak pulang, aku hubungi handphone nya tidak aktif", ucap Vina sambil melihat layar handphone miliknya.

Sudah beberapa kali ia menghubungi suaminya itu tapi tidak bisa. Handphone Jodie tidak bisa di hubungi hanya tersambung suara operator saja.

Sejak kejadian kemarin siang hingga sekarang Davina belum bertemu suaminya. Jodie tidak pulang ke rumah. Membuat Davina kuatir.

Sebagai istri tentu saja ia kuatir, takut ada apa-apa dengan suaminya.

Sekarang weekend, hari Sabtu. Sebentar lagi Vina harus ke Bandung menghadiri pernikahan Arini sepupunya, tapi Jodie belum pulang juga.

Hingga waktu keberangkatan Vina pun tak nampak tanda-tanda kehadiran suaminya.

"Bu, bapak belum bisa di hubungi", ucap Marni memberi tahu Vina terduduk di tepi tempat tidur di kamar nya.

Vina menatap jam tangan hampir pukul sepuluh. Gadis itu menghembuskan nafas dengan sedikit kasar.

"Marni, tolong bawa koper ku ke mobil. Aku harus pergi sekarang. Jika mas Jodie pulang kamu kasih tahu aku ke Bandung dan sudah menghubungi nya tetapi handphone nya mati", ujar Davina dengan raut wajah sedih menatap sekilas pelayannya itu.

"Iya bu".

"Ceklek..

Davina mengalihkan perhatian pada pintu yang di buka seseorang.

Wajahnya terlihat lega setelah tahu Jodie pulang. Mirna langsung keluar kamar itu sambil membawa koper Davina.

"Mas kemana saja, kenapa tidak pulang. Aku sangat kuatir pada mu mas. Di luar kejahatan merajalela.."

Jodie tidak menggubrisnya. Laki-laki itu melemparkan jas kerja yang kemarin ia pakai dan langsung melompat ke tempat tidur tanpa membuka sepatunya. Laki-laki itu rebahan dalam posisi tertelungkup sambil memeluk bantal.

Davina mendekati Jodie membukakan sepatunya. "Sebentar lagi aku mau ke Bandung, menghadiri pernikahan Arini, mas. Mas membutuhkan sesuatu tidak?"

"Besok sore aku kembali", ucap Davina duduk di tepi tempat tidur sambil memijat pundak suaminya.

"Kenapa mas tidak pulang ke rumah–"

Jodie langsung membalikkan badannya. Menatap tajam Davina. "Karena aku muak dengan mu Vina!", ketus Jodie

Jawaban Jodie sontak membuat kedua mata Vina panas.

"Kau sebagai istri tidak bisa membahagiakan suami mu. Kau tidak tahu apa yang suami mu inginkan", ucap Jodie penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Vina menatap suaminya yang juga menatapnya. Bibir Vina bergetar.

"A-ku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk pernikahan kita mas–"

"Terbaik kata mu?!"

Jodie menyipitkan matanya. "Terbaik yang mananya , Vina. Bahkan kau tidak bisa memberi ku an–"

"Cukup!!!"

Seketika Vina berdiri.

"Cukup mas! Kamu selalu menyalahkan aku yang tidak bisa memberi anak padahal kenyataannya kamu sendiri yang tidak mau menjalani semua pemeriksaan itu", seru Davina beralasan dengan suara meninggi.

Mendengar tudingan istrinya sontak raut wajah Jodie berubah. Tampak jelas laki-laki tidak terima dengan tuduhan Davina.

"Apa maksud mu hah? Kau menyalahkan aku? Kau pikir aku yang tidak sehat di sini hah?", cercah Jodie pun dengan suara tinggi.

"Baik. Kita buktikan siapa yang memiliki penyakit itu kau atau aku. Kita buktikan.."

"A-pa maksud mu?"

"Aku akan membuktikan bisa memiliki anak dari wanita lain. Sekarang silahkan pilih...kita bercerai atau mengizinkan aku menikah lagi. Silahkan kau pilih!"

*

Davina mengalihkan perhatiannya keluar jendela. Melihat pemandangan sekitar yang membuat perasaannya tenang.

Perkataan suaminya beberapa waktu yang lalu sangat mempengaruhi Davina. Mereka berdebat, berakhir dengan ancaman yang di layangkan Jodie pada kelangsungan rumah tangga mereka.

Seketika kedua mata Davina berkaca-kaca. Gadis itu mengambil tisu dalam tasnya. Mengelap ujung netra yang tampak sendu dan berkabut itu.

"A-ku tidak mungkin mengabulkan keinginan mu mas. A-ku mungkin tidak mengizinkan mu menikah lagi", batin Davina dengan rasa sesak di dada.

Bertubi-tubi ia di uji, Davina masih bisa bertahan dan bangkit. Kini kata-kata yang di lontarkan Jodie padanya sungguh mempengaruhi Davina. Terlebih Jodie selalu menyalahkan nya jika menyangkut urusan anak. Padahal dokter menyatakan kesehatan Vina baik-baik saja.

Nafas gadis itu tercekat menahan pedihnya perasaannya kini. Davina menyandarkan kepalanya pada kursi kereta api yang di tumpangi nya. Memejamkan kan mata berharap kata-kata yang di ucapkan suaminya karena emosi sesaat.

...***...

To be continue

1
Lilee
Luar biasa
Isnani Murti
ada apa suami sekasar si Jodi ini....
YuWie
Luar biasa
Moms Raka
PUUUUAAAAAASSSSS
Moms Raka
laki laki EGOIS
Nha Triana Sari
Bagus ceritanya,, tdk terlalu panjang,,/Proud/
Fay
Luar biasa
Rocky
Lumayan
Magda lena
Luar biasa
ami
Bagus
Novie Cherly Tololiu
Luar biasa
Novie Cherly Tololiu
Buruk
Vivi Abdi Aza
Luar biasa
Siti Nurbaidah
mantap cerita ny
Siti Nurbaidah
Luar biasa
MELATI RAYA
Keren
MELATI RAYA
suka sekali dgn jalan ceritanya, jelas, singkat, dan tidak berbelit2.
Idahas 3105
lolipop
Idahas 3105
bagus setuju pisah aja thor
Idahas 3105
bodok msh aja percaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!