NovelToon NovelToon
Terjebak Asmara Dalam Sebuah Kontrak

Terjebak Asmara Dalam Sebuah Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nazefa

Sebuah keputusan besar terpaksa harus Jena ambil demi menghidupi keluarganya. Menikah dengan Bos diperusahaannya untuk mendapatkan keturunan agar dapat meneruskan perusahaan adalah hal yang gila. Namun apa jadinya jika pernikahan itu terjadi diatas kontrak? temukan jawabannya disini 👇🏻.. Selamat membaca 🤗🥰🥰
.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Mengejar Waktu

Pagi menyapa membuat Savero kini terbangun dari tidurnya dan membuka kedua matanya, terlihat Jena masih terlelap tidur didepan wajahnya yang sepertinya sangat lelah akibat pertempuran semalam. Wajah naturalnya membuat Jena terlihat tampak begitu cantik membuat Savero sampai tidak tega untuk membangunkannya.

Savero mengecup kening gadis itu dengan sangat lembut sebelum dia beranjak dari tempat tidurnya. Membuat gerakan sepelan mungkin supaya Jena tidak terganggu lalu dia pun segera pergi untuk mandi. Savero menikmati setiap air yang jatuh ke tubuhnya membersihkan semua sisa-sisa kenikmatan semalam, Savero tidak bisa menyangkal sungguh Jena membuatnya begitu tergila-gila. Permainan semalam masih begitu terasa jelas dibenaknya.

Setelah selesai mandi Savero memakai baju formalnya untuk berangkat ke kantor pagi ini, menatap Jena yang masih tertidur membuat Savero tersenyum tipis ke arahnya. Gadis itu tampak begitu manis saat sedang tertidur.

Tidak lama Jena terbangun dari tidurnya dan melihat ke sampingnya Savero yang sudah berpakaian rapi sedang berdiri didepan cermin dengan memasang jam di pergelangan tangannya.

"Astaga!!" ucap Jena dengan mata yang melebar.

Jena segera bangkit duduk dan melihat ke arah jam yang kini menunjukkan pukul enam pagi sedangkan jam masuk kantor adalah jam tujuh.

"Kamu sudah bangun?" tanya Savero sambil merapikan pakaiannya sambil menatap ke arah pantulan cermin.

"Tuan, kenapa Tuan tidak membangunkan saya?" protes Jena yang nampak kesal.

"Saya lihat kamu masih begitu lelap, jadi saya tidak tega untuk membangunkannya." ucap Savero.

Jena yang kesal langsung membuang pandangannya dan menarik selimutnya untuk membungkus tubuhnya yang polos itu mencoba untuk bangun dari tempat tidur.

"Aaaw!!" pekik Jena karena merasa begitu sakit di area selangkangannya.

Savero yang mendengarnya langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah Jena.

"Ada apa?" tanya Vero.

"Sakit Tuan." jawab Jena dengan menggigit ujung bibirnya menahan sakit di selangkangannya.

Savero berlutut di sebelah ranjangnya dan menatap Jena dengan tatapan yang begitu teduh seolah begitu khawatir dengan keadaan Jena saat ini.

"Apa begitu sakit? Apa kita butuh ke dokter?" tanya Savero.

Jena yang melihat tatapan Savero terhadapnya membuat hati Jena merasa tersanjung seakan-akan kini Jena begitu berarti di mata Savero.

"Tidak perlu, sebentar lagi juga akan membaik." tolak Jena dengan halus.

"Benarkah? Apa kamu yakin?" tanya Savero memastikan.

"Ya, Tuan tidak perlu khawatir." jawab Jena.

"Baiklah." ucap Savero lalu berdiri.

"Kalau begitu aku akan berangkat terlebih dahulu, kamu bisa berangkat jika sudah merasa lebih baik." titah Savero.

"Baik Tuan."

"Dan jangan lupa sarapan." lanjut Savero.

"Baik." ucap Jena patuh.

Savero keluar dari kamarnya dan mulai berjalan ke depan, nampak di sana para pelayannya sedang mengerjakan tugas mereka masing-masing.

"Selamat pagi Tuan?" sapa salah satu pelayan dengan menundukkan kepalanya.

"Pagi." ucap Savero datar.

"Tolong buatkan sarapan yang sehat untuk istri saya." titah Savero.

"Baik Tuan." jawab pelayan tersebut.

"Dan setelah saya berangkat berikan tas belanjaan yang ada dikamar sebelah untuk Jena." ucap Savero.

"Iya, Baik Tuan." jawab pelayan itu.

"Bagus, kalau begitu saya pergi dulu." ucap Savero.

"Tuan tidak sarapan dulu?" tanya pelayan itu.

"Tidak." ucap Savero singkat.

Sebenarnya Savero ingin memberikannya sendiri tadi malam, tapi kejadian tidak terduga itu membuatnya lupa akan barang belanjaan yang sudah dia beli.

Savero pergi dari apartemennya menuruni lift, di depan sudah ada asisten Rey yang menunggunya dengan berdiri tegak disebelah mobilnya.

"Selamat pagi Tuan." ucap Rey dengan menundukkan kepalanya.

"Hmm.. Pagi." jawab Savero dengan wajah datar.

"Apa Nona Jena tidak ikut berangkat bersama kita Tuan?" tanya Rey sambil matanya mencari sosok gadis cantik itu.

"Tidak, dia akan berangkat nanti." ucap Savero.

"Baik Tuan." jawab Rey lalu membukakan pintu mobil belakang untuk Savero. Segera mereka pergi berangkat ke kantor.

Di dalam Jena yang baru selesai mandi mendengar ketukan di depan pintu kamarnya lalu bergegas menghampirinya.

"Permisi Nona, ini ada titipan dari Tuan Savero untuk Nona." ucap pelayan tersebut dengan memberikan tas yang berisi belanjaan kemarin.

"Oh, baiklah. Terimakasih."

"Sama-sama Nona, kalau begitu saya permisi." ucap pelayan itu lalu pergi dari sana.

Jena menutup pintu kamarnya dan segera meletakkan tas itu di atas tempat tidurnya. Jena yang penasaran dengan isi dari tas-tas tersebut pun langsung membukanya satu persatu.

Semua barang-barang itu adalah barang-barang mahal yang Savero belikan khusus untuknya. Namun ada satu barang yang membuat Jena geli melihatnya.

"Apa dia membelikan ini untukku? dasar tidak punya malu!" gerutu Jena sambil memegang baju malam itu dengan kedua tangannya.

"Apa dia pikir aku akan memakai ini untuknya? Dasar laki-laki mesum!" maki Jena.

Jena segera berganti baju menggunakan baju yang di berikan oleh Savero, setelah selesai mengganti pakaiannya dan berias Jena langsung pergi untuk berangkat kerja karna kini dia sudah terlambat.

"Nona? Nona mau kemana?" tanya pelayan.

"Saya harus berangkat sekarang." jawab Jena tergesa.

"Tapi Nona, Tuan berpesan anda harus sarapan dulu." ujar pelayan itu.

"Nanti saja."

"Tidak bisa Nona, ini perintah dari Tuan Savero langsung tadi pagi." ucap pelayan itu.

Jena memutar matanya malas, kenapa laki-laki itu selalu saja bertindak semaunya.

"Baiklah. Apa Tuan Savero sudah sarapan tadi?" tanya Jena.

"Tidak Nona, tadi pagi Tuan langsung berangkat." jawab pelayan."

"Dia sendiri saja tidak sarapan tapi menyuruhku untuk sarapan! Dasar laki-laki menyebalkan!" gerutu Jena.

"Baiklah Terimakasih." ucap Jena pada pelayan itu.

Jena pun segera pergi untuk sarapan karena tidak mau semakin terlambat untuk berangkat. Setelah selesai sarapan Jena langsung pergi dari apartemen Savero untuk ke kantor.

Ternyata di depan apartemen sudah ada Rey yang menunggunya disana.

"Rey, kamu masih di sini? Lalu dimana Tuan Savero?" tanya Jena.

"Tuan sudah berangkat terlebih dahulu Nona, dan beliau menyuruh saya untuk menjemput Nona" terang Rey.

"Oh, baiklah. Kalau begitu ayo kita berangkat." ajak Jena.

Jena segera masuk kedalam mobil dengan dibukakan pintu belakang oleh asisten Rey, setelah siap kini keduanya berangkat ke kantor sebelum Jena lebih terlambat.

1
Zhu Yun💫
status mungkin 🙃
Cevineine
Semangat kak nulisnya, mampir juga ya ke lapak aku 😊
Nazefa: terimakasih atas supportnya Kaka🙏..
in'sya'Alloh nanti saya mampir 🙏🥰
total 1 replies
Zhu Yun💫
Gak marah kalau dipeluk terus kok Ver 😆😆😆
Zhu Yun💫
Kayaknya Jena udah bukan gadis lagi 🤭😁✌️✌️
Zhu Yun💫: Mantan gadis ya Jen 😁
total 1 replies
Nazefa
👍🏻
Zhu Yun💫
Wew, covernya baru nih 🤭
Nazefa: iya Kaka, Alhamdulillah tidak terlalu mengecewakan..😂😂✌️
total 1 replies
Zhu Yun💫
bab 23 kan ya 🤭😁✌️
Zhu Yun💫
Luar Biasa 👍👍👍
Zhu Yun💫
Mandiin sekalian dong Ver,,, biar heboh-heboh sepoooyyy 🤭🤣🤣✌️
Zhu Yun💫
Pertemuan 🤭
Nazefa: iya maksudnya..🤣🤣✌️
total 1 replies
Zhu Yun💫
Berasa kayak Teletubbies gak sih ini 🤭🤣🤣🤣✌️✌️
Zhu Yun💫
Abis ini Savero pasti ketagihan dan minta lagi, lagi dan lagi 🤣🤣🤣🤣✌️
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩
SEMANGAT KAKAK UPNYA, MAMPIR KEMBALI KAK😍
Nazefa: terimakasih atas dukungannya Kaka..🙏🤗🥰
total 1 replies
Zhu Yun💫
Modus aja Savero ah 🤣🤣🤣
Zhu Yun💫
Buatnya sih gampang Oma,,, cuma kan belum tau hasil adonannya langsung jadi apa gak😆😆😆
Zhu Yun💫
Eaaaa,,, mulai belain calon yayang dong 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️💃💃💃
Zhu Yun💫
Mulai kepo kan,,, eeaaa 💃💃💃💃💃
Zhu Yun💫
Sesuatu apakah itu yang timbul 🤭
Nazefa: tongkat milik kera sakti..🤭🤣🤣🤣
total 1 replies
Không quan tâm🧚‍
❤️❤️❤️ Cerita jadi semakin hidup berkat tulisanmu thor!
Nazefa: terimakasih atas dukungannya Kaka..🙏🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!