Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 Konfrensi Pers part 3
"Selamat pagi, teman wartawan sekalian".
"Saya Rolanda Asean Albarac, selaku Direktur utama NS Hospital. Saya akan menjelaskan semua terkait atas pemberitaan palsu yang sedang viral kemarin".
"Saya memang sudah bertunangan". ucap Sean sembari menunjukan cincin, seperti yang ia tunjukan pada seminar kemarin lalu.
Cekrek .. Cekrek .. bunyi kamera mulai memenuhi aula tersebut. Mereka seakan mengumpulkan bukti yang jelas untuk diberitakan hari ini.
"Kalau boleh tahu siapa wanita itu Profesor"? tanya salah satu wartawan yang ada disana.
"Kalian tentu mengenal wanitaku". jawab Sean.
"Siapa Dokter"?
"Apa benar Dokter Sean memiliki hubungan dengan salah satu Dokter cantik yang tidak beretika"?
Arga yang mendengar hal itu ingin segera maju, namun cepat-cepat ditahan oleh Sean.
"Maaf siapa Dokter cantik yang tidak beretika anda maksud barusan"? tanya Sean dingin.
Wartawan itu tertunduk malu, karena semua orang di dalam sana sedang menatapnya.
"Arga panggilkan wanita yang saya ia cintai sekarang juga"! titah Sean dengan wajah datarnya.
Arga pun segera menemui Nayya yang hanya sendirian didalam ruangan tersembunyi itu.
"Dokter Narra, silahkan ikut dengan saya". ajak Arga.
Nayya diam dan merasa gugup, dia bingung harus bagaimana dihadapan semua media yang datang dari berbagai negara itu. Tiba-tiba Victor dan Nayla datang menghampiri Nayya yang nampak takut.
"Hey kenapa"? tanya Victor lembut.
"Victor, Aku .. Aku .. Aku gugup sekali". jawabnya.
"Ingat apa yang kukatakan kemarin padamu, buatlah semua orang yang menghinamu kemarin bungkam"!
"Buat mereka semua diam sampai tidak bisa mengeluarkan satu kata apapun lagi, Kau adalah Dokter terkenal dengan segudang beprestasi Narra, kenapa Kau harus takut menghadapi publik"?
"Sean mencintaimu! Apapun yang akan terjadi Sean akan selalu berada disampingmu dan ingat ada kita juga keluarga yang selalu setia mendukungmu"! ucap Victor sembari mengusap lembut kepalanya.
"Benar Dokter, harga diri dan reputasi anda sedang dipertaruhkan sekarang ini. Anda cantik, pintar, dan juga wanita berbakat. Kenapa anda harus diam"?
"Dokter harus berani speak up, agar semua orang yang ingin menjatuhkan nama baik anda merasa sedikit segan dan takut".
"Buktikan kepada mereka semua, bahwa anda bukan lawan yang patut mereka lawan saat ini".
"Sekali-kali bersifat angkuh juga bukanlah hal yang buruk Dokter, demi membungkam semua mulut jahat orang-orang yang tidak punya hati dan akal sehat seperti mereka". ujar Nayla yang ikut menimpali, Dia benar-benar geram dengan semua ucapan orang-orang yang mengjude Nayya.
Victor mengangguk lalu tersenyum pada Nayya, gadis itu pun memeluk Victor dan Nayla secara bergantian sebelum ia benar-benar pergi.
Nayya melangkah kearah pintu utama tempat konfrensi pers itu terjadi. Victor, Nayla dan Arga turut mengantar dan menemaninya kedalam.
Ceklek .. Kamera sudah mereka siapkan saat pintu mulai terbuka. Menampilkan Arga, Victor, dan Nayla.
Dan semua wartawan tersentak saat wanita muda dan cantik itu ikut memasuki Aula tersebut.
Nayya melangkah pelan, Sean yang melihat Nayya begitu gugup langsung segera turun dari atas panggung. Dengan cepat ia menghampiri wanita itu.
"Gak usah gugup sayang, Aku selalu bersamamu". bisik Sean dengan lembut.
Tatapan mata mereka bertemu, dengan lembut Sean menggenggam tangan Nayya dan mengajaknya untuk naik keatas panggung dengan hati-hati.
Nayya masih menggunakan masker pada wajahnya.
"Dokter, siapa wanita disebelah Dokter ini"?
"Iya, Profesor bisa anda jelaskan siapa wanita ini"?
"Nona, bisa anda membuka maskernya"?
"Apa kami mengenal wanita itu profesor"?
Suara ricuh riuh mulai saling bersaut didalam Aula. Arga yang mulai melihat kericuan itu terjadi segera mengambil ahli tempatnya.
"Silahkan tenang para teman-teman media sekalian".
"Jika kalian masih ribut dan berisik seperti ini, Kami tidak segan-segan untuk mengeluarkan kalian semua dari sini"! sentak Arga dengan dingin.
Semua keributan terhenti, dan akhirnya mereka diam dan kembali ketempatnya masing-masing.
"Baiklah, saya akan menjawab semua jawaban dan rasa penasaran kalian semua"! ucap Sean datar.
"Wanita disamping saya ini adalah wanita yang berhasil mencuri hati saya sejak 12 tahun lalu"!
Nayya tersentak, lalu menoleh menatap Sean.
"Jangan pernah menyela ucapan saya, saat saya sedang menjelaskan semuanya pada kalian"! potongnya dengan cepat saat melihat ada seorang wartawan yang ingin mengangkat suaranya.
Semua orang menatap Sean dengan segan, sebab mereka semua tahu seberapa pengaruhnya Sean. Bukan hanya di Indonesia, bahkan diluar negeri pun.
"Buka maskermu sayang". ucap Sean dengan lembut dan penuh kasih sayang pada wanita disebelahnya.
Sean mengangguk, seakan mengerti kegelisahan yang sedang dirasakan oleh wanitanya itu.
Tidak sedetik pun, Sean melepaskan genggaman tangannya dari tangan Nayya.
Dengan pelan dan hati-hati Nayya membuka maskernya, dan semua wartawan kaget saat melihat wajah cantik Dokter yang sedang viral itu.
Lagi-lagi Sean mengangkat tangan nya ke udara, saat mendapati wartawan ingin bertanya padanya.
"Ingat jangan menanyakan apapun sebelum saya menjelaskan semuanya"! ucap Sean dengan tegas.
"Wanita yang ada disamping saya ini tentu kalian semua mengenalnya bukan? wanita terhormat yang berhasil kalian olok-olok dengan kejinya kemarin"!
Hampir separuh media yang ada disana merasa tersindir. Mereka hanya bisa diam kala Sean sedang klarifikasi, atas gosip yang beredar tentang Nayya.
"Saya perkenalkan kembali, barangkali teman-teman media lupa namanya. Dia Nayyanarra Alex Fathir atau biasa kalian panggil Dokter Narra Alexanders".
"Dia adalah calon istri saya satu-satunya, dan tentu wanita satu-satunya yang ada di hati saya".
"Dia adalah wanita baik-baik, wanita dengan sejuta kebaikan didalam hidupnya, wanita yang berhasil membuat saya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya padanya dan apa kemarin? Kalian semua bilang dia adalah wanita yang". Sean menjeda ucapannya sesaat ia berusaha menahan emosinya.
Nayya yang melihat Sean mulai terbawa emosi, langsung mengeratkan genggaman tangannya. Sean menoleh sebentar pada wanita cantik yang ada disebelahnya itu.
"Kalian tidak tahu sekeras apa perjuangan saya agar bisa menaklukan hati wanita ini". ucap Sean pelan namun masih bisa didengar oleh para wartawan.
"Saya tidak pernah mencampakkan nya seperti yang diberitakan kemarin, saya juga tidak pernah berniat meninggalkan nya dalam keadaan apapun itu".
"Dia mengambil cuti bukan karena menghindari malu seperti yang kalian bilang, dia sedang belajar dan melanjutkan pendidikan nya disini".
"Dan satu lagi, dia bukan wanita seperti yang kalian beritakan dan kalian bicarakan didalam forum kesehatan seluruh negeri ini. Saya turut malu dengan semua pemberitaan yang beredar kemarin".
"Kok bisa kalian berbicara sekejam itu pada seorang wanita baik-baik seperti Dokter Narra".
"Apalagi saya lihat, kebanyakan yang menghujat calon istri saya ini adalah pegawai saya sendiri". ucap Sean dengan senyum smirk nya.
"Saya tegaskan sekali lagi, bahwa pemberitaan yang terkait dengan Dokter Narra kemarin itu semuanya bohong dan hoax. Saya bisa menjamin semua fakta kebenaran nya pada kalian semua". sambungnya.
"Kami juga akan segera menindak lanjuti dan juga menuntut orang-orang yang berpartisipasi dalam pemberitaan palsu yang terjadi kemarin siang".
"Tim Kami akan segera menemukan siapa dalang yang berhasil memfitnah dan mencemarkan nama baik calon istri Direktur NS Hospital".
"Jadi bersiaplah untuk kalian semua pihak dan oknum yang turut campur tangan, dalam kekacauan yang terjadi kemarin". ujar Arga ikut menimpali.
Nayya sangat terharu, saat melihat pria tampan yang ada disebelahnya begitu membelanya mati-matian hari ini.
Mata Nayya sudah mengembun ia berusaha untuk menahan tangisnya. Effort Sean sejak dulu bukan main gilanya, Nayya benar-benar merasa dihargai dan dicintai oleh Sean. Sebelumnya tidak ada yang mencintai dirinya sedalam ini selain seorang Sean.