Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masuk ketempat yang salah
Yolanda buru-buru melesat menuju ke arah dapur, mencoba menetralisir kembali jantung untuk beberapa waktu.
Handphone?!.
Yah dia fikir sebaiknya dia menghubungi Venus, bertanya dimana sahabat baiknya itu dan bicara soal Daddy gadis itu yang datang ke Apartemen nya.
Tapi sebelum dia melakukan itu, Yolanda fikir membuat kopi hangat untuk Andrew bukan hal yang buruk.
Setelah itu coba kembali kekamar untuk mencari handphone nya, menghubungi Venus lantas membersihkan diri nya setelah Om duda selesai membersihkan dirinya.
Gadis itu sejenak menghela nafas nya, dia mulai meraih sebuah gelas di lemari kitchen set, lantas menyalakan kompor listrik yang ada di sisi kirinya dengan cekatan.
Meraih sebuah teko air lantas mulai menunggu air hangat nya masak.
Sejenak bola mata Yolanda melirik kearah kamar nya, dia fikir berapa lama laki-laki itu akan keluar dari kamar?!.
Dia tidak mungkin bertahan di luar dan menunggu laki-laki itu keluar bukan?!.
Apalagi dia merasa Cukup gerah dengan tubuh nya saat ini, dia juga butuh waktu untuk membersihkan diri.
Yolanda mulai menuangkan air hangat yang telah mendidih kedalam gelas kopi yang sudah berisi bubuk kopi dan gula tersebut secara perlahan.
Hingga akhirnya setelah selesai mengaduk nya gadis itu langsung meletakkan kopi tersebut keatas meja makan kemudian beranjak pergi dari sana.
Dia Fikir mungkin dia Harus nya pergi kekamar mandi satu nya untuk membersihkan diri.
Dan gadis itu melesat kekamar nya dengan cepat, menatap pintu kamar mandi untuk beberapa waktu.
Yolanda sedikit mengerut kan keningnya, dia tidak mendengar suara air memecah keadaan.
Apa laki-laki itu telah selesai dengan sesi mandi nya?!.
Batin Yolanda.
Dia mencoba menggeleng kan Kepala nya dengan cepat.
Memangnya kenapa kalau sudah mandi?!.
Fikiran nya tiba-tiba melanglang buana entah kemana saat bicara soal mandi.
Tubuh indah kotak-kotak, terdapat bulu-bulu halus di sekitar tubuh laki-laki Tersebut, menambah hasrat siapapun yang melihatnya.
Gila!.
Yolanda kembali menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat, bergerak mencari handuk mandi nya, menyambar handphone nya, mencoba menghubungi Venus sambil melangkah pergi menuju ke kamar mandi di kamar tamu.
Dia mencoba beberapa kali menghubungi Venus Tapi aneh nya gadis itu sama sekali tidak mengangkat panggilan nya, pada detik berikutnya tidak-tidak handphone Venus tidak lagi aktif.
Yolanda melepaskan pakaian nya satu per satu sambil dia masih terus fokus dengan panggilan nya.
Dia fikir jika tidak bisa menghubungi Venus apa mungkin gadis itu pergi dengan Bastian?!.
Ah tidak mungkin!.
Itu yang ada didalam Fikiran nya.
Bukan kah dua orang itu sudah putus? aku pikir Venus Susan gila ada bersama Bastian di jam segini.
Dia membatin sambil menggigit bibir bawahnya.
Pada akhirnya setelah melepas kan semua pakaian nya, dia menggunakan handuk mandi nya.
Yolanda langsung melempar handphone nya ke atas kasur mendominasi berwarna putih tersebut.
Dia fikir sebaiknya dia memilih membersihkan diri kemudian baru memikirkan apa yang harus dia dan Om Andrew lakukan untuk mencari Venus.
Jika laki-laki itu berkata tidak usah mencari, sebaik menunggu hingga besok pagi dia bisa apa.
Dan dengan gerakan cepat Yolanda langsung melesat masuk kekamar mandi tersebut dan....
Hahhh?!.
Seketika dia terkejut, bola mata gadis itu membulat saat dia sadar siapa yang ada dihadapan nya.
Laki-laki yang tidak menggunakan pakaian nya, na..ked dengan sempurna dan Tengah menatap wajah nya tidak sama terkejutnya dengan dirinya.
"Baby?"
Tunggu dulu, bukankah dia ada di kamar sebelah?!.
Yolanda jelas tercekat, dia fikir laki-laki itu ada di kamar mandi di kamar nya, lalu kenapa laki-laki itu ada di kamar mandi tamu?!.
Apa yang terjadi?!.
Seketika wajah Yolanda memerah saat dia sadar sebuah pemandangan dibawah sana mengejutkan dirinya.
"Om...?"
Dia bicara dengan nafas yang tidak beraturan.
Apa itu ya Tuhan?!.
Pekik nya dalam hati dengan perasaan sedikit panik dan bergetar.
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah