Bagaikan mimpi buruk yang sangat menakutkan, Cecilia tidak menyangka hidupnya sangat tragis sekali.
Lelaki yang baru tiga bulan di nikahinya, ternyata menyukai adik tirinya.
Lelaki yang baru di nikahinya itu, bersekongkol dengan adik tirinya dan Ibu tirinya, ingin merebut perusahaan Ayahnya, dan menguasai harta keluarga Cecilia.
Cecilia bertekad akan membalas semua apa yang telah dilakukan oleh ke tiga orang itu pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Senyum kemenangan.
Sekarang Cecilia tersenyum lebar menatap ke tiga orang yang sangat di bencinya itu, menunjukkan kalau dia memang wanita kejam, sebagaimana yang di katakan ke tiga orang tersebut.
"Puas! bukankah itu yang kalian inginkan?" sahut Cecilia masih menunjukkan senyumannya.
Gina mengepalkan tangannya dengan erat, sepertinya Ibu tiri Cecilia itu semakin marah pada Cecilia.
"Kamu yang sudah merebut Nando dari Layla, mereka sejak kecil sudah saling menyukai, kamu sengaja menyetujui pernikahan itu, karena kamu mengetahui kalau Nando cinta masa kecil Layla, kamu menginginkan apa yang seharusnya menjadi milik Layla!" teriak Gina Aquila dengan kencang.
Cecilia masih tetap tersenyum, karena apa yang dikatakan Gina itu tidak di mengertinya.
Cecilia merasa kalau dirinya sedikitpun tidak ingin terlibat dengan Layla, bagaimana mungkin dia mencuri pria cinta masa kecil Layla.
"Terserah apa kata anda Nyonya Gina, aku tidak pernah tertarik sedikitpun dengan apa yang menjadi milik Layla, dari awal aku tidak pernah tertarik dengan Nando, karena keadaan, aku terpaksa menerima nya!" sahut Cecilia dengan tenang.
"Mama!" panggil Layla, dia terlihat panik.
Layla tidak ingin Ibunya membahas tentang Cecilia merebut Nando dari Cecilia, wanita itu merasa kalau Cecilia mengetahui sesuatu.
Gina tidak memperdulikan panggilan Layla, wanita tua itu ingin membuat Cecilia tidak bicara yang bisa membuat mereka semakin di permalukan.
"Kamu harus tahu batasanmu Cecilia, kamu itu sangat menyedihkan, karena kemurahan hati Layla lah, akhirnya putriku itu terpaksa membiarkan kamu menikah dengan Nando!" sahut Gina dengan nada tinggi.
"Apa? ha..ha..haa!" Cecilia kembali tertawa lagi, dia merasa penjelasan Gina itu sangat lucu.
"Mama, sudahlah! cukup! jangan di bahas lagi!" teriak Layla semakin panik.
Melihat Layla panik, Cecilia merasa kemenangannya sudah mulai di raihnya.
"Kemurahan hati? benarkah seperti begitu? apakah benar apa yang di katakan Nyonya Gina itu adik tiriku Layla?" tanya Cecilia dengan senyuman senang.
Layla merangkul tangan Nando mencari perlindungan, wajahnya yang menyedihkan terlihat semakin kasihan, dan itu membuat Nando merasa iba dan merasa kasihan pada Layla.
"Cukup Cecilia, kamu pikir aku terpengaruh dengan penjelasanmu, sedikitpun aku tidak pernah tertarik dengan mu, jangan menghasut Layla, aku akan tetap menyukai Layla, camkan itu!"
Cecilia angkat bahu acuh tak acuh.
"Kalau memang kamu menyukai Layla, kenapa sampai sekarang kamu belum menikahinya? kita sudah bercerai dua tahun lalu, bukankah sebenarnya tujuan kamu menceraikan aku karena ingin menikahi Layla?" tanya Cecilia dengan senyuman kemenangan.
"Cukup! sudah sayang, Ayo kita pulang saja!" sahut Layla, wanita itu semakin panik.
Rangkulan tangannya pada lengan Nando semakin erat.
Senyuman Cecilia semakin mengembang melihat Layla yang semakin panik.
"Bukankah kamu merasa ragu untuk menikahi Layla?" tanya Cecilia dengan kemenangan telak.
"Cukup! hentikan!!" teriak Layla sudah tidak tahan lagi.
Wanita itu sangat takut, kalau Cecilia mengatakan sesuatu yang sangat di takutkan Layla.
Nando merasa Cecilia mengetahui sesuatu, memang secara jujur, dia meragukan Layla.
Karena itu lah sampai sekarang, dia belum menikahi wanita yang di anggapnya cinta masa kecilnya itu.
"Cukup kamu tiduri saja dia untuk menuntaskan rasa penasaran mu, agar keragu-raguan mu selama ini menemukan titik terang, dan kamu bisa mempertimbangkannya, apa kamu menikahinya atau tidak!" sahut Cecilia dengan santainya.
"Cecilia! sungguh keterlaluan kamu, dasar ja-lang! tidak tahu malu! Layla adalah adik mu, sungguh tega kamu mengatakan hal yang murahan seperti itu!" jerit Gina kalap, dia benar-benar sangat marah mendengar perkataan Cecilia itu.
"Bukankah memang harus seperti itu? agar Nando bisa menikahinya, memangnya putrimu itu sampai berapa tahun lagi harus di gantung Nando, calon menantu idaman anda itu?" ujar Cecilia dengan senyuman kemenangan.
"Ka..kamu! dasar ja-lang! aku akan memberi pelajaran padamu, dasar anak kurang ajar!" Gina dengan cepat menghambur ke arah Cecilia, dan melayangkan tangannya akan menampar Cecilia.
Tap!
Tangan Gina di tangkap seseorang.
Cecilia yang tadinya akan menghindari tamparan Gina, merasa heran ada tangan seseorang menghentikan tangan Gina yang sedikit lagi menyentuh wajah Cecilia.
Cecilia menoleh melihat siapa gerangan yang menolong dirinya.
Mata Cecilia terbelalak melihat siapa yang menolongnya, dia sungguh terkejut, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Bersambung.....