Cinta Pertama

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Dulu Tani begitu senang bersama dengan Tama, dia merasa sangat senang bisa berduaan dengan Tama tapi kini dia menghindari hal itu. Dia ingin move on dari cinta pertama nya yang begitu dia puja,dia ngak ingin nanti nya semakin cinta dan cinta nya malah bertepuk sebelah tangan

"siapa yang menyuruh mu pergi? duduk " perintah tama dengan suara tegas nya ,membuat tani yang tadi nya berdiri kini duduk kembali.

"Bukan hanya itu yang ingin saya tanyakan,dimana kalian tinggal saat ini ? mama ingin mengunjungi kalian, berikan alamat nya pada saya " ucap Tama kemudian ,membuat tani menatap ke arah Tama.

Dengan senyuman manis dibibir nya, Tani hanya menganggukan kepala nya saja dan berniat untuk berdiri lagi . Sedangkan tama terpaku melihat senyuman manis dibibir tani saat ini,dia tidak pernah begitu memperhatikan wajah Tani selama ini .

"Saya akan menelpon tante Amara pak,saya akan memberitahu beliau dimana kami tinggal . Anda ngak perlu khawatir mengenai hal ini dan saya juga ngak akan menampakan wajah saya didepan anda lagi seperti ini,saya akan ingat ucapan anda dulu " jelas Tani yang ingin segera pergi dari ruangan itu,dia takut jika dirinya malah ngak bisa menahan rasa nya selama ini .

"Beritahu saya, kenapa kau ingin pergi begitu saja hah? ada apa ? takut jika kekasih mu tau kamu bersama ku disini ?" tanya Tama dengan suara yang lantang membuat tani yang tadi bersiap untuk berdiri dan pergi kini menatap ke arah Tama dengan tatapan bingung .

"Maaf pak,kan yang ingin tau keberadaan kami tante Amara bukan anda jadi saya akan menelpon beliau dan memberitahu kan nya. Untuk urusan pribadi saya ,saya rasa anda ngak ingin tau hal itu kan " jelas Tani,dia ngak suka melihat Tama yang perduli dengan nya seperti ini .

Tani ingin jauh dari tama dan ngak ingin cinta nya semakin lebih lagi,sehingga dia ngak ingin sering sering melihat Tama karena pasti nya ngak akan bisa melupakan pria ini.

"Saya permisi pak,ngak enak kalau lama saya berada disini karena pasti karyawan akan curiga akan hal ini " ucap Tani dan dia langsung berdiri dan keluar dari ruangan itu tanpa menunggu jawaban dari tama .

Tama terdiam, dia melihat tubuh Tani yang berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan nya. Ada rasa tak rela di hati nya, tapi dia juga ngak bisa bicara apa pun. Ucapan nya dulu,dia yakin kalau hal itu menyakiti hati tani .

Tani yang baru keluar dari ruangan tama bersikap biasa saja ,tapi dia tidak langsung kembali keruangan nya melainkan menuju roftoof yang pertama kali dia bertemu dengan nanda .

Sesampainya disana ,Tani langsung menangis. Dia benar benar ngak bisa melupakan tama kalau begini jadi nya . Harus nya dia tidak menerima panggilan dari perusahaan ini dan bekerja di tempat lain,sehingga dia ngak perlu melihat Tama lagi .

"Woiiiii....berisik" Teriak nanda ,dia juga berada disana .

Tadi nya nanda ingin langsung masuk ke ruangan nya tapi kenyataan nya dia malah berjalan ke arah roftoof dimana tempat yang paling nyaman untuk menyendiri,mengingat segala hal mengenai Rere.

Mereka sering disana ,berdua ,bersama dan saling berbagi cerita. Nanda mengingat setiap pertemuan mereka,cerita indah berdua tapi kini dia tak tau kemana Rere berada hingga mama nya Rere datang pada nya.

Terakhir kali nya bertemu dengan Rere,saat itu nanda menanyakan mengenai hubungan Rere dengan pemilik perusahaan yang saat itu menjabat adalah papa nya Tama yang merupakan paman nya Rere.

Sejak saat itu sikap Rere berubah,Rere mulai menjauh dan akhirnya pergi tanpa kabar sama sekali. Nanda berusaha melupakan Rere tapi tak sedikit pun kenangan bersama Rere pergi,dia semakin merindukan gadis nya itu .

Nanda menangis dan bingung saat mama nya Rere meminta nya menikahi Rere,sampai sekarang dia ngak tau bagaimana perasaaan Rere pada nya. Dia sudah memberitahukan semua nya pada Rere mengenai perasaan nya tapi rere tidak pernah menanggapi nya, hingga akhirnya dia ditinggalkan begitu saja .

Tapi baru ingin menarik nafas nya yang terasa sesak,malah terdengar suara tangisan lain yang membuat nya kesal. Dia yang lebih dulu berada disana,kini tani juga membuat tempat itu menjadi tempat menuangkan hasrat yang selama ini dia pendam .

"Nanda .....hiks....hiks....mengapa cinta harus seperti ini " teriak tani yang menyadari kalau nanda berada disana,dia menangis semakin kuat membuat nanda hanya bisa kembali menghela nafas nya dengan kasar

"Diem ngak? aku juga lagi bingung ini ,jangan buat aku marah " bentak nanda membuat tani yang tadi menangis histeris langsung terdiam, dia yang baru sampai dan masih berdiri dipinggiran tembok kini berjalan mendekati tempat duduk taman itu .

Tani duduk tepat didepan nanda ,rasa sedih nya tadi berubah menjadi penasaran karena melihat sudut mata nanda yang masih ada air mata. Dia tak pernah melihat pria menangis dan kini dia melihat dengan jelas air mata diaudit mata nanda ,dia juga ingin tau apa yang terjadi pada nanda.

Karena biasa nya nanda bersikap tenang dan sesekali saja dia tertawa, kini dia merasa kalau nanda bisa menangis dan pasti karena sesuatu.

"Kamu nangis nan? kenapa ? apa karena tante tadi ?" tanya Tani,dia tau kalau nanda sudah sedari tadi berada disana.

"Hah....siapa yang nangis ? aku hanya bingung harus bagaimana huuufff" ucap nanda ,dia masih bingung harus mengatakannya pada tani apa tidak karena dia baru baru saja dekat dengan wanita didepan nya ini.

Walaupun nanda tau kalau Tani tidak pernah menilai seseorang dari materi,padahal dulu nya nanda tau kalau Tani berasal dari keluarga kaya dan entah apa yang terjadi hingga akhirnya dia menjadi seperti sekarang. Bukan miskin tapi tidak sekaya dulu,tapi tetap saja Tani tidak sombong dan selalu ramah pada semua orang .

"Bingung kenapa ? kita saling cerita nan,aku juga sedang bingung dengan perasaan ku saat ini " ucap Tani yang kini menatap ke arah langit yang mendung,seakan tau kalau dirinya memang sedang mendung .

"Aku....hah....huuufff " ucap nanda,dia masih bingung bagaimana menyampaikan perasaan nya saat ini

Antara senang dan entah lah,kalau dibilang sedih . Dia juga tidak begitu merasakan sedih saat ini,hanya saja bingung karena ungkapan yang dikatakan oleh mama nya Rere.

Setidak nya nanda tau kalau dia sudah direstui oleh keluarga inti nya Rere,tapi apakah Rere mencintai nya juga?

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘