NovelToon NovelToon
Last Night

Last Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Romansa / Pihak Ketiga / Bad Boy
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Razella

"Hidup aja, ikutin kemana arus bawa lo. Teruskan aja, sampe capek sama semua dan tiba-tiba lo bangun dirumah mewah. Ucap gue yang waktu itu ga tau kalo gue bakalan bener-bener bangun dirumah mewah yang ngerubah semua alur hidup gue "- Lilac

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bump and Love

Hampir satu tahun Joseph berada di kepulauan Nusa Tenggara Barat untuk menjalankan tugas sebagai taruna. Selama itu pula ia dilatih untuk ketangkasannya dalam menjadi pemimpin. Kesiapan yang ia bangun sejak pertama masuk ke akademi membuat Joseph dipercaya untuk ikut dalam berbagai latihan medan tempur. Taruna mulai mengambil peran kepemimpinan yang lebih besar dan bertanggung jawab atas taruna yang lebih muda.

Pengambilan keputusan dalam kondisi stres, pengelolaan konflik, dan penanganan krisis diajarkan lebih mendalam. Jika dintanya apakah lelah, tentu saja lelah.

Ditambah dengan ditahun ketiganya ini, Joseph dapat memilih jalur atau spesialisasi, seperti infanteri, artileri, angkatan udara, atau angkatan laut. Latihan disesuaikan dengan jalur yang dipilih. Hal inilah yang sedikit membuatnya bingung. Ia mendapat nilai yang bagus dalam semua pelatihan selama akademi. Anak itu bingung mau memilih jalur yang mana.

Sore setelah selesai membersihkan diri, di bulan ke sepuluh ia berada ditempat pelatihan, Joseph mencoba menghubungi Lilac. Rindu setelah beberapa bulan tak mendengar suaranya. Sejujurnya, bisa menjadikan Lilac sebagai sosok penting dalam hidupnya bukan lah tujuan utama Joseph. Dulu ia hanya ingin benar-benar memastikan Lilac baik-baik saja dikota orang seperti permintaan ayahnya. Namun rupanya rasa perduli itu berubah menjadi rasa suka yang membesar. Ia suka melihat Lilac yang setiap pulang kuliah akan mengerutkan alisnya karena panas. Ia suka melihat Lilac yang matanya berair dan hidung memerah saat suasana hatinya sedang tidak bagus, ia suka melihat Lilac berhenti hanya untuk memotret langit cerah yang begitu biru.

"Terus pulangnya kapan?" Terdengar suara wanita itu tersungut-sungut diseberang sana. Wajahnya datar namun bibirnya manyun. Bayangkan saja betapa lucunya.

"Ya, dua bulan lagi mungkin? Setelah itu saya bakalan naik kelas. Tapi ada ujiannya dulu."

Ia perhatikan Lilac dari camera yang ada dimata Bori. Dan seperti biasa, wanita yang lebih tua lima tahun darinya itu duduk dibawah dan menyandarkan tubuhnya kekasur. Sudah seperti kebiasaan saat mereka mengobrol jarak jauh.

"Gimana kabarnya Layla? Dia udah makin gede ngga?" Joseph mencoba mengalihkan pembicaraan agar wanita itu tidak terlalu sedih. Karena bukan hanya dia saja yang merindu, tapi Joseph disini juga sama.

"Gembul kok dia. Cuma gitu, beneran bloon tau, Jo..."

"Bloon gimana cinta? She's a cat? Bukannya emang kelakuan mereka sama aja?"

"Nggak! Masa kemaren pas lagi gue ajak ngeliat halaman belakang tuh, kan ibu-ibu lagi nanem. Nah, itu mereka udah gali lobang buat bibitnya, eh malah sama Layla dijadiin tempat pup? Gue rasanya mau nangis aja pas liat dia cuma planga-plongo kek orang bego. Dasar kucing oon."

"Jangan gitu, sayang. Mungkin dia udah kebelet makanya langsung pup gitu aja."

Terdengar suara Lilac menghela napas. Jika saja keduanya sedang berada dirumah saat ini, Joseph yakin, mereka pasti akan sibuk berpelukan didalam kamar sambil mengulas kisah lama masing-masing. Bisa dikatakan keduanya juga belum tau banyak tentang satu sama lain. Atau mungkin hanya Lilac saja.

"Sayang." Panggil Joseph lembut. Apakah selama ini Joseph juga menggunakan nada seperti itu saat bersama orang lain? Pikir Lilac.

"Kenapa?" Tanya Lilac saat sadar jika anak itu pasti mau mengatakan sesuatu.

"Saya...saya kangen."

Dibalik ucapan Joseph yang terdengar spontan, ada jantung yang berdetak tak karuan akibat ucapan itu. Bukan satu, tapi dua. Joseph menyusupkan wajahnya pada bantal. Bisa ia rasakan kini panas menjalar keseluruh muka. Belum lagi sudut bibirnya yang tak bisa turun sejak pertama kali mendengar suara Lilac.

"Lo udah minum vitamin kan?"

Joseph mendongak saat mendengar pertanyaan Lilac. Bukannya menjawab tapi wanita itu malah menanyakan hal yang tak perlu? Wah, benar-benar mengecewakan. Langsung saja bibir anak itu manyun.

"Kamu ngga jawab pertanyaan saya?" Masih dengan nada pelan Jospeh bertanya. Padahal dalam hati sudah ingin mencak-mencak sambil mengamuk. Dia rindu.

"Sayang? Sayang ngga rindu saya?"

Joseph menatap layar ponselnya yang masih menampakkan wajah datar Lilac. Dengan tiu pula wajahnya jadi benar-benar cemberut. Bisa ia perhatikan wajah Lilac yang tak menunjukkan ekspresi apapun. Padahal ia yakin jika wanita itu pun merindukannya.

"Sayang...saya rindu kamu padahal...hiks..."

'Loh' Batin Lilac.

"Eh lo nangis? Jo? Joseph astaga lo beneran nangis?"

Barulah terlihat wajah panik Lilac begitu mendengar suara isak Joseph. Sedangkan Joseph, anak itu sekuat tenaga menghentikan tangisnya yang tiba-tiba pecah begitu saja. Padahal awalnya ia hanya akan bertanya seperti biasa pada Lilac, dan jika wanita itu memang tak  mau menjawab ya sudah. Seperti biasanya. Dan bukankah Lilac memang bukan orang yang akan secara gamblang mengatakan rindu pada seseorang seperti Joseph.

"Hiks...sayang, huhuu...saya rindu."

Kata rindu yang masih bisa keluar ditengah isakan itu membuat Lilac tertawa diseberang sana. Wanita itu menikmatinya. Menikmati tangis rindu Joseph yang terdengar lucu.

"Jangan nangis astaga. Iya, iya maaf. Masa calon tentara nangis sih? Gue juga kangen. Makanya lo yang semangat disana biar bisa cepet selesai juga."

Masih tak ada jawaban dan Lilac yakin anak itu pasti sibuk dengan tangisnya. Ada-ada saja.

"Joseph, dengerin gue." Tanpa sadar Joseph benar-benar memperbaikin posisinya sambil terus menatap layar.

"Gue juga kangen. Semua orang disini juga kangen sama lo. Lo ngga bilang kan ke mereka kalo mau ikut ke NTB waktu itu. Jojo udah hebat banget tau bisa sampe sana dengan usaha sendiri. Jojo bangga ngga sama diri?"

Lilac soft girl mode on. Dia tau mungkin Joseph sedang lelah. Bukan hanya. Tak pernah sekalipun Lilac meremehkan perjuangan orang lain. Apapun yang mereka rasakan, baik itu senang, sedih, lelah, tak ada yang bisa dikatakan hanya. Karena pada dasarnya semua orang punya kadar rasa lelah yang berbeda-beda. Termasuk berondong Ishakan kesayangan kita ini.

"Jojo lagi cape ya? Ngga papa kalo mau cerita, Jo. Ngga papa kalo emang mau ngeluh."

Bisa Lilac dengar suara isakan Joseph yang kembali. Bahkan kini suara itu bertambah keras. Lilac hanya berharap anak itu tak menyesal menangis dengan keras.

"Ngga papa nangis, Jo. Nangis aja."

Bisa Joseph lihat jika wanita-nya itu kini mengelus kepala Bori. Tatapan lembutnya tak henti menjadi pusat perhatian Joseph saat ini. Membayangkan jika Lilac benar-benar ada disini dan memeluknya seperti saat itu. Mengelus punggung lebarnya dan membisikkan kata-kata penenang. Memberi keyakinan jika anak itu sudah melakukan yang terbaik sejauh ini.

"Joseph anak baik, Joseph anak kuat. Lo hebat tau udah bisa sampe sini. Tolong biarin diri lo ngeluh. Biarin hati lo ngeluarin beban yang memang dirasa berat, Joseph."

Lilac biarkan anak itu terisak selama beberapa saat. Ditemani Bori yang masih tersenyum dan memasang wajah menenangkan agar Joseph bisa dengan tenang menangis.

"Saya..."

"Jangan ngomong dulu, Jo kalo emang ga bisa berenti nangisnya."

"Ngga. Saya, saya dua bulan lagi bakal pulang. Saya cerita boleh?" Lilac langsung tersenyum cerah dan mengangguk semangat. Membiarkan Joseph bercerita tentang bagaimana kegiatannya selama pelatihan, kebiasaan barunya saat disana, makanan yang sering ia makan saat disana dan banyak lagi cerita anak itu.

1
santi
👍👍
Dzakwan Dzakwan
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Laqueno Sebaña
Keren banget bro, aku terhanyut dalam cerita ini!
Razel: terimakasih yah/Smile//Smile/
total 1 replies
La Otaku Llorona <33
Tidak ada yang kurang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!