Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 27 (Nyonya Utari vs Dahayu)
Kini Dahayu tengah menuju rumah sakit,karena hanya dia yang bisa dan pekerjaannya lebih sedikit.jadi dengan terpaksa Nyonya Utari menyuruh Dahayu untuk menjaga sementara anak bungsunya.
Karena Nyonya Utari ada urusan mendadak.Suami dan anak nya sibuk bekerja memperbaiki perusahaan yang kembali mengalami pencurian.diruang rawat Altha tampak sunyi sebab hanya ada dua manusia didalam.
Altha yang tertidur dan Dahayu yang melakukan sesuatu diponsel genggamnya.tak berselang lama pintu ruangan diketuk.
TOK !
TOK !
"Masuk"sahut Dahayu karena dia tahu siapa yang datang.Yaitu Abangnya untuk melakukan visit pada Altha.
"jangan melakukan sesuatu dulu dengannya setidaknya sampai menghilangkan yang satunya"teguran dari Abangnya.sebelum Dahayu menyampaikan perkataannya.
"Aku tahu Bang,kita harus membersihkan yang lama dulu bukan.baru setelahnya yang baru"timpal Dahayu jengah dengan Abangnya ini selalu curigaan saja.sedsngkan sang Abang hanya merotasikan bola matanya malas.
"Biasanya kamu suka memberikan kejutan,jadi untuk jaga jaga saja.biar mereka tidak jantungan"jelas Abimanyu pada sang Adik.karena terlampau hapal seperti apa kelakuan Adiknya.
"Iya iya tenang saja,aku kasihan padamu tidak bisa istirahat dan pulang.pasti Mbak ku sekarang sedang kesepian"setangah ketus Dahayu berucap dan mengkasihani kakak Iparnya itu yang selalu ditinggal bekerja.
"Abang tadi malam mengambil uang jajan kembali dari mereka,bukan cuma satu tapi keduanya.itu sebabnya mereka tak ada disini"beritahu Abimanyu tentang tingkahnya yang kembali berulah dengan perusahaan sang Bapak.
"Pantas saja mereka pagi pagi sekali sudah buru buru pergi.dan sang Nyonya yang tampak risau hahaha"sahut Dahayu dengan watadosnya.dan diakhiri tawa mengejek.
"Ya apa yang bisa dia lakukan.dia hanya perempuan bodoh yang hanya bisa menghabiskan uang keluarga dan menjadi beban begitu juga anak anaknya"papar Abimanyu kembali kali ini dengan santai dia mencomot popcorn yang ada dipangkuan dahayu.entah dapat darimana anak itu.
"Benar dia hanya benalu dan parasit.tapi setidaknya bebannya Bapak sudah berkurang satu hehehe.berkat aku dong"dengan sombong Dahayu membanggakan hasil kerjanya,pada sang Abang.
"Sudahlah aku akan keluar saja malas sekali jika mengobrol dengan mu"dengusan diberikan pada Adik nya.
"Ya sudah sana pergi.aku juga tidak mau menahan Abang lebih lama disini.hus hus"seperti mengusir ayam Dahayu menyuruh Abangnya pergi.setelah melotot kan matanya pada sang Adik,Abimanyu pergi meninggalkan kedua Adiknya mungkin ?.
Setelah menunggu hampir lima belas menit akhirnya Nyonya Utari datang.tanpa mengucapkan salam dan mengetuk pintu langsung menerobos masuk.tanpa memikirkan atas terkejutnya orang yang ada didalamnya.
Setelah masuk matanya menatap nyalang Dahayu yang dengan santai duduk disofa.tanpa takut juga gugup Dahayu menghadapi Kemarahan Nyonya Utari.
"Bajingan kau Dahayu !,apa yang kau inginkan ?.seharusnya kau ikut mati dengan Ibumu yang miskin itu sialan !"geram Nyonya Utari pada dahayu.dia pergi karena bawahannya yang dia suruh untuk menyelidiki menemukan fakta bahwa kedua anaknya yang kecelakaan akibat ulah Dahayu.wanita itu langsung pergi menuju rumah sakit takut jika anak bungsunya kenapa napa.
"Kenapa Nyonya terlihat emosional,jangan marah marah Nyonya nanti takutnya anda akan stroke seperti mertua tersayang ha ha ha"dengan santai Dahayu menyahut Nyonya Utari dan diakhiri tawa mengejek.
"Sialan kau anak sialan.dasar jalang miskin apa kau tidak terimah jika melihat ayah mu lebih sayang dengan anakku dari pada dirimu yang jelas jelas anak kandungnya !"makian terus terlontar dari mulut Nyonya Utari.dia sudah tidak bisa menahan amarahnya ingin memenjarakan tapi bukti belum cukup.
"Kalau aku bilang aku tidak iri dengan kedua anak haram mu itu bagaiamana ?.harus Nyonya Ingat bahwa bukan aku yang butuh pengakuan seorang Ayah tapi Anak tidak jelas mu itu"tetap tenang Dahayu kembali membalikan kata.
"Lihat apa yang aku lakukan jika kau sampai berani merebut suami dan ayah dari anak anak ku jalang.akan aku habis kau seperti Ibumu yang jalang itu"tekan Nyonya Utari lagi dengan bersungguh sungguh.dia akan melenyapkan anak kandung dari suaminya sendiri.
"silahkan jika Nyonya bisa melenyapkan aku,tapi jika kau berani mengganggu ku.akan aku pastikan jika kebusukan yang berusaha kau tutupi itu terbongkar.dan jangan pernah menyebut Ibuku jalang jika kau sendirilah jalangnya.kau hamil dengan Danendra Prambudi tanpa rasa malu kau menyematkan nama belakang gadun mu itu"terang Dahayu dengan mata mengkilat merah dengan penuh emosi apalagi jika Ibunya disebut jalang oleh jalang rendahan itu sendiri.
Setelah mengatakan itu Dahayu langsung melangkah keluar tanpa menoleh pada Nyonya Utari yang terdiam.Dahayu tahu jika Altha mendengar dan sudah bangun,tapi dia sengaja tidak membuat Nyonya Utari berhenti untuk memakinya.
Sedangkan Altha dia mendengar semua nya dari pertama kali Mamanya datang sampai dia mendengar jika Mamahnya ribut dengan Dahayu Maid dirumahnya.dibalik pintu juga ada seseorang yang mendengarnya.